Categories: Tanaman

11 Cara Budidaya Mentok Secara Intensif dan Tips

Binatang mentok merupakan hewan ternak jenis unggas yang sering diternak secara tradisional dan belum dilakukan cara budidaya entok secara intensif untuk mendapatkan hasil optimal. Mentok ini sekilas mirip dengan itik (bebek) yaitu terlihat dari bentuk paruhnya yang sama- sama berbentuk cocor. bentuk cakar kaki dari entok ini juga berselaput yang menandakan bahwa hewan ini berhabitat asli daerah yang dekat dengan air.

Jika bebek biasanya diternak untuk diambil telurnya, maka mentok ini diternak untuk diambil dagingnya. Memang secara ukuran tubuhnya, pada usia yang sama, maka mentok bisa menghasilkan lebih banyak daging dibandingkan bebek petelur maupun ayam kampung. Terlebih pada mentok jantan yang ukuran tubuhnya bisa mencapai hingga 3-4 kali ukuran tubuh mentok betina.

Keunggulan Budidaya Mentok Ketimbang Unggas Lain

Beternak mentok tentu akan menghasilkan hasil yang lebih optimal jika kita melakukan cara budidaya mentok secara intensif. Keunggulan beternak entok diantaranya ialah :

  1. Mentok Lebih Cepat Besar
  2. Mentok Lebih Tahan Serangan Virus Penyakit
  3. Mentok Memiliki Harga Jual Lebih Tinggi
  4. Sumber Pakan Mentok Beragam dan Mudah Didapat
  5. Teknik Budidaya Lebih Mudah
  6. Harga Jual Yang Tinggi

Di pedesaan, kebanyakan petani menternak mentok secara tradisional dan belum dilakukan cara membudidayakan mentok secara intensif sehingga hasilnya pun belum optimal. Beternak mentok tentu berbeda dengan budidaya ayam pedaging bangkok.

Teknik Budidaya Mentok Secara Intensif

Untuk bisa mendapatkan hasil optimal dari beternak mentok, maka sebaiknya anda mengetahui cara budidaya mentok secara intensif terlebih dahulu.

1. Membuat Kandang Ternak Mentok

Sebelum menyediakan mentoknya, tentu kita harus membuat kandang mentok terlebih dahulu. Kandang mentok bisa anda buat secara panggung maupun beralaskan tanah langsung. Syarat kandang mentok yang baik :

  • Memiliki ventilasi udara yang bagus
  • Mendapatkan cukup sinar matahari ketika siang
  • Memiliki lampu penerangan sekaligus untuk penghangat
  • Terlindung dari hujan
  • Mudah dibersihkan
  • Dekat dengan kolam atau perairan untuk mandi

Saat membuat kandang yang tidak panggung, maka buatlah agar alas tanah di dasar kandang lebih tinggi ketimbang permukaan tanah diluar kandang. Hal ini agar air hujan tidak menggenang atau masuk kedalam kandang. Anda bisa membuat ventilasi disekeliling kandang dengan kandang menghadap ke timur. Anda juga bia memberikan sedikit atap kaca (tembus cahaya) pada bagian tengah atap agar sinar matahari masuk kedalam kandang saat siang hari.

2. Menyiapkan Kolam Pemandian Untuk Mentok

Binatang mentok ini memang sangat suka mandi di perairan seperti sungai, kolam, danau, rawa dll. Bagi anda yang punya lokasi didekat dengan perairan seperti yang disebutkan maka anda tidak usah repot-repot membuat kolam.

Namun bagi yang jauh dari perairan maka anda bisa membuatkan kolam dekat dengan lokasi kandang. Caranya ialah dengan menggali lubang dengan ukuran sekitar 2 x 1 meter dengan kedalaman 30-50 cm. Beri alas kolam dengan terpal atau plastik lalu isi dengan air.

Anda juga bisa membuat kolam yang lebih besar jika hendak menternak mentok dalam jumlah lebih banyak. Kolamnya juga tidak harus sama dengan kolam ikan seperti pada budidaya ikan lele.

3. Membuat Pagar Disekeliling Kandang

Tujuan pembuatan pagar disekeliling kandang ini ialah untuk memudahkan pemantauan aktifitas mentok dan mencegah hilangnya mentok. Jika anda membuat kolam sendiri didekat kandang, maka pagari juga kolam menjadi satu dengan kandang.

Ini akan mencegah mentok hilang, mati ditabrak kendaraan, dan dimangsa predator diluar kandang. Gunakan pagar kelambu atau waring (mirip kelambu).

4. Mensterilkan Kandang dan Kolam

Untuk mensterilkan kandang dari virus patogen (penyakit), anda bisa menyemprot kandang dengan desinfektan. Sedangkan untuk mensterilkan kolam, anda bisa menggunakan EM4 untuk kolam dengan cara menyiram kolam dengan EM4. Ini akan menekan laju perkembangan bakteri patogen dalam air kolam.

