Teknik hidroponik adalah salah satu teknik menanam yang sedang populer di masyarakat. Teknik ini sangat mudah untuk dilakukan, tidak membutuhkan lahan yang luas, murah, dan tidak membutuhkan bahan atau alat yang susah.
Nutrisi AB Mix adalah salah satu bahan yang diperlukan dalam teknik hidroponik. Namun, tidak semua toko tanaman menjual nutrisi hidroponik tersebut. Maka, timbullah pertanyaan “apakah hidroponik bisa tanpa nutrisi sedikitpun?” Jawabannya tidak.
Nutrisi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan tanaman hidroponik. Nutrisi hidroponik menjadi sumber unsur hara penting untuk tambahan.
Apabila tanaman tidak mendapatkan nutrisi hidroponik yang cukup, maka tanaman tersebut tidak tumbuh dengan baik dan dapat menjadi mati. Oleh karena itu, hidroponik tidak dapat tanpa nutrisi.
Lalu, bagaimana bila tidak tersedia nutrisi khusus tanaman hidroponik atau sering disebut nutrisi AB Mix? Bagaimana membuat nutrisi alternatif?
Berikut ini beberapa nutrisi alternatif yang bisa dibuat untuk menggantikan nutrisi hidroponik atau nutrisi AB Mix yaitu:
A. Pupuk Cair Alternatif Nutrisi Hidroponik
Pupuk cair adalah alternatif pertama yang disarankan untuk menggantikan nutrisi hidroponik. Pupuk ini dapat dibuat sendiri dengan bahan yang lebih mudah serta murah.
Beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk cair alternatif ini adalah air, KCL, pupuk NPK, dan gandasil hijau. Dengan perbandingan dalam 5 liter air adalah 1/2 sendok teh KCL, 1/2 sendok makan pupuk NPK, dan 1/2 sendok teh gandasil hijau.
Cara pembuatan pupuk cair alternatif dalam 5 liter air adalah sebagai berikut:
- Memasukkan 1/2 sendok makan pupuk NPK ke dalam wadah air terpisah dan melarutkannya.
- Memasukkan 1/2 sendok teh KCL ke dalam wadah air terpisah dan melarutkannya.
- Memasukkan 1/2 sendok teh gandasil hijau ke dalam wadah air terpisah dan melarutkannya.
- Mencampurkan fraksi larutan menjadi 1 larutan campuran.
- Memasukkan 5 liter air ke dalam larutan campuran dan pupuk cair alternatif siap digunakan.
B. Pupuk Organik Daun Kering
Nutrisi alternatif lain yang bisa dibuat sendiri adalah pupuk organik dari daun kering. Beberapa bahan yang diperlukan untuk pupuk organik daun kering ini adalah daun kering yang sudah jatuh ke tanah sebanyak 1 karung, gula merah sebanyak 1 bongkah, air bersih sebanyak 20 liter, dan dekomposer sebanyak 100 cc.
Tahapan pembuatannya juga tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Beberapa tahapannya adalah sebagai berikut:
- Memasukkan daun yang kering dan gula merah ke dalam satu wadah.
- Menghaluskan daun dan gula merah hingga bercampur rata.
- Memasukkan air ke dalam daun dan gula merah yang telah halus hingga menjadi cair.
- Memasukkan dekomposer dan mendiamkan dengan kondisi tertutup selama 10 hari.
- Bila sudah 10 hari, maka pupuk organik daun kering sudah bisa digunakan.
C. Pupuk Organik Nasi Basi
Nutrisi hidroponik alternatif berikutnya adalah pupuk organik dari nasi basi. Beberapa bahan dan alat yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Nasi basi sebanyak 3 – 4 genggam.
- Air bersih sebanyak 1 gayung.
- Gula pasir putih atau gula aren sebanyak 1/2 kilogram.
- Ember, panci, kompor, stoples, dan pengaduk kayu.
- Kertas atau daun kering untuk penutup.
Cara pembuatannya terdiri dari 3 tahap yang mudah untuk dilakukan. Beberapa cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
Tahap I
Tahap ini bertujuan untuk memperbanyak kandungan mikroorganisme pada nasi basi. Beberapa cara dari tahapan ini adalah:
- Menuangkan nasi basi ke dalam ember kecil.
- Menutup ember dengan kertas atau daun kering tidak terlalu rapat agar udara tetap bisa masuk.
- Membiarkan selama 3-5 menit agar muncul jamur kuning di bagian atas nasi basi.
Tahap II
Tahap ini bertujuan untuk membuat bahan penutrisi yang terbuat dari cairan gula. Beberapa cara dari tahapan ini adalah sebagai berikut:
- Mendidihkan air ke dalam panci.
- Memasukkan gula ke dalam air mendidih sambil mengaduk hingga larut.
- Mendiamkan hingga larutan menjadi dingin.
Tahap III
Tahap ini bertujuan untuk mencampurkan bahan dari tahap I dan tahap II menjadi pupuk organik nasi basi. Beberapa caranya adalah sebagai berikut:
- Menuangkan air gula ke dalam nasi yang telah berjamur.
- Mencampurkan nasi dan gula dengan pengaduk hingga rata.
- Mengaduk hingga keseluruhan nasi gula telah menyatu.
- Memasukkan campuran nasi gula ke dalam stoples dan menutup rapat.
- Mendiamkan selama 1 minggu di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.
- Sari dari nasi gula ini dapat dicampur dengan air dan digunakan sebagai nutrisi alternatif untuk tanaman hidroponik.
D. Air Kolam Lele
Alternatif berikutnya dari pengganti nutrisi hidroponik yang disarankan adalah air yang berasal dari kolam lele. Ini bisa juga bermanfaat untuk menggantikan nutrisi hidroponik atau nutrisi AB mix.
Air yang berasal dari kolam ikan lele yang digunakan adalah air akhir atau yang memiliki warna cokelat atau terlihat seperti air keruh. Air ini biasanya berasal dari pemeliharaan ikan lele selama 25 hari.
Air ini dialirkan tanpa menggunakan pompa, tetapi cukup dengan menggunakan sistem rakit apung (floating raft). Sistem ini digunakan dengan menggenangkan air pada wadah dan meletakkan tanaman di atasnya dengan menggunakan arang sekam dan bantuan sumbu pada netpot gelas plastik.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan air ini adalah air yang disarankan adalah air yang sangat pekat atau berasal dari kolam dengan jumlah ikan sebanyak 2000 ekor.
E. Kotoran Kambing Kering
Alternatif terakhir adalah kotoran kambing kering. Kotoran ini dapat digunakan untuk menggantikan nutrisi hidroponik dan dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi untuk tanaman hidroponik.
Media tanam yang digunakan adalah arang sekam. Kemudian, setengah dari netpot gelas atau botol plastik diisi dengan kotoran kambing kering dan diletakkan tepat di atas arang sekam.
Perbandingan komposisi dari kotoran kambing kering dan arang sekam pada netpot gelas atau botol plastik (kotoran kambing : arang sekam) adalah 60 : 40. Salah satu tanaman yang telah berhasil tumbuh dengan alternatif nutrisi ini adalah cabe merah.