Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Singkong

Seperti halnya dengan tanaman lain, ubi kayu ini juga kerap kali diserang oleh berbagai hama dan juga penyakit yang dapat mengakibatkan tanaman singkong menjadi mati hingga gagal panen. Untuk mengatasi hama dan juga penyakit yang menyerang singkong, berikut adalah cara-cara dalam mengatasinya yang dapat Anda lakukan.

Cara Mengatasi hama tanaman singkong

1. Bercak Daun Bakteri

Bercak daun yang terdapat pada daun singkong disebabkan oleh bakteri Xanthomonas manihotis atau yang biasa dikenal dengan Cassava Bacterial Blight/ CBG. Gejala yang ditimbulkan dari bakteri ini adalah terdapat bercak-bercak yang ada pada setiap sudut daun kemudian bergerak lalu mengakibatkan daun menjadi mengering dan kemudian mati.

Untuk mengendalikan bakteri Xanthomonas manihotis ini adalah dengan menanam varietas yang tahan terhadap bakteri atau dengan memusnahkan bagian tanaman yang telah terjangkit. Lakukan secara bergiliran pada tanaman dan juga sanitasi kebun.

2. Gulma

Penyakit tanaman pada singkong ini dengan menggunakan sistem penyiangan atau pembersihan dengan cara menyeluruh dan juga gulma harus dibakar atau dikubur seperti pada umumnya. Hal ini bertujuan untuk menekan pertumbuhan penyakit gulma.

Meski demikian gulma ini tetap dapat tumbuh di parit dan juga pada penanaman. Namun, khusus gulma yang termasuk golongan teki (Cyperus sp.) dapat diatasi dengan manual, yaitu dengan melakukan penyiangan yang dilakukan secara 2-3 kali per musim tanam.

Penyiangan ini dilakukan dengan melakukan sampai akar tanaman sehingga akar akan dicabut. Namun, secara kimiawi yaitu dengan melakukan penyemprotan herbisida, seperti pada golongan 2,4-D dan sulfonilurea. Namun, penyemprotan tersebut harus dilakukan secara hati-hati.

3. Hama Uret

Hama kumbang uret atau yang memiliki nama latin Exopholishipoleuca ini menyerang tanaman singkong dan merupakan hama yang paling perusak. Hama ini muncul secara musiman, tapi apabila hama ini menyerang tanaman bisa mengakibatkan beberapa hektar tanaman menjadi gundul.

Hama ini biasanya berada di dalam akar dari tanaman singkong. Gejala yang ditimbulkan dari hama uret adalah tanaman akan mati pada usia muda, karena akar batang dan umbi singkong telah dirusak oleh hama uret.
Cara mengatasi hama uret ini adalah dapat dilakukan dengan membersihkan sisa-sisa bahan organik pada waktu tanam atau dengan mencampur sevin pada waktu pengolahan lahan.

4. Hama Tikus

Tikus merupakan salah satu hama yang sangat merugikan tanaman singkong, hal ini dikarenakan tikus akan memakan buah singkong atau ketela pohon. Dengan demikian dapat menurunkan produksi tanaman singkong.
Usaha untuk mengendalikan hama tikus adalah dengan melakukan sanitasi, fisik, kultur teknik, dengan cara hayati, mekanik dan juga dengan mengatasi secara kimia. Meski cara-cara tersebut sulit untuk mencapai tujuan.

5. Tungau Merah

Hama tungau merah ini memiliki nama latin Tetranychus bimaculatus. Hama ini biasanya menyerang pada bagian permukaan bawah daun dengan cara menemukan cairan daun tersebut. Sedangkan gejala yang yang terjadi pada tanaman singkong apabila terserang hama tungau merah adalah daun akan menjadi mengering.

Untuk mengendalikan hama tungau merah adalah dengan menanam varietas toleransi dan juga dapat dengan cara menyemprotkan air yang banyak.

Cara Mengatasi Penyakit pada tanaman Singkong

6. Bercak Daun Coklat

Penyebab dari bercak daun coklat adalah adanya cendawan yang hidup di dalam daun singkong. Hal itu mengakibatkan daun singkong bercak-bercak coklat, mengering, berlubang bulat kecil dan juga jaringan daun akan mati.

Untuk mengendalikan penyakit bercak daun coklat adalah dengan melakukan pelebaran jarak tanam. Penanaman varietas yang tahan terhadap penyakit bercak daun coklat, memangkas pada daun yang sakit serta melakukan sanitasi kebun.

7. Layu Bakteri

Penyakit ini memiliki ciri-ciri hidup di daun, batang dan juga akar. Penyakit layu bakteri ini memiliki nama latin Pseudomonas solanacearum. Gejala yang ditimbulkan akibat dari penyakit ini adalah daun singkong akan mendadak menjadi layu seperti ketika habis tersiram air panas. Batang dan akar serta umbi akan langsung membusuk.

Untuk mengendalikan penyakit layu bakteri ini adalah dengan melakukan pergiliran tanaman. Anda dapat menanam varietas yang tahan terhadap penyakit layu bakteri, seperti Adira 1, Adira 2, seta Muara, untuk melakukan pencabutan dan juga memusnahkan tanaman yang telah terserang dan mengalami sakit berat.

8. Kutu Putih

Larva dan juga imago pada kutu putih yang menusuk serta menghisap cairan sel daun yang dapat mengakibatkan sel-sel bisa mengalami kematian dan juga menampakkan gejala berupa bercak keputihan yang terdapat pada permukaan daun.

Cara mengatasi hama kutu putih pada tanaman singkong adalah dengan melakukan kultur teknis dan juga bisa dengan menggunakan kultur kimiawi. Dengan cara kultur teknis Anda dapat mencegah serangan kutu putih adalah menanam tanaman secara berjauhan.

Sedangkan untuk pencegahan dengan cara kimiawi yaitu Anda dapat menyemprotkan insektisida pada tanaman yang diserang kutu putih dengan jumlah populasi yang tinggi.

9. Jamur Akar Putih

Tanda tanaman singkong yang terserang jamur akar putih adalah pertumbuhan tanaman yang erana, daun kering dan juga mudah berguguran, mengalami pertumbuhan vegetatif yang relatif terhenti, dan juga disekitar pangkal batang terdapat benang-benang putih yang tidak lain adalah miselium jamur akar putih.

Cara mengendalikannya adalah dengan menggunakan pupuk organik yang dicampur dengan Trichokompos dengan jumlah yang cukup, seta harus menggunakan pupuk organik yang sudah matang secara sempurna.

Cara mengatasi hama dan penyakit tanaman singkong diatas dapat Anda praktekkan agar tanaman singkong Anda terbebas dari hama dan penyakit yang dapat merugikan hingga mengakibatkan gagal panen.