Rasanya yang lezat berpadu dengan cangkangnya yang lembut dan mudah dibuka membuat kepiting ini menjadi favorit di antara jenis yang lain.
Harganya pun tergolong tinggi, membuat peluang budidaya kepiting soka terbilang menguntungkan. Anda mau belajar tentang tata cara budidaya kepiting soka? Silahkan disimak pada artikel ini.
Tata Cara Budidaya Kepiting Soka
Sama halnya seperti teknik budidaya pembesaran ikan konsumsi, budidaya kepiting jenis ini cukup mudah untuk dilakukan jika kita sudah mengerti tentang teknik dan juga tata cara budidaya kepiting soka. Anda bisa memulainya dengan memilih lokasi budidaya, menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, serta membeli bibit.
1. Tentukan lokasi budidaya yang tepat
Tata cara budidaya kepiting soka yang pertama adalah dengan menetukan lokasi budidaya yang tepat. Carilah lahan yang memiliki ketersediaan air bersih tanpa tercemari oleh polusi, dengan tingkat salinitas sebesar 15 hingga 35 ppt.
Suhu airnya berkisar 24 hingga 32 derajat celsius, jumlah oksigen terlarut minimal 3 ppm dan pH airnya 6,5 – 8,5. Lokasi yang paling mendekati faktor pendukung di atas adalah lokasi tambak yang dekat dengan tanaman mangrove.
Biasanya tanah tambak yang dipakai adalah tanah yang berlumpur pasir dengan kedalaman sekitar 80 cm atau lebih. Tidak sama dengan mengolah tanah untuk menanam cabe rawit.
2. Persiapan bibit kepiting soka
Kita harus memilih bibit-bibit kepiting soka terbaik yang memiliki bobot sekitar 0,1 ons hingga 0,5 ons. Bibit-bibit inilah nantinyan yang kita besarkan dan lakukan proses molting.
Kandang untuk kepiting soka bisa berupa kotak-kotak berukuran 15 x 15 x 20 cm yang diletakkan di bawah permukaan tambak. Buatlah pula jalan setapak yang terbuat dari bambu di antara tatanan kandang-kandang tersebut agar memudahkan Anda dalam mengelola dan mengamati kepiting.
4. Cara pemeliharaan kepiting soka
Tata cara budidaya kepiting soka selanjutnya adalah dengan memotong kaki-kaki serta capit dari kepiting. Proses ini penting untuk dilakukan agar kepiting menjadi stres dan melepaskan cangkangnya.
Saat cangkang dari kepiting tersebut lepas, maka kepiting akan segera membentuk cangkang baru. Proses unik ini disebut dengan molting.
5. Menenbar bibit kepiting
Proses penebaran bibit kepiting soka tidak boleh dilakukan sembarangan seperti dalam cara budidaya ikan lele di kolam beton. Kita harus menempatkan tiap kepiting pada kotak atau kandang yang sudah kita buat. Jarak waktu antara proses pemotongan kaki hingga terbentuk cangkang kembali adalah sekitar 15 hari.
Perlu diingat, saat cangkang baru sudah mulai terbentuk, Anda harus segera memanen kepiting karena cangkangnya akan kembali mengeras. Untuk menghentikan proses pengerasan cangkang tersebut, Anda bisa merendam kepiting menggunakan air tawar selama 30 menit.
6. Pakan yang diberikan
Kepiting soka biasanya diberi pakan berupa ikan rucah, pelet, atau keong. Berikan pakan sekali dalam sehari, atau saat sore menjelang senja. Kepiting merupakan hewan nokturnal yang aktivitas kehidupannya berlangsung di malam hari.
7. Perawatan kepiting soka
Merawat kepiting soka kurang lebih sama dengan cara budidaya kepiting rajungan. Yang terpenting adalah kita harus menyediakan air bersih dan terbebas dari polusi, serta memiliki sirkulasi yang lancar. Jik sirkulasi air terhambat, maka kepiting soka akan mati dan membawa kerugian besar.
Selain itu, pengendalian hama juga merupakan kunci sukses dalam budidaya kepiting soka. Segera tangani jika Anda melihat gejala kepiting yang terserang hama atau penyakita. Jangan sampai hama tersebut mewabah dan merusak panen Anda.
Kandungan dalam Kepiting Soka
Meskipun daging dari kepiting mengandung kolesterol, namun sebenarnya kandungan lemak jenuhnya termasuk rendah. Yang tidak boleh kita abaikan adalah kandungan protein, vitamin, dan juga mineral yang melimpah dan baik untuk tubuh.
Selain itu, ada pula selenium yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai virus serta penyakit. Bahkan menurut penelitian, kandungan selenium ini juga dapat mencegah kanker dan kerusakan kromosom.
Dalam 100 gr kepiting terdapat:
Semuanya itu baik untuk menunjang kesehatan otak dan juga kecerdasan manusia. Seperti halnya keuntungan budidaya cabe rawit.
C. Strategi Pemasaran Kepiting Soka
Salah satu hambatan dari bisnis budidaya kepiting soka adalah sedikitnya bibit kepiting soka yang tersedia di alam. Disamping itu, saat proses molting dimulai, kita harus mengawasi selama 24 jam untuk mengetahui kapam cangkang baru tumbuh.
Jangan sampai terlalu lama sehingga cangkang kembali mengeras. Itulah alasan mengapa kepiting soka harganya lebih mahal dibanding jenis kepiting lainnya. Untuk 1 kg kepiting soka, bisa dibeli dengan harga Rp. 55.000,00 hingga Rp. 75.000,00.
Agar bisnis budidaya kepiting soka Anda menghasilkan keuntungan yang besar, maka perhatikanlah sejumlah tips berikut ini:
Demikianlah tatacara budidaya kepiting soka yang dapat kami bagikan pada kesempatan ini. Semoga informasi ini berkenan dan membantu Anda dalam mengembangkan bisnis budidaya kepiting soka.
Temukan artikel menarik lainnya seputar budidaya hewan dan tumbuhan seperti cara merawat jagung di musim hujan. Hanya di ilmubudidaya.com.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…