Cara Budidaya Ikan Beunteur Lengkap dan Mudah untuk Pemula

Dunia kelautan dan perikanan di Indonesia dewasa ini sedang berkembang pesat. Senada dengan itu, makin banyak orang yang mulai sadar pentingnya mengonsumsi ikan yang kaya akan protein dan mineral yang baik bagi tubuh.

Kesadaran akan mengonsumsi ikan tidak hanya berlaku di daerah dekat pantai, tetapi juga di pedesaan yang cukup jauh dari laut. Maka kemudian, penduduk khususnya para petani tidak hanya bercocok tanam di sawah tetapi juga memulai usaha budidaya ikan air tawar.

Salah satu jenis ikan air tawar yang difavoritkan untuk dibudidayakan selain lele dan gurame adalah ikan beunteur atau wader. Ikan beunteur atau wader merupakan jenis ikan kecil yang hidup di air yang jernih, biasanya di sungai atau kolam alami maupun buatan.

Cara Budidaya Ikan Beunteur

Ikan jenis ini memiliki bentuh tubuh kecil dan pipih. Meski begitu, jika diolah dengan cara digoreng, ikan beunteur mempunyai cita rasa yang sangat gurih. Bahkan sebagian besar orang yang sudah sering mengonsumsinya menganggap beunteur sebagai salah satu ikan air tawar yang paling enak disantap.

Jika Anda tertarik untuk membudidayakan ikan beunteur/wader, Anda perlu mengetahui syarat hidup dan lingkungan tumbuhnya. Artikel ini juga membahas mengenai cara tepat budidaya ikan beunteur untuk pemula, yang tentu akan mudah Anda pahami. Yuk, simak!

Memilih Bibit Ikan Beunteur

Sebelum memilih bibit ikan beunteur untuk dibudidayakan, Anda sebaiknya tahu terlebih dulu mengapa ikan jenis ini layak mengisi kolam Anda. Ikan beunteur mempunyai potensi yang tinggi untuk dibudidayakan karena hal-hal di bawah ini:

  • Harga jualnya cukup tinggi. Harga per kilogram ikan beunteur lebih tinggi dibandingkan jenis ikan konsumsi lain yang banyak dibudidayakan.
  • Masa pemeliharaan pendek sehingga dapat lebih cepat dipanen dan menghasilkan uang. Waktu pemeliharaan ikan jenis ini rata-rata hanya sekitar 6-8 minggu.
  • Tidak memerlukan lahan yang luas. Anda bisa membudidayakan ikan beunteur di dalam kolam yang sempit sekalipun.
  • Ikan beunteur sangat adaptif. Ikan mungil ini mampu bertahan hidup menyesuikan dengan lingkungan perairan lokal. Beunteur juga tahan terhadap perubahan lingkungan serta gangguan penyakit.

Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, Anda tentu harus berhati-hati dalam memilih bibit ikan beunteur yang baik dan berkualitas. Biasanya, yang dibudidayakan adalah jenis dari genus Rasbora. Atau untuk sebutan lokal yaitu jenis pari dan cakul. Anda harus juga mengetahui informasi tentang Cara Budidaya Ikan Gurame dari Larva

Beunteur/Wader Pari dan Cakul

Jenis pari sendiri dikenal dengan sebutan yang berbeda di sejumlah wilayah di tanah air. Mislanya di Jawa disebut wader pari, sedangkan di Sumatera dinamakan seluang dan belunteur.

Ciri-ciri wader pari, yaitu tubuhnya panjang dan ramping, mempuyai garis horizontal berwarna biru dan merah, serta warna tubuh keseluruhan adalah perak. Sementara untuk jenis cakul, tubuhnya cenderung montok, memiliki dua bintik pada bagian pangkal sirip punggung, serta warna tubuhnya abu-abu kehijauan. Anda harus juga mengetahui informasi tentang Cara Budidaya Ikan Gurame Soang

Menentukan Jenis Kelamin Ikan

Setelah memilih jenis ikan beunteur unggul yang kerap dibudidayakan, Anda harus bisa membedakan jenis kelamin jantan dan betina. Ikan beunteur jantan biasanya memiliki tubuh ramping dan ada dua lubang kelamin yang jika di-striping akan keluar sperma. Sedangkan untuk betina, postur tubuhnya lebih besar pada bagian perut dan terdapat tiga lubang kelamin yang jika di-striping akan keluar telur. Anda harus juga mengetahui informasi tentang Cara Budidaya Ikan Sidat di Kolam Terpal

Bibit dari Indukan

Penentuan jenis dan kelamin ikan beunteur tadi merupakan tahap awal ketika Anda memilih indukan sebagai bibit. Selanjutnya, setelah mendapatkan indukan yang Anda inginkan, kini saatnya mengembangbiakkan ikan beunteur Anda di kolam yang sudah disediakan.

Kolam ikan bisa Anda buat permanen dari beton, maupun yang sederhana dengan alas terpal. Sebaiknya sesuaikan pula dengan ketersediaan lahan dan kemampuan ekonomis Anda membangun kolam. Jika menggunakan terpal, usahakan agar kolam tidak bocor.

Masukkan indukan ikan beunteur ke dalam kolam. Tunggu sampai ikan-ikan indukan bertelur dan menetaskan telurnya. Proses pengembangbiakan tidak lama, biasanya sekitar dua hari. Penetasan telur pun akan terjadi setelah 24 jam. Anda harus juga mengetahui informasi tentang Cara Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok

Setelah telur-telur menetas menjadi ikan-ikan kecil, pisahkan indukan ke kolam yang berbeda. Atau, mungkin Anda sudah bisa menjual indukannya jika jumlahnya cukup banyak.

Pemberian Pakan

Makhluk hidup selalu butuh makan, tak terkecuali ikan beunteur. Selalu beri makan ikan beunteur, baik indukan maupun ikan-ikan yang masih kecil. Anda bisa memberikan kuning telur yang sudah direbur dan dihaluskan. Masukkan saja kuning telur tersebut ke dalam kolam, sebarkan dan biarkan ikan-ikan beunteur Anda bergerombol ke arahnya.

Seandainya tidak memberi makan secara langsung pun, ikan beunteur akan mencari pakan sendiri. Ikan-ikan biasanya mengonsumsi plankton, lumut, maupun organisme kecil lainnya yang berada di dalam kolam. Kuning telur sendiri hanya sebagai pakan pelengkap karena kandungan proteinnya cukup tinggi. 

Perawatan Kolam Ikan

Selain ikan itu sendiri, lingkungan hidupnya juga harus Anda perhatikan kebersihannya demi menjaga kualitas ikan beunteur. Salah satu yang dapat Anda lakukan ialah dengan membersihkan kolam.

Anda dapat menguras dan mengganti air di dalam kolam secara berkala. Bersihkan lumut-lumut atau lumpur yang mungkin membuat kolam menjadi keruh. Kolam hendaknya selalu jernih untuk menghindari kemungkinan ikan beunteur mati jika airnya terlalu kotor.

Saat proses pembersihan kolam, Anda dapat memindahkan ikan-ikan ke dalam ember besar atau drum untuk sementara waktu. Prosesnya mungkin memerlukan waktu yang lama, tetapi jangan khawatir lantaran hal itu mampu menjaga kualitas ikan yang Anda budidayakan agar harganya mampu bersaing di pasaran. Anda harus juga mengetahui informasi tentang Cara Membuat Pupuk dari Ikan Busuk

Kapan Ikan Beunteur dapat Dipanen?

Anda sudah melalui proses pembudidayaan ikan beunteur, kini saatnya memanen. Ikan beunteur yang dapat dipanen adalah yang sudah mencapai ukuran panjang lebih dari 11 cm dan berat minimal 18 gram.

Keuntungan lain yang dapat Anda peroleh selain karena harga jual ikan beunteur yang tinggi ialah kemudahan dalam perawatan. Lebih dari itu, ikan air tawar yang satu ini dapat dibudidayakan di dataran rendah yang suhunya panas hingga dataran tinggi yang cenderung sejuk dan dingin.

Mudah, bukan? Itulah cara budidaya ikan beunteur! Selamat mencoba!