12 Cara Budidaya Lele Sangkuriang di Kolam Tembok

Untuk memulai cara budidaya lele sangkuriang di kolam tembok ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari perawatan, pembuatan kolam dan pembibitan. Namun, semua hal penting tersebut akan dibahas di dalam artikel ini.

Lele sangkuriang merupakan jenis lele yang sering ditemukan dan dibudiayakan sekarang ini. Karena ada beberapa hal termasuk kelezata, sifatnya yang tahan lama dan mudah di budidayakan seperti cara budidaya lele dikolam tanah. Inilah mengapa banyak yang tertarik untuk mengembangkan bisnis busisaya lele sangkuriang tersebut.

1. Luas Kolam Tidak di Tentukan 

Seperti cara budidaya lele dikolam terpal, cara budidaya lele sangkuriang di kolam tembok sebenarnya tidak memiliki ketentuan dalam seberapa luas seharusnya media yang dibuat untuk kolam budidaya tersebut. Walaupun nantinya anda hanya bisa menyiapkan kolam yang tidak terlalu luas, namun tetap harus di rawat seperti bagaimana mestinya.

2. Kemudahan dalam Merawat Kolam

Karena lel sangkuriang adalah jenis ikan yang mudah beradaptasi dan kuat, maka akan relatif lebih kebal dan tahan terhadap beragam penyakit yang menghampiri mereka. Bahkan salah satu keuntungan yang didapatkan oleh para peternak pemula adalah dengan adanya perlakuan standar yang tidak terlalu memerlukan perlakuan istimewa dari pemiliknya.

3. Tahan Lama dan Awet

Karena kali ini kitra membahas cara budidaya lele sangkuriang di kolam tembok, maka kolam tersebut menjadi kian awet dan bisa bertahan bertahun-tahun lamanya. Bahkan Anda bisa menggunakannya berulang kali tanpa takut akan kerusakan yang berarti. Karena jika menggunakan media terpal seperti cara budidaya lele dikolam terpal maka dinding kolam akan lebih mudah sobek.

4. Stok Lahan Kolam

Dapatkan hamparan lahan perikanan yang cukup luas untuk menampung kolam lele yang cocok. Anda dapat memelihara ikan lele sangkuriang dengan sukses di kolam sekecil 0,25 hektar, tetapi kolam seluas 1 hingga 5 hektar di area permukaan lebih disarankan. Anda bisa menggunakan kolam alami atau menggali sendiri.

5. Berikan pasokan air yang cukup

Untuk kolam lele komersial, itu berarti aliran sekitar 20 hingga 30 galon per menit per acre. Anda dapat menggali saluran ke sungai atau sumur, atau menggunakan sumber apa pun yang bebas dari polutan dan bahan kimia, jika Anda menggunakan sumber alami, keluarkan ikan yang mungkin mencoba berenang. Gunakan saringan agar mudah mengganti dan memasukan air di pintu masuk air di dekat kolam. 

6. Sirkulasi Air Kolam

Ada pompa, baling-baling dan aerator yang nantinya akan mengaduk air dan mensirkulasikan oksigen terlarut untuk kucing saluran Anda untuk bernapas. Simpan air pada 32 hingga 36 derajat C untuk pertumbuhan optimal, kolam pemijahan harus berada pada 36 hingga 37 derajat.

7. Masukan Benih

Stok kolam Anda dengan benih, lele bayi sekitar 8 sampai 12 cm panjang.

Ini umum untuk peternakan ikan lele untuk kolam stok ke tingkat 1.500 ikan per hektar, tetapi lebih sedikit ikan akan membutuhkan oksigen terlarut lebih sedikit. Dengan populasi yang lebih kecil dari maksimum, Anda menghemat biaya mengaerasi kolam.

Karena nantinya bibit akan melakukan adaptasi dengan air kolam jadi biasakan menebar benih hanya ketika pagi dan sore hari. Atau menggunakan teknik dimana bibit di tempatkan di dalam wadah di tengah kolam dan membiarkan mereka keluar dengan sendirinya. 

