Pernahkah Anda melihat hewan Bekicot ? mungkin bagi beberapa orang hewan satu ini terlihat menjijikan. Tapi siapa sangka, binatang dengan nama latin Achatina Fulica ini bila di budidayakan mampu menjadikan peluang bisnis menghasilkan. Bahkan di beberapa daerah seperti Sumatera Utara, Bogor Jawa Barat, Bali, dan Jawa Timur sudah menjadi pusat budidaya bekicot.
Dibalik penampilannya yang terbilang menjijikan bagi beberapa orang, hewan satu ini tak akan sepi peminat bila diternakkan, pasalnnya kandungan protein yang tinggi menjadikan bekicot sebagai salah satu pakan ternak khususnya ikan. Bukan itu saja, tak sedikit masyarakat yang menikmati serta mengolah bekicot menjadi pakanan nikmat misalnya sate, dendeng, atau pun sate dan lain-lainnya.
Bukan itu saja, selain diolah menjadi sate, dendeng, atau pun sate, binatang yang kerap kali muncul dengan jumlah banyak pada waktu musim penghujan tiba ini bahkan dijadikan sebagai makanan kelas atas asal Perancis yang diberi nama escargot.
Selain dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan makanan, bekicot bisa juga dijadikan untuk obat dalam mengatasi berbagai macam penyakit, misalnya radang selaput mata, timbulnya gatal-gatal, penyakit jantung, meredakan sakit ketika menstruasi dan masih banyak yang lainnya. Ini tak lepas dari adanya, kandungan protein dan juga asam amino yang tinggi dalam tubuh bekicot.
Cara Budidaya Bekicot dalam Drum
Cara budidaya bekicot terbilang mudah, tak jauh berbeda dengan cara budidaya keong mas, untuk penangkaran hewan satu ini tak perlu membutuhkan lahan yang luas, anda bisa memanfaatkan drum sebagai kandang hewan yang dikenal memiliki lendir ini, dan berikut ini merupakan langkah-langkahnya yang wajib diketahui :
- Persiapan Kandang
Cara budidaya bekicot dalam drum yang pertama adalah menyiapkan kandang, sama halnya dalam menyiapkan tempat tinggal cara budidaya burung finch, anda perlu mengetahui lingkungan yang nyaman bagi hewan ternak. Untuk bekicot tempat tinggal yang cocok adalah lingkungan lembab. Selain menggunakan drum, kandangnya bisa menggunakan plastik atau kaca. Yang terpenting memiliki saluran udara baik, mempunyai penutup atap, memiliki kondisi tanah lembab, teduh dengan suhu udara antara 25 derajat celcius hingga 30 derajat celcius.
Untuk ukuran kandang atau drum yang digunakan wajib dapat menampung bekicot secara baik supaya dapat berkembang dengan baik dan juga harus mudah untuk dibersihkan. Dalam mempersiapan kandang, anda harus memperhatikan hal-hal ini, diantaranya :
- Bekicot sangat membutuhkan ruang gerak. Drum dengan diameter kecil bisa kamu pilih untuk kandang budidaya, akan tetapi dengan jumlah bekicot yang banyak maka diperlukan ukuran drum yang besar.
- Bekicot memiliki kemampuan untuk memanjat. Maka itu, dibutuhkan penutup drum agar bekicot tak mudah kabur. Ushakan untuk menutup drum dengan rapat agar tak mudah roboh.
- Atur sirkulasi udara. Kendati membutuhkan penutup drum yang rapat, anda juga harus memperhatikan sirkulasi udara kandang, sebab bekicot membutuhkan sirkulasi yang baik. Untuk mendapatkan sirkulasi udara yang maksimal maka perlu membuat beberapa lubang pada kandang.
- Perhatikan pencahayaan. Tidak disarankan untuk menggunakan cahaya yang kurang terang. Karena bekicot perlu sekali cahaya yang cukup.
- Pelapisan Bagian Bawah Kandang
Pastikan Anda membuat situasi kandang menyerupai suasan di lingkungan asli bekicot, agar hewan budidaya sehat dan tidak mudah stress. Untuk kandang dianjurkan untuk memiliki kondisi lapisan bawah berupa tanah lembab, teduh dengan suhu udara antara 25 derajat celcius hingga 30 derajat celcius. Untuk lapisan bagian bawah kandang yang dapat digunakan yaitu sebagai berikut :
- Tanah liat. Anda bisa memanfaatkan tanah liat, kendati tak terlalu kuat namun bahan satu ini mempunyai tingkat kelembanban tinggi. Bila menggunakan tanah liat sebagai pelapis, anda bisa menambahkan tanaman hidup untuk menyokong kehidupan bekicot.