5. Menyiapkan Anakan Mentok (DOD)

Anakan mentok bisa anda peroleh dari peternak mentok yang menjual bibit peranaakan mento atau bisa juga anda peroleh dengan cara penetasan sendiri. Untuk penetasannya, maka anda harus mendapatkan banyak telur mentok dari peternak mentok untuk kemudian ditetaskan dengan inkubator agar semua telur menetas bersamaan.

Setelah didapat peranakan mentok maka tempatkan mentok dalam kandang namun dikumpulkan dahulu disekitar lampu peghangat dan dipagari dengan pembatas sementara.

Terus beri pakan hingga berusia 3 – 5 DOD (day of duck) baru bisa dilepaskan keluar kandang untuk berenang dikolam dan sekitar kandang (tetap dalam pagar kelambu). Setelah itu maka selanjutnya anda harus melakukan perawatan rutin pada mentok ini.

6. Pemberian Pakan Mentok

Untuk pemberian pakan pada mentok ini, jumlahnya tentu harus mengikuti pertambahan usia mentok. Yang harus anda perhatikan ialah komposisi pakannya.

Agar mentok cepat tumbuh besar, maka usahakan pakan yang ada berikan kaya akan kandungan protein. Cara gampangnya ialah menggunakan pur (pelet). Namun tentunya ini akan membutuhkan banyak biaya.

Anda masih bisa membuat pakan alternatif berikut ini.

Alat :

  • Ember / Bak
  • Terpal
  • Alat pencacah

Komposisi :

  • Air (secukupnya)
  • Dedak / bekatul (40%)
  • Nasi kering / ampas kelapa / ampas tempe / ampas tahu / jagung giling (15 – 20%)
  • Sisa sayuran / sisa buah-buahan / bungkil / Indigofera / (15 – 20%)
  • Rese / teri / ikan kecil / cacing / bekicot (10 – 15%)
  • EM3 (secukupnya)

Cara Membuat Pakan Ransum Mentok :

  • Haluskan semua bahan diatas (anda bisa memilih opsional bahan yang paling mudah anda peroleh).
  • Campur bahan-bahan diatas dalam wadah ember atau bak atau jika lebih besar anda bisa menggunakan terpal
  • Jangan lupa siram EM3 dan aduk merata untuk menguraikan semua bahan diatas.
  • Tutup adonan ransum tersebut dengan rapat lalu diamkan sekitar 2 minggu aar terurai sempurna
  • Setelah 2 minggu maka keluarkan adonan ransum dan jemur diterik siang hingga kering
  • Kini ransum siap digunakan

Metode lainnya ialah dengan pakan cepat saji yakni campuran 40-50% bekatul , 20% nasi kering (opsional lainnya), 15% sisa sayuran (opsional lainnya) dan 15-20% pur (pelet). Campur semua bahan itu dengan air lalu berikan pada mentok.

7. Takaran Dosis Pemberian Pakan

Untuk pemberian pakan dari awal hingga akhir panen anda tetap memberikannya 3x sehari. Untuk takaran kuantitas pakan yang diberikan, maka anda mengikuti usia mentok itu sendiri. Anda perlu menambah porsi pakan setiap minggu atau bahkan 5 hari sekali.

Setiap 5 -7 hari anda bisa mengganti kuantitas pakan dengan menambah sekitar 50 – 70% dari jumlah pakan minggu sebelumnya. Dan jangan lupa untuk minumnya, anda juga sediakan bersamaan dengan pemberian pakan.

8. Pemberian Vitamin dan Antibiotik

Vitamin dan antibiotik ini penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh mentok serta mempercepat pertumbuhan serta perkembangan tubuh mentok. Untuk vitamin dan antibiotik, anda bisa membelinya di toko pertanian setempat.

Atau jika anda menginginkan antibiotik dan vitamin alami, maka anda bisa membuatkan jus buah-buahan (pepaya, wortel, labu, dll) dan air rebusan parutan jahe dan kunir (temulawak) yang kemudian disaring. Pemberian antibiotik dan vitamin ini dilakukan sekitar 2 hari sekali dengan cara dicampur pakan atau minum.

9. Pembersihan Lingkungan Kandang

Penting untuk rutin membersihkan kandang agar kebersihan dan kesehatan kandang terjaga. Hal ini akan menekan perkembangan virus bakteri patogen penyebab penyakit. Bersihkan juga peralatan budidaya yang anda gunakan seperti wadah pakan, wadah minuman, dll. Air pada kolam pun juga harus anda ganti paling lama 10 hari sekali.

Setelah dilakukan pembersihan maka anda bisa menyemprotkan desinfektan atau air detergen yang mampu membunuh virus dan bakteri patogen. Ingat penyemprotan desifenktan harus diselang-seling menggunakan bahan aktif yang berbeda. Misal 3 kali sekali diganti jenis desinfektannya agar virus tidak menjadi resistant (kebal).

