6 Cara Menanam Timun Jepang Hidroponik Paling Mudah

Tahukah anda bahwa negeri sakura atau Jepang memiliki beragam makanan populer dan sehat. Kita pastinya tau tentang tradisi dan tren memakan rumput laut yang di populerkan oleh negri Sakura tersebut. Kalini ini juga ada sebuah tren baru yaitu sayuran zucchini.

Zucchini atau yang dikenal dengan nama timun jepang ini adalah sayuran yang menyerupai dan juga memiliki rasa yang mirip dengan mentimun. Tentu saja zucchini juga memiliki beragam kandungan kesehatan yang terkandung di dalamnya.

Anda sangat disarankan untuk mengkonsumsi timun jepang ini jika mengalami defisit atau kekurangan vitamin C. Sayuran hijau ini memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, yang penting untuk sistem kekabalan tubuh, mencegah peradangan atau inflamasi di dalam tubuh dan pencegahan penuaan dini. Pencegahan osteoporosis juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi zucchini.

Cara Menanam Timun Jepang Hidroponik

Zucchini yang kaya akan kandungan kalium, tembaga, vitamin K. protein, zat besi dan seng. Inilah mengapa banyak orang tertarik melakukan budidaya timun jepang apalagi dengan metode praktis hidroponik. Berikut langkah-langkah penanamannya :

1. Proses Pembibitan

Anda bisa melakukan penyemaian jika akan melakukan pembibitan yang berasal dari biji. Atau bisa langsung membeli atau mendapatkan bibit yang sudah menjadi tanaman mini di berbagai pemasok bibit timun jepang terpercaya dan terdekat. Piilihlah bibit yang baik dan terlihat segar.

2. Proses Penyemaian

Ada 2 cara dalam proses penyemaian bibit timun jepag yang di mulai dengan biji, pertama dengan menggunakan media tanah biasa dan yang kedua penyemaian menggunakan rockwool, berikut panduan penyemaiannya:

  • Siapkan wadah atai tray semai, kemudian isi dengan media semai berupa campuran pupuk dengan tanah. Setelah anda memasukkan media semai masukan biji timun jepang kkedalam media semai dengan jarak tertentu, siram dengan rutin.
  • Namun jangan terlalu sering hingga air menggenangi tempat penyemaian, tunggu hingga bibit bertunas.
  • Kemudian cara yang kedua adalah dengan menggunakan rockwool, dimana anda bisa langsung menanam dengan atau tanpa memotong rockwool tersebut.
  • Potongan rockwool yang telah anda potong kecil-kecil bisa di masukan ke gelas bekas, botol plastik atau media semai lainnya, sedangkan yang masih utuh bisa anda masukan ke dalam baki semai seperti cara menanam bunga hias hidroponik.
  • Rendamlah rockwool tersebut dengan air bersih terlebih dahulu, dan kemudian di anginkan agar kandungan air yang tersimpan tidak berlebihan. 
  • Setelah melakukan hal tersebut, buat lubang sebesar biji dengan menggunakan pinset, kemudian masukan biji kedalam lubang, tutup sedikit dengan rockwool tersebut.
  • Anda bisa melakukan penyimpanan di tempat yang sejuk dengan menutup laisan rock wool dengan plastik hitam agar kelembabannya terjaga atau membiarkannya terbuka namun melakukan penyiraman dengan rutin.
  • Selalu memperhatikan pertumbuhan bibit, jika bibit sudah memiliki 3 atau 4 tunas dan mencapai tinggi 3 cm sudah bisa di pindahkan dari media semai ke media penanaman.

3. Pengelolaan Media Semai Timun Jepang

Kenali terlebih dahulu berbagai media yang bisa di gunakan dalam proses penanaman hidroponik seperti cara menanam cabe hidroponik dengan paralon.

Media tanam tersebut adalah gambut, arang sekam, pasir maupun gambus dan berbagai media tanam yang lain sesuai dengan jenis teknik pemilihan hidroponik yang akan anda gunakan nantinya.

Namun, media tanama hidroponik yang berupa arang sekam adalah media umum yang sering di gunakan.

Bahan dan beberapa metode persiapan media arang sekam adalah sebagai berikut :

  • Siapkan pot kecil yang terbuat dari bahan plastik, air secukupnya, larutan nutrisi, gunting dan ajir.
  • Lubangi pot kecil berbahan plastik yang telah disiapkan tersebut dengan ukuran 1 hingga 3 mm.
  • Masukan arang sekam yang nantinya berfungsi sebagai media tanam kedalamnya.
  • Anda bisa mengganjal pot kecil tersebut dengan kertas pengganjal yang tidak mudah larut oleh air.
  • Kemudian beri lubang pipa paralon yang sebelumnya telah di siapkan dengan jarak hingga 10 cm setiap lubangnya.
  • Beri nutrisi hidroponik setelah anda menutup kedua ujung pipa tersebut.
  • Gunakan bambu, alumunium maupun besi untuk pembuatan ajir agar bisa nantinya menyokong pertumbuhan. pembuatannya bisa berbentuk vertikal maupun horozintal.

4. Langkah Penanaman 

Berikut metode sederhana penanaman timun jepang yang sama dengan cara menanam hidroponik bawang merah:

  • Cara menanam timun jepang hidroponik adalah pemilihan bibit yang telah anda siapkan sebelumnya, pilihlah beberapa bibit terbaik dan berkualitas.
  • Usahakan bibit tersebut telah memiliki banyak akar dan bertunas dengan baik.
  • Masukan dan tanam bibit kedalam pot kecil dari plastik yang telah di isi dengan media tanam.
  • Lubangi media tanam terlebih dahulu sedalam 1 hingga 2 cm, kemudian masukan satu bibit timun jepang kedalam setiap lubang per botol plastik tersebut.
  • Setelah melakukan penanaman masukan kembali pot plastik kecil kedalam pipa paralon yang telah di lubangi sebelumnya.
  • Lakukanlah pengontrolan, pemeliharaan dan perawatan terhadap media hidroponik dengan baik.

5. Langkah Pememliharaan Tanaman

Hal selanjutnya yang perlu di lakukan setelah penanaman adalah langkah pemeliharaan serta perawatan dari tumbuhan hidroponik itu sendiri. Dalam pemeliharaan timun jepang secara hidroponik, berikut langkah-langkahnya:

  • Lakukan penyulaman saat timun jepang sudah melewati 14 hari masa penanaman. Penyuaman di lakukan pada bibit yang tidak baik dan gagal mengalami pertumbuhan dengan cara membuang bibit lama dan menggantikannya dengan penanaman bibit yang baru.
  • Lakukan juga proses penyiangan jika terdapat beberapa gulma penggangu yang nantinya bisa menggangu pertumbuhan bibit.
  • Lakukan proses penyuraman pada metode penanaman timun jepang hidroponik dengan metode tetes. Namun tidak perlu terlalu sering di lakukan.
  • Siramlah pupuk cair nutrisi hidroponik yang sebelumnya telah di larutkan dengan air bersih kedalam lubang pipa paralon tersebut agar nutrisi tumbuhan tercukupi dan mengalami petumbuhan yang baik.
  • Anda tentunya tetap membutuhkan proses pengajiran agar nantinya tanaman timun jepang yang sudah besar dan mengalami perkembangan bisa di sokong pertumbuhannya tersebut.
  • Semprotkan hernisida, insektisida dan fungisida jika terlihat ada beberapa penyakit maupun hama yang menggangu atau bisa juga di lakukan hanya untuk pencegahan.
  • Perhatikan juga nutrisi dari kebutuhan hidroponik tanaman anda, jangan sampai kurang, ya! karena inilah sumber dari makanan bagi tanaman timun jepang anda.
  • Agar nantinya tumbuhan ini bisa tersangga dengan baik maka memang harus di lakukan pembuatan anjir. 

6. Pemanenan Timun Jepang

Proses pemanenan bisa di lakukan ketika tumbuhan zucchini atau tanaman timun jepang yang akan mencapai ukuran 11 cm. Pada saat itu maka buah timun jepang sudah bisa di panen dan di petik. Lakukan pemetikan buah secara teratur agar nantinya tanaman bisa terpicu lagi untuk berbuah. Karena itulah sangat di sarankan untuk rutin melakukan panen ketika buah sudah matang dan siap untuk dipanen.

Tinggalkan saja sebatang buah di dekat tanaaman jika memang anda tidak sedang memerlukan hasil panen dari timun jepang tersebut. Karena anda akan menghambat pertumbuhan buah jika tidak mensegerakan pemanenan.

Demikianlah cara menanam timun jepang hidroponikyang bisa anda lakukan di ruangan atau di luar ruangan. Sangat mudah di lakukan bukan? Anda hanya perlu menunggu untuk beberapa waktu saja hingga masa panen datang.