Berbicara soal bahan makanan anda juga bisa melihat cara membuat pupuk dari garam , ada salah satu jenis bahan makanan dengan kandungan protein tinggi namun rendah lemak. Ini sangat cocok bagi anda yang sedang menjalankan diet untuk membentuk tubuh yang proporsional.
Ikan merupakan salah satu jenis bahan makanan dari sekian banyak bahan yang menjadi salah satu pilihan alternatif jika anda sedang diet. Jika dibanding dengan daging ayam, kambing, sapi dan babi tentunya lemak jenuh pada ikan jauh lebih sedikit bahkan beberapa ikan cenderung tidak memiliki lemak jenuh namun memiliki kandungan protein yang sangat tinggi.
Ada beberapa jenis ikan yang sangat laku di pasaran, selain karena kandungan protein tinggi rendah lemak juga karena rasanya yang lezat. Beberapa di antaranya yaitu dari jenis ikan laut ada salmon, tongkol, dan kakap merah, sedangkan untuk jenis ikan air tawar ada ikan lele, mujair, nila dan gurame. Tentunya dari dua jenis ikan tersebut, ada perbedaan dari segi fisik maupun karakteristik. Untuk ikan laut selain harganya lebih mahal, aromanya juga lebih amis walaupun untuk rasa lebih gurih ikan laut.
Sedangkan ikan air tawar aromanya tidak seamis ikan air laut walaupun tidak segurih ikan air laut. Selain itu ikan air tawar sangat mudah dijumpai dan harganya pun terbilang lebih terjangkau. Dari sekian banyak ikan air tawar yang ada berbeda jika anda melihat alasan pupuk kimia memicu pemanasan global, ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar dengan tingkat konsumen yang tinggi. Banyak pula resto ataupun warung yang menyediakan ikan gurame sebagai salah satu menu andalan mereka.
Ikan gurame sendiri selain rasanya yang lezat juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk kecerdasan otak dan pertumbuhan. Ikan ini tentunya sangat cocok bagi anda yang sedang dalam masa pertumbuhan, tidak hanya itu saja ikan gurame juga sangat bermanfaat bagi lansia karena dapat menguatkan fungsi tulang sehingga dapat mengatasi osteoporosis.
Kandungan Nutrisi Ikan Gurame
- Protein
- Omega 3
- DHA
- Magnesium
- Fosfor
- Kalsium
- Zat besi
- Kalium
- Natrium
Dengan banyaknya kandungan nutrisi serta manfaat, tak heran ikan gurame ini selain menjadi sorotan konsumen juga para petani yang melakukan budidaya. Ada banyak sekali cara budidaya gurame, dan salah satunya yaitu melakukan cara budidaya gurame dari larva. Ini tentunya lebih menguntungkan karena anda tidak perlu membeli bibit gurame, anda bisa menyiapkan bibit itu sendiri dan berikut kami sajikan informasi serta langkah mudah dan sederhananya sehingga siapapun dapat melakukan.
Cara Budidaya Ikan Gurame dari Larva
- Media Pemijahan
Langkah awal yang harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan gurame dari larva berbeda dengan hama tanaman harus dibasmi secara teratur, yaitu membuat media pemijahan terlebih dahulu seperti berikut ini :
- Buatlah kolam pemijahan dengan ukuran sekitar 3×3 atau 5×5 m dengan kedalaman air 40 hingga 60 cm.
- Lengkapi kolam dengan tempat untuk meletakkan sarang yang terbuat dari ijuk dengan diameter berukuran 25 cm.
- Letakkan sarang 15 cm di bawah permukaan air tepian kolam dengan meletakkannya di atas bambu.
- Pemijahan Ikan Gurame
Dalam cara budidaya ikan gurame dari larva, pemijahan merupakan salah satu hal yang paling penting dan harus dilakukan dengan tepat. Anda juga perlu menyiapkan beberapa ekor indukan gurame seperti berikut ini :
- Untuk satu kolam hanya bisa dimasukkan 1 ekor indukan jantan dan 4 indukan betina.
- Pastikan indukan gurame merupakan jenis gurame unggulan yang siap dipijahkan.
- Selain itu pastikan indukan tidak terkena hama, penyakit ataupun cacat.
- Untuk membedakan gurame jantan dan betina, anda bisa melihatnya dari segi fisik.
- Gurami jantan memiliki sedikit tonjolan di antara bibir atas dan mata, sedangkan gurame betina tidak.
- Setelah itu biarkan indukan gurame selama kurang lebih selama 10 hari, dan lakukan pengecekkan dengan menusukkan lidi pada sarang.
