Pupuk memegang peranan penting dalam perkembangan tumbuhan di Indonesia. Pengaruh dari pemberian pupuk sangat dirasakan oleh para petani saat musim panen.
Salah satu pupuk yang sudah dikenal para petani adalah pupuk NPK majemuk atau pupuk phonska. Pupuk ini sudah banyak digunakan di Indonesia untuk berbagai tanaman, termasuk padi.
Pupuk phonska merupakan salah satu jenis pupuk yang mendapat subsidi oleh pemerintah sehingga harganya lebih murah dan sangat terjangkau oleh para petani.
Pupuk phonska adalah salah satu pupuk yang memiliki berbagai unsur hara dan digunakan dalam cara bercocok tanam padi di Indonesia.
Pada umumnya, alasan petani menggunakan pupuk ini bukan hanya karena harganya yang murah. Namun, kegunaan pupuk phonska pada padi sudah banyak dirasakan oleh para petani di Indonesia.
Beberapa kandungan utama yang terdapat dalam pupuk phonska adalah sebagai berikut:
Tanaman sangat membutuhkan unsur hara nitrogen dalam penyusunan berat tubuh tanaman. Ada berbagai jenis pupuk mengandung nitrogen, salah satunya adalah pupuk phonska.
Pupuk ini mengandung nitrogen sekitar 15 persen, dimana kandungannya masih berada di atas standar mutu kandungan minimal yaitu 10 persen.
Nitrogen juga berfungsi menyusun protein, nukleotida, klorofil, serta asam nukleat pada tanaman. Unsur ini yang meningkatkan kandungan protein pada padi.
Selain itu, unsur nitrogen pada pupuk phonska juga mempercepat pertumbuhan tinggi, meningkatkan klorofil, serta hasil gabah dari padi.
Unsur hara berikutnya adalah unsur phosphat atau unsur p. Pupuk phonska mengandung unsur P sekitar 15 persen, dimana masih berada di atas batas standar mutu kandungan minimal yaitu 10 persen.
Unsur P juga merupakan salah satu unsur yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan produksi dari tanaman. Unsur ini adalah salah satu bagian unsur hara makro primer.
Unsur ini memiliki konsentrasi sekitar 0.1-0.5 persen dari berat tubuh tanaman. Ukuran konsentrasi ini masih lebih rendah dibandingkan dengan nitrogen atau kalium.
Namun, unsur P juga memiliki peranan penting dalam perpindahan energi untuk aktivitas metabolisme tanaman.
Kandungan unsur p dalam pupuk phonska memacu pertumbuhan akar, pembentukan bunga dan buah, serta membantu untuk memperbesar buah umbi dan biji.
Selain itu, unsur ini juga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama atau penyakit dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan.
Pupuk phonska mengandung unsur kalium (K) sebanyak 15 persen, dimana kandungan ini masih berada di atas standar mutu kandungan minimal yaitu 10 persen.
Unsur K juga merupakan salah satu unsur hara makro primer yang dibutuhkan oleh tanaman. Konsentrasi unsur K yang dibutuhkan oleh tanaman adalah sekitar 0.5-6 persen dari berat kering.
Unsur kalium sangat penting untuk digunakan sebagai aktivator enzim. Sekitar 80 jenis enzim dalam tanaman membutuhkan kalium untuk melakukan proses aktivasi.
Selain itu, unsur k juga bermanfaat untuk membantu proses penyerapan air serta unsur hara dari tanah oleh tanaman. Unsur ini juga memperlancar proses pembentukan pati pada tanaman padi, meningkatkan daya tahan tanaman, serta membantu pertumbuhan akar.
Unsur Sulfur (S) atau dikenal juga dengan belerang merupakan salah satu kandungan dari pupuk phonska. Pupuk ini mengandung unsur sulfur (S) sekitar 10 persen, dimana masih berada di atas standar mutu kandungan minimal yaitu 9 persen.
Unsur sulfur merupakan bagian dari protein yang berbentuk cystein, methionin, thiamine. Unsur ini juga berperan dan dapat diserap sangat baik untuk pertumbuhan tanaman.
Unsur sulfur dapat berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif serta generatif, meningkatkan kandungan protein, memperlancar proses pembentukan gula, dan membuat tanaman padi lebih segar serta sehat.
Pupuk phonska memiliki kadar air maksimal yaitu sebesar 2 persen. Ini tergolong baik, karena masih berada di bawah batas standar kadar air maksimal yaitu 5 persen.
Pengujian kadar air pada pupuk sangat diperlukan. Kadar air yang terlalu tinggi, tentunya akan mempengaruhi tekstur pupuk dan terhadap pertumbuhan dari tanaman.
Berdasarkan kandungannya, pupuk phonska dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu:
Jenis lain dari pupuk Phonska adalah pupuk Phonska Plus. Pupuk ini memiliki bentuk yang sama dengan pupuk phonska biasa dan sangat mudah larut dalam air, tetapi berwarna putih.
Pupuk ini mengandung unsur hara utama (Sulfur 9%, Phosphate 15%, Nitrogen 15, dan Kalium 15%) serta unsur tambahan yaitu Zinc atau seng sebesar 2000 part per million (ppm).
Jenis berikutnya adalah pupuk NPK Basf 15-15-15 atau dikenal dengan Pupuk NPK 15-15-15 Nitrophoska. Pupuk Phonska jenis ini memiliki bentuk yang sama dengan pupuk phonska biasa dan berwarna biru.
Pupuk Phonska jenis ini masih susah diperoleh di Indonesia, sehingga beberapa petani masih menggunakan produk impor dari Jepang. Namun, produk ini telah menjadi incaran para petani karena manfaatnya jauh lebih baik dari pupuk phonska biasa.
Kandungan dari pupuk jenis ini adalah unsur hara utama (Nitrogen 15%, Kalium 15%, dan Phosphate 15%) serta unsur tambahan Kalsium sebanyak 6% dan Magnesium sebanyak 0.5%.
Jenis pupuk Phonska berikutnya adalah pupuk NPK Ria Plus 15-15-15. Pupuk jenis ini dapat digunakan untuk semua jenis tanaman hortikultura, tanaman pangan, serta perkebunan.
Kandungan dari pupuk Phonska jenis ini hanya mengandung 3 unsur hara utama yaitu nitrogen sebesar 15%, phosphate sebesar 15%, dan kalium sebesar 15%.
Sifat – Sifat Pupuk Phonska
Kandungan unsur hara yang baik dalam pupuk phonska, mengakibatkan pupuk phonska memiliki beberapa sifat yaitu:
Itulah beberapa kandungan dari pupuk phonska serta jenis pupuk phonska berdasarkan kandungan yang dimiliki. Anda juga dapat mempelajari cara membuat pupuk phonska cair untuk tanaman cabe. Semoga bermanfaat.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…