Ikan

4 Cara Budidaya Gurame Di Kolam Beton dan Tips

Gurami atau Gurame memiliki nama latin Osphronemus goramy. Gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat digemari. Ikan ini sangat populer sebagai ikan konsumsi yang berasal dari Asia terutama Asia Tenggara dan Asia Selatan. Ikan Gurame memiliki bentuk tubuh pipih dan melebar.

Ciri khas ikan ini memiliki moncong runcing ketika masih muda. Akibat dari sangat digemari sebagi ikan yang dikonsumsi membuat permintaan pasar pada ikan ini sangat besar.

Ikan jenis ini banyak dicari oleh restoran dan banyak tempat makan di berbagai daerah. Hal tersebut yang membuat peluang budidaya gurame menjadi lebih besar. Gurame adalah salah satu jenis ikan yang mempunyai harga bibit murah. Gurame juga merupakan ikan yang menjadi favorit ibu-ibu untuk memasak.

Ikan gurame tidak mengandung banyak duri sehingga enak dan mudah untuk disantap. Cara budidaya gurame seperti cara budidaya ikan nila dapat dilakukan pada kolam terpal, kolam tembok, dan kolam tanah. Kolam yang digunakan untuk budidaya adalah kolam sederhana sesuai dengan budget yang dimiliki oleh peternak. Peternakan ikan dapat sangat menguntungkan.

Ada banyak cara untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan gurame. Berikut adalah cara mudah budidaya ikan gurame bagi pemula yang memiliki kemiripan dengan cara budidaya ikan mas di kolam beton serta cara perawatan agar cepat dapat dipanen.

Cara budidaya gurame di kolam beton cukup mudah dengan lahan dan kontruksi kolam serta nutrisi yang mempercepat pertumbuhan sehingga lebih cepat panen.

1. Penyediaan Lahan dan Kontruksi Kolam

Jenis tempat budidaya gurame salah satunya dengan menggunakan kolam tembok. Kolam beton dibuat dengan campuran semen. Kolam alternatif dapat menggunakan tanah, terpal, dan dapat juga keramba jaring apung jika berada di dekat sumber air.

Lokasi kolam untuk cara budidaya ikan gurame dan cara budidaya ikan guppy pemula dapat dilakukan dengan ukuran 5 m x 10 m . Ukuraan ini adalah ukuran ideal untuk budidaya.

  • Hal pertama yang dilakukan adalah penggalian kolam dan pemasangan beton.
  • Kolam disarankan untuk dipasang saluran pada tengah kolam atau dipasang bat yakni semacam kubangan yang akan mempermudah dan bermanfaat saat pemanenan.
  • Kolam dibiarkan 2 hingga 3 hari.
  • Kolam diberi desinfektan KMnO4 dengan takaran 20-30 mg/liter kemudian dibiarkan selama beberapa hari.
  • Kolam diisi dengan air setinggi 100-120 cm..
  • Kolam yang telah disiap kemudian diisi dengan kurang lebih 50% pupuk organik.
  • Kolam ikan kemudian dibiarkan selama 2 hingga 3 hari. Kolam didiamkan hingga organisme plankton, lumut, kutu air akan tumbuh subur.

2. Penebaran Ikan Gurame

Penebaran ikan dilakukan setelah persiapan kolam selesai dilakukan.

  • Saat air mulai berwarna hijau. Kurang lebih hingga 1 minggu, benih mulai ditebar secara perlahan.
  • Ikan yang dijadikan untuk bibit sebaiknya berukuran panjang 5 hingga 7 cm atau sekitar 7 hingga 15 gram.
  • Pada satu meter persegi kolam dapat memuat 12 hingga 20 ekor bibit ikan.
  • Ikan yang akan ditebar sebaiknya dimasukan ke dalam ember atau bak dengan menggunakan air kolam selama kurang lebih 30 menit. Hal tersebut dilakukan agar ikan dibiarkan beradaptasi sebelum dimasukan ke dalam kolam.
  • Penebaran bibit ikan gurame sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
  • Ikan yang sudah beradaptasi kemudian ditebar secara perlahan – lahan.
  • Penambahan air dilakukan secara perlahan.

3. Perawatan Ikan Gurame

Perawatan gurame menurut para peternak terbilang mudah namu harus penuh dengan ketekunan dan ketelatenan sebagaiman cara budidaya ikan gabus dan cara budidaya ikan mas di kolam. Peternak yang mengharapkan hasil panen terbaik membutuhkan usaha yang lebih agar ikan dapat tubuh sehat dan bernilai jual tinggi.

  • Perawatan kolam dengan menjaga keadaan air agar bersih.
  • Ikan gurame kecil adalah jenis ikan herbivora atau pemakan tumbuhan seperti kutu air (dapnia) dan cacing sutera. Makanan – makanan  tersebut adalah makanan yang baik terbaik untuk ikan gerame yang kemudian akan berubah menjadi hewan karnivora atau pemakan daging saat sudah besar.
  • Makanan yang baik untuk masa pertumbuhan gurame yakni makanan yang merupakan jenis pelet. Makanan tersebut mengandung banyak gizi dan nutrisi.
  • Makanan alternatif untuk ikan gurame yaitu berbagai jenis daun. Seperti daun pepaya, daun kangkung, daun singkong, daun talas, daun ubi jalar, dan daun talas. Jenis kecambah dan kacang – kacangan juga sangat baik seperti tauge, kacang tanah, dan tauge bibit padi.
  • Pakan alternatif lain yakni ampas tahu, jagung, dan dedak. Cara membuat pakan ini mudah dengan direbus kemudian dipotong kecil-kecil.
  • Pemberian pakan jangan sampai berlebihan karena akan membuat air menjadi mudah kotor dan banyak bakteri penyakit yang mudah menyerang. Pakan buatan diberikan tiga kali sehari sedangkan pakan alami diberikan cukup satu kali sehari.
  • Pergantian air dilakukan 1 hingga 2 minggu sekali tergantung pada kekeruhan air. Penggantian air secara efektif sebaiknya dilakukan sebanyak 30% persen dari air yang ada di kolam.

4. Panen Ikan Gurame
Pada masa panen sebaiknya peternak mengetahui keadaan dan kebutuhan pasar. Hal ini akan memudahkan peternak untuk memperkirakan kapan waktu panen terbaik. Strategi dalam masa panen menjadi acuan kapan panen terbaik dengan harga terbaik.

  • Peternak harus menentukan akan melakukan panen sebagian atau panen total.
  • Penernak terlebih dahulu membedakan jenis ukuran ikan yang kecil dan ikan yang besar.
  • Cara memanen ikan gurame pada kolam tembok dapat dilakukan dengan menggunakan jaring, dan obat yang dapat mematikan ikan.
  • Ikan gurame dapat dipanen sekitar 90 hari – 120 hari.
  • Ikan gurame dapat dipanen yakni dengan bobot berkisar 200 gram hingga 300 gram per ekor. Ikan pada bobot demikian akan memberikan kenikmatana pada daging ikan dan rasa yang lebih enak dan gurih.

Tips Budidaya Ikan Gurame

Berikut ini adalah tips dari cara budidaya gurame di kolam beton:

  • Peternak yang melakukan budidaya pada daerah dataran rendah sebaiknya mencari bibit dari daerah dataran rendah agar mempermudah masa adaptasi.
  • Ciri – ciri benih yang sehat akan tampak pada gerakan – gerakan berenang ikan yang lincah. Sisik ikan mengkilap dan bebas penyakit dan ukurannya relatif seragam.
  • Pemilhan ukuran benih harus seragam karena akan terjadi persaingan pakan dan persaingan pada gerak ikan gurami. Jika ikan dengan ukuran yang berbeda disatukan maka ikan gurame dengan ukuran yang lebih besar akan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat. Ikan gurame yang lebih kecil akan mengalami pertumbuhan lebih lambat.
  • Jika peternak berniat untuk memperoleh ikan gurame besar yang siap konsumsi dengan berat kurang lebih 500 gram/ekor,  direkomendasikan untuk menggunakan benih yang memiliki umur lebih dari satu tahun yakni ikan dengan berat tubuh sekitar 100 gram/ekor.
  • Kepadatan ikan yang terbaik adalah 10-15 ekor /m2.
  • Bila penebaran ikan dilakukan dari kantong plastik sebaiknya masukan kantung plastik tersebut kedalam kolam beberapa saat. Hal ini memiliki tujuan agar penyesuain suhu antara tubuh air dan air kolam.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

3 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

3 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

5 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

6 months ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

6 months ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

6 months ago