Budidaya ikan angelfish atau yang juga dikenal dengan nama ikan manfish ini sudah banyak dilakukan di Indonesia. Meski ikan ini sebenarnya binatang asli Amerika, namun karena banyak diminati diseluruh penjuru dunia untuk dijadikan ikan hias, maka sampailah juga ikan ini di Indonesia yang mana kini dibudidayakan guna dijual kembali sebagai ikan hias. Ikan ini dijuluki sebagai ikan bidadari karena ia memiliki corak warna yang sangat indah dan gerakan yang tenang di perairan.
Berbeda dengan cara budidaya ikan mas dan budidaya ikan mas koki yang bisa dipelihara dikolam, ikan angelfish lebih sering dipelihara di akuarium. Karena semakin waktu semakin banyak peminatnya, maka otomatis harga ikan ini naik menjadi cukup mahal. Hal ini tentu bisa anda manfaatkan sebagai usaha sampingan yang cukup menguntungkan. Meski terlihat mudah, sebenarnya anda membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam cara budidaya ikan angelfish ini. Maka dari itu kami akan memberikan panduan praktis dan tips bagi anda bagaimana cara budidaya ikan angelfish sebagaimana berikut ini.
Langkah-langkah tahapan cara budidaya ikan angelfish ialah sebagau berikut :
1. Persiapan Wadah Pemijahan
Sebelum membudidayakan ikan angelfish maka kita tentunya harus menyiapkan wadah pemijahan terlebih dahulu. Wadah pemijahan ikan angelfish bisa berupa kolam ataupun akuarium. Yang lebih utama sekaligus praktis untuk wadah pemijahan ikan angelfish ini adalah akuarium. Kenapa akuarium? Karena akuarium ini terbuat dari kaca yang tembus pandang sehingga lebih mudah bagi kita untuk mengawasi ikan angelfish. Persiapan akuariumnya adalah sebagai berikut :
- Buat atau beli akuarium dengan ukuran P80 x L40 x T40 cm. Tentunya lebih dari 1 akuarium.
- Bersihkan dinding dalam akuarium dengan spons. Anda bisa menambahkan desinfektan untuk membersihkan dinding kaca bagian dalam.
- Setelah dibersihkan maka dibilas hingga bersih
- Barulah setelah itu diisi air setinggi 30 cm lalu didiamkan hingga 24 jam terlebih dahulu
- Setelah 24 jam maka akuarium siap diisi indukan untuk pemijahan.
Selanjutnya anda tinggal memilih indukan yag tepat sebagai bibit pemijahan.
2. Membedakan Indukan Angelfish Jantan dan Betina
Ini tidak kalah penting karena indukan yang baik tentunya akan menghasilkan bibit-bibit ikan yang baik. Nah sebaiknya dalam hal ini anda membeli beberapa ekor ikan angelfish betina dan juga beberapa ekor pejantan. Belilah ikan yang terlihat sehat. Nah untuk membedakan ikan angelfish betina dan jantan anda harus mengetahui ciri-ciri fisiknya terlebh dahulu. Berikut kami rincikan ciri-ciri ikan manfish jantan dan betina.
Ciri-ciri ikan manfish jantan :
- Ukuran tubuh relatif lebih besar dari ikan betinanya
- Bentuk kepala agak besar
- Terlihat pipih jika dilihat dari atas (dari punggung)
- Antara mulut ke sirip punggung membentuk cembung
Ciri-ciri ikan manfish betina :
- Ukuran tubuh relatif lebih kecil dari pejantannya
- Bentuk kepala lebih kecil
- Perut terlihat besar atau menonjol jika dilihat dari atas (dari puggung)
- Antara mulut ke sirip punggung membentuk garis lurus
Nah, setelah anda berhasil membedakan ikan jantan dan betina, maka selanjutnya anda melakukan proses pemijahan. Indukan yang baik untuk pemijahan setidaknya sudah berumur 7 bulan dan perut indukan betina sudah terlihat membuncit. Terkadang mereka juga terlihat kejar-kejaran dengan pejantan
3. Pemijahan Indukan Ikan Manfish
Setelah berhasil melakukan seleksi, maka selanjutnya kita melakukan pemijahan terhadap indukan itu. Langkah pemijahan ini adalah sebagai berikut :
- Masukkan paralon sebagai substrat (tempat bertelur indukan betina manfish nantinya)
- Masukkan indukan ikan dalam setiap akuarium dengan perbandingan 1 : 1 (satu jantan dengan satu betina dalam satu akuarium)
- Anda akan melihat kedua indukan akan bekerjasama membersihkan permukaan pralon yang nantinya akan digunakan untuk menempelkan telur dari betina.
- Setelah itu betina akan menempelkan telur-telurnya pada paralon dan pejantan akan bolak-balik keatas dan kebawah untuk menyemprotkan spermanya pada telur-telur tadi
- Proses ini akan dilakukan berulangkali hingga seluruh telur telah terbuahi.
Telur yang sudah dibuahi itu nantinya anda pindahkan ke tempat baru.
4. Perawatan Larva
Setelah proses pemijahan selesai, maka segera pissahkan telur-telur tersebut dari akuarium karena jika tidak, maka induk ikan manfish akan menelan kembali telur-telur itu.
Pindahkan telur-telur dari berbagai pemijahan yang berhasil dilakukan kedalam satu wadah akuarium lalu air akuarium diberi methylene blue agar telur tadi tidak terserag jamur parasit. Saran ketinggian air yang dianjurkan ialah 10-15 cm.
Setelah 2-3 hari maka telur ikan menetas menjadi larva ikan yang kecil-kecil. Pada saat ini larva ikan masih memiliki cadangan makanan sehingga tidak perlu diberi makanan kurng lebih selama 3 hari setelah menetas. Namun demikian anda sudah harus menyiapkan calon pakan alami bibit ikan manfish ini sedari awal yakni artemia dan kutu air. Setelah berusia 4-5 hari maka larva ikan ini akan mulai berenang yang mana artinya cadangan makanannya telah habis dan ia akan mencari makanan.
5. Pembuatan Pakan Ikan Artemia
Pakan artemia ini merupakan yang paling cocok untuk ikn angelfish kecil sebelum nantinya diberi pakan cacing sutra. Cara pembuatannya pun tidaklah sulit. Berikut kami paparkan cara pembuatan pakan artemia.
Alat dan Bahan
- Ember
- Selang aerasi
- Garam
- Bibit artemia
Cara Pembiakan Artemia
- Siapkan ember yang berisi air hingga 3/4 bagian
- Masukkan garam 5 sendok makan
- Setelah itu masukkan 2 sendok bibit artemia
- Masukkan selang aerasi kedalam ember
- Bibit artemia akan menetas setelah 24 jam
Diamkan bibit artemia ini hingga 3 hari higga siap diberikan pada bibit ikan kecil. Setelah ikan berusia 3 minggu maka pakan bisa di ganti dengan cacing sutra.
6. Pendederan Bibit Ikan Angelfish
Pendederan ikan manfish ini dilakukan setelah bibit ikan berusia 1 bulan. Pertama-tama anda harus menyiapkan sebuah akuarium yang berukuran relatif besar yaitu ukuran P.100 x L.50 x T.40 cm. Seperti biasa, akuarium harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu diisi air dengan ketinggian 20-25 cm. Diamkan terlebih dahulu air minimal 24 jam.
Selanjutnya bibit ikan manfish dipindahkan kedalam akuarium ini untuk didederkan. Pada pross pendederan ini sebaiknya dipilih bibit ikan yang ukuran tubuhnya seragam. Anda bisa membuat beberapa akuarium khusus untuk pendederan bibit ikan yang ukuran tubuhnya berbeda-beda. Pakan yang digunakan untuk proses pendederan ini masih menggunakan cacing sutra. Selanjutnya pada akuarium ini juga dilakukan pembesaran.
7. Tahapan Pembesaran Ikan Manfish
Pembesaran ikan manfish dilakukan pada akuarium pendederan. Hanya saja airnya ditambah hingga ketinggian 30-35 cm. Pada seminggu pertam pakan yang diberikan masih menggunakan cacing sutra, namun pada minggu selanjutnya anda bisa menggunakan pelet halus ataupun tetap menggunakan cacing sutra.
Jika menurut anda gampang untuk membeli cacing sutra maka anda bisa tetap menggunakan pakan cacing sutra hingga ikan dewasa. Namun jika ditakutkan anda nantinya akan kesulitan untuk mendapatkan stok cacing sutra, maka anda bisa mulai membiasakan menggunakan pakan pelet halus.
Kapasitas akuarium pembesaran ialah untuk 250 ekor ikan manfish. Pembesaran ini akan dilakukan hingga usia 3,5 bulan. ANda harus mengganti air setiap 2 minggu sekali. Pada usia ini anda bisa memasang filter air untuk menambah suplai oksigen dalam air. Jika dirasa akuarium terlalu padat, maka anda bisa memindahkan ikan pada saat berusia 1,5 bulan ke akuarium lain.
8. Sampling
Smpling ukuran ikan ini bisa anda lakukan tiap 2 minggu sekali atau tiap 1 bulan sekali. Tujuannya untuk memantau perkembangan ikan. Alat yang harus anda siapkan adalah timbangan digital dan mistar untuk mengukur berat dan panjang tubuh ikan. Anda juga bisa menjadikan hasilnya sebagai data pribadi anda.
Selain itu sampling juga bisa bergua untuk menentukan jumlah pakan yang diberikan karena rata-rata ikan membutuhkan pakan antara 5-15% dari berat tubuhnya per hari.
9. Pemberian Pakan Pada Masa Pembesaran
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari. Pakan yang digunakan bisa berupa cacing sutra taupun pakan pelet halus. Ingat untuk tidak memberikan pakan dalam jumlah yang over karena ditakutkan sisa paakan yang tidak habis akan membusuk dan memicu munculnya bakteri penyakit (terutama pada pakan pelet).
Maka dari itu lebih utama untuk memberi pakan dengan menggunakan cacing sutera. Takaran pakan juga ditambah tiap 1 atau 2 minggu karena ukuran tubuh ikan sudah berubah menjadi lebih besar. Ini sama dengaan cara budidaya ikan nila maupun cara budidaya ikan gurame.
10. Penanggulangan Penyakit
Meski terliht gampang, namun cara budidaya ikan angelfish ini juga tak lepas dari ancaman penyakit. Tentunya anda harus siap melakukan penanggulangan penyakit ikan ini. Penyakit yang dominan menyerang ikan manfish adalah fin rot. Penyakit ini memang banyak menyerang ikan-ikan yang mempunyai sirip panjang semacam ikan angelfish ini. Penyebabnya adalah bakteri Flexibacter collumnaris atau virus yang hadir karena media yang kurang bersih.
Gejala serangannya tampak jelas pada sirip ikan yang menjadi geripis atau kadang menjadi luka dan berdarah. Cara mengatasinya ialah segera memisahkan ikan yang terserang penyakit ini dan mengganti air akuarium dengan yang baru. Anda bisa memberikan sedikit desinfektan pada air akuarium yang baru. Ikan yang terseang penyakit dipisahkan pada wadah khusus yang airnya sudah diberi larutan NaCl 15%. Rendam ikan selama 30 menit sambil diberi Acrivalvine dengan dosis 0,3 mg/l.
11. Panen Ikan Angelfish
Setelah sukses melakukan cara budidaya ikan manfish diatas, maka anda bisa melakukan pemanenan ikan pada usia 3,5 bulan. Ikan ini bisa anda jual sendiri atau dijual pada pedagang ikan hias yang banyak tersebai di berbagai penjuru negeri ini.
Jika anda hendak melakukan pengiiman, maka sebaiknya anda melakukan pengiriman dengan benar yaitu sebagai berikut :
- Sebelum dikirim ikan dikondisikan dal keadaan lapar agar diperjalanan ikan tidak banyak mengeluarkan zat sisa dan kotora yang mengurangi kadar oksigen dalam plastik wadah.
- Kurangi volume air hingga agak surut untuk memudahkan penangkapan ikan menggunakan seser.
- Lakukan panen pada sore hari pada saat suhu air turun.
- Isi air kedalam kantok plastik jernih berukuran 80×50 cm (sepertiganya saja) lalu masukkan ikan kedalamnya.
- Isi Plastik dengan oksigen dari tabung oksigen lalu kerat dengan karet gelang.
Demikianlah proses dan urutan cara budidaya ikan angelfish. Menyenangkan bukan? Selain cantik, ikan ini ternyatan berpotensi dijadikan bisnis sampingan yang menguntungkan. Bagi anda, kami juga akan memberikan tips sukses budidaya ikan angelfish.
Tips Sukses Budidaya Ikan Angelfish Anti Gagal
Berikut adalah tips sukses cara budidaya ikan angelfish :
- Ukur pH air sebelum diisi bibit ikan. Yang baik adalah air yang pH nya 6,15 – 6,30
- Anda bisa menggunakan AC ruangan untuk mendinginkan suhu air ketika musim kemarau. Suhu air yang tepat ialah antara 27-28ºc
- Gunakan filter air yang akan menjaga kebersihan air akuarium dan mensuplai oksigen kedalam air.
Demikianlah panduan cara budidaya ikan angelfish beserta tips sukses budidaya ikan angelfish dari kami. Kami juga memiliki artikel cara budidaya cacing sutera dan cara budidaya ikan cupang yang bisa anda baca untuk menambah wawasan anda. Salam budidaya!