Cara Budidaya Bawang Merah di Lahan Kering – Tips Suskses Panen

Salah satu bumbu wajib yang harus ada di setiap masakan terutama masakan nusantara yaitu bawang merah. Tanpa ada bawang merah pada menu makanan anda, makanan akan terasa hambar dan kurang sedap. Bawang merah sendiri merupakan salah satu jenis bumbu pokok yang selalu habis di pasar, tidak hanya itu setiap harinya jumlah pembeli bawangmerah selalu meningkat.

Tidak hanya di Indonesia saja, bawang merah telah banyak digunakan orang untuk memasak berbagai macam masakan di dunia. Secara ilmiah, bawang merah memiliki nama Allium cepa var ascalonicum L. yang awalnya berasal dari daerah Iran dan Pakistan. Bawang merah sendiri merupakan tanaman jenis umbi- umbian dan merupakan salah satu jenis umbi yang dapat dimakan mentah.

Untuk dimakan mentah, terlebih dahulu bawang harus dipisahkan dari daunnya dan dikupas kulitnya lalu dicuci bersih. Walaupun bawang merah dapat dimakan mentah namun, tak jarang orang lebih suka mencampurkannya ke dalam masakan ataupun mengolahnya terlebih dahulu. Ada beberapa macam masakan yang menggunakan banyak sekali bawang merha di antaranya ada acar, bawang goreng sebagai salah satu bahan tambahan pada makanan, dan sambal. Sambal yang lezat tidak akan lepas dari banyaknya bawang merah yang di tambahkan.Selain sebagai salah satu bumbu dan pelengkap masakan, bawang merah memiliki manfaat lain.

Ada beberapa cara untuk memanfaatkan bawang merah, yaitu sebagai salah satu bahan obat tradisional, selain itu kebanyakan orang menggunakan kulit bawang merah sebagai pewarna alami makanan. Untuk obat tradisional biasanya orng mencampurnya dengan minyak kelapa ataupun minyak telon sebagai obat gosok pereda masuk angin ataupun nyeri dan pegal linu. Adapun kandungan dari bawang merah yang membuatnya memiliki banyak sekali manfaat. Bagi anda yang penasaran dengan apa saja manfaat bawang merah, berikut rinciannya.

Kandungan Nutrisi Bawang Merah

  • Serat
  • Kalium
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Asam folat
  • Auksin
  • Giberelin
  • Alliin
  • Antiseptic
  • Vitamin C

Dengan banyaknya kandungan serta manfaat bawang merah, banyak sekali orang ingin menanamnya. Namun tidak semua media ataupun lokasi memiliki kadar air yang cukup, bagi anda yang ingin membudidayakan bawang merah namun lahan anda terbilang kering maka anda tidak perlu khawatir. Bawang merah juga bisa tumbuh di lahan kering jika anda melakukan cara budidaya bawang merah di lahan kering berbeda jika anda melihat budidaya tanaman bawang putih di dalam polybag, berikut untuk lebih jelasnya.

Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Kering

  1. Pengolahan Lahan Kering pada Media Tanam

Langkah pertama yang harus anda lakukan dalam cara budidaya bawang merah di lahan kering yaitu mengolah lahan terlebih dahulu. Adapun cara mengolah lahan dengan benar agar budidaya bawang merah anda sukses :

  • Siapkan terlebih dahulu peralatan pertanian seperti cangkul atau sekop, lalu siapkan pula pupuk dan kapur pertanian.
  • Untuk pupuk akan lebih baik jika anda menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos.
  • Terlebih dahulu bersihkan area lahan dari rumput liar, batuan, dan sampah. Usahakan anda membersihkannya dengan baik, dengan begini maka tidak mengganggu proses tumbuhnya bawang merah.
  • Taburkan pupuk kandang pada lahan kering secara merata hampir sama dengan cara budidaya jamur tiram F1, untuk dosis yang diberikan yaitu sekitar 1 ton/ 1000 m2.
  • Lalu gunakan sekop ataupun cangkul untuk membalik tanah agar pupuk dapat tercampur dengan tanah.
  • Setelah tanah dan pupuk tercampur rata, biarkan selama kurang lebih 1 minggu agar pupuk dapat menyerap ke tanah.
  • Buatlah bedengan pada lahan dengan lebar sekitar 120 hingga 180 cm, jangan lupa untuk menambahkan saluran air atau canal selebar 50 cm dan sedalam 40 cm.
  • Jangan lupa untuk melakukan pengukuran pH tanah, usahakan pHtidak boleh kurang dari 5.
  • Untuk mengatasi kadar asam tinggi pada tanah, anda bisa menaburkan dolmit dengan dosis 1,5 ton/ha.
  • Taburkan dolmit di atas bedengan dan biarkan selama 2 minggu, selain itu untuk menghindari layu tanaman maka anda bisa menaburkan GLIO 100gr yang telah dicampurkan ke dalam pupuk.
  • Diamkan selama 1 minggu, setelah itu lakukan proses pemupukan pada lahan kering sebelum anda menanam bibit.
  1. Pemilihan Bibit Bawang Merah

