7 Cara Budidaya Burung Cipoh Bagi Pemula

Burung cipoh mungkin tidak sefamiliar dan sepopuler burung murai batu namun burung ini memiliki pesona sendiri terutama jika dilihat dari kuakitas kicauannya. Burung ini habitat aslinya berasal dari Negara Indian dengan naman latin Common iora selain memiliki kicauan yang khas burung cipoh juga cukup menarik sebab memiliki warna yang cerah.

Tentunya memberikan pesona tersendiri terhadap daya tarik burung ini. Itulah mengapa burung cipoh kini juga mulai dikenal dan banyak dikoleksi oleh para pecinta burung kicau.

Populasi burung cipoh yang tersebar dikawasan asia tentu membuat burung ini juga memiliki habitat di hutan alami Indonesia. Sebagaimana jenis burung kicau lainnya, burung cipoh juga kerap berpartisipasi pada kontes burung kicau. Bagi burung pemenang tenut harganya akan melambung tinggi. Umumnya anakan burung cipoh dijual dengan harga yang relatif murah yakni berkasar 30-50 ribu rupiah, namun setelah dewasa harganya dpat mencapai 500 ribu per ekor. Apalagi bagi burung yang sudha menang dan kerap menjadi jawara kontes tentu harganya akan lebih melambung.

Melihat fenomena dan potensi yang masih cukup menjanjikan dalam budidaya burung cipoh, tentu tidak dapat membuat anda sekadar berdiam diri saja. Meskipun membutuhkan pengetahuan dan skill dan mumpuni terutama mengenai dasar budidaya burung kicau namun tentu bukan berarti anda sebagi pemula tak dapat mencoba peruntungan di dalam usaha ini. Sebagai dasar dan panduan bagi anda yang ingin menekuni usaha ini, berikut 7 Cara Budidaya Burung Cipoh bagi pemula.

  1. Penilihan Indukan

Tahapan awal dlam budidaya adalah tentu memilih indukan yang berkualitas. Sebab kita tak dapat mengabaikan tujuan budidaya dimana tujuannya tidak lain adalah memperbanyak anakan untuk kemudian diperjual belikan. Oleh sebab itu pada tahap awal tentu anda wajib mengetahui mengenai indukan yang berkulitas sebagiman memiliki kriteria beriku ini :

  • Indukan baik jantan ataupun betina keduanya dalam kondisi sehat, lengkap dan tidak cacat.
  • Paruh luruh dengan ujung yang tajam, perbedaan burung jantan dan betina terletak pada sifat dimorfisme seksualnya, dimana pada bagian kepala burung jantan akan terdapat topi yang berwarna hitam, sedangkan pada burung betina dominan berwarna hijau.
  • Warna bulu cerah dan mengkilap, kepakan sayang kuat serta gerakan yang aktif dan agresif.
  • Burung memiliki kicauan yang renyah dan keras.
  • usia idel kedua indukan berkisar antara 1-1,5 tahun yang merupakan usia yang cukup produktif.
  • Pilih indukan yang kuat, dan juga tidak terpapar penyakit.
  • Sempurna secara fisik dan tidak mengalami kecacatan.
  • Ukuran dan bentuk tubuh besar dan tegak.

2. Pembuatan Kandang

Tahapan selanjutnya adalah pembuatan kandang sebagaimna cara budidaya burung pleci kacamata , dimana kandnag yang digunakan merupakan kandang yang hampir sama sebagaimana dalam budidaya burung kicau lainnya. Anda perlu mempersiapkan kandang berukuran besar untuk proses perkawinan dan kandang kecil untuk proses perjodohan burung.

Kandang dibuat dengan material rotan atau bambu, jik anda terlalu repot untuk membutanya maka and aisa dengan mudah mendapatkannya dipasar tradisional, sebab kandang burung jenis ini banyak di jual. I(delanya ukuran kandnag adalah 40x40x60 cm.

Didalam kandang dilengkapi dengan tempat makanan dan minuman, serta juga peralatan tambahan lain seperti tenggeran. Sebab dihabitat aslinya burung cipoh amat menggemari ketika harus bertengger di dahan dahan pohon. Pastikan tenggeran dibuat dengan kokoh untuk mengantisipasi patah, sebab burung cipoh juga memiliki gerakan yang aktif dan tergolong akrobatik. Pada saat indukan betina akan bertelur maka anda juga harus menyiapkan sangkar yang nantinya akan digunakan untuk meletakkan telur dan kemudian menetaskannnya. 

3. Menjodohkan Indukan

Tahpan selanjutnya dalam budidaya burung cipoh adalah menjodohlan kedua indukan sebagimana pada cara budidaya burung cendet . Proses ini merupakan tahapan alamiah sebelum pada akhirnya kedua indukan dapat melakukan perkawinan. Perjodohan dilakukan dengan meletakkan kedua indukan baik jantan ataupun betina kedalam dua kandang yang berbeda.

Selanjutnya keduanya saling didekatkan selama beberapa hari dan dibiarkan saling mengenal satu sama lain. Pada tahapan ini keberhasilan perjodohan akan ditunjukkan dengan adanya respon baik dari indukan jantan atau betina yang akan saling berbalas sahutan dn juga terlihat keduanya bertingkah lebih agresif. Maka tentu setelahnya dapat langsung dilakukan proses perkawinan.

4. Proses Perkawinan

Proses perkawinan dimulai dengan memasukkan indukan jantan dan betina kedalam satu kandang, Secara alamiah biasnaya keduanya akan melakukan proses perkawinan seperti juga pada cara budidaya burung nuri kepala hitam . Biarkan keduanya berada dalam satu kandang dalam waktu 5-7 hari.

Kesuksesan perkawinan ditandadi dengan keduanya kembali bersikap tenang, namun jika betina bersikap lebih agresif maka hal itu dapat menandakan bahwa si betina hendak bertelur. Oleh karena itu maka anda harus kembali memisahkan keduanya lagi. Selanjutnya biarakan indukan betina bertelur sedangkan indukan jantan dapat dikawinkan kembali dengan indukan betina lainnya.

5. Menetaskan Telur

Prose penetasan telur dapat berlangsung paling cepat selama 14 hri dan paling lama 21 hari. Telur yang belum menetas hingga waktu tersebut menandakan bahwa kualitas telur tidak baik layaknya juga cara merawat burung cucak rowo.

Burung cipoh dalam sekali bertelur dapat menghasilna 2-5 telur, biasnya tidak semua telur dapat menetas paling sedikit 1 smpai 3 telur yang dapat menetas sempurna.

Setelah mentas maka biarkan anakan dan indukn tetap berada dalam satu kandang. Hal ini menjaga agar keduanya tidak stre, selanjutnya adalah tentu pemeliharaan intensif.

6. Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan

Manajemen perwatan dan pemeliharaan dalam budidaya burung cipoh meliputi beberapa hal sebagimana juga cara budidaya burung beo nias , antara lain adalah sebagai berikut :

  • Pemberian Pakan

Pakan yang diberikan merupakan jenis pakan biji bijian dan serangga. Untuk meningkatkan kualitas kicauan dapat diberikan pakan berupa kroto atau anakan rangrang, kemudian juga diberikan tambahan voer khusus burung serta juga pemberian vitamin.

Untuk pakan biji bijin dapat diberikan secara bertahap sesuai dengan ukuran tubuh dan kebutuhan makanan burung cipoh sendiri. Frekunsi pemberian pakan dilakukan sebanyak minimal 2-3 kali dalam sehari. Selain itu, jaga selalu ketersediaan air minum di dlam kandang dan selalu ganti dengan yang baru setiap harinya.

  • Menjaga Kebersihan Kandang

Untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit maka kebersihan kandang harus dijaga dengan baik, Lakukan pembersihan setiap hari dengan membuang kotoran burung, serta juga setiap 3-5 hari sekali cuci kangan menggunakan air bersih. Selalu juga bersihkan wadah makan dan minum burung setiap hari.

  • Memandikan Burung Cipoh 

Burung cipoh sangat menyukai air, sehingga aktivitas yang berhubungan dengan air seperti mandi dapat dilakukan setiap hari. Dengan cara menyemprotkan air menggunakan bantuan handsprayer ke badan burung, biarkan ia bermain main, setelah cukup maka selanjutnya jemur burung dibawah terik matahari. Idealnya waktu penjemuran yang baiak adalah pada pukul 07.00-09.00 pagi.

7. Melatih Burung Cipoh

Cara melatih kicauan burung cipoh tidaklah mudah sebagimana juga cara budidaya burung ciblek , anda harus menerapkan beberapa cara saperti menggunakan pemutar kaset MP3 untuk memancing kicauan burung juantan.

Atau juga cra kemdua adalah memancing kicauan dengan kicauan burung betina, namun keduanya jangan saling melihat. Berilah penutup gelap pad bagian kandang sehingga biarkan burung fokus pada kiacauan suara. Biasanya burung betina relatif lebih cerewet ketimbang burung jantan.

itylah tadi 7 Cara Budidaya Burung Cipoh bagi pemula. Selamat mencoba, semoga dapat bermanfaat.