Ubi jalar ternyata berasal dari daerah Amerika yang beiklim tropis. Seiring berjalannya waktu, tanaman ini juga menyebar ke daerah lainnya, seperti pulau Karibia, Jepang, Rusia, hingga ke Indonesia. Di luar negeri, ubi jalar biasa digunakan sebagai bahan pangan, isian pai, tepung, hingga bahan pembuat alkohol. Sementara itu, di Indonesia, ubi jalar juga diolah sebagai bahan pangan, campuran pada pembuatan roti dll.
Selain sebagai bahan pangan, ubi jalar ternyata juga dapat menjadi tanaman serbaguna, yakni dapat dijadikan layaknya tanaman hias yang memiliki pengertian dan fungsi tanaman hias dan memberikan manfaat menanam tumbuhan di sekitar rumah, misalnya dapat mempercantik sudut rumah. Daunnya pun dapat diolah menjadi hidangan tumisan yang lezat.
Tak perlu khawatir juga jika rumah yang ditinggali sekarang merupakan rumah yang tidak begitu besar. Cara menanam ubi jalar tak selamanya harus ditanam pada lahan terbuka atau dalam pot.
Ubi jalar juga dapat ditanam di air dengan sistem hidroponik, sehingga dapat menghemat tempat. Berikut ini merupakan cara menanam ubi jalar di air:
Menanam ubi jalar di air membutuhkan beberapa persiapan khusus. Hal ini disebabkan karena menanam di air merupakan hal yang terbilang baru.
Meskipun begitu, menanam ubi jalar di air bukan merupakan sesuatu yang sulit. Apalagi, bagi yang sudah terbiasa dengan sistem hidroponik, cara ini pasti terasa makin mudah.
Beberapa peralatan dan bahan yang perlu dipersiapkan sebelum mulai menanam ubi jalar di air antara lain sebagai berikut:
Jika bahan dan alat sudah siap, selanjutnya yang harus dilakukan adalah menumbuhkan tunas pada ubi jalar. Tunas ini adalah tunas yang sama dengan tunas yang muncul saat ubi jalar dibiarkan atau tidak digunakan dalam waktu yang lama.
Tunas tersebut lah yang nantinya akan ditanam secara hidroponik. Cara menumbuhkan tunas secara cepat dan lebat dapat dilakukan dengan mudah.
Pertama, siapkan terlebih dulu wadah untuk menumbuhkan tunas. Boleh memakai gelas kaca atau wadah lain.
Isi wadah tersebut dengan air hingga setengahnya, atau lebih (disesuaikan dengan tinggi gelas atau wadah), kemudian beri nutrisi. Larutan nutrisi dapat dibuat dengan mencampurkan pupuk kandang (kotoran kambing atau ayam) dengan jerami atau daun yang dipotong-potong, kemudian diberi sedikit air.
Selanjutnya, lakukan penumbuhan tunas dengan cara:
Setelah satu bulan dan tunas ubi jalar tumbuh dengan lebatnya, berarti sudah saatnya memindahkan tunas-tunas tersebut ke sistem hidroponik. Namun, pastikan terlebih dulu cuaca sudah pas dengan kegemaran ubi jalar.
Ubi jalar menyukai sinar matahari dan cuaca yang cenderung hangat hingga sedikit panas. Pastikan juga, tanaman ubi jalar mendapatkan sinar matahari selama minimal enam jam setiap harinya.
Metode hidroponik yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, misalnya saja dapat dilakukan dengan metode NFT atau aeroponik. Saat mengeluarkan ubi jalar beserta tunasnya dari dalam gelas atau wadah, harap sangat berhati-hati.
Jangan sampai akar yang juga tumbuh pada ubi jalar menjadi rusak. Kemudian, masukkan ubi ke dalam wadah penopang tanaman pada sistem hidroponik.
Jangan lupa juga untuk menambahkan larutan nutrisi pada sistem hidroponik. Tanaman ubi jalar mudah lapar, jadi pastikan ubi jalar mendapatkan air dan nutrisi yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhannya.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…