5 Tips Budidaya Murai Batu Bagi Pemula – Perawatan Mudah!

Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang banyak diminati dan disukai di kalangan pecinta burung kicau sebagaimana cara budidaya lovebird.

Selain memiliki kicauan yang unik dan khas, murai batu juga dikenal memilikj hatga ekonomis yang relatif tinggi. Hal inilah yang kemudian dapat menjadi peluang usaha bagi anda untuk memnudidayakan murai batu. Satu ekor anakan murai batu berusia 2 bulan dapat dihargai dari 2.000.000-5.000.000 tergantung pada kualitas kicauan dan keunikannya. Inilah yang kemudian menyebabkan banyak pecinta burung yanh kemudian merangkap sekaligus menjadi pembudidaya.

Secara teknis dan pengalaman tentu para pecinta burung kicau telah memiliki modal baik dari segi pengetahuan ataupun keahlian. Sehingga tentunya mereka yidak akan banyak mengalami kesulitan yang berari dalam budidaya. Sebab mereka telah memiliki pengalaman  yang mumpuni dan mencukupi. Namun, tentunya selain hal diatas, modal yang paling penting harus dimiliki adalah ketelatenan dan kesabara. Sebab budidaya burung kicau terutama murai batu bukanlah hal yang mudah dan relatif langsung berhasil pada saat pertama memulainya.

Resiko kegagalan juga dapat mengincar anda dalam setiap tahapan budidaya. Oleh sebab itu bagi anda yang tertarik dan ingin memulai peruntungan dalam usaha ini, maka tenti membutuhkan tips agar dapat memperoleh keberhasilan pada saat akan memilai usaha. Oleh sebab itu, anda bisa menyimak beberapa tips berikut ini swbagaimana dalam 5 tips budidaya murai batu bagi pemula. Simak selengkapnya dalam uraian poin poin berikut ini.

  1. Lokasi Budidaya Yang Tepat

Tips keberhasilan dalam budidaya murai batu yang pertama adalah memperhatikan lokasi budidaya sebagimana juga cara budiday murai ekor panjang.

Sebab tentunya kita tahu bahwa burung murai batu cukup mudah stres sebagaimana burung kicau lainnya. Tentunya dengan melihat hal tersebut maka sebaiknya kita selektif dalam memilih lokasi budidaya. Beberapa hal yang wajib menjadi perhatian antara lain adalah sebagai berikut :

  • Lokasi berada pada tempat yang jauh dari keramaian baik jalan raya ataupun kondisi yangdapt menciptakan kebisingan.
  • Pilih lokasi yang dekat dengan kediaman anda sehingga mudah dalam mengawasi dan melakukan pemeliharaan dalam budidaya.
  • Lokasi merupakan tempat yang sejuk asri serta ternaungi, namun tetap mendapatkan sinat matahari yang cukup.
  • Anda bisa mengunakan teras bagian belakang rumah anda yang pasyinya jauh dari pusat keramaian.
  • Persiapkan kandang dengan ukuran yang sudah standar dan merupakan ukuran ideal dalam budidaya murai batu.
  • Selalu jaga kebersihan kandang dan juga jaga kelembaban lokasi budidaya.
  • lakukan penyemprotan menggunakan insektisida untuk membasmi hama yang bisa menyerang murai batu.

2. Manajemen Pemberian Pakan

Tips kedua yang harus diperhatikan juga adalah pemberian pakan. Sebagaimana ansa tahu bahwa pakan merupakan elemen penting dalam budidaya burung murai batu seperti pada cara budidaya burng kacer . Meakipun murai batu sendiri tidak terlalu rewel dengan pakan yang diberikan, namun untuk menghasilkan burung murai batu berkualitas dengan kicauan yang kjas dan unik haruslah memperhatikan jenis pakan yanh diberikan.

Selain bervariasi pakan yang diberikan juga hatus bernutrisi untuk mendukung perkembang biakan burung murai batu. Adapun manajemen pemberian pakan dapat dilakukan dengan cara sebagi berikut ini :

  • Pemberian pakan dilakukan minimal 2-3 kali dalam sehari dengan banyaknya jumlah pakan yang disesuikan dengan ukuran dan bobot tubuh burung murai batu.
  • jenis pakan yang diberikan melipuyi pakan alami, pakan buatan serta pakan ekstra.
  • Pakan ekstra berfungsi untuk mendongkrak daya tahan setta menjaga kekebalan tubuh burung agar tidak mudah terserang hama dan panyakit.
  • Pakan alami untuk burung murai batu terdiri dari serangga seperti semut rangrang atau ulat.
  • Sedangkan pakan buatan yang dapat diberikan dapat berupa Voer khusus burung kicau yang tentunya sudah banyak dijual di pasaran.
  • Pemberian pakan ekstra juga harua dilakukan dengan memberikan pakan seperti ulat hongkong, jangkrik, orong orong ataupun belalang.
  • Untuk memberikan nutrisi ekstra terutama mendekati masa perkembangbiakan, maka perlu diberikan kroto, kroto sendiri meskipun harganya relatif mahal namun efektif dalam mencukupi nutrisi bagi burung murai batu.
  • Selain pakan, ketersediaan minum juga sangat penting, karenanya selalu sediakan air minum yang bersih dan ganti dengan yang baru setiap harinya.
  • Kebutuhan air minjm burung kurai batu dapat mencapai 4-5 kali berat tubuhnya.
  • Selain itu juga berikan vitamin khusu burung untuk menjaga daya tahan sert juga kekebalan tubuh burung murai batu.

3. Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan dan pemeliharaan merupakan elemen penting dalam sebuah budidaya terutama burung kicau seperti juga murai batu. Adapun beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain sebagiaman cara budidaya burung anis merah adalah sebagi berikut :

  • Kebersihan dan Sanitasi Kandang

Kebersihan dan sanitasi menjadi faktor penting dalam budidaya ini. Setiap hari kandang harus dibersihkan dengan cara membuang kotoran dari dalam kandang, serta mengganti air minum dengan yang baru. Setiap 2-3 hari kandang juga perlu dicuci menggunakan air bersih. Kemudian selanjutnya di jemur dan kemudian dapat digunakan kembali. Dengan menjaga kebetsihan kandang ini, maka akan menguranhi resiko penyebaran hama dan penyakit.

  • Memandikan Burung Murai Batu

Perawatan selanjutnya yang tak dapat diabaikan adalah memandikan burung murai batu. Burung murai batu sendiri relatif menyukai air, anda dapat memandikannya setiap hari, dengan cara menyemprotkan air menggunakan sprayer kedalam kandang ke arah burung. Biatkan ia bermain main dengan air, setelah cukup basah, maka selanjutnya anda harus mengeringkannya di bawah sinar matahari. Waktu yang baik untuk menjemur burung murai batu adalah sejak pukul 7-9 pagi. Setelah itu, masukkan kembali ke dalam lokasi kandang yang teduh, terlalu lama dijemur akan menyebabkan burung menhalami dehidrasi. 

  • Menyiapkan Peralatan Tambahan Untuk Kandang

Beberapa peralatan tambahan yang penting untuk disipakan antara lain adalah, sangkar, tenggeran dan juga tempat pakan dan minum. Sangkar harus disipakan saat burung menunjukkan gejala untuk mulai bertelur. Tenggetan juga harus disiapkan san dibuat senyaman mungkin agar burung dapat beraktifitas didalam kandang dengan leluasa.

4. Mengembangbiakan Burung Murai Batu

Salam budidaya tentunya mengembangbiakan burung murai batu meeupakan tujuan utama agar mendapatkan keturunan yang baru. Oleh sebab itu, budidaya burung murai batu dimulai dengan menjodohkan indukan jantan dan betina sebagaimana juga pada cara budidaya murai batu medan . Selanjutnya jika kedua indukan menunjukkan kecocokan maka proses perkawinan dapat dilakukan.

Proses perkawinan biasanya dilakukan dengan sistem poligami dimana indukan jantan dapat dimasukkan kedalam kandang bersama dengan 2 indukan betina. Jika proses perkawinan berhasil maka indukan betina akan menunjukkan perilaku galak dan menolak indukan jantan. Pada saat itu pisahkan indukan jantan dari kandang dan biarkan betina untuk bertelur, jangan lupa juga siapkan sarangnya.

5. Perawatan Anakan

Setelah indukan betina berhasil bertelur maka biarkan hingga prosws penetasan berlangsung dengan alami. Setelah 14-20 hari telur akan mulai menetas, biarkan anakan tetap bersama dengan indukannya sebagimana pada cara budidaya burung puyuh.

Jika dipaksa dipisah maka dikhawatirkan anakan akan stres dan tak dapat bertahan hidup. Maka yang perlu anda lakukan adalah memberikan pakan kepada anakan dengan jenis pakan yang disesuikan dengan ukuran tubunhnya. lakukan pwngawasan secara intensif, alaminya setelah berusia 1 bulan anakan sudah bisa dipisahkan dari induknya. Untuk selanjutnya indukan dapat dikawinkan kembali.

Itulah tadi, 5 tips budidaya murai batu bagi pemula. Semiga dapat menjadi referensi san semoga artikel ini dapat bermanfaat.