Sebenarnya ada banyak sekali jenis budidaya yang bisa menghasilkan dan memberikan keuntungan yang potensial. Salah satu jenis dari budidaya yang nantinya akan memberikan prospek yang baik adalah cara budidaya cacing sutra, dimana bisa menjadi pakan ternak yang bergizi tinggi.
Walaupun ini memang sebuah budidaya aneh, dimana para peternak biasnya akan lebih sering melakukan budidaya hewan ternak seperi cara budidaya ikan mas misalnya. Karena masih banyak yang memiliki anggapan salah di mana menganggap memelihara dan membudidayakan cacing jenis ini tidaklah menguntungkan.
Sebenarnya, cacing sutra adalah pakan yang sangat bermanfaat dan bergizi, terutama untuk makanan larva ikan. Karena hal inilah maka tidak terlalu aneh ketika banyak para peternak ikan akan mencari pakan alami ini. Jenis cacing yang seperti rambut ini sebenarnya memiliki beragam jenis cara budidaya. Dimana anda bisa melakukan cara budidaya cacing sutra menggunakan nampan plastik.
Cara Budidaya Cacing Sutra dengan Nampan
Jika anda memilih nampan plastik sebagai tempat budidaya cacing sutra maka berikut beberapa langkah untuk membudidayakannya yaitu :
1. Pembuatan Media Tanam Menggunakan Nampan Plastik
Media tanam atau kolam yang di gunakan sebagai budidaya cacing sutra sebenarnya ada banyak, namun kali ini kita akan membahas dengan cara penggunaan nampan plastik.
- Gunakan nanti rak bambu atau rak kayu untuk tempat meletakkan nampan tersebut.
- Sebelum menyusun nampan, terlebih dahulu anda harus membuat kolam terpal pada bagian bawah agar nantinya nampan yang telah di lobangi untuk saluran air bisa di tampung.
- Setelah itu lobangi nampan agar bisa menjadi saluran air.
- Air nantinya akan dialirkan kembali melalui popma paralon ke bagian atas. Setiap lubang saluran air pada nampan tidak boleh searah.
- Tempat penyimpanan nampan juga harus di perhatikan, dimana tidak boleh di tempat kering juga tidak boleh di tempat yang basah.
Jangan letakkan nampan pada tempat yang nantinya terkena sinar matahari langsung dan terkena hujan.
2. Pemupukan dan Proses Fermentasi
Anda perlu malukan proses fermentasi sebagai media kultur untuk memudahkan cara budidaya cacing sutra ini. Untuk proses pembuatannya maka di butuhkan beragam bahan yang biasa di guakan dalam proses fermentasi yaitu dedak, ampas tahu, molase, kotoran ayam dan EM4.
Takaran dari campuran bahan-bahan tersebut bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan anda. Caranya adalah sebagai berikut :
- Campurkan molase dengan EM4 atau menggunakan tetes tebu yang nantinya harus di aerasi selama 30 menit. Campurkan kotoran ayam, dedak dan ampas tahu secara merata sambil anda menunggu proses aerasi selesai.
- Setelah mencampurkan semua bahan-bahan di atas kemuadian aduk hingga tekstu menjadi merata, campurkan air hingga tektur tersebut lembek jika di rasa masih cukup keras.
- Masukan media kultur yang telah di olah tersebut kedalam wadah nampan plastik yang telah di sediakan kemudian tutup rapat dan beri aliran udara dengan menggunakan lobang-lobang kecil menggunakan selang.
- Supaya proses fermentasi berjalan dengan lancar maka anda harus mendiamkan media atau peroses fermentasi tersebut selama kurang lebih 30 hari.
- Kemudian setelah selesai maka masukan lumpur yang memiliki sedikit kandungan pasir. Anda bisa saja menggunakan lumpur sawah namun pastikan bahwa lumpur tersebut belum terkandung pupuk yang tentunya bisa membahayakan hidup sang cacing.
3. Pemilihan Bibit
Jika anda masih awal dalam proses cara budidaya cacing sutra ini maka anda harus terlebih dahulu memiliki bibitnya seperti pada cara budidaya kutu air. Bibit dari cacing sutra ini bisa anda dapatkan langsung dari peternak cacing sutra lainnya maupun bisa anda cari dan temukan sendiri di alam bebas.