Setelah anda melakukan pengolahan lahan berbeda jika anda melihat cara membuat pupuk dari granul, langkah selanjutnya dalam cara budidaya bawang merah di lahan kering yaitu memilih bibit bawang merah. Untuk pemilihan bibit tentunya tidak bisa sembarangan mengingat bibit menentukan kualitas dari hasil panen anda nantinya. Berikut lebih jelasnya :

  • Bagi anda yang ingin membudidayakan bawang merah, untuk mendapatkan bibinta ada 2 cara.
  • Cara pertama yaitu membeli bibit siap tanam di toko bibit ataupun toko pertanian dan cara ke dua yaitu dengan menumbuhkan bibit siap tanam sendiri.
  • Adapun ciri bibit bawang merah berkualitas baik yaitu bibit memiliki berat 3 hingga 4 gr.
  • Selain dari berat, perhatikan bentuk serta permukaan kulit bibit. Pastikan bibit tidak mengalami cacat atau keropos.
  1. Penanaman Bibit Bawang Merah

Dalam cara budidaya bawang merah di lahan kering berbeda dengan cara budidaya jamur ganoderma, anda perlu memperhatikan suhu serta kelembaban tanah sebelum menanam bibit. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai cara menanam bibit serta beberapa hal yang harus anda lakukan :

  • Pertama, siram terlebih dahulu dengan air untuk melembabkan tanah. Ini akan mempermudah anda dalam menanam bibit.
  • Buatlah lubang tanam menggunakan sekop dengan jarak tiap lubah sejauh 15 cm.
  • Siapkan larutan NASA yang sudah sicampur air dengan dosis 1 tutup/ liter lalu rendam bibit dan taburkan GLIO secara merata pada bibit.
  • Simpan rendaman bibit selama 2 hari dan masukkan ke dalam lubang tanam, untuk satu lubang tanam hanya bisa diisi dengan satu bibit saja.
  1. Perawatan Bawang Merah

Setelah anda menanam bibit berbeda dengan cara membuat pupuk organik dari daun, langkah selanjutnya dalam cara budidaya bawang merah di lahan kering yaitu melakukan perawatan dengan baik. Adapun beberapa hal yang harus anda lakukan dalam proses perawatan :

  • Lakukan pemupukan secara rutin, khusus untuk lahan kering anda perlu melakukan pemupukan dasar dan susulan.
  • Pupuk dasar sendiri merupakan pemupukan yang anda lakukan sebelum menanam, sedangkan pupuk susulan bisa anda berikan pada 10 hari setelah penanaman bibit dan pada 1 bulan setelah tanam.
  • Selain pemupukan, anda perlu melakukan penyiraman dan penyiangan.penyiraman harus dilakukan rutin menggunakan gembor sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore saat tanaman masih berumur 0 hingga 10 hari.
  • Sedangkan penyiraman dapat dilakukan sekali sehari saat tanaman sudah berumur di atas 10 hari.
  • Lakukan penyiangan meliputi pembersihan lahan dari gulma dan mengyiangi jika anda menemukan daun bawang yang mulai mengering.
  • Gunakan pestisida dan obat tanaman untuk mengatasi hama ataupun penyakit pada tanaman bawang merah anda.
  • Bawang merah yang di tanam di lahan kering dapat dipanen saat berusia 66 hingga 75 hari.
  • Panenlah dengan cara mencabutnya dan ikat daunnya. Agar lebih awet, anda bisa menjemurnya selama 2 hingga 3 hari.

Itulah langkah- langkah dalam cara budidaya bawang merah di lahan kering yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan anda, selamat mencoba.