11 Cara Budidaya Ikan Air Payau bagi Pemula

cara budidaya ikan air payauSeperti yang kita ketahui bersama bahwa air payau ini merupakan air perpaduan dari air tawar dan air asin laut yang mana secara alami akan kita dapatkan di daerah muara sungai.

Pada perairan ini banyak sekali hidup berbagai jenis ikan yang merupakan ikan hasil adaptasi lingkungan. Sebagian ada yang merupakan ikan laut yang beradaptasi diperairan tawar dan sebagian ada ikan air tawar yang beradaptasi dengan perairan asin.

Cara budidaya ikan air payau sendiri termasuk salah satu dari teknik budidaya ikan darat yakni cara budidaya ikan air tawar dan budidaya ikan air payau. Seiring berjalannya waktu, budidaya ikan air payau semakin berkembang dan banyak diminati oleh kalangan nelayan. Hal ini dikarenakan keuntungan yang besar yang bisa diperoleh dari budidaya ikan air payau. Pada artikel kali ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai cara budidaya ikan air payau.

Jika apda budidaya ikan air tawar biasanya kita mengenal cara budidaya ikan mas, cara budidaya ikan gabus dan cara budidaya belut, maka pada cara budidaya ikan air payau kita mengenal beberapa jenis lain ikan yang dibudidayakan.

Sebenarnya ada banyak jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan di air payau. Beberapa jenis ikan yang populer dibudidayakan di air tawar ialah sebagai berikut :

  • Ikan Nila
  • Ikan Bandeng
  • Udang venema
  • Ikan Patin
  • Ikan Kerapu
  • Ikan Nilem
  • Ikan Belanak
  • Kepiting

Dan masih ada banyak lagi jenis ikan yang sebenarnya bisa dibudidayakan di perairan air payau. Tentunya tingkat keasinan yang ideal untuk setiap jenis ikan berbeda-beda. Sebagian ikan tidak akan mampu hidup di tingkat keasinan yang tinggi dan sebagian lagi membutuhkan tingkat keasinan yang lebih tinggi.

Cara budidaya ikan air payau berikut ini kami sajikan bagi anda yang berniat membuka usaha budidaya ikan khususnya ikan perairan payau.

Untuk langkah dan tahapan budidaya ikan air payau ialah sebagai berikut :

1. Pemilihan Lokasi Tambak (Kolam)

Bagi anda yang ingin mencoba cara budidaya ikan air payau sebaiknya memiliki lokasi yang dekat dengan sumber air payau atau air asin contohnya ialah didekat pantai atau didekat muara.

Tujuannya ialah untuk memudahkan pengisian air kolam tambak dan juga memudahkan penambahan dan penggantian air payau jika diperlukan. Bagi anda yang jauh dari tepian pantai atau muara sebenarnya masih bisa mensiasatinya dengan menaburkan garam.

Pahami terlebih dahulu karakter ikan yang hendak anda budidayakan untuk menentukan kadar air payau yang tepat. Ikan seperti nila, mujair, patin kerapu, bandeng, blanak dan kepiting karena mereka memiliki kebutuhan kadar asin yang berbeda-beda. Ikan seperti nila, mujair, dan patin membutuhkan tingkat keasinan yang lebih sedikit. Yaitu misal anda hendak mencampur antara air payau dan air tawar maka beri perbandingan 1 AT : 1 AP atau bisa lebih sedikit hingga 2 AT : 1 AP.

Berbeda dengan kepiting, ikan bandeng, ikan belanak dan ikan kerapu. Mereka justru membutuhkan tingkat keasinan yang lebih tinggi. Anda bahkan harus benar-benar mengunakan air payau seutuhnya agar perkembangan ikan jenis ini bisa optimal. Untuk mengukur kadar gara digunakan alat salinity refraktor. Pengukuran kadar garam bisa dilakukan setiap 3-7 hari sekali.

2. Pembuatan Kolam Tambak

Untuk membuat kolam pada cara budidaya ikan air payau maka ada beberapa jenis kolam yang bisa dibangun sesuai dengan modal dan selera yang anda miliki.

Bagi yang memiliki lokasi ditepi muara anda bisa membuat kolam keramba yang praktis. Cara lainnya ialah dengan kolam tanah, kolam terpal, kolam semen dan kolam plastik. Untuk kolam semen dan plastik mungkin anda memerlukan biaya cukup besar untuk menggali kolam seperti membuat kolam tanah lalu melapisinya lagi dengan semen dan plastik.

Untuk ukuran kolam sebenarnya terserah anda akan dibuat ukuran berapapun. Yang terpenting ialah sesuai jumlah benih ikan yang ditebar nantinya. Untuk kedalaman kolam diusahakan agar saat diisi air memiliki kedalaman minimal 1 meter. Kedalaman yang ideal ialah 1,5 meter. Jangan membuat kolam yang terlalu dangkal karena akan membatasi ruang derak ikan dan plankton sulit berkembang.

Berekan jarak lebar yang cukup untuk meletakkan berbagai peralatan tambak yang mungkin diperlukan semacam kincir air, anco, gagang anco dll. Jangan lupa untuk yang membuat tipe kolam tanah maka  anda sebaiknya membuat pagar jaring kelambu mengelilingi kolam. Pada dinding kolam juga kita buat lubang by pass yang dilapisi kelambu yang mana berfungsi untuk membuang kelebihan air terutama ketika musim hujan. Buat juga saluran pembuangan untuk memudahkan pengeringan kolam.

3. Persiapan Air Kolam

Setelah kolam siap, maka kolam diisi air payau hingga kedalaman air sekitar 15 cm. Setelah itu anda perlu menyuburkan airnya terlebih dahulu. Lho kok menyuburkan? kan bukan tanah? Iya, memang isinya bukan tanah, tapi air ini juga menganung mikroorganisme dimana ada yang bersifat patogen (hama) ada yang bersifat efective (penyubur) contohnya ialah plankton yang merupakan makanan alami bagi ikan.

Nah agar air dipenuhi oleh mikroorganisme efective, maka kita perlu melakukan beberapa cara sebagai berikut :

  • Siramkan Larutan EM4 + Gula yang sudah didiamkan minimal 24 jam kedalam kolam dengan ukuran, tiap 1 L untuk kolam ukuran 3 x 10 x 1,5 meter.
  • Siramkan juga pupuk organik cair dengan dosis 1 L untuk kolam ukuran 9 x 10 x 1,5 meter
  • Taburkan Pupuk NPK secara merata keseluruh kolam
  • Diamkan minimal 7 hari hingga warna air berubah menjadi hijau jernih yang menandakan air sangat subur dengan plankton dan ganggang hijau serta mikroorganisme efektif lainnya.

Setelah 7 hari maka air kolam diisi lagi hingga kedalaman 1,5 m dan sekarang telah siap untuk ditaburi bibit ikan.

4. Tabur Bibit Ikan Air Payau

Meski ikan air payau bisa anda bibitkan sendiri, namun untuk cara budidaya ikan air payau dan pemeliharaan kolam terutama skala luas sebaiknya anda membeli bibit yang sudah terjamin kualitas bibit ikan tersebut merupakan bibit unggul.

Ditakutkan jika anda masih pemula dan mencoba membibit sendiri malah akan didapat bibit yang tidak unggul sehina saat dibudidayakan pertumbuhan dan perkembangannya kurang cepat dan kurang optimal.

Untuk bibit yang dibeli maka sebaiknya disesuaikan dengan luas area kolam yan anda buat. Padat tebar benih ikan biasanya berbeda-beda tiap jenis ikan karena ukuran besarnya ikan saat dewasa juga berbeda. Untuk nila biasanya sekitar 400 benih per m² sedangkan untuk ikan patin yang ukurannya lebih besar tentu kepadatannya lebih sedikit dibanding ikan nila.

Benih yang baru tiba dilokasi sebaiknya wadah kantong benih direndam (dibiarkan terapung dikolam) hingga terlihat embun didalam kantong plastik. Tujuannya untuk menyamakan suhu air dalam kantong benih dengan suhu air kolam terlebih dahulu. Baru setelah itu kantong dibuka perlahan dan benih dibiarkan keluar dengan sendirinya.

Jangan langsung memberi pakan namun ditunggu 24 jam kemudian barulah anda bisa memberikan pakan.

5. Pemberian Pakan Ikan

Pada cara budidaya ikan air payau di kolam keramba yang memanfaatkan langsung muara sungai atau rawa, maka pakan alami berupa plankton biasanya tersedia dalam jumlah banyak. Selain itu air juga bersirkulasi dengan lancara sehingga ikan akan mendapatkan stok air berkualitas sepanjang waktu (kecuali jika terjadi pencemaran air sungai yang menyebar ke area keramba. Meski demikian, pemberian pakan juga tetap harus dilakukan agar ikan tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Dosis pemberian pakan pada ikan berubah-ubah sesuai usia dan berat badan ikan. Pada bulan pertama cara budidaya ikan air payau, maka dosisnya ialah 5% dari berat badan ikanper hari sedangkan untuk bulan kedua berkurang menjadi 4% berat badan ikan per hari dan pada bulan ke 4 bisa berkurang menjadi 3% berat badan ikan.

Pada cara budidaya ikan air payau, efisiensi pakan memang lebih tinggi dibandingkan pada cara budidaya ikan air tawar. Hal ini karena perkembangan plankton yang mampu berkembang lebih cepat sehingga suplai paka alami pun lebih melimpah ketimbang pada kolam air tawar. Anda harus melakukan penimbangan berat ikan tiap minggunya dengan memeriksa ikan di Anco

6. Pengkinciran Air Secara Teratur

Agar sirkulasi air berjalan dan mengalirkan oksigen secara merata kedalam air, maka anda perlu melakukan pengkinciran sejak bibit berusia 2 minggu setelah tebar. Pengkinciran ada cara budidaya ikan air tawar dilakukan 2 kali sehari dengan lama pengkinciran  sekitar 1-2 jam. Ini palig banyak dilakukan pada cara budidaya ikan bandeng dan udang.

7. Menjaga Kondisi Air

Penting untuk menjaga kondisi dan kedalaman air agar tetap stabil. Biasanya setiap 3-4 minggu sekali perlu dilakukan penggantian air. Hal ini karena kondisi air yang mungkin sudah keru, berubah pH, atau berkurang kadar garamnya akibat air hujan. Selain itu penting juga untuk menambah air payau sekitar 3 hari sekali guna menjaga batas ketinggian air agar tetap stabil yang mana biasanya berkurang akibat penguapan atau peresapan pada kolam tanah.

Pada saat melakukan penggantian air maka anda bisa melakukan pengurasan sambil pengisian secara bersamaan atau langsung menambahkan air dari sisi yang bersebrangan dengan lubang by passs sehingga air keruh yang berlebih akan langsung terbuang lewat saluran by pass.

8. Menanggulangi Hama dan Penyakit Ikan

Tidak bisa dipungkiri bahwa pada cara budidaya ikan air payau ini juga tak lepas dari serangan hama dan penyakit. Hal ini karena terdapat satu jenis ikan pada satu lingkungan terbatas dimana airnya baru diganti sekitar 3 minggu sekali. Ini akan mem[ercapat tumbuhnya mikroorganisme patoen bagi ikan budidaya. Namun pada kolam keramba maka serangan hama dan penyakit lebih sedikit karena sirkulasi air lebih teratur dan terjaga.

Untuk mengatasinya maka pertama anda memang perlu melakukan pergantian air secara teratur dengan terus menjaga kondisi air diharapkan tingkat stress dan serangan penyakit bis ditekan. Selain itu eratur memberikan EM4 juga akan menekan laju pertumbuhan miko=roorganisme patogen. Dan untuk menjaga daya tahan tubuh ikan, maka anda perlu memberikan prebiotik dan vitamin ikan yang banya dijual ditoko perikanan. Pemberian prebiotik dan vitamun secara teratur akan meningkatkan daya tahan ikan terhadap serangan penyakit

Sebenarnya tiap ikan yang terkena penyakit bisa anda obati dengan merandam ikan terebut pada larutan NaCl 5g/L selama 15 menit. Namun karena akan terlalu sulit untuk menangkap 1 per 1 maka tindakan pencegahan adalah yang utama.

9. Panen Ikan

cara budidaya ikan air payauSalah satu keunggulan cara budidaya ikan air payau adalah masa pemeliharaan yang lebih singkat dibanding pemeliharaan dia air tawar. Jika pada air tawar butuh waktu 6 bulan agar ukuran ikan mencapai 0,5 kg,  maka pada air payau hanya butih sekitar 4 bulan saja.

Panen ikan bisa dilakukan dengan cara menguras kolam atau menggunakan jaring kantong keruk yang akan mempercepat proses pemanenan ikan.

Jika anda ingin menjual ikan dalam kondisi hidup maka si pembeli harus membawa tong air untuk menampung ikan. Namun jika ingin dijual dalam kondidi mati maka  harus menggunakan es agar ikan bisa awet diperjalanan.

10. Perawatan Pasca Panen

Setelah anda memanen ikan dikolam, maka pada cara budidaya ikan air payau ini anda tidak boleh langsing mengisi kolam dengan ikan karena dikhawatirkan masih banyaknya bibit penyakit patogen yang hidup di dalam kolam.

Hal yang harus anda lakukan adalah mencuci bersih kolam dan melakukan pengeringan kolam terlebih dahulu paling tidak selama 7-10 hari agar bakteri patogen mati. Ini juga termasuk membersihkan berbagai peralatan kolam lainnya seperti kincir dan anco.

Setelah kering dan siap diisi air lagi maka semprotkan desinfektan terlebih dahulu agar bakteri patogen benar-benar mati lalu baru siap diisi air kembali untuk pemeliharaan selanjutnya.

Tips Sukses Budidaya Ikan Air Payau

Setelah membaca cara budidaya ikan air payau, kini kami akan memberikan tips sukses untuk anda agar hasil panen ikan semakin meningkat. Tips sukses budidaya ikan air payau ialah sebagai berikut :

  1. Lakukan penggantian air secara teratur dan buatlah sistem bak endapan agar lebih mudah membuang sisa kotoran dan pakan ikan
  2. Berikan probiotik dan EM4 sekitar 3 minggu sekali setelah penggantian air agar plankton bisa berkembang pesat dan bakteri patogen berkurang
  3. Lakukan pemberian pupuk NPK secara teratur sekitar 1 bulan sekali untuk meningkatkan kesuburan air kolam
  4. Anda bisa menambah kedalaman kolam hingga 160 cm agar bisa menambah kepadatan ikan.
  5. Jika dirasa perkembangan ikan tidak normal (lambat) maka sebaiknya anda melakukan panen parsial, yakni panen separuh isi kolam pada umur sekitar 3/4 masa panen sehingga anda tidak perlu menghabiskan banyak pakan untuk kedepannya karena sudah pasti ikan tidak akan berkembang sesuai jumlah pakan. Ini bisa jadi akibat bibit yang tidka unggul atau ikan kekurangan pakan dimasa 1 bulan pertama.

Informasi Tambahan tentang Budidaya Ikan Air Payau

Anda bisa mempelajari cara budidaya cacing tanah untuk pakan alternatif ikan anda agar menghemat biaya pakan.
Demikianlah informasi tentang cara budidaya ikan air payau yang bisa kami berikan untuk menjadi panduan budidaya ikan air payau anda.

Budidaya ikan air payau memang dikenal lebih menguntungkan ketimbang budidaya iakn air tawar sehingga banyak yang meminatinya. Kami jga punya artikel tentang cara budidaya ikan nila dan cara budidaya ikan lele yang bisa menambah wawasan budidaya anda. Salam budidaya.