Pupuk Untuk Menghijaukan Daun

Daun yang tetap hijau dapat memberikan tampilan tanaman yang segar. Ketika daun berubah warna menjadi kuning, tentunya tanaman akan berubah seperti kusam dan tidak segar saat dipandang mata.

Daun berubah warna menjadi kuning tentunya disebabkan oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

  • Akar tanaman tidak mendapatkan air yang cukup, karena cara penyiraman yang kurang tepat misalnya penyiraman dilakukan hanya pada permukaan tanah saja.
  • Tanaman terlalu sering disiram atau mendapatkan air yang berlebihan sehingga akar tanaman tidak dapat memperoleh udara.
  • Tanaman sedang mengalami penyesuaian dengan kondisi pencahayaan dan udara di lingkungan rumahmu.
  • Tanaman terlalu banyak mendapatkan cahaya sehingga daun seperti terbakar dan berubah menjadi kuning.
  • Tanaman kurang mendapatkan nutrisi lain selain cahaya dan air, seperti magnesium dan zat besi.

Cara Untuk Menghijaukan Daun

Daun yang berwarna hijau tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, perawatan yang rutin harus diberikan untuk menghijaukan daun. Berikut ini beberapa cara untuk menghijaukan daun:

  • Memberikan nutrisi lain yang diperlukan oleh tanaman, salah satunya adalah pupuk. Ini adalah salah satu poin penting untuk menghijaukan daun.
  • Memberikan cukup air pada tanaman. Kamu dapat merendam bagian bawah tanaman di baskom yang berisi air selama 30 menit. Hal ini bisa dilakukan sebanyak satu kali dalam satu bulan.
  • Memeriksa kadar kelembaban dari tanah secara rutin. Tanah yang terlalu lembab dapat menyebabkan daun lebih cepat berubah menjadi kuning.
  • Memeriksa hama tanaman pada daun, biasanya daun menjadi kuning disebabkan oleh adanya hama pada tanaman. Jika kamu menemukan adanya hama, maka kamu sebaiknya memotong hama tersebut sesegera mungkin.
  • Meletakkan tanaman pada daerah yang cukup matahari, tetapi tidak terlalu banyak terkena sinar matahari.
  • Membasmi hama tanaman dengan menggunakan insektisida atau fungisida.

Cara Pemilihan Pupuk yang Tepat untuk Menghijaukan Daun

Proses pemupukan adalah bagian penting untuk menghijaukan daun. Pemilihan pupuk perlu diperhatikan agar perawatan tanaman menjadi tepat sasaran.

Berikut ini beberapa cara untuk memilih pupuk yang tepat untuk menghijaukan daun yaitu:

  • Memastikan untuk memilih pupuk dengan kualitas yang tinggi. Jangan terjebak dengan harga yang murah, tetapi pupuk tersebut tidak mengandung unsur yang diperlukan tanaman.
  • Memilih pupuk yang cocok untuk menghijaukan daun, biasanya mengandung kalsium, kalium, besi, zinc, dan phospate. Setiap pupuk memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda.
  • Memilih produk pupuk yang telah dipercaya dan lolos pengujian dari para ahli yang terpercaya.

Beberapa jenis pupuk untuk menghijaukan daun adalah sebagai berikut:

  • Pupuk NPK Super Folium

Pupuk NPK Super Folium adalah salah satu pupuk formulasi kompleks yang mengandung unsur Nitrogen sebanyak 20% dalam bentuk Amonium dan Nitrat, Unsur Phospate sebanyak 20%, unsur Kalium dosis tinggi sebanyak 25%, unsur Sulfur sebanyak 1%, unsur Magnesium sebanyak 1%, unsur Boron sebanyak 1%, dan unsur Zinc sebanyak 0.5%.

Pupuk ini berbentuk bubuk seperti kristal putih dan dapat larut 100% dalam air tanpa endapan. Cara penggunaan pupuk ini dapat dilakukan dengan bentuk semprotan atau aliran.

