Tanaman

6 Cara Mudah Menanam Anggur dari Biji

Siapa yang tidak suka buah yang satu ini? Anggur digemari banyak orang karena rasanya yang segar serta banyaknya manfaat yang terkandung di dalamnya. Jadi tidak perlu heran kalau banyak orang yang menyukai anggur. Sekarang Anda bisa menanam buah yang kaya manfaat ini dari rumah.

Anggur secara umum ditanam dengan cara setek ataupun cangkok. Ada juga yang menanam anggur dengan cara hidroponik. Namun, jika Anda ingin menanam anggur dengan cara yang mudah, simple, tapi dengan kesabaran yang tinggi, Anda dapat menanam anggur hanya dari bijinya saja. Jika Anda tertarik untuk menanam anggur di rumah sendiri, Anda dapat membaca lebih lanjut di artikel ini.

  1. Memilih jenis anggur yang akan ditanam

Anda dapat mengumpulkan dan menyiapkan biji anggur dari anggur yang Anda konsumsi. Pemilihan jenis buah anggur tersebut sangat menentukan hasil buah anggur yang tumbuh nanti. Oleh karena itu, Anda pastikan terlebih dahulu jenis anggur apa yang ingin Anda tanam. Semakin baik kualitas anggur yang Anda pilih, semakin baik pula kualitas bibit yang dihasilkan nanti. Jenis-jenis anggur yang bisa Anda gunakan adalah:

  • Anggur merah lokal,
  • Anggur hijau lokal,
  • Anggur hijau belgia,
  • Anggur red globe,
  • Anggur red prince, dan lainnya.

2. Menyiapkan biji anggur

Langkah pertama adalah memisahkan biji anggur dari dagingnya. Pilih biji anggur yang sehat, masih segar, dan berkualitas baik. Sebelum dilakukan penanaman, sebaiknya Anda merendam biji anggur tersebut ke dalam air kurang lebih selama 24 jam.

Setelah 24 jam, pisahkan biji anggur yang tenggelam dengan biji anggur yang melayang. Anggur yang tenggelam adalah biji anggur yang dapat ditanam sedangkan biji anggur yang melayang adalah biji anggur yang kualitasnya sudah tidak bagus. Silakan buang biji anggur yang melayang tersebut.

Biji anggur yang tenggelam dikeringkan dan dijemur hingga hangat (bukan hingga kering). Dijemur kurang lebih selama 3-5 menit saja.

3. Melakukan proses stratifikasi biji anggur

Stratifikasi merupakan proses utama dalam tahap awal penanaman. Proses ini menempatkan benih pada tempat atau wadah buatan yang memiliki suhu seperti habitat aslinya untuk menumbuhkan cambah. Proses ini merupakan proses perawatan benih dan proses dalam mensimulasikan kondisi alam sebelum berkecambah.

Terdapat beberapa kejadian biji anggur tidak tumbuh menjadi kecambah akibat melewati proses ini. Fase dormansi embrionik diperlukan untuk membuat biji tersebut sampai dormansinya pecah. Proses ini diawali dengan menyiapkan tempat atau wadah transparan (bisa berupa toples bening atau botol bening), kapas, dan air. Langkah yang dilakukan adalah:

  • Siapkan tempat atau wadah yang akan digunakan. Pastikan wadah tersebut memiliki tutup dan sudah dicuci bersih.
  • Tempatkan kapas pada dasar wadah secara menyeluruh, hingga wadah tertutup. Lalu basahi dengan sedikit air agar kapas lembab.
  • Selanjutnya susun biji anggur tersebut di dalam tempat atau wadah yang sudah dilapisi kapas.
  • Tutupi tempat atau wadah dengan tutupnya dengan erat, jika tidak ada tutupnya maka bisa menggunakan plastik untuk menjaga kelembaban suhu pada dalam wadah.
  • Terakhir, simpanlah wadah tersebut selama kurang lebih selama 2 minggu. Letakkan wadah pada tempat yang sejuk.
  • Selama proses ini pastikan kapas selalu dalam keadaan lembab. Anda bisa melakukan pengecekan setiap hari dan membasahi kapasnya kembali.
  • Setelah 2 minggu, kapas akan terlihat sedikit menghitam dan sebagian biji anggur akan muncul serat. Biji anggur yang muncul serat tersebut merupakan biji yang siap ditanam.

4. Melakukan proses penyemaian biji anggur

Proses ini merupakan pemindahan biji anggur yang siap ditanam pada wadah penyemaian. Pindahkan biji anggur tersebut ke tempat atau wadah penyemaian, Anda bisa menggunakan pot, polybag, dan media tanam lainnya. Pada media tanam tersebut harus berisi tanah dan pupuk. Lalu, simpan wadah penyemaian pada tempat yang sejuk.

Usahakan Anda memindahkan wadah penyemaian; pada pagi hari tempatkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung dan pada siang hari tidak terkena sinar matahari secara langsung. Lakukan penyiraman tanaman tersebut pada pagi dan sore hari secara teratur.

Pada proses ini membutuhkan waktu 2-8 minggu untuk membuat biji anggur menjadi sebuah kecambah. Pertumbuhan ini berbeda-beda pada tiap bijinya dan memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

5. Memindahkan biji anggur pada pot yang lebih besar

Setelah melakukan proses penyemaian dan biji anggur sudah tumbuh menjadi pohon dengan tinggi kurang lebih 8 cm. Maka pohon anggur tersebut sudah siap dipindahkan ke dalam pot.

Hati-hati dalam memindahkannya. Tujuan dari pemindahan ke dalam wadah yang lebih besar adalah untuk mempersiapkan agar akar tanaman anggur dapat menjalar dan tumbuh dengan baik.

Selama proses menanam pohon anggur harus terkena sinar matahari setiap pagi dan siram pohon anggur secukupnya saja. Jangan menyiram hingga tanaman tergenang. Kenapa? Karena hal ini dapat membuat akar atau barang yang sedang mengalami pertumbuhan menjadi busuk.

Proses ini membutuhkan waktu selama 1-2 bulan. Seiring dengan pertumbuhan tanaman, pindahkan tanaman pada pot yang lebih besar sesuai dengan ukurannya. Jangan lupa untuk memberi penopang agar tanaman dapat tumbuh dengan tegak.

6. Menanam di pekarangan rumah dengan wadah yang lebih besar

Setelah melakukan penanaman di dalam pot, Anda dapat memindahkan tanaman ke pekarangan Anda dan menempatkannya pada wadah yang lebih besar. Perkiraannya adalah jika tanaman sudah mencapai 30 cm. Pastikan juga wadah dan tempat tersebut subur dan gembur. Anda bisa menempatkan tanaman anggur dekat dengan teralis rumah Anda agar tanaman tumbuh cantik dan menjalar dengan indah.

Proses ini membutuhkan kesabaran yang tinggi. Karena perkiraan proses dari awal hingga akhir memakan waktu 2-4 tahun.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

2 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

4 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago