Kura-kura Brazil menjadi salah satu jenis reptil yang paling difavoritkan untuk di pelihara. Bagi kalangan pecinta hewan reptil pastinya sudah sangat familiar dengan jenis reptil yang satu ini. Sebab kura-kura Brazil sendiri menjadinpilihan bagi para pecinta hewan ini untuk di jadikan sebagai hewan peliharaan.
Hal ini disebabkan karena pemeliharaan kura-kura brazil relatif mudah. Selai itu juga, warna tempurungnya sangat cantik juha bentuknya sangat unik apalagi saat usianya masih kecil. Simak juga cara budidaya ulat kandang pakan burung , cara budidaya semut jepang dan cara budidaya cacing sutra .
Dengan melihat peluang dan potensinya maka tentu budidaya kura-kura Brazil bisa menjadinsalah satu ide bisnis yang cukup menjanjikan. Selain itu usaha ini juga sangat menguntungkan serta jangan kaget jika omset yang anda peroleh nantinya bisa mencapai kisaran puluhan hingga ratusan juta. Pastinya hal ini tergantung pada usaha dan kerja keras anda.
Tentunya, budidaya kura-kura brazil membutuhkan langkah yang tidak mudah dan cepat. Dibutuhkan ketelatenan, kesabaran dan kerja keras dalam memulainya. Pastinya dalam budidaya ini terdapat nenerapa hal yang wajib anda di eksekusi dengan benar dan seksama. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas mengenai 5 cara budidaya kura-kura Brazil yang baik dan benar. Simak selengkapnya.
1. Memilih Indukan yang Siap Di Kawinkan
Langkag pertama dalam budidaya kura-kura brazil adalah tentunya memilih indukan sebagaimana cara budidaya yuyu sawah . Indukan yang dipilih haruslah merupakan indukan yang berkualitas. Sebab dengan indukan yang berkualitas maka tentu akan menghasilkan anakan yang berkualitas pula.
Dan tentu saja ini akan menambah nilai jual tersendiri dalam budidaya yang anda lakukan. Ada beberapa kriteria yang pastinya harus dipenuni agar mendapatkan indukan yang berkualitas. Kriteria tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Kura-kura brazil sebagai indukan haruslah berumur lebih dari dua tahun
- Biasanya ukuran kura-kura yang ideal dan siap kawin adalah sebesar piring.
- Indukan harus dalam keadaan sehat dan tidak terpapar virus atau penyakit.
- Indukan kura-kura juga ridak mengalami cacat, dalam hal ini tidak terdapat kerusakan pada semua bagian organ tubuh terutama tempurung.
- Tubuh indukan juga harus berukuran gemuk atau besar, ini juga menandakan bahwa indukan sudah siap kawin.
- Kondisi tempurung kura-kura haruslah bersih.
- Kura-kura memiliki gerakan yang aktif.
- Jika semua kriteria ini terpenuhi maka secara fisik kura-kura akan mampu bertelur dalam jumlah yang banyak sehingga budidaya anda tidak menjadi sia-sia.
2. Menyiapakan Lokasi Budidaya
Untuk lokasi budidaya sebagaimana cara budidaya jangkrik untuk pakan burung sebaiknya dilakukan di dalam kolam. Sebab cara ini akan lebih efisien dan sesuai dengam habitat alami dari kura-kura Brazil sendiri. Kolam pemijahan harus dibuat berbeda dengan kolam tempat hidup kura-kura Brazil pada umumnya.
Pembuatan kolam dapat mengikuti cara seperti di bawah ini :
- Ukuran ideal kolam dibuat dengan panjang 2 meter dan lebar 3 meter.
- Kemudian dibuat sekat atau dibagi dua diantara kandang.
- Satu sekatan untuk daerah yang diisi air.
- Kemudiak satunya lagi diisi dengan pasir.
- Pembuatan sekat harus benar-benar rapat, sebab pasir tidak boleh tercampur dengan air.
- Dengan kata lain pasir harus dalam keadaan kering.
- Sehingga saat indukan betina akan bertelur maka ia dapat meletakkan telurnya di atas pasir.
- Buat saluran air pada kolam sekatan yang berisia air.
- Hal ini untuk menjaga agar air kolam tetap bersih dan pertukaran air berjalan dengan lancar.
- Jangan lupa untuk menambahkan lampu bohlam dengan daya 10 watt.
- Letakkan lamph pada jarak kurang lebih 10 cm diatas kolam berpasir.
- Setelah semua siap maka tahapan selanjutnya dilanjutkan dengan proses mengkawinkan indukan.