Pupuk ini dapat menghijaukan daun, mencerahkan warna daun serta bunga, mempercepat pertumbuhan tanaman serta tunas daun, mencegah kerontokan buah, dan memperbesar buah.

  • Pupuk High Calsium, Java Higros Calsium

Pupuk yang berikutnya adalah Java Higros Calsium. Pupuk ini mengandung kalsium yang dibutuhkan oleh daun dengan kadar yang tinggi. Pupuk ini berbentuk seperti sereal, berwarna putih, dan dapat larut air tanpa endapan.

Pupuk ini dapat diberikan dalam bentuk semprotan dan aliran. Pupuk ini dapat menghijaukan daun, mencerahkan warna daun serta buah, mencegah buah busuk dan rusak, memperkuat batang, dan meningkatkan bobot buah.

  • Pupuk NPK Pak Tani 16 – 16 – 16

Pupuk lainnya adalah pupuk NPK Pak Tani 16-16-16 yang berasal dari Rusia. Pupuk ini mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk tanaman dan memiliki kualitas yang sangat bagus.

Pupuk ini mengandung unsur nitrogen sebanyak 16%, unsur phospate sebanyak 16%, unsur kalium oksida sebanyak 16%, unsur kalsium oksida sebanyak 5%, dan unsur magnesium oksida sebanyak 1%.

Pupuk ini dapat menghijaukan daun secara maksimal, meningkatkan pertumbuhan tunas tanaman, dan meningkatkan hasil panen.

  • Pupuk NPK Ria Plus 16 – 16 – 16

Pupuk berikutnya yang bagus untuk menghijaukan daun adalah pupuk NPK Ria Plus 16-16-16. Pupuk ini mengandung unsur nitrogen sebanyak 16%, unsur phospate sebanyak 16%, dan unsur kalium 16%.

Pupuk ini memberikan dampak yang sangat baik untuk tanaman karena dapat merangsang pertumbuhan jumlah tunas baru, membuat warna daun menjadi hijau, dan membantu untuk merangsang pertumbuhan tanaman.

  • Pupuk NPK Mutiara 16 – 16 – 16

Pupuk lainnya yang disarankan adalah pupuk NPK Mutiara 16-16-16. Pupuk ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pupuk NPK lainnya.

Pupuk ini mengandung unsur nitrogen sebanyak 16%, unsur phospate sebanyak 16%, unsur kalium sebanyak 16%, unsur magnesium sebanyak 0.5%, dan unsur kalsium sebanyak 6%.

Selain menghijaukan daun, pupuk ini juga dapat meningkatkan perkembangan akar, membuat daun dan buah terlihat segar, membuat akar lebih sehat dan kuat, serta meningkatkan penambahan jumlah anakan tanaman.

  • Pupuk NPK Ria Plus 15 – 15 – 15

Pupuk berikutnya yang disarankan untuk menghijaukan daun adalah pupuk NPK Ria Plus 15-15-15. Pupuk ini hampir sama dengan pupuk NPK Ria Plus 15-15-15, hanya berbeda dalam komposisi.

Pupuk ini mengandung unsur nitrogen sebanyak 15%, unsur phospate sebanyak 15%, dan unsur kalium sebanyak 15%. Pupuk ini juga dapat menghijaukan daun, merangsang pertumbuhan tunas baru, dan merangsang tinggi tanaman.

  • Pupuk Organik

Pupuk terakhir yang disarankan adalah pupuk organik, karena pupuk ini mengandung kalsium, zinc, dan besi diperlukan untuk menghijaukan daun dan menjaga daun tetap segar.

Pupuk ini mengandung lebih banyak jumlah bahan organik daripada jumlah hara dan dapat dibuat sendiri dengan sumber yang berasal dari kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, limbah ternak, atau limbah pertanian.

Pupuk organik adalah pupuk yang terbentuk dari pelapukan sisa makhluk hidup seperti binatang atau tumbuhan. Pupuk organik ini dapat berbentuk padat atau cair.