10. Penanggulangan Serangan Penyakit Pada Mentok

Meski mentok tergolong tahan penyakit, namun virus ternyata mampu berevolusi dengan sangat cepat misalnya virus flu burung yang semula H5N1 dengan seiring waktu berevolusi menjadi H5N5 sehingga hewan yang semula sudah kebal harus bersiap untuk bertahan dari serangan virus baru tersebut. Yang bisa kita lakukan ialah tindakan pencegahan dan pengobatan jika terjadi gejala serangan penyakit.

Selayaknya unggas lainnya, entok ini juga memiliki banyak daftar penyekit, yang mana ada yang mematikan atau hanya sekedar mengganggu kesehatan dan pertumbuhan mentok. Kolera, Korisa, Berak putih, Berak hijau, Mata memutih, Ayan, Lumpuh , Flu Burung H5N5, Salmonelosis, sinusitis, cacar dll.

Anda tidak bisa menganggap rmeh penyakit-penyakit ini karena mampu mematikan mentok sehingga hasil panen menurun. Mentok yang paling rentan terserag penyakit ialah mentok muda, karena daya tahan tubuhnya belum optimal. Oleh karena itu berikan tindakan pencegahan dengan memberikan multivitamin serta antibiotik secara teratur.  Jaga juga kebersihan lingkungan kandang secara teratur. Jika diperlukan, maka anda bisa memberikan vaksinasi pada mentok-mentok anda.

Jika ditemukan unggas yang sakit, maka anda harus segera mengkarantinanya sehingga penyakitnya tidak lekas menjangkiti mentok yang lain. Anda bisa memberikan langkah pengobatan menggunakan obat unggas yang diual di toko pertanian sesuai dengan penyakit dan gejala yang ditimbulkan. Jika ternyata mentok tidak berhasil diobati dan mati maka segera kubur bangkainya. Anda juga harus segera menyemprot area kandang dan area karantina menggunakan desinfektan.

11. Panen Mentok

Jika anda mengikuti langkah diatas, maka entok pasti akan tumbuh dengan pesat sehingga bisa dipanen pada usia 4,5 bulan. Inilah usia ideal untuk memanen mentok karena masih cukup muda maka dagingnya juga nanti akan masih empuk dan enak.

Jika terus dibiarkan hingga usia lebih dari 5 bulan, maka mentok sudah siap kawin dan dijadikan indukan berikutnya. Daging mentok ini lebih banyak dari pada daging ayam kampung sehingga harga jual per ekornya tentu akan lebih mahal.

Usahakan agar memisahkan bibit unggul untuk dijadikan peranakan yakni yang memiliki ukuran tubuh terbaik untuk dipisahkan dan kemudian dikawinkan agar mendapatkan keturunan unggulan.

12. Persiapan Pasca Panen Mentok

Anda harus segera membersihkan dan mensterilkan kandang mentok dengan desinfektan setelah anda selesai memanen mentok. Jika anda membibit mentok secara tetasan inkubator, maka anda harus segera menginkubator telur baru pada saat panen agar nanti saat sudah menetas bisa segera anda isi ke kandang lagi.

Itulah panduan cara budidaya mentok secara intensif yang hrus anda pahami sebelum memulai usaha ternak mentok secara intensif.

Tips Sukses Cara Budidaya Mentok Secara Intensif

Setelah anda membaca cara budidaya mentok secara intensif kami juga akan memberikan tips sukses budidaya mentok bagi anda yang ingin beternak mentok agar hasilnya lebih optimal. Berikut adalah tips suksesnya :

  1. Pilihlah telur (DOD) mentok yang berasal dari mentok yang sehat dan bertubuh besar. Anda bisa melihat indukan dan pejantan yang mengawininya untuk memastikan bibit mentok yng diperoleh
  2. Peliharalah hanya mentok jantan yang memiliki ukuran tubuh lebih besar ketimbang mentok betina. Anda bisa menyeleksinya pada saat kecil atau berumur sekitar sebulan
  3. Pada usia kurang antara 2 – 3 bulan maka sebaiknya anda  merotasi bahan pakan yang digunakan dan usahakan diperbanyak kandungan proteinnya sebab saat itu pertumbuhan berlangsung sangat cepat.
  4. Anda bisa menggunakan cacing tanah untuk campuran pakan. Untuk itu anda harus memahami terlebih dahulu cara budidaya cacing tanah
  5. Untuk menghemat biaya pakan, maka anda bisa menanam sendiri sayuran yang mudah ditanam seperti kangkung dan bayam. Sebaiknya anda memahami terlebih dahulu cara menanam bayam dan cara menanam kangkung.
  6. Jual mentok pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri agar memperoleh harga yang sangat tinggi

Demikianlah informasi mengenai cara budidaya mentok secara intensif dari kami. Kami berharap setelah anda membaca artikel panduan cara budidaya mentok secara intensif ini, maka anda dapat membudidayakan mentok secara optimal sehingga mendapatkan untung besar. Anda mungkin juga tertarik untuk mengetahui cara membudidayakan ikan nila dan cara membudidayakan ayam petelur. salam budidaya.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

3 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

4 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago