Teknik

3 Teknik Cara Menanam Umbi Aglonema Untuk Pemula

Tanaman aglonema merupakan salah satu tanaman yang pernah viral di Indonesia. Merawat tanaman ini menjadi salah satu hobi yang digeluti saat pandemi covid-19 melanda.

Aglonema yang memiliki sebutan lain Chinese evergreen ini memang sudah sepatutnya viral. Aglonema termasuk tanaman yang mudah ditanam dan dirawat meskipun kekurangan cahaya matahari, dan juga memiliki warna dan corak daun yang sangat menarik.

Tak hanya itu, aglonema ternyata juga memiliki beberapa manfaat menanam tumbuhan di sekitar rumah, misalnya:

Bila Anda merupakan pemula dan baru akan mulai mencoba menanam aglonema, Anda tak perlu risau. Aglonema juga cocok untuk ditanam oleh Anda yang masih pemula dengan mengikuti cara menanam umbi aglonema berikut:

1. Persiapkan Lingkungan yang Sesuai

Aglonema merupakan salah satu jenis tanaman yang cukup tahan banting. Artinya, tanaman ini bisa saja tumbuh apapun kondisinya.

Namun, tentu ada beberapa syarat lingkungan yang paling baik, agar aglonema dapat tumbuh dengan maksimal. Untuk itu, perlulah Anda persiapkan lingkungan untuk menanam aglonema dengan kondisi seperti berikut:

  • Tanaman aglonema menyukai tempat yang teduh, terutama jenis aglonema yang berwarna. Maka, Anda bisa letakkan tanaman aglonema pada sisi bagian utara di dalam rumah Anda, untuk meminimalisasi cahaya matahari yang didapat aglonema.
  • Selain teduh atau redup, pastikan lingkungan menanam aglonema juga merupakan tempat yang hangat.
  • Usahakan suhu pada sekitar aglonema adalah berkisar antara 24 – 29°C pada siang hari dan paling rendah 16°C pada malam hari.
  • Jika Anda ingin meletakkan aglonema di luar ruangan, pastikan tanaman ini tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  • Tidak ada waktu atau bulan khusus untuk menanam aglonema. Artinya, tanaman ini bisa ditanam kapan saja Anda mau.

2. Siapkan Umbi Aglonema

Jika lingkungan sudah siap dan sesuai, saatnya mempersiapkan umbi aglonema. Umbi aglonema tidak bisa langsung ditanam begitu saja. Memang harus ada seleksi terlebih dahulu untuk memilih bibit dengan kualitas yang terbaik. Hal ini tentu berpengaruh pula pada keberhasilan proses menanam.

Oleh karenanya, pilihlah umbi aglonema yang sehat. Adapun ciri umbi aglonema yang sehat, yaitu:

  • Memiliki akar dan sedikit batang
  • Akar dan batang tidak dalam kondisi busuk
  • Tidak ada cacat maupun luka

Jika ternyata terdapat kekurangan pada akar atau batang, misalnya ada kerusakan atau pembusukan, bagian yang rusak tersebut dapat langsung dipotong saja, agar tidak menyebar. Selanjutnya, umbi aglonema dapat dibersihkan terlebih dahulu sebelum ditanam.

Membersihkan umbi aglonema cukup mudah, yakni dengan air mengalir saja hingga tanah atau kotoran yang menempel hilang. Selanjutnya, jika Anda merasa perlu, akar pada umbi dapat pula Anda rapikan. Kemudian, Anda perlu memberikan fungisida dengan cara menyemprotkannya ke umbi aglonema. Dan, yang paling penting, jangan lupa untuk menyemprotkan cairan vitamin B1 ke umbi aglonema.

Fungsi dari vitamin B1 ini untuk umbi antara lain:

  • Membuat umbi aglonema lebih sehat dan tidak mudah stress
  • Merangsang tumbuhnya akar
  • Mempercepat munculnya tunas
  • Vitamin B1 dapat disemprotkan pada umbi atau disiramkan saja setelah umbi aglonema ditanam

3. Mulai Menanam

Jika lingkungan tempat menanam dan umbi sudah siap, kini saat menanam. Namun, sebelumnya, siapkan terlebih dahulu media tanamnya.

Pertama, Anda harus menyediakan potnya. Pot untuk menanam aglonema tidak perlu berukuran terlalu besar, yakni maksimal hanya 25 cm saja diameternya, atau dapat disesuaikan kembali dengan ukuran umbi aglonema yang akan ditanam.

Jika sudah, persiapkan tanahnya. Tanah yang digunakan merupakan campuran antara sekam dengan tanah, dengan perbandingan jumlah sekam lebih banyak, yakni 2:1 atau 3:1 (dapat disesuaikan dengan kondisi saat menanam).

Kemudian, tanam umbi aglonema dengan cara berikut ini:

  • Masukkan campuran tanah dengan sekam ke dalam pot hingga setengahnya
  • Padatkan sedikit saja campuran tanah tersebut
  • Tancapkan umbi aglonema ke dalam tanah tersebut, namun jangan sampai terpendam semuanya
  • Sisakan bagian atas umbi untuk menyembul dari dalam tanah
  • Siram kembali dengan cairan fungisida
  • Tutup dengan plastik selama satu minggu atau sampai tunas tumbuh
  • Jangan buka tutup plastik hingga tunas muncul

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago