Pupuk kimia bukan lah sesuatu yang asing untuk orang Indonesia. Apalagi dari Indonesia tidak sedikit yang berprofesi sebagai petani. Pupuk sendiri adalah suatu hal penting bagi kelangsungan penanaman tumbuhan. Entah tumbuhan yang memiliki buah dan tumbuhan biasa.
Memang, tidak hanya pupuk yang menjadi faktor penentu dalam keberhasilan penanaman bunga maupun tanaman buah lainnya. Masih ada faktor cuaca, kesuburan tanah, dan musim. Namun, tidak di pungkiri pupuk merupakan hal yang penting bisa jadi 40% dari keberhasilan penanaman sebuah tanaman juga berasal dari pupuknya tersendiri, sebab pupuk adalah nutrisi yang di berikan pada tumbuhan tersebut.
Dalam cara menanam papaya, cara menanam semangka, cara menanam pisang, cara menanam kelengkeng, pun semua di katakan bahwa Pupuk merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan sebuah tanaman. Bahkan masa sekarang tidak hanya pupuk alami, namun ada pupuk buatan manusia yang banyak di campur dengan bahan kimia. Pupuk tersebut di sebut juga pupuk kimia. Manusia makin kreatif sehingga dapat membuat pupuk kimia di rumah sendiri loh!
Namun, setiap buatan manusia pasti memiliki kekurangan walaupun tidak di pungkiri kelebihan dari pupuk kimia juga sangat baik. Seperti Contoh nyatanya saja pupuk kimia ini, mungkin ia bisa membuat setiap tanaman bertumbuh dengan cepat, namun di waktu yang bersamaan, pupuk kimia dapat menyebabkan pemanasan global, menyebabkan terganggunya ekosistem, bahkan membahayakan bagi lingkungan sekitar.
Salah satu yang terkena dampaknya adalah manusia sendiri. Manusia terkena dampaknya, dan banyak hal yang merugikan, namun mengapa pupuk kimia terus di gunakan? Apakah manusia akan terus menerus serakah hanya demi keuntungan belaka?
Pada artikel kali ini, kita akan banyak membahas mengenai Penggunaan pupuk kimia berbahaya pada lingkungan. 4 Alasan Pupuk Kimia Membahayakan Lingkungan. Simak artikel dan penjelasan berikut ini, Check it out!
Memang tidak semua zat dan mikroorganisme di dalam tanah itu merusak tumbuhan. Justru banyak yang dibutuhkan untuk memangsa organisme yang merusak tumbuhan. Namun, jika anda memakai pupuk kimia yang berlebihan, seperti contohnya saja pestisida, dan banyak lainnya zat kimia padat ataupun cair. Jika penggunaan sangat besar dan tidak terkontrol, maka hal ini akan membunuh setiap mikroorganisme yang tergolong bermanfaat untuk tumbuhan.
Nah, ini sangat bahaya bukan? Sebab, jika mikroorganisme pemangsa atau predator tersebut mati bahkan punah, maka setiap hama pengganggu tumbuhan tersebut semakin banyak dan meningkat. Sebab, tidak ada sama sekali pemangsanya.
Setiap tumbuhan dan hewan juga seperti manusia. Mereka tidak memiliki kekebalan tubuh yang sama, misalnya saja setiap orang memiliki sistem imun yang berbeda. Itu juga terjadi pada flora dan fauna di seluruh dunia.
Pupuk sendiri juga membuat pencemaran udara dan air. Jika hewan yang tidak memiliki sistem kekebaan tubuh yang kuat, mereka akan mati terkena pencemaran tersebut. Jika seluruh hewan dengan spesies tersebut mati, maka lama kelamaan hewan jenis tersebut akan punah. Ini lah yang sangat berbahaya dari lingkungan.
Jika ada hewan yang punah, maka, tentunya akan berpengaruh besar pada rantai makanan bukan? Jika satu rantai makanan putus, apa yang terjadi? Seluruh bagian dari rantai makanan tersebut akan menjadi kacau, entah hewan lainnya juga akan punah dan begitu juga seterusnya.
Salah satu dari tanah menjadi panas adalah pemanasan global. Jika tanah yang kita pijak ini sendiri menjadi panas, maka itu berarti suhu di dunia ini meningkat.
Jika suhu meningkat itu berarti adanya pelelehan dari gunung es atau setiap es yang berada di kutub utara dan kutub selatan. Anda pasti sudah bisa melanjutkan setiap cerita ini bukan? Jika es di kutub mencair itu berarti bertambahnya volume air di bumi ini. Lalu apa yang terjadi?
Setiap pulau mungkin di tempat yang sekarang kita tinggali ini sendiri ini akan perlahan lahan tenggelam. Jika tenggelam, maka setiap manusia, hewan dan tumbuhan yang memiliki kehidupan di atas daratan juga tidak memiliki tempat untuk hidup dan melangsungkan kehidupan bukan?
Ini adalah hal yang berbahaya buat bumi dan lingkungan. Dari tanah yang netral menjadi tanah yang asam. Sebab kita ketahui bahwa pupuk kimia sendiri memiliki kadar kemasaman yang sangat tinggi.
Akibat dari itu, akan bertambahnya keasaman tanah ini sendiri membuat tanah semakin tidak subur bukan? Jika tidak subur, maka para petani dan penanam tidak akan bisa menanam di tempat tersebut bukan? Tentunya ini adalah masalah yang serius untuk lingkungan. Rantai makanan akan terputus bahkan menjadi kacau balau akibat dari pH tanah yang berubah.
Tidak dipungkiri lagi bahwa pupuk kimia adalah bahan yang sangat berbahaya, mungkin akan terlihat sangat menguntungkan di awal penggunaannya. Namun, ini akan sangat merugikan di akhir dari penggunaan. Tidka dalam jangka pendek namun, iya untuk jangka panjang. Maka gunakan pupuk alami lebih banyak di banding pupuk kimia, namun merusak tempat kehidupan kita ini, benar?
Demikian merupakan beberapa penjelasan mengenai 4 Alasan Pupuk Kimia Membahayakan Lingkungan.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…