Keong mas merupakan salah satu hama pertanian yang masuk kedalam golongan hewan herbivora pemakan berbagai macam tumbuhan. Hewan bernama lain siput murbai ini merupakan musuh pagi para petani khususnya petani padi.
Keong mas menjadi salah satu hama yang membuat geram petani, sebab hewan satu ini suka sekali memakan bibit padi yang masih muda. Terjadinya serangan besar pada hewan bernama latin Pormacea Canaliculata Lamarck ini bisa mengakibatkan gagal tanam.
Dibalik keganasanya itu, siput yang dikenal sebagai keong sawah ini memiliki kandungan baik bagi kesahatan, antara lain adalah protein, omega 3, omega 6 dan juga omega 9. Tak heran bila hewan yang mudah ditemukan diarea persawahan ini kerap kali disajikan dalam bentuk sate keong ataupun jenis makanan lainnya.
Selain baik bagi kesehatan, ternyata keong mas menjadi produk ekspor yang sangat diminati di wilayah Jepang dan juga eropa. Maka itu membudidayakan keong mas dapat menghasilkan peluang bisnis yang mengiurkan, apalagi keberadaan siput satu ini mudah ditemukan. Bukan itu saja, budidaya keong mas juga sangat mudah, karen tak memerlukan perawatan khusus seperti hanya cara budidaya pembesaran ikan lele.
Cara Budidaya Keong Mas Di Kolam Terpal
Habitat alami keong mas berada di sawah, akan tetapi bila kita ingin membudidayakan hewan ini pastinya diperlukan area khusus yang aksesnya mudah dijangkau. Cara budidaya keong mas tak wajib berada di lingkungan yang mirip dengan area sawah. Karena, keong mas juga bisa hidup di tempat lain misalnya kolam berbentuk tanah, semen, maupun kolam terpal.
Bagi Anda yang hendak membudidayakan keong mas namun tak memiliki area yang luas, bisa memanfaatkan kolam terpal dengan luas kolam bisa disesuaikan dengan lahan yang dimiliki. Tak perlu berlama-lama lagi, berikut ini merupakan cara budidaya keong mas di kolam terpal yang mudah dilakukan seperti cara budidaya pembesaran ikan koi :
Sudah disebutakan tadi, selain bisa menggunakan kolam berbentuk tanah, dan beton Anda bisa memanfaatkan koma dari terpal. Ukuran kolam bisa disesuaikan dengan lahan yang dimiliki, yang terpenting adalah ketinggin kolam disarankan didesain 5 kali lebih tinggi dari genangan air. Hal ini dimaksutkan agar sifut tak hilang terkenal air. Sebagai contoh bila genangan air memiliki ketinggian 10 cm maka Anda harus membuat kolam setinggi 60 cm.
Selain menentukan ketinggian kolam, terdapat hal lain yang kiranya perlu diperhatikan saat melakukan cara budidaya keong mas di kolam terpal, berikut merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
Isi air kolam terpal dengan ketinggian air kurang lebih ¾ dari ketinggian kolam. Atau kurang lebih 5 hingga 10 cm. Disarankan untuk memberikan tanaman air, misalnya eceng gondok dan juga teratai.
Keong mas berkembang biak dengan cara bertelur, maka itu diperlukan ranting tanaman kering sebagai tempat telur keong. Karena pada kolam terpal, keong akan kesulitan menempatkan telurnya.
Saat ingin memasukkan bibit keong mas, disarankan untuk tidak langsung memasukkan bibit keong mas kedalam kolam, tunggu kurang lebih satu minggu atau hingga air kolam sudah berwarna hijau. Setelah itu bibit keong mas baru dimasukkan.
Budidaya keong mas tergantung pada jumlah indukan yang terdapat dalam kolam. Makin banyak indukan, akan semakin banyak juga jumlah keong yang akan berkembang biak. Untuk siklus keong mas mempunyai durasi waktu hidung kurang lebih 60 hari, dengan jumlah telur yang bisa dihasilkan bekisar 1.000 buah.
Berbeda dengan cara budidaya burung kacer poci, untuk benih keong mas sangat mudah ditemukan dan tak perlu membelinya, cukup mencarinya langsung di area persawahan serta memilah calon benih yang hendak di budidayakan. Budiaya keong mas tak sama dengan cara budidaya pembesara lobster air tawar, sebab Anda tak harus repot dalam mencari tahu calon indukan jantan atau pun betina, karena siput ini dapat bertelur kendati tak melewati proses perkawinan terlebih dahulu. Anda cukup memperhatikan ukuran serta keseragaman benihnya saja.
Setelah benih sudah siap, langkah selanjutnya adalah penaburan. Untuk proses penaburan benih bisa dilakukan dengan menggunakan langkah seperti dibawah ini :
Proses peneluran terjadi kurang lebih setalah 6 hingga 7 hari setalah penaburan benih. Tanda keong-keong dalam kolam sudah bertelur dapat dilihat dari adanya butiran merah yang tampak dalam permukaan kolam atau menempel pada ranting-ranting kayu.
Saat proses keong bertelur, sebaiknya menjaga kolam agar tetap steril dan terhindar dari hewan yang memangsa telurnya. Tambahkan lagi ranting-ranting kering, supaya keong dapat bertelur lebih banyak. Setelah keong mas mulai bertelur sebaiknya selalu mengawasi perkembangannya, sebab keong mas itu sendiri lah yang akan merawat serta menetaskan terlurnya hingga dewasa.
Untuk pakan keong mas, sebaiknya memberikan pakan berupa dedaunan lunak misalnya daun selada, daun sawi, tanaman eceng gondok maupun dedaunan lainnya. Berikan pakan secara rutin kurang lebih 3 hingga 4 kali dalam sehari. Untuk keong yang baru menetas umumnya akan memakan alga lumut atau bahan organik yang sudah dihaluskan.
Berbeda dengan cara budidaya pembesaran ikan gurame, pemanenan bisa mulai dilakukan ketika keong sudah berumur kurang leblih 1 bulan, atau bisa juga ketika jumlah anakan yang ada mulai tumbuh besar dan dapat dipanen sesuai ukuran. Cara budidaya keong mas di kolam terpal yang terahkir adalah proses pemanena, proses ini bisa dilakukan menggunakan 2 cara yaitu dengan cara pemanenan keseluruhan ataupun pemanenan parsila.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…