- Tanah kering. Bekicot sangat menyukai lingkungan tanah kering, akan tetapi tanah kering bisa menyebabkan hama berkembang biak. Bila ingin menggunakan bahan satu ini sebaiknya mempertibangkan dengan matang.
- Tanah biasa. Bahan satu ini umum dijadikan sebagai piihan bagus untuk pelapis bawah drum sebagai tempat tinggal bekicot. Namun begitu anda wajib memastikan tanah terhindar dari bahan pestisida.
- Humus atau juga sering disebut kompos dapat digunakan sebagai salah satu bahan pelapis bagian bawah drum. Selain mampu menjadi pelapis, kompos memiliki nutrisi yang baik untuk dijadikan makanan bekicot. Namun sayang, humus bisa menumbuhkan hama tumbuh di dalam drum.
- Pembibitan Bekicot
Sebelum anda memutuskan untuk membudidayakan bekicot dalam drum, sebaiknya mengetahui jenis bekicot yang bisa diternakan. Sebab tak semua jenis hewan ini bisa dikembangbiakkan. Adapun bekicot yang bisa diternakkan yaitu jenis Achatina Fulica dan Achatina Variegata.
Untuk jenis Achatina Fulica, mempunyai ciri pada garis di cangkang yang tak begitu mencolok. Sedangkan jenis Achatina Variegata memiliki warna pada garis cangkan yang terlihat begitu jelas serta memiliki tekstur tebal serta berbuku buku. Kedua jenis bekicot ini sangat mudah ditemukan pada kebun sekitar rumah.
Setelah mengetahui jenis bekicot yang bisa dibudidayakan, sebaiknya anda mengetahui bibit calon indukan yang baik dan cara budidaya burung tekukur. Tak perlu bingung, kendati masih belum berpengalaman tentang budidaya bekicot anda tidak harus pusing mencari bibit calon indukan, anda bisa memanfaatkan kekayaan alam.
Anda hanya perlu mengumpulkan bekicot liar dari lingkungan sekitar rumah, biasanya kerap muncul di lahan yang mempunyai keadaan lembab dan sejuk misalnya semak-semak, kebun pisang, dan kebun kelapa. Untuk memperoleh calon bibit indukan yang baik pilih bekicot yang sehat tak mempunyai cacat fisik dengan berat antara 75 hingga 100 gram.
- Proses Perkawinan
Berbenda dengan mengapa daun bunga mawar menguning, umumnya bekicot akan mulai melakukan perkawinan saat usia 6-7 bulan. Saat ingin melakukan proses perkawinan, bekicot akan mencari lokasi yang aman untuk bertelur. Namun anda tak harus membuatkan tempat kusus untuk bertelur. Setelah proses perkawinan berlangsung, bekicot akan mengeluarkan telur kurang lebih 50 hingga 100 butir berukuran tak lebih dari 2 mm.
Telur-telur akan menetas pada waktunya tiba yaitu kurang lebih 2-4 minggu kemudian. Proses penetasan bekicot berjalan dengan alami tanpa memerlukan bantuan induknya. Saat telur bekicot menetas akan berbentuk anak cangkang.
Selama proses penetasan telur bekicot hingga menjadi anakkan tak bisa dilepaskan dari kondisi lingkungan kandang. Kondisi drum (kandang) yang lembab, iklim serta cahaya yang cukup bisa mempercepat proses penetasan telur bekicot.
- Pemberiaan Pakan
Cara budidaya bekicot dalam drum berikutnya adalah pemberian pakan. Memberikan pakan berkualitas dengan teratur sangat mempengaruhi kualitas daging bekicot. Untuk meningkatkan mutu pakan anda bisa menambahkan makanan berupa buah-buahan, serta daun-daunan misalnya daun mentimun, daun bayam, sawi atau bisa juga daun papaya.
- Panen Bekicot
Cara budidaya bekicot dalam drum yang paling ditunggu-tunggu adalah proses pemanenan. Bekicot sudah dapat dilakukan proses pemanenan pada umur 5-8 bulan. Untuk bekicot yang sudah siap panen yaitu memiliki ukuran dengan ukuran cangkak 8-10 cm.
Untuk proses pemanenan bekicot bisa menggunakan cara mengumpulkan dalam peti kayu atau bisa memanfaatkan kotak kardus. Hindari menggunakan karung goni sebagai wadah karena bisa menyebabkan kulit bekicot menjadi terluka bahkan pecah.
Setelah bekicot sudah dikumpulkan, kemudian cuci menggunakan air bersih. Lalu diaman kurang lebih 1 hingga 2 hari tanpa diberikan pakan. Ini bertujuan unuk menghiangkan kotornya. Bagaimana mudah kan, semudah cara menghilangkan hama ulat pada bunga.