Tanaman Hias

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk diberikan kepada setiap tanaman. Pupuk sendiri didefinisikan sebagai sebuah komponen tambahan yang berfungsi untuk memberikan nutrisi pada tanaman.

Terkadang, nutrisi atau unsur hara yang terkandung dalam tanah tidak mencukupi kebutuhan setiap jenis tanaman, misalnya jenis tanaman penyejuk ruangan sebagai tanaman hias. Jika tanaman hias tidak diberi pupuk, bisa jadi tanaman hias yang seharusnya dapat mempercantik kebun atau lingkungan rumah, malah dapat menjadi kurang cantik.

Pupuk terdiri dari dua jenis, yakni pupuk organik dan pupuk anorganik. Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk tanaman hias.

Agar dapat memilih pupuk yang tepat, berikut adalah beberapa pupuk untuk tanaman hias agar tumbuh subur.

1. Pupuk Kandang

Pupuk untuk tanaman hias yang pertama adalah pupuk kandang. Seperti namanya, pupuk ini merupakan jenis pupuk organik yang berasal dari kandang, alias menggunakan kotoran hewan. Tak perlu merasa jijik, karena nyatanya, pupuk ini mengandung nutrisi alami yang amat bermanfaat bagi tanaman hias, yakni dapat meningkatkan kesuburan dan mempertahankan kesehatan tanaman.

Selain itu, pupuk kandang juga termasuk ke dalam jenis pupuk untuk gemburkan tanah dan dapat bermanfaat untuk menjaga struktur tanah agar tetap baik. Umumnya, pupuk kandang menggunakan kotoran hewan ternak, seperti kambing, kuda, ayam, sapi, kerbau, domba, hingga babi. Pupuk kandang memiliki dua bentuk, yakni padat dan cair.

Pupuk kandang yang berbentuk padat biasanya ikut ditimbun saja di dalam tanah. Sementara itu, pupuk kandang cair terbuat dari urin hewan-hewan ternak tersebut di atas dan biasanya disiramkan saja saat tanaman sudah sedikit lebih besar.

2. Pupuk Kompos

Pupuk organik lainnya untuk tanaman hias ialah pupuk kompos. Bedanya dengan pupuk kandang, pupuk kompos memiliki komposisi yang sedikit lebih kompleks, karena merupakan campuran dari beberapa bahan, yakni tanaman, kotoran hewan dan limbah organik.

Pupuk kompos terdiri dari berbagai jenis, yaitu:

  • Kompos hijau

Kompos hijau merupakan pupuk kompos yang terbuat dari sisa-sisa atau sampah organik hijau, atau bisa juga dari sisa hasil panen, misalnya saja rumput, sayur mayur, dedaunan, buah, ampas kopi atau teh, sisa-sisa bahan memasak, dan kotoran hewan. Kompos hijau bisa digunakan saat bahan-bahan tersebut masih segar, atau dapat digunakan segera setelah menjalani proses kompos.

  • Kompos cokelat

Kompos cokelat merupakan pupuk kompos yang berasal dari bahan atau sampah berwarna cokelat, misalnya jerami, rumput dan daun yang telah kering, kulit jagung, serbuk gergaji, hingga kulit pohon atau ranting. Pupuk kompos cokelat mengandung karbon dan karbohidrat yang amat kaya.

  • Kompos bagase

Bagase merupakan tanaman tebu, sehingga kompos bagase merupakan pupuk kompos yang berasal dari sampah tebu. Sampah tebu ini biasa didapat dari pabrik gula yang memiliki limbah tebu yang melimpah.

  • Kompos cacing

Pupuk kompos cacing dibuat dengan melibatkan peran cacing di dalamnya. Caranya ialah dengan meletakkan cacing pada tumpukan sampah dan membiarkan cacing-cacing tersebut mengurai sampah tersebut hingga bercampur juga dengan kotoran cacing.

  • Kompos cair

Pupuk kompos cair merupakan jenis pupuk kompos yang melalui proses pengkomposan yang basah. Kompos cair digadang-gadang lebih mudah terserap oleh tanaman, namun pemberiannya harus dalam takaran yang pas, karena jika pemberiannya berlebihan, daun tanaman hias akan dapat menjadi layu.

  • Kompos aerob

Kompos aerob menggunakan bahan-bahan seperti sisa-sisa makanan, kotoran hewan, maupun gabungan dari keduanya. Bahan-bahan tersebut melalui proses penguraian, namun dengan bantuan oksigen.

  • Kompos bokashi

Kompos bokashi merupakan pupuk kompos dengan waktu pengkomposan yang lebih singkat. Proses ini sudah menggunakan teknologi, yakni teknologi EM4 atau Effective Microorganisms 4.

3. Pupuk Urea

Memasuki penjelasan mengenai pupuk anorganik, pupuk urea adalah contoh pertamanya. Disebut sebagai pupuk anorganik karena pupuk jenis ini merupakan pupuk produksi pabrik yang menggunakan bahan-bahan kimia.

Pupuk urea diformulasikan sedemikian rupa, sehingga akan dapat memiliki manfaat untuk tanaman hias. Umumnya, pupuk urea memiliki satu kandungan utama, yakni nitrogen.

Tak main-main, kandungan nitrogren dalam pupuk urea bisa dibilang cukup tinggi, yakni sebanyak minimal 46%. Kandungan ini digadang-gadang dapat memberikan manfaat, seperti:

  • Membuat tanaman hias tumbuh tinggi maksimal
  • Membuat batang dan ranting tanaman lebih kokoh
  • Membuat daun berwarna lebih hijau, segar dan tumbuh lebat
  • Meningkatkan jumlah tunas muda

4. Pupuk NPK

Seperti namanya, pupuk NPK merupakan sebuah pupuk yang mengandung tiga komponen atau nutrisi utama, yakni N (nitrogen), P (phospor atau fosfor) dan K (Kalium). Pupuk NPK biasa dikenal juga dengan sebutan pupuk phonska. Secara umum, pupuk NPK memiliki bentuk yang beragam, tergantung campuran bahan lain pada pupuk tersebut. Bentuk pupuk NPK ada yang berupa pelet, kristal, hingga cair.

Karena memiliki kandungan yang lebih kompleks, maka pupuk NPK dinilai memberikan manfaat yang lebih banyak dibandingkan dengan pupuk urea yang hanya mengandung nitrogen saja sebagai komponen utamanya. Selain memberikan manfaat nitrogen seperti :

  • Dapat mempercepat proses tumbuhnya bunga
  • Mendorong pertumbuhan akar dan jaringan pada tanaman hias
  • Membentuk daya tahan tubuh tanaman yang baik dan menghindarkan dari jenis penyakit pada tanaman hias
  • Membantu penyerapan air dan unsur hara dalam tanah secara maksimal.

5. Pupuk PLP

Pupuk PLP dapat menjadi pilihan selanjutnya untuk tanaman hias, karena pupuk jenis ini disebut-sebut bisa digunakan untuk semua jenis tanaman dan sangat praktis, karena bentuknya cair, sehingga dapat langsung saja diaplikasikan. Secara komposisi pun, pupuk PLP lebih bernutrisi dibandung dua pupuk anorganik lainnya di atas.

Kandungan dalam pupuk PLP tentu perlu disesuaikan kembali dengan kebutuhan tanaman. Sebab, kelebihan dan kekurangan unsur hara makro dan mikro, sedikit banyak akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman hias. Beberapa kandungan nutrisi atau unsur dalam pupuk PLP di antaranya:

  • Nitrogen
  • Fosfor
  • Kalium
  • Magnesium
  • Besi
  • Mangan
  • Seng
  • Tembaga
  • Boron
  • Molibdenum
  • Kobalt

6. Pupuk Noeboost Flower

Jika memiliki tanaman hias yang berbunga, maka pupuk yang satu ini merupakan pilihan yang sangat cocok. Pupuk noeboost flower memang diformulasikan khusus untuk merangsang pertumbuhan bunga pada tanaman hias. Secara komposisi, pupuk ini memiliki kandungan nutrisi yang hampir mirip dengan pupuk PLP.

Sehingga, saat diberikan kepada tanaman hias berbunga, bunga tak hanya dapat terangsang untuk tumbuh, namun juga dapat membuatnya kuat dan tidak mudah rontok. Selain itu, pupuk neoboost flower juga bermanfaat bagi tanah, yakni dapat meningkatkan kualitas, hingga membantu membuat tanah tetap subur.

Recent Posts

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago

4 Cara Menanam Anggrek dengan Sabut Kelapa dan Arang

Menanam anggrek dapat memberikan manfaat menanam tumbuhan di sekitar rumah. Sayangnya, terkadang menanam anggrek terasa…

1 year ago