Unggas

3 Cara Budidaya Burung Branjangan dan Perawatannya

Bagi anda penggemar burung kicau pasti familiar mendengar salah satu jenis burung satu ini berbeda jika anda melihat Cara Menanam Bunga Aglaonema, selain memiliki bentuk yang indah kicaunya juga sangat merdu.

Burung branjangan merupakan jenis spesies burung pengicau dengan nama ilmiah Mirafra javanica dan masih termasuk dalam family alaudidae. Awalnya, burung branjangan hidup di wilayah padang rumput sebagian besar daerah Australia dan Asia tenggara.

Di habitatnya sendiri branjangan lebih menyukai tempat- tempat kering dengan kawasan tanah gersang seperti daerah pegunungan. Di daerah Jawa biasanya jika musim tebang tebu tiba atau musim petik kedelai, burung branjangan selalu muncul dan membuat sarang di tempat- tempat kering dan bebatuan. Kicaunya yang nyaring terkadang menjadi bentuk hiburan tersendiri bagi petani kedelai ataupun petani tebu yang sedang panen.

Selain suaranya yang merdu ternyata burung branjangan dapat menirukan beberapa kicau burung lain dengan suara yang indah. Adapun keistimewaan dari burung branjangan yang tidak dimiliki burung lainnya yaitu burung ini mampu berkicau sembari hovering.

Cara Budidaya Burung Branjangan

Selain memiliki banyak sekali kelebihan berbeda jika anda melihat Cara Menanam Timun Jepang Hidroponik, ternyata burung branjangan juga memiliki nilai yang cukup mahal. Walaupun begitu burung branjangan sangat mudah untuk dibudidayakan, hal ini karena burung branjangan mampu menghasilkan telur setiap bulannya. Bagi anda yang tertarik dengan usaha budidaya branjangan, berikut kami sampaikan penjelasan mengenai cara budidaya burung branjangan yang sangat mudah dan efektif.

  1. Pemilihan Induk Burung Branjangan

Langkah pertama dan terpenting dalam cara budidaya burung branjangan yaitu memilih indukan burung yang berkualitas dan layak budidaya. Untuk mendapatkan indukan branjangan, anda bisa membelinya di toko hewan. Dan berikut merupakan tips dalam memilih indukan :

  • Pertama bedakan antara indukan jantan dan betina berbeda jika anda melihat Cara enanam Hidroponik Bawang Merah, adapun ciri fisik tersendiri pada indukan branjangan.
  • Ciri dari pejantan dapat anda lihat dari warna bulunya yang coklat tajam dan tebal, serta paruhnya yang berwarna hitam mengkilat. Selain itu adapun ciri khas dari pejantan yaitu adanya jambul di kepala yang panjang.
  • Sedangkan untuk indukan betina memiliki bulu berwarna coklat kusam, selain itu ada beberapa burung betina yang memiliki jambul. Berbeda dengan jantan, jambul pada burung betina lebih pendek.
  • Adapun perbedaan ciri dari kicaunya dan berbeda dengan kicau pejantan, kicau branjangan betina sedikit terputus- putus dan kurang bervariasi.
  • Selain memiliki paruh hitam mengkilat, burung branjangan jantan memiliki paruh berwarna putih pada bagian bawahnya.
  • Selain membedakan indukan jantan dan betina, anda juga harus memilih indukan yang berkualitas baik. Adapun ciri indukan yang berkualitas baik yaitu memiliki tubuh elastis, badan yang panjang, bermata tajam, berbulu lembut, serta bentuk paruh yang sedikit bengkok ke bawah di bagian ujungnya. 
  1. Pembuatan Media Budidaya Burung Branjangan

Setelah anda mendapatkan indukan burung branjangan yang berkualitas baik berbeda jika anda melihat Cara Menanam Hidroponik, langkah selanjutnya dalam cara budidaya burung branjangan yaitu membuat media budidaya burung branjangan.

Untuk medianya berupa sangkar burung seperti pada umumnya, dan berikut merupakan sedikit penjelasannya :

  • Untuk membudidayakan burung branjangan sangatlah mudah, anda bisa membuat media berupa sangkar bulat ataupun kotak panjang menyerupai rumah- rumahan.
  • Untuk sangkar bulat, anda bisa membuatnya dengan diameter sekitar 25 cm hingga 30 cm dengan tinggi sekitar 60 cm hingga 100cm.
  • Pastikan lokasi untuk letak media budidaya memiliki penyinaran yang baik dan cukup.
  • Sediakan juga tenggeran atau pangkringan yang terbuat dari batu apung dan untuk bagian dasar sangkar berilah bubukan batu bata ataupun tanah kering yang diayak terlebih dahulu.
  • Selain itu sediakan juga sarang- sarangan burung ataupun kotak- kotak kecil berisi semak kering sebagai tempat bertelurnya burung.
  • Usahakan dalam pembuatan bubuk batu bata lunak dengan cara menghancurkan batu bata dan menyaringnya.
  • Jika batu bata tidak bertekstur lembut dan masih keras dapat merusak butu bahkan tubuh burung branjangan anda sehingga akan menimbulkan luka.
  • Dan untuk anda yang ingin membudidayakan burung branjangan dalam jumlah banyak sekitar puluhan hingga ratusan, maka sesuaikan pula media budidayanya.
  • Anda bisa membuat sangkar besar seperti kandang dengan ukuran sekitar 2m X 4m. Beri juga atap untuk melindungi dari terik matahari dan hujan, selain itu gunakan bahan berupa bambu ataupun kawat dan besi agar kandang burung kokoh dan tahan lama.
  • Setelah media budidaya jadi, anda bisa memasukkan beberapa pasang indukan burung brajangan.
  1. Perawatan Burung Branjangan

Selain membuat kandang dan memilih indukan burung branjangan yang berbeda jika anda melihat Cara Menanam Hidroponik Anggrek, adapun hal penting agar burung branjangan anda dapat bertahan lama dan memiliki telur yang banyak, ini juga merupakan poin terpenting jika anda ingin sukses dalam cara budidaya burung branjangan.

Anda harus melakukan perawatan yang tepat, dan berikut rinciannya :

  • Pakan, sama dengan burung lainnya burung branjangan juga memerlukan pakan yang variatif dengan kandungan nutrisi, vitamin dan mineral yang cukup. Adapun bahan pakan yang baik yaitu bahan pakan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap dan zat essential dengan vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, D3, E dan K.
  • Minum, selain pakan anda juga harus memberinya minum secara teratur menggunakan air matang yang sudah dingin. Pasanglah tempat minum di kandang ataupun sangkar burung dan gantilah air minumnya setiap pagi. Ini sangat penting agar burung tidak sakit dan dehidrasi. 
  • Kebersihan, ini sangat penting agar burung branjangan tidak mudah terkena virus dan penyakit. Bersihkan kandang ataupun sangkar setiap pagi, dan mandikan juga burung branjangan anda setiap pukul 7.30 pagi menggunakan semprotan.
  • Sebagai pakan tambahan, anda bisa memberikan jangkrik kecil sebanyak 2 hingga 3 ekor untuk setiap ekor burung dan kroto sebanyak satu sendok teh setiap tiga hari sekali.
  • Penting bagi anda untuk mengganti bubuk batu bata minimal seminggu sekali. Dan jangan lupa untuk melakukan penjemuran bila sangkar ataupun kandang burung anda tidak bisa mendapatkan penyinaran yang cukup.
  • Untuk penjemuran sendiri harus dilakukan setiap hari minimal 2 jam hingga 3 jam pada pagi hari. Ini bertujuan agar burung mendapatkan vitamin D yang cukup serta agar tidak stress.

Itulah langkah- langkah yang tepat dalam cara budidaya burung branjangan yang dapat anda ikuti. Lakukan dengan tepat agar anda sukses dalam membudidayakan burung branjangan. Dan jangan lupa untuk menyortir burung dan indukan yang dijual ataupun dibudidayakan kembali. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat serta menambah wawasan anda, selamat mencoba.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago