Umbi

10 Cara Menanam Ubi Kayu yang Baik dan Benar

Siapa sih yang tidak kenal dengan ubi kayu? Pastinya anda sudah tidak asing dengan nama yang satu ini bukan? Ubi kayu yang lebih di kenal dan populer dengan sebutan singkong ini sangat mudah di temukan di mana saja. Bahkan tak jarang banyak yang telah mengetahui cara dasar dalam cara menanam singkong ini. Ubi kayu merupakan salah satu bahan makanan di Indo nesia yang bisa di olah dengan berbagai jenis hasil olahan.

Walaupun tanaman ini termasuk salah satu tanaman yang mudah di tanam, namun anda harus melakukan teknik yang benar agar mendapatkan hasil yang melimpah dan optimal. Karena tidak hanya buah ubi kayu yang bisa di olah menjadi berbagai jenis makanan. Bahkan pucuk daun ubi pun bisa diolah menjadi masakan. Inilah mengapa banyak yang tertarik dalam menanam tanaman serba guna tersebut.

Cara Mudah Menanam Ubi Kayu

Karena memiliki segudang manfaat maka banyak yang tertarik dalam melakukan budidaya ubi kayu tersebut. Jika anda adalah salah satunya, maka berikut kami sajikan cara praktis dan mudah dalam menanam ubi kayu.

1. Tentukan Iklim Yang Baik Untuk Menanam Ubi Kayu

Agar tumbuhan ubi kayu bisa tumbuh subur dan maksimal, maka anda harus menentukan lokasi dan iklim terlebih dahulu. Hal ini penting dalam menanam ubi kayu adalah adanya iklim yang menunjang pertumbuhannya, dengan adanya intensitas curah hujan yang baik. Suhu minimal untuk pertumbuhan ubi kayu adalah 10 derajat C. Ubi kayu akan sedikit terhambat jika suhu di bawah 10 derajat C.

2. Persiapan Lahan Untuk Pertumbuhan

Tanah yang memiliki struktur remah, memiliki banyak kandungan bahan organik, tidak terlalu poros dan gembur adalah jenis tanah yang bagus untukm di jadikan lahan penanaman ubi kayu. Jika anda ingin melakukan budidaya ubi kayu, maka anda harus menggunakan lahan yang lumayan luas.

Pakaialah lahan yang memiliki struktur tata udara yang lebih baik, remah dan memiliki banyak unsur hara. Jenis tanah yang cocok untuk menanam ubi kayu adalah andosol, mediteran, aluvial latosol, grumusol dan podsolik merah kuning. pH tanah yang nantinya cocok untuk penanaman adalah 4,5 hingga 8. pH idealnya dalah 5,8.

3. Penggarapan dan Pengolahan Lahan

Anda harus melakukan pengolahan lahan terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman ubi kayu. Berikut cara-caranya :

  • Lakukan pengukuran pH tanah dengan cara menggunakan pH meter, cairan pH tester dan kertas lakmus.
  • Analisis terlebih dahulu jenis tanah tersebut dan bagaimana kandungan unsur haranya.
  • Tetapkan waktu yang pas dalam bercocok tanam dan penungguan masa panen.
  • Tetapkan dan tentukan luas lahan sesuai dengan banyaknya bibit ubi kayu yang akan di tanam.  

4. Pembersihan dan Pembukaan Lahan

Agar pembersihan lahan bisa berjalan dengan lancar maka harus di buka terlebih dahulu. Ini adalah proses dimana dilakukannya segala pembersihan lahan baik dari berbagai rumput atau segala macam gulma dan juga berbagai jenis akar penggangu. Ini akan memudahkan pengakaran dari ubi kayu dan akan membasmi berbagai hama penyakit dan membasmi tumbuhan inang.

5. Pengapuran Lahan

Prosesi pengapuran di gunakan untuk menstabilkan dan menaikan pH dari lahan yang akan diolah menjadi tempat penanaman dari ubi kayu tersebut dengan baik.

Pengapuran memang harus di lakukan terutama pada lahan yang bersifat gambut dan asam.

Biasanya jenis kapur yang di pakai adalah CaCO3 yaitu Kalsit. Biasanya proses pengapuran akan di lakukan saat pembendengan kasar maupun saat pembajakan. Baca juga tentang Cara Menanam Kentang Dari Umbi dan Manfaat Bercocok Tanam bagi Kehidupani

6. Persiapan Bibit Ubi Kayu

Jika anda menginginkan hasil yang optimal maka sebaiknya anda menggunakan bibit unggu dan varietas terbaik. Gunakan juga bibit yang berasal dari tanaman induyk yang cukup tua berumur 10 hingga 12 bulan dan tanaman induk yang terlihat sehat. Batang ubi kayu yang bisa di jadikan bibit maka harus memiliki diameter 2 cm, tidak di tumbuhi tunas baru dan lurus.

7. Cara dan Teknik Penanaman

Berikut teknik dari penanaman ubi kayu yang di anjurkan :

  • Perhatikan curah hujan dan musim ketika anda hendak melakukan penanaman ubi kayu.
  • Waktu penanaman terbaik saat musim kemarau adalah awal musim hujan agar tumbuh cepat dan subur.
  • Lakukan penanaman yang berjarak dengan jarak yang di anjurkan 80 com x 120 cm.
  • Rendam terlebih dahulu bibit ubi kayu dengan pupuk hayati yang akan di campur selama beberapa jam sebelum memulai proses penanaman.
  • Akan mempermudah pertumbuhan bibit jika anda melakukan perendaman tersebut.
  • Buang ujung bawah pada batang agar lebih runcing, tanamkan kurang lebih 1/3 dari batang atau sedalam 5 hingga 10 cm dan timbun dengan tanah.
  • Namun, jika tanah tersebut bersifat berat, lembab dan keras maka anda bisa langsung bisa menanam bibit tersebut.
  • Tancapkan bagian yang runcing terlebih dahulu.
  • Lihat perkembangannya hingga tumbuh beberapa pucuk dan helai daun baru.

8. Penyulaman, Penyiangan dan Penimbunan

Lakukan penyulaman dengan cara mengganti, mencabut maupun penyulaman ulang. Penyulaman ini bisa di laksanakan pada sore maupun pagi hari. Lakukan penyiangan untuk membuang beberapa tanaman penggangu dan rumput yang bersifat penghambat dari pertumbuhan ubi kayu ini. Selama 5 dan 10 minggu setelah penanaman, ubi kayu ini harus bebas dari berbagai tanaman lain penggangu agar panen optimal. Penimbunan ulang tanah bisa dilakukan untuk menggemburkan kembali tanah lahan penanaman ubi kayu tersebut. Buat berupa gundukan tanah.

9. Pemangkasan, Pemupukan dan Pengairan

Pangkaslah tanaman ubi kayu yang telah tumbuh tinggi agar cabang-cabang baru bisa kembali tumbuh dan nantinya bisa di jadikan bibit baru untuk penanaman ulang. Setidaknya pohon ubi yang baik harus memiliki 2 hingga 3 cabang, inilah mengapa pemangkasan perlu di lakukan. Lakukan juga pemupukan agar ubi kayu tumbuh subur. Pupuk yang cocok adalah pupuk kandang yang telah di olah dengan cara HCS.

Selain melakukan pemupukan dan pemangkasan, ada baiknya anda melakukan proses pengairan. Dimana anda harus melakukan ini ketika masih berada 4 atau 5 bulan setelah penanaman. Namun jika lahan penanaman ubi kayu tidak terlalu becek dan lembab maka pengairan tidak terlalu wajib. Namun jika lahan tersebut kering atau ketika terjadi musim kemarau maka anda bisa melakukan penyiraman secara langsung dan lakukan sistem genangan air untuk melakukan proses pengairan dan air akan meresap langsung kedalam tanah. 

10. Proses Panen Ubi Kayu

Jika ubi kayu telah memasuki umur 6 hingga 8 bulan maka anda bisa melakukan proses panen. Memanen ubi kayu tidaklah sulit, anda hanya perlu menarik keluar batangnya dan mengeluarkan buah ubi kayu tersebut. Anda bisa menggunakan cangkul untuk mengambil kembali buah ubi kayu yang sekiranya tertinggal di dalam tanah.

Tidak sulit bukan? Nah inilah mengapa anda bisa melakukan penanaman ubi kayu yang bagus dan benar sesuai dengan cara-cara diatas.Tentunya anda akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan panen yang melimpah. Selamat mencoba dan selamat bercocok tanam!

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago