Tanaman buah naga merupakan buah asal Meksiko yang tegolong dalam keluarga kaktus. Buah naga dikenal mempunyai rasa manis dan segar, karena itu tanaman ini disebarkan hingga kawasan asia dan mampu tumbuh di daerah yang mempunyai iklim tropis. Terdapat beberapa jenis buah naga yang cocok dibudidayakan, tentunya mempunyai nilai jual tinggi, bercitarasa manis, serta kaya akan manfaat.
Berikut ini merupakan jenis buah naga tersebut, diantaranya :
- Buah naga jenis Hylocereus Polyrhisus, memiliki ciri kulit berwarna merah dan dagingnya berwarna merah.
- Buah naga jenis Hylocereus Undatus, memiliki ciri kulit berwarna merah dan dagingnya berwarna putih.
- Buah naga jenis Hylocereus Costaricensis, memiliki ciri kulit berwarna merah dan dagingnya berwarna merah pekat keunguan.
- Buah naga jenis Hylocereus Megalanthus, memiliki ciri kulit berwarna kuning dan dagingnya berwarna putih.
Tips Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah
Buah naga mulai hits alias populer di Indonesia kisaran tahun 2000, dan hingga sekarang memiliki banyak pengemar alhasil tidak sedikit dibudidayakan dan dikembangkan. Ditambah buah naga dapat dibudidayakan didaerah berketinggian 0 hingga 300 meter diatas permukaan laut, bersuhu 26 hingga 36 derajat Celsius dengan curah hujan 720 mm per tahun.
Selain itu, cara menanam atau budidaya tanaman ini juga terbilang mudah seperti Cara Merawat Bunga Buah Naga Agar Tidak Rontok, berikut merupakan tips cara menanam buah naga agar cepat berbuah :
- Pembibitan
Budidaya buah naga tidak jauh berbeda dengan menanam buah pada umumnya. Untuk mendapatkan bibit buah ini dapat dilakukan dengan du acara yaitu cara generatif menggunakan biji, dan cara vegetatif atau memanfaatkan batangnya dengan cara distek.
Tetapi guna memperoleh proses pertumbuhan dan pembuahan cepat cara vegetatif merupakan cara paling mudah serta sangat menguntungkan. Berikut merupakan cara pembibitan buah naga dengan cara stek, langkah awal yaitu memilih batang berdiameter sekitar 8 cm dan pernah berbuah 3 hingga 4 kali. Makin tua calon bibit (tanaman induk) makin bagus jika dijadikan sebagai batang utama.
Setelah itu, potong batang tadi kurang lebih 80 hingga 120 cm atau sekitar 80 % dari batang. Kemudian potong kembali calon bibit dengan ukuran 20 hingga 30 cm dengan ujungnya dipotong rata serta bagian pangkal juga dipotong meruncing, hal ini berguna untuk merangsang pertumbuhan akar. Agar cepat berbuah potonglah batang yang akan menjadi bibit setidaknya memiliki 4 mata tunas.
Langkah pembibitan berikutnya adalah membiarkan getah yang ada dibatang mengering, ini berguna sebagai pencegahan agar tanaman tidak mudah busuk pada waktu ditanaman. Ada baiknya sebelum dilakukan penanaman celupkan bibit ke dalam larutan fungisida, agar bibit yang hendak ditanam terhindar dari risiko serangan jamur. Setelah bibit sudah siap, jangan lupa menyiapkan media semai. Bisa dilakukan dengan cara menanam di polybag maupun bedengan.
Untuk membuat bibit menjadi sehat, buatlah media tanam menggunakan campuran tanah dan juga pupuk organik misalnya pupuk kompos atau pun pupuk kandang, perbandingannya adalah 1:1. Siram terlebih dahulu media tanam dengan air supaya kelembaban tanah tetap terjaga. Setelah itu tanam bagian yang runcing bibit tadi dengan kedalaman kurang lebih 5 cm.
Langkah yang tidak bisa dianggap remah selanjutnya adalah menjauhkan bibit tanaman dari paparan sinar matahari langsung. Jangan dilupakan untuk memberikan pengairan atau penyiraman paling sedikit 2 hingga 3 kali dalam sehari hingga tumbuh tunas. Umumnya, tunas akan tumbuh setelah 3 minggu proses pembibitan (setelah 3 minggu bibit harus terpapar sinar matahari langsung). Setelah kurang lebih 3 bulan atau tanaman memiliki tinggi 50 hingga 80 cm bibit buah naga sudah siap untuk dipindahkan. Baca: Cara Menanam Buah Naga
- Lahan Tanam
Tips menanam buah naga agar cepat berbuah selanjutnya yaitu menyiapkan lahan tanam. Guna memperoleh hasil maksimal, dianjurkan untuk menanam buah ini di lahan tanah kendati buah naga dapat ditanam di media polybag. Penyiapan lahan yang pertama sangat mudah seperti Cara Mengatasi Semut Pada Tanaman Buah Naga, yaitu pembuatan tiang panjat, hal ini salah satu hal terpenting dalam budidaya buah naga sebab tiang tersebut menjadi penopang supaya tanaman tidak mudah roboh.
Pembuatan tiang pancang dapat menggunakan berbagai macam bahan contohnya menggunakan beton berdiameter 10 hingga 15 cm dan tinggi 2 hingga 2.5 m dengan kedalam 50 cm. Buatlah tiang panjat secara berbaris serta berikan jarak 2,5 meter antar tiang, sedangkan untuk jarak tiap barisnnya adalah 3 meter. Jarak tersebut merupakan jarak tanam, jangan lupa untuk memberikan drainase pada setiap baris.
Persiapan yang kedua adalah pengolahan tanah, setelah tiang panjat sudah berdiri, selanjutnya adalah membuat lubang tanam disekitar tiang dengan tiang berada di tengah, diameternya kurang lebih 60 x 60 cm sedalam 25 cm. Untuk meningkatkan porositas tanah, campurkan tanah galian dengan pasir kurang lebih 10 kilogram, tambahkan juga pupuk organik kurang lebih 10 hingga 20 kilogram.
Buah Naga juga memperlukan banyak kalsium, maka tambahkan serta campurkan juga kapur dan dolomit. Lalu timbun kembali tanam yang sudah dicampurkan bahan-bahan tadi kemudian siram menggunakan air hingga basah, dan biarkan terkena cahaya matahari hingga mengering. Setelah 2 hingga 3 hari berlalu berikan tambahan pupuk TSP kurang lebih 25 gram pada setiap lubang dengan cara melingkari tiang panjat berjarak sekitar 10 cm, lalu biarkan kurang lebih 1 hari, kini ini lahan sudah siap ditanami buah naga.
- Penanaman Bibit Buah Naga
Tips menanam buah naga agar cepat berbuah berikutnya yaitu pemindahan bibit buah naga dari media sempai ke media tanam. Satu tiang panjat dapat ditanami kurang lebih 4 bibit buah naga. Perhatikan juga jarak bibit dengan tiang tidak lebih dari 10 cm. Tanam bibit buah naga sesuai dengan panjang tanaman, lalu ikat semua bibit hingga menempel tiang panjat.
- Perawatan
Supaya budidaya buah naga agar cepat tumbuh dan berbuah lakukan langkah selanjutnya adalah melakukan perawatan secara teratur, caranya pun mudah Cara Menanam Buah Naga, perawatan pertama yaitu penyerbukan. Penyerbukan buah naga dapat dilakukan dengan dua acara yaitu secara alami dan secara manual. Guna mempercepat tanaman agar cepat berbauah penyerbukan manual merupakan solusi pertama, tetapi langkah ini tidak mudah asal dilakukan.
Agar memperoleh hasil buah sempurna lakukan penyerbukan manual ketika mahkota bunga telah mekar sempurna, caranya mudah tidak beda dengan Cara Mengatasi Hama Tanpa Pestisida, yaitu mengoleskan sebuk sari pada putik menggunakan alat yang bersih dan juga kering. Lakukan secara hati-hari supaya tangkai putik tidak rusak atau patah.
Perawatan berikutnya adalah pemupukan, usur kalium sangat diperlukan serta berperan penting dalam proses pertumbuhan buah naga. Untuk pemupukan dapat diberikan pada waktu awal pertumbuhan dengan menggunakan pupuk yang mengandung unsur nitrogen dan ketika tanaman mulai berbuga yaitu memberikan pupuk NPK dan ZK dengan komposisi 50 gram dan 20 gram setiap lubangnya. Boleh juga diberikan pupuk kompos dan pupuk organik setiap 3 bulan sekali.
Perawatan agar buah naga cepat tumbuh dan berbuah berikutnya adalah penyiraman, lakukan secara rutin setiap 3 kali sehari, terlebih pada musim kering. Penyiraman juga dapat dilakukan menggunakan sistem irigasi dan guna memaksimalkan hasil buah, lakukan pengurangan saat tanaman mulai berbuga supaya tidak tumbuh tunas baru.
Perawatan terahkir adalah pemangkasan, ini berguna untuk mengurangi pertumbuhan cabang. Pemangkasan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pemangkasan semua cabang sekunder dan menyisakan batang utama guna memperoleh hasil buah yang maksimal. Ketika cabang utama sudah mencapai puncak tiang, pangkas batang supaya membentuk cabang sekunder hingga mencpai 4 sampai 8 cabang secara merata.
Pada waktu cabang sekunder sudah menjulur hingga berjarak kurang lebih 50 cm dari permukaan tanah, perlu dilakukan pemangkasan kembali. Pemangkasan terahkir dilakukan pada waktu batang tanam sudah 3 hingga 4 kali berbuah, dan sudah waktunya diganti dengan cabang yang baru.
- Pemanenan
Tips menanam buah naga agar cepat berbuah yang terahkir adalah pemanenan, umumnya pemanenan sudah dapat dilakukan ketika tanman memasuki usia 10 hingga 12 bulan dari masa tanam, dan buah naga dapat dipanen setelah 50 hari setelah penyerbukan. Ciri-ciri buah yang siap dipanena adalah telah berwarna merah mengkilap. Pemanenan selanjutnya dapat dilakukan secara berkala sebab buah ini dapat hidup produktif dalam waktu 15 sampai 20 tahun, dengan musim panen terbesara pada bulan September sampai Maret.