- Jika sarang ditusuk mengeluarkan lemak berwarna kuning, ini artinya sarang sudah berisi telur.
- Angkat sarang yang telah berisi telur dan buka perlahan untuk memisahkan telur dan sarang.
- Telur gurame berwarna kuning bening, jika anda menemukan telur berwarna kuning keruh maka buanglah karena telur seperti itu tidak dapat ditetaskan.
- Penetasan Telur Gurame
Langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan gurame dari larva berbeda dengan pemberantasan hama dengan racun membahayakan predatornya,yaitu melakukan penetasan telur seperti berikut ini :
- Untuk penetasan telur terlebih dahulu anda harus menyediakan media berupa kolam ataupun aquarium besar.
- Isilah air pada media dengan ketinggian sekitar 20 cm dan tebarkan telur di atas permukaan air.
- Untuk menjaga kadar oksigen dalam air agar tetap baik, anda perlu menambahkan aerasi kecil.
- Ukurlah suhu air, untuk suhu yang tepat yaitu sekitar 290c dengan pH sekitar 8 dan usahakan air yang digunakan bersumber dari sumur yang diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam.
- Biarkan selama 12 hari maka larva siap untuk dipanen.
- Pemeliharaan Larva Gurame
Setelah menetas dan menjadi larva, dalam cara budidaya ikan gurame dari larva anda perlu melakukan pemeliharaan hingga larva menjadi bibit siap tebar seperti berikut :
- Perhatikan air pada media pemeliharaan, gantilah air jika minyak enetasan menutupi permukaan dan merubah warna air.
- Tidak hanya minyak, jika air sudah keruh dan banyak sekali sisa makanan ataupun kotoran maka anda harus menggantinya.
- Sebagai pakan, berikan cacing tubifex, artemia, moina atau daphia.
- Pendederan Larva Gurame Tahap 1
Saatnya melakukan pendederan, ada beberapa tahap pendederan yang harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan gurame dari larva seperti berikut :
- Pendederan meliputi saat ikan gurame berukuran 1 cm hingga mencapai ukuran 5 cm, saat ikan berukuran 3cm hingga 8 cm, dan siap untuk ditebar.
- Pendederan awal memerlukan waktu hingga 40 hari menggunakan media bak terpal ataupun beton dan drum.
- Isilah media dengan air setinggi 20cm dan tambahkan beberapa alat seperti set aerator, pompa air, filter, alat pemanas, dan selang.
- Campurkan metilin blue sebanyak 30 ml dan masukkan larva gurame, dan perhatikan larva gurame.
- Jika cadangan kuning telur habis, berilah makanan berupa artemia selama 2 hari.
- Anda bisa mulai memberinya pelet ukuran DO setelah 2 hari.
- Pendederan Benih Gurame
Langkah selanjutnya dalam cara budidaya ikan gurame dari larva yang berbeda dengan gulma menyebabkan tanaman menjadi kurus, yaitu melakukan pendederan lanjutan dengan cara :
- Pendederan kali ini memakan waktu kurang lebih hingga 3 bulan.
- Pada media kolam, isilah air hingga mencapai kedalaman sekitar 50 cm dan lengkapi kolam dengan ceren serta kowean sebagai tempat penampungan benih saat panen.
- Pemberian pakan pada gurame sebaiknya tidak dilakukan setelah gurame ditebar tetapi biarkan makanan yang diberikan habis terlebih dahulu.
- Berikan pakan setiap hari selama 2 kali yaitu pada pagi dan sore.
- Pemeliharaan Benih
Tahap selanjutnya yang harus anda lakukan dalam cara budidaya ikan gurame dari larva yaitu memelihara benih hingga berukuran 8 cm seperti berikut :
- Setelah benih berukuran 5 cm, selama 3 bula anda perlu memeliharanya agar benih siap tebar dengan ukuran 8 cm.
- Siapkan media kolam baru dengan kedalaman sekitar 70 cm dan tebar sekitar 35 ekor per meternya.
- Untuk pakan anda bisa memberi pakan berupa pelet, daun, dan sayuran hijau.
- Setelah benih berukuran 8 cm, anda sudah bisa menebarkan ke dalam media budidaya gurame.
- Lakukan proses pemeliharaan hingga masa panen tiba.
- Gurame sudah bisa dipanen dalam waktu 1 tahun.
Itulah langkah- langkah dalam cara budidaya ikan gurame dari larva. Semoga informasi di atas bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda, selamat mencoba.