Jika anda mencari di alam bebas maka sebaiknya anda mendiamkan terlebih dahulu agar terhindar dari bahaya bakteri patogen. Anda bisa mendapatkan cacing sutra ini di selokan maupun saluran irigasi berlumpur, karena mereka sangat menyukai tempat-tempat tersebut.
Namun seperti yang di jelaskan di atas bahwa terlebih dahulu anda harus memastikan bahwa bibit tersebut telah bersih dan bebas dari segala macam bakteri yang bersifat patogen.
Bakteri ini tentunya nanti bisa merusak dan menghambat pertumbuhan cacing tersebut. Namun, jika anda mengunakan bibit yang di dapat langsung dari alam maka terlebih dahulu diamkan selama 3 hari.
4. Penanaman Bibit
Ini dia cara budidaya cacing sutra dengan nampan. Penanaman atau meletakkan bibit kedalam media kultur bisa dilakukan setelah 3 hari dilakukan pembersihan dari bakteri patogen. Selama 2 hari setelah di masukan anda tidak usah mengusik dan menggangu cacing-cacing tersebut terlebih dahulu. Biarkan mereka beradaptasi dan tidak perlu di beri pakan pada 2 hari pertama.
5. Cara Membuat dan Pemberian Pakan
Seperti halnya cara budidaya kroto, cacing sutra juga membutuhkan pakan karena cacing ini juga merupakan makhluk hidup. Pakannya adalah berupa bahan organik yang akan tercampur sedimen atau lumpur di dalam nampan plastik tersebut.
Anda bisa membuat sendiri pakannya tersebut yaitu menggunakan prebiotik EM4 dan ampas tahu yang telah terlebih dahulu di fermentasikan. Selain itu, anda juga bisa menggunakan dedaunan yang bisa anda dapatkan dan petik langsung dari alam.
Masukan secara merata deaunan tersebut kedalam tiap-tiap nampan yang akan anda berikan sehari-hari takarannya tergantung pada jumlah banyaknya bibit.
6. Prediksi Keuntungan dan Cara Panen
Panen pertama cacing sutra adalah setelah cacing tersebut berumur 3 bulan, untuk panen yang pertama kali memang membutuhkan waktu yang lama. Namun setelah selesai panen yang pertama anda bis kembali memanen cacing setiap dua minggu sekali.
Biasanya harga umum patokan cacing sutra adalah 10.000 per 200 gramnya. Maka hasil yang anda dapatkan tentunya akan semakin banyak jika anda melakukan budidaya yang benar.
Jika pada panen pertama anda bisa menhasilkan 4kg maka anda akan menghasilkan 200.000 pada panen pertama dan jika panen setelahnya anda bisa tetap mengumpulkan sekitar 2 kg maka perbulannya anda bisa mengantongi 200.000 juga.
Ini tentunya harga minimal yang lebih dikit yang kami prediksikan. Jika anda bisa menghasilkan lebih banyak dan meluangkan waktu lebih banyak tentunya hasil paen akan jauh berkali-kali lipat dari analisis yang sekarang ini kita bahas.
Untuk hasil yang maksimal maka anda harus melakukan promosi untuk membeitahukan kepada para peternak bahwa anda memiliki pakan maupun bibit cacing sutra yang berkualitas. Target utama adalah para peternak ikan, karena mereka akan lebih membutuhkan pakan alami nan bergizi ini. Gunakan laman media sosial untuk mempromosikan usaha dan bisnis budidaya anda ini.
Demikianlah hal penting tentang cara budidaya cacing sutra dengan nampan yang dapat kami jelaskan dengan penjelasan singkat tersebut. Pastikan anda melakukan dengan cara yang benar agar hasil yang di dapat juga optimal dan maksimal.
Walaupun untuk permulaan budidaya cacing sutra memang butuh kesaaran, namun jika anda telah terbiasa maka akan lebih mudah dan lebih cepat prosesnya. Karena cacing sutra ini termasuk salah satu pakan bergizi dan diminati.