Ayam bangkok sudah sangat tidak asing lagi bagi para pecinta ayam aduan. Ayam yang terkenal sangat lihai saat bertarung ini berasal dari Thailand, sesuai dengan namanya “bangkok”. Ayam Bangkok memang berbeda dengan Ayam Jawa, tubuhnya lebih kekar dan perkasa dari pada dengan Ayam Jawa.
Ayam Bangkok terkenal mempunyai karakter petarung yang hebat, dia akan bertarung habis-habisan jika perlu hingga lawannya mati apa bila sedang di adu. Ayam satu ini juga dikenal memiliki pukulan mematikan serta gerakan yang cepat, dan cerdas meskipun saat situasi sedang di adu sekalipun. Secara umum, Ayam Bangkok bisa di kenali dan memiliki 7 golongan sesuai warnanya dari bulunya, berikut ini penjelasannya :
- Blorok, Ayam Bangkok ini mempunyai ciri bulu dengan totol-totol yang merupakan kumpulan warna seperti hitam, putih, dan merah.
- Jragen, ayam ini memiliki warna dasar berwarna putih.
- Klawu, jenis Ayam Bangkok satu ini mempunyai warna dasar abu-abu.
- Wiring, Ayam Bangkok satu ini memiliki ciri warna dasar hitam lengkap dengan ekor berwarna kuning kemerhan dan bulunya berwarna rawis (kuning kemerahan).
- Wangkas, untuk jenis ini hampir mempunyai kemiripan dengan Ayam Bangkok berwarna waring.
- Putih, seperti namanya jenis ayam ini mempunyai bulu dengan warna dasar putih.
- Jail, ayam ini mempunyai warna dasar bulu blirik yang merupakan campuran dari berbagai macam warna seperti merah, hitam, dan putih.
Di Indonesia Ayam Bangkok masih jarang di budidayakan. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab masih tidak sedikit masyarakat yang mempunyai pikiran bahwa menangkarkan ayam petarung ini tidak menguntungkan, tak seperti dengan ayam pedaging atau cara budidaya ayam petelur yang mempunyai permintaan sangat tinggi di pasaran.
Akan tetapi, di Indonesia sendiri, ayam bagkok tak sepi peminat, banyaknya peminat membuat budidaya ayam bangkok aduan sangat mengiurkan serta mampu memberikan keuntungan yang fantastis. Apalagi bila kita pandai untuk merawat, hingga menghasilkan bibit kelas atas alias unggul. Sebab, ayam terbaik dapat dibandrol dengan harga jutaan rupiah setiap ekornya.
Cara Budidaya Ayam Bangkok Aduan
Ayam Bangkok umumnya dijadikan sebagai koleksi dan juga jagoan di arena petarungan, cara budidaya ayam bangkok aduan akan menghasilkan pundi pundi rupiah yang mengiurkan apabila kita mampu menghasilan bibit yang berkualitas, maka itu berikut ini cara memperoleh Ayam Bangkok berkualitas, begini penjelasanya :
- Pilih Bibit Unggulan
Kendati harganya cukup mahal, di pasaran ayam bangkok yang paling diminati dikalangan pecinta ayam aduan adalah ayam dengan kualitas super. Ayam berkualitas di dapatkan dari bibit yang berkualitas pula, maka itu hal pertama untuk cara budidaya Ayam Bangkok aduan adalah memilih bibit unggulan.
Supaya mendapatkan hasil maksimal dari berbudidaya ayam ini, perlu sekali mengetahui kualitas indukan yang berkualitas agar memperoleh bibit unggulan. Secara umum, para penjual yang laris akan menyediakan ayam berkualitas super. Untuk ciri-cirinya antara lain seperti aktif, licah dan sehat. Tentunya tidak cacat serta tidak dalam keadaan sakit. Sebab kualitas bibit sangat dipengaruhi oleh kualitas indukannya serta faktor lainnya. Sangat disarankan untuk memilih indukan berkualitas tinggi atau sepasang Ayam Bangkok juara.
- Pembuatan Kandang
Cara budidaya Ayam Bangkok selanjutnya yaitu memilih kadang, biasanya terdapat 3 (tiga) jenis alias tipe yang umum dipakai para pembudidaya ayam Bangkok yaitu kandang tidur, kandang umbaran satuan, dan kandang postal. Berikut ini penjelasannya :
- Kandan tidur, jenis kandang ini dibuat untuk tidur si ayam waktu malam hari. Umumnya bagian alasnya akan dibuat lebih tinggi seperti panggung dengan jarak minimal berjarak 1,5 meter dari tanah. Hal ini dilakukan untuk menghindari suhu tanah yang menjadi dingin ketika malam hari tiba.
- Kandang umbaran satuan, kandang multifungsi ini dapat digunakan untuk kandang kawin, sekaligus sebagai kandang anakan yang berusia 1,5 hingga 3 bulan. Umumnya kadang ini terbuat dari kayu dengan ukuran idealnya yaitu lebar 1 meter, tingginya 2,5 meter, dan untuk panjangnya 1,5 meter. Sedangkan untuk alasnya disarankan menggunakan alas tanah yang sudah dicampuri dengan pasir, ini berguna dalam proses pembentukan struktur jari-jari atau pun cakar si ayam aduan. Bisa juga menambahkan tenggeran dari kayu sebagai tempat bermain para ayam budidaya.
- Kandang postal, kandang ini merupaka jenis yang khusus untuk anak ayam yang baru menetas. Ukurannya jauh lebih kecil dari pada kandang jenis umbaran yaitu tingginya 1 meter, panjangnya 1 meter, dan lebarnya 0,8 meter. Biasanya dari ukuran kandang itu bisa menampung 10 hingga 15 anakan ayam. Untuk dinding kandang postal bisa menggunakan kawat dan dibagian dalamnya wajib memiliki alat pemanas, biasanya dapat memanfaatkan bohlam. Gunakan alas dari sekam padi supaya kelembaban kandang terjaga dan akan diganti minimal 3 kali sekali.
Tiga jenis kandang ayam itu wajib memiliki wadah air dan pakan, tak lupa untuk memberisihkan kandang dan menjaga kelembaban agar Ayam Bangkok terhindar dari penyakit yang tentunya sehat. Perhatikan juga komponen lainnya misalnya sanitasi, pengaturan sirkulasi udara serta pemilihan bahan atap.
Pemilihan bahan untuk atap yang akan digunakan menjadi penting untuk menjaga kesehatan Ayam Bangkok dapat terjaga hingga jangka panjang, karena atap berguna sebagai pelindung dari panas maupun hujan. Pemilhan atap bisa menggunakan bahan-bahan yang sudah terbukti kuat menahan terik matahari maupun air hujan seperti ijuk, seng, asbes, terpal, dan rumbai.
- Pemilihan Pakan
Pemilihan pakan menjadi salah satu faktor penting dalam membudidayakan Ayam Bangkok agar bisa menghasilakan ayam berkualitas. Pemberian pakan juga tidak boleh ngawur alias asal asalan, harus memperhatikan makanan yang akan dimakan. Makanan yang direkomendasikan ialah beras merah, sedangkan untuk jumlah pakan yang diberikan wajib disesuaikan dengan umur dan frekuensi pemberian juga menyesuaikan umur si ayam.
Terdapat peternak yang beranggapan bahwa pemberian makan anak ayam usia 1 hingga 2 hari cukup diberikan air saja, kebutuhan nutrisi pada usia itu akan dipenuhi oleh nutrisi dari kuning telur yang masih menempel di bulu-bulunya. Setelah lewat dari usia itu pemberian pakan bisa berupa pur dengan takaran secukupnya.
Selain itu, anak Ayam Bangkok usia 1 hingga 4 bulan sudah bisa diberikan pakan dengan komposisi campuran berupa susu bubuk bayi dan pur dengan perbandingan 1 : 5. Usia itu sudah mulai terbentuk bulu, otot, tulang serta bagia tubuh anak ayam lainnya.
- Perawatan Bagi Anakan Ayam
Cara budidaya bangkok aduan yang mudah seperti cara budidaya burung lovebird selanjutnya yaitu melakukan perawatan anak ayam, untuk usia awal hingga 6 bulan atau hingga mempunyai bulu rawis dan leher barunya sudah tumbuh disarankan melakukan perawatan di kandang saja. Ini berguna untuk menghindari hilangnya energi dari ayam akibat kebanyakan bermain, energi yang hilang tadi seharusnya dapat digunakan untuk proses pertumbuhan, apabila membiyarkan anakan bermain sebaiknya memberi waktu kurang lebih 30 menit tiap harinya.
Selain itu lakukan pencabutan bulu, karena bulu yang lebat akan mengabiskan asupan makanan Ayam Bangkok. Maka itu lakukan pencabutan sebagian dari bagian bulu ayam saat berusia 3 minggu. Pemotongan atau pencabutan bulu hanya dilakukan di bagian ekor atau sayapnya. Pada usia 2 bulan, lakukan pencabutan di bagian punggung dan juga leher yang rontok , ini berguna dalam mengoptimalkan serapan makanan untu perkembangannya.
Perawatan selanjutnya adalah melakukan penjemuran ayam dibawah sinar matahari pagi, karena sinar matahari pagi baik bagi kesehatan. sinar matahari pagi mengandung vitamin D yang dibutuhkan tubuh si ayam. Penjemuran dapat dilakukan mulai jam 6 pagi hingga 8 pagi, untuk durasinya maksimal 30 menit. Disarankan untuk tidak menjemur ayam lebih dari jam 8 pagi, sebab pada jam tersebut justru tidak baik untuk kesehatan Ayam Bangkok Anda.