3. Mengawinkan Indukan
Setelah kolam siap maka anda sudah bisa langsung mengawinkan indukan sebagaimana dalam cara budidaya lele .
Nah, lakukan cara berikut untuk membuat indukan kawin dan bertelur:
- Masukkan indukan kedalam kolam berair, proporsi indukan adalah 1 ekor janta dan 2 ekor betina.
- Biarkan indukan saling berinteraksi dan beradaptasi dengan sendirinya.
- Saat keduanya suda menunjukkan ketertarikan maka 2-5 hari indukan akan melakukan perkawinan.
- Dan hasilnya anda akan melihat telur-telur yang terletak di kolam pasir.
- Untuk makanan dan nutrisi anda bisa memberikan sayuran dan serangga seperti Jangkrik.
- Usahakan untuk memberikannya dalam porsi yang cukup dan tidak berlebihan.
- Setelah indukan bertelur maka tahapan selanjutnya anda bisa melakukan penetasan telur secara buatan.
Itulah cara budidaya kura-kura Brazil paling awal.
4. Menetaskan Telur Kura-Kura Brazil
Pada tahapan ini, anda bisa memilih untuk menetaskan secara alami ataupun buatan. Tentunya keduanya memiliki resiko masing-masing.
Namun, menetaskan telur kura-kura brazil secara buatan dianggap lebih efektif sebab dapat mengurangi resiko kematian anakan dan juga resiko kegagalan telur menetas sebagaimana cara bididaya lele di kolam gentong . Berikut cara menetaskan telur kura-kura brazil :
- Siapkan alat dan bahan untuk membantu penetasan buatan.
- Anda harus menyiapka n wadah transparan seperti akuarium atau wadah yang lainnya.
- Siapkan juga media substrat seperti tanah, pasir atau Vermikulit, aspen bedding dan pet moss.
- Siapkan juha termometer untuk mengukur kelembaban.
- Setelah semua bahan dan alat siap kemudian masukkan substrat kedalam akuarium atau wadah yang akan digunakan sebagai tempat menetaskan telur.
- Isikan substrat kedalam wadah setinggi setengah tinggi media.
- Ukur suhu ideal pada substrat yakni 27,4-29,8 derajat celcius.
- Apabila sudah sesuai maka pindahkan telur tadi kedalam wadah.
- Kemudian buat lubang dengan kedalaman 10-20 cm, hal ini dilakukan sebagai tempat meletakkan gelur supaya telur tidak goyang.
- Sisakan bagian pucuk telur agar tetap nampak dipermukaan substrat.
- Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah telur busuk atau tidak.
- Apabila terdapat telur yang keriput dan peyot, sebaiknya keluarkan saja. Sebab telur tersebut tidak akan bisa menetas.
- Jika tidak segera dikeluarkan dikhawatirkan akan menggangu telur lainnya.
- Terakhir adalah tinggal menunggu saja, biasanta waktu yang dibutuhkan bagi telur kura-kura Brazil untuk menetas adalah 2-3 minggu.
5. Memelihara Anakan Kura-kura
Setelah telur menetas, maka agar tidak kebingunang dalam artikel ini juga akan dijelaskan secara singkat mengenai cara memelihara anakan sebegaimana cara budidaya lobster di kolam terpal.
Dengan pemeliharaan yang benar maka tentunya anakan akan dapat tumbuh optimal sehingga kemudian bisa di jual dan memberikan keuntungan. Berikut cara merawat anakan kura-kura brazil yang baru menetas :
- Setelah menetas, sebaiknya anakan kura-kura dibiarkam selama satu hari.
- Jangan diberi maka apapun selama 1-2 hari.
- Sebab anakan kura-kura sudah memiliki cadangan makanannya sendiri.
- Cadangan makanan ini terkandung didalam telurnya.
- Baru setelah 1-2 hari anda dapat memberi makanan khusus untuk si bayi kura-kura.
- Berikan makanan berupa ikan-ikan kecil yang banyak di jual ditoko.
- Atau juga anda bisa memberikan makaman berupa serangga kecil dan potangan sayuran.
- Lakukan perawatan dan pemeliharaan secara intensif seperti dengan pengecekan air kolam secara rutin.
- Jaga juga kondisi kolam dan kondisi air agar selalu bersih.
- Serta amati perkembangan bayi kura-kura setiap saatnya. Jika ada bayi yang mengalami sakit sebaiknya pisahkan.
Itulah tadi 5 cara budidaya kura-kura Brazil yang baik dan benar. Pastinya sangat bermanfaat bagi anda yang merupakan pemula. Dan sekaligus sebagai panduan utama dalam memulai usaha yang memjanjikan ini. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.