Stek

Inilah Cara Stek Bunga Gelombang Cinta dan Perawatannya

Bunga Gelombang Cinta adalah tanaman hias jenis anthurium. Banyak dipilih jadi tanaman di halaman rumah atau taman karena lebih mudah menaman dan mengembangbiakannya.

Harga di pasaran masih terbilang mahal, dengan kisaran Rp20 sampai Rp40 ribu untuk bibit yang baru berdaun dua helai. Tapi, tetap diburu dan banyak peminatnya sehingga harga tinggi bisa bertahan lama, bahkan kadang naik tajam.

Perawatan Bunga

Perawatan tanaman yang masih bibit lebih rentan dan perlu kesabaran merawatnya karena perakarannya belum kuat sehingga rentan terkena penyakit busuk akar. Namun, prinsip dasar merawatnya juga sebenarnya tidak terlalu sulit. Asalkan tidak mengabaikan penyiraman. Ini dilakukan jika tanaman terlihat membutuhkan air. Penyiraman yang berlebihan juga tidak baik karena bisa menyebabkan pembusukan akar.

Penyiraman saat cuaca normal adalah tiga hari sekali, itu sudah cukup memenuhi kebutuhan air untuk satu tanaman. Penyiraman sebaiknya dilakukan pada sore hari.

Perawatan kedua adalah pemberian nutrisi atau pemupukan. Diberikan kepada tanaman yang sudah cukup umur. Hindari pemupukan tanaman yang masih bibit atau masa pertumbuhan akar. Fase ini biasanya ada pada tanaman yang baru memiliki dua hingga tiga helai daun. Bisa saja diberikan pupuk namun tidak menggunakan pupuk kimia. Upayakan pupuk organik dan secukupnya sesuai kondisi tanaman.

Agar tumbuh optimal, tanaman harus mendapatkan pencahayaan matahari yang cukup. Kekurangan cahaya matahari bisa menyebabkan batang tumbuh tidak teratur. Cara memberikannya dengan menempatkan tanaman ini saat pagi hari terkena paparan matahari langsung.

Gelombang Cinta ditanam karena keindahan daunnya, maka yang tumbuh lebat, lebar dan besar menjadi daya tariknya. Cara merawat agar daunnya indah adalah mengoleskan susu cair yang masih segar ke bagian daunnya. Bisa juga menggunakan minyak bayi atau baby oil dua minggu atau sebulan sekali. Caranya, teteskan secukupnya minyak ke spon dan gosok ke daun Gelombang Cinta seperti cara pembersihan biasa.

Pengembangbiakan Tanaman:

Pertama dengan cara pembibitan dan penyemaian benih, dan kedua dengan stek batang atau vegetatif.

Pengembangbiakan stek batang sebenarnya sama mudahnya dengan penyemaian dari benih. Cara ini prinsipnya kita mengambil bagian dari tanaman dan dipisahkan kemudian ditanam kembali.

  1. Langkah pertama pilih tanaman induk yang sehat, dengan ciri berdaun lebat dan besar, batang kuat dan tidak terkena hama penyakit, serta perakaran kuat.

2. Langkah kedua penyiapan media tanam yang baik yang bisa merangsang pertumbuhan akar. Pemilihan jenis media tanam bisa dari apa saja, terpenting gembur dan memiliki kadar nutrisi cukup. Disarankan jika mau berpayah sedikit menggunakan media tanam tanah dicampur serbuk kayu dan serbuk pakis. Karena pakis bisa merangsang cepat pertumbuhan akar gelombang cinta.

3. Jika ingin tanaman stek lebih optimal, gunakan styrofoam secukupnya untuk bantalan di pot atau media tanam. Tujuannya agar penyerapan air bisa lebih terjaga. Media tanam juga sebaiknya diberikan furadan untuk mencegah serangan hama dan penyakit yang biasanya menyerang tanaman bibit.

Langkah lain yang diperlukan alat pemotong berupa pisau atau gunting.

B. Perbanyakan Cara Stek Batang:

Cara ini sedikit ekstrem karena kita mencabut tanaman induk kemudian membersihkan tanah yang menempel hingga bersih dan tampak serabut akar. Pilih akar yang sudah tumbuh tunas kecil atau mulai terlihat ada calon tunas yang sehat. Pisahkan dari tanaman induk yang bisa kita tanam kembali.

Calon tanaman perbanyakan itu dipotong akar-akar yang tidak sehat, pilih akar untuk tunas yang tampak sehat dan berbentuk kokoh. Tanam bibit stek di media yang sudah disiapkan. Usahakan akarnya melebar saat ditanam di media tanam untuk mempermudah pertumbuhannya.

Buang daun berlebih, sisakan dua sampai tiga helai daun untuk mempercepat pertumbuhan. Setelah bibit stek ditanam, pastikan tidak mudah goyang. Padatkan media tanam dengan penambahan pasir secukupnya di bagian atas media tanam.

Setelah stek ditanam dan cukup, siram secukupnya. Simpan di tempat kering dan sejuk selama sekitar tiga pekan untuk mempersiapkan stek tumbuh perakaran baru. Setelah fase itu dilewati, tanaman stek bisa dipindahkan ke tempat terbuka. Dengan catatan periksa tanaman akarnya, apakah sudah kuat perakaran dan batang tumbuh normal.

Untuk tanaman induk, tanam kembali seperti semula dan perawatan seperti tanaman normal lainnya, tanpa perlakukan khusus. Proses penanaman kembali seperti perlakuan stek batang. Tanaman ini relatif bisa adaptif dan tumbuh normal kembali karena faktor umur dan perakaran kuat.

Hanya diperlukan perawatan penyiraman teratur dan menjaga tidak terkena panas matahari langsung selama beberapa saat. Jika telah tumbuh normal kembali, letakan di tempat seperti semula.

Selama stek dalam proses pertumbuhan, diperlukan pengawasan rutin guna memastikan tanaman tumbuh normal. Periksa ketersediaan air dan media tanam yang biasanya menjadi penyebab kegagalan pengembangbiakan.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

10 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago