Ikan gurame merupakan salah satu ikan yang digemari banyak orang. Ini dikarenakan faktor dari dagingnya yang tebal dan lezat dimana gurame bisa diolah menjadi beragam masakan yang lezat. Dan jika anda melakukan budidaya ikan gurame maka harus disesuaikan dengan ukuran kolam yang nantinya akan menjadi tempat dari budidaya tersebut. Namun, jika kolam yang anda miliki ukurannya masih terbilang kecil – sedang, maka jangan memelihara terlalu banyak bibit gurame. karena ini akan mempengaruhi tumbuh dan perkembangan gurame itu sendiri.
Cara Budidaya Gurame di Kolam Tanah
Untuk melakukan pembudidayaan gurame, maka anda bisa memilih jenis kolam apa yang nantinya akan anda pakai untuk membesarkan bibit gurame tersebut seperti cara budidaya gurame di kolam beton. Namun untuk postingan kali ini kami akan memberikan informasi terkait cara budidaya gurame di kolam tanah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengetahui Jenis Kelamin
Mengetahui cara membedakan mana gurame jantan dan mana gurame betina adalah hal yang harus anda ketahui sebagai dasar untuk melakukan budidaya. Seperti layaknya mengetahui cara budidaya belut di drum. Lihatlah gambar disamping untuk mengetahui perbedaan jenis kelamin ikan gurame tersebut. Begini detail lebih jelasnya :
- Gurame jantan memiliki bentuk tubuh lebih ramping sedangkan betina memiliki tubuh lebih bulat.
- Gurame jantan lebih lincah dan agresif dibandingkan gurame betina
- Gurame jantan memiliki bagian dahi dna kepala yang menonjol sedangkan betina tidak.
- Bagian perut gurame jantan meruncing. bagian perut gurame betina mebulat
- Susunan sisik gurame betina terbuka dan jantan memiliki susunan normal
- Sirip jantan bewarna hitam terang sedangkan betina bewarna putih.
- Organ reproduksi jantan berbentuk runcing dan betina berbentuk oval.
2. Tahap Seleksi Induk
Seleksi indukan terbaik akan dilakukan dalam budidaya ikan apapun, termasuk ketika melakukan ternak gurame. Agar anda menghasilkan panen yang baik maka anda memang harus memulai dari indukan sehat dan unggul juga. Hal utama dalam penyeleksian induk adlaah mengetahui bahwa indukan yang anda pilih memang telah siap untuk dibuahi atau melakukan proses pemijahan.
Indukan jantan harus memiliki berat antara 2 hingga 2,5 kg dan juga telah berumur 2 tahunan. Dimana ciri-ciri lainnya adalah dengan mengamati sisik yang teratur dan besar. Warna tubuhnya bewarna cerah dan memiliki kesehatan fisik yang bagus. Sedangkan untuk indukan betina setidaknya memiliki berat 2,5 hingga 3 kg. Sama dengan indukan jantan setidaknya betina telah berumur 2 tahun, dimana alat kelamin telah nampak memerah.
3. Menentukan Lokasi Pembuatan Kolam
Walaupun tidak memerlukan sebuah syarat khusus, namun anda harus menentukan lokasi kolam. Setidaknya kolam tersebut nantinya harus berada di area yang cukup luas dan juga bersih dari segala hal yang bisa menganggu pertumbuhan ikan gurame. Gunakan metode pembuatan kolam tanah yang baik dimana debit air adalah 15 hingga 20 m dengan ketinggian air kolam mencapai 70 cmmseperti cara budidaya ikan mas.
4. Mempersiapkan Kolam Tanah
Setelah anda menyiapkan lahan untuk membuat kolam tanah maka anda hanya perlu mebersihkan lahan dariu gulma dan melakukan penggalian tanah tersebut. Keringkan tanah selama 3 hari, keringkan tanah kolam hingga membentuk retakan pada tanah.
Jika tanah sudah terlihat retak maka ini menandakan tanah tersebut telah bebas dari bibit penyakit. Namun, anda harus membuat terlebih dahulu pintu air sebelum anda memasukan air kedalam kolam seperti cara budidaya ikan gabus.
Ini dilakukan supa nantinya tidak ada binatang atau hama perusah yang bisa masuk kedalam air kolam. Pemupukan juga perlu dilakukan pada kolam berupa pupuk kandang dan kotoran ayam.
5. Pemijahan
Indukan yang telah dipilih akan beradaptasi terlebih dahulu dengan kondisi dan lingkungan air kolam bahkan tak jarang ini akan membutuhkan waktu 2 minggu agar mereka bisa saling berinteraksi. Setelah mereka saling nyaman maka indukan jantan akan membuat sarang dan menarik perhatian indukan betina. Kemudian pemijahan akan terjadi ketika suasana tenah biasanya dari sore menjelang malam dan setelah itu betina akan mulai mengeluarkan telur-telur mereka.
6. Pemberian Pakan
Ketika bibit gurame sudah mulai menetas dan berkembang maka hal terpenting lainnya adalah memberi makan. Dimana pemberian pakan ikan gurame yang masih sedang dalam masa pemeliharaan harus dilakukan secara bertahap. Berikan pakan 3 kali setiap hari dari pagi, siang dan sore. Selain pemberian pakan berupa pelet anda bisa juga memberi daun genjer, daun kankung, daun singkong dan daun sante. Jika gurame tersebut terlihat kelaparan maka anda bisa memberikan lebih banyak dari jumlah pakan yang biasanya.
7. Perawatan Kolam
Ketika anda melakukan budidaya gurame maka anda juga harus melakukan perawatan kolam. Dimana kolam yan terawat akan menghasilkan ikan gurame yang sehat dan bebas darihama penyakit. Periksa volume dari air kolam agar tidak ada ikan yang sakit, lihat juga warna dari air kolam jika terlihat sangat kotor dan keruh maka lakukanlah pergantian air kolam, periksa juga pH dan suhu dari air kolam tersebut.
8. Perawatan
Ikan gurame menghabiskan lumayan banyak waktu untuk bisa melakukan panen. Ini akan sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan ikan lain yang kisaran waktu pemeliharaan hingga panen hanyalah 1 hingga 2 bulan lamanya. Sedangkna gurame biasanya perlu waktu 75 hari untuk bisa menikmati hasil panen. Namun lamanya waktu pemeliharaan ini akan memberikan waktu bagi peternak untuk memilih dan menentukan indukan gurame berikutnya dimana memang memerlukan waktu 2 tahun untuk bisa menjadi induk.
9. Ukuran Ikan Gurame
Gurame memiliki beberapa tahap pertumbuhan dan ini juga yang akan menyebabkan keragaman dari ukuran tubuh gurame tersebut sebelum dewasa dan bisa dipanen. Dimana setiap ukuran dari pertumbuhan gurame memiliki sebutan masing-masing seperti ukuran biji oyong, silet, telapaktangan, bungkus rokok hingga ukuran umum yang biasanya digunakan sebagai ikan untuk dikonsumsi.
10. Persiapan Sebelum dan Ketika Panen
Agar anda bisa melakukan panen dari gurame maka anda bisa melakukan pengurangan volume air kolam terlebih dahulu. Perkecilah aliran air di dalam kolam hingga menjadi semakin kecil sampai yang tersisa hanya lubang terkecil pada sudut kolam tersebut.
Anda bisa meletakan dedaunan kecil yang diletakan diatas dari lubang air tersebut agar membuat ikan yang dipanen maerasa nyaman.
Siapkan jaring agar anda lebih leluasa memanen ikan gurame besar dan bentangkan dari arah ujung kolam, kemudian tariklah jaring tersebut secara perlahan. kemudian pindahkan ikan hasil panen dengan jaring anda tersebut dari jaring ke tempat yang lebih baik seperti baskom atau drum dan bisa juga menggunakan tempat lainnya.
11. Perlakuan Pasca Panen
Ada beberapa hal yangharus anda lakukan setelah melakukan pemanenan berupa :
- Memperhatikan tingkat kepadatan ikan gurame yang diletakan di sebuah tempat, jangan sampai terlalu padat karena akan membuat ikan tersebut mudah mati.
- Pindahkan ikan-ikan ke tempat yang lain untuk mengurangi tingkat kepadatan.
Nah demikianlah cara budidaya ikan gurame menggunakan kolam tanah, semoga bisa membantu dan memperluas wawasan anda.