8. Beri makan ikan

Beri makan ikan lele sangkuriang Anda setiap hari, biarkan mereka memiliki semua yang bisa mereka makan selama 20 hingga 25 menit. Pelet makanan harus mengandung semua vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan, dan terdiri dari sekitar 32 persen protein, meskipun kadar protein 36 persen dalam bulan pertama akan meningkatkan pertumbuhan fingerling.

Anda bisa memberi makan ikan lele sangkuriang dengan makanan organik maupun jenis makanan lainnya. Karena lele adalah ikan yang rakus, jadi pada dasarnya mereka bisa dan mau memakan apa saja. Namun jangan terlalu sering memberi mereka makanan karena pada umumnya pemberian pakan hanyalah 2 hingga 6 kali setiap hari (normal).

9. Tambahkan wadah pemijahan ke kolam Anda

Wadah bisa berupa pipa keramik, kaleng logam, tong atau tong plastik, selama mereka cukup besar sehingga ikan lele jantan dan betina bisa masuk ke dalam untuh melakukan pemijahan. Jangan gunakan wadah yang telah menahan beragam jenis bahan berbahaya, bahan kimia industri atau apa pun yang berpotensi membahayakan ikan Anda. Ini akan dilakukan jika anda menginginkan pemijahan dan mendapatkan bibit baru untuk di besarkan selanjutnya.

Sebelum memulai pemijahan pastikan dulu bahwa indukan lele baik ynag betina maupun yang jantan memang sudah siap untuk melakukan pemijahan dan siap untuk dibuahi. Karena nantinya Lele tersebut akan memeperbanyak dirinya dengan proses pemijahan ketika indukan sudah dewasa atau matan secara biological.

10. Pengendalian hama dan penyakit

Jagalah agar ikan Anda tetap sehat, buatlah titik untuk mendeteksi tanda-tanda awal penyakit, dan ambil tindakan yang diperlukan untuk mencegahnya. Ikuti panduan keselamatan dan peraturan obat untuk peternakan ikan Anda. Ketahui bahan kimia apa yang aman untuk digunakan dan bagaimana mengobati penyakit dan air dengan cara ramah lingkungan untuk mengobati penyakit dan hama. Beberapa bahan kimia seperti tembaga sulfat, formalin, hidrogen peroksida, dan povidone iodine disetujui FDA dan aman untuk digunakan di kolam Anda untuk mengobati penyakit ikan lele.

11. Kualitas Air

Memang kualitas air di kolam beton atau kolam tembok akan lebih stabil dan terjaga jika dibandingkan dengan kolam tanah yang akan berubah tergantung dengan situasi dan tingkat kejernihan dari air tanah tersebut. Bahkan anda tidak jarang harus menyesuaikan tingkat keasaman air agar lele sangkuriang bisa berkembang dengan baik dan mengalami perkembangan yang signifikan.

Inilah mengapa sangat disarankan bagi yangserius menekuni carabudidaya ikan lele sangkuriang dikolam tembok harus menggunakan jenis ini dibandingkan bebrapa jenis kolam lele lainnya. Diman anda hanya perlu memasang aerator air dan saringan air untuk mengatasi beberapa hal yang dianggap tidak perlu atau bahkan merusak ekosistem ikan lele. 

12. Panen

Sebenarnya tidak ada patokan dalam panen ikan lele sangkuriang tidak ada patokan dalam waktu pemanenan, anda bisa melakukan panen kapan saja. Tergantung pada permintaan pasar. Namun jika ingin memanen maka setelah 2 atau 3 bulan penebaran benih sudah bisa dipanen.

Cara panen juga tidak sulit tinggal menangkap ikan dengan serokan kusus setelah anda mengeringkan ir kolam hingga tinggal mencapai ketinggian 10 hingga 20 cm saja diatas permukaan kolam.

Tips Budidaya Lele sangkuriang:

  • Lele jantan memiliki kepala dan ekor lebih lebar daripada betina dan biasanya warna kulit lebih gelap.
  • PH kolam Anda harus netral pada 7. Di daerah dengan tanah sangat asam, Anda mungkin harus menambahkan kapur ke kolam pada jadwal teratur untuk menetralkan keasaman.

Demikian cara dan tips dalam budidaya lele sangkuriang yang dapat kami sajikan dalam artikel ini.semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda