Beternak merupakan salah satu jenis usaha yang menyenangkan untuk dijalankan. Betapa tidak, bisa mengurusi makhluk hidup setiap harinya tentu akan memberikan sensasi tersendiri bagi pelaku usaha ternak. Kesulitan selama mengurus serta rasa senang saat panen akan memberikan makna berbeda pada usaha ternak binatang.
Meski usaha ternak banyak memberikan dampak positif bagi psikologis pelakunya, namun demikian bukan berarti beternak tidak memiliki kendala sama sekali. Salah satu kendala yang paling sering dikeluhkan peternak adalah masalah pakan. Beberapa jenis binatang ternak ada yang pakannya harus dibeli terlebih dahulu dan sebagian yang lain ada yang pakannya gratis bisa dicari sendiri.
Jenis binatang yang pakannya gratis kebanyakan adalah dari jenis herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan). Jika anda memutuskan untuk beternak kambing atau sapi, mungkin akan terkendala dengan sumber pakannya yaitu rumput. Memang benar bahwa rumput bisa diperoleh dengan gratis, tetapi masalahnya di jaman sekarang ini keberadaan lahan bebas untuk ladang rumput sudah semakin jarang untuk ditemukan. Ini bisa menjadi kendala yang menyulitkan untuk peternak.
Ini berarti kita harus mencari alternatif ternak yang pakannya lebih mudah. Tetap herbivora, namun porsi pakannya lebih sedikit. Kelinci? Mungkin, namun kelinci nampaknya sudah terlalu umum dan banyak peternaknya. Anda tentu dapat dengan mudah mendapatkan lokasi budidaya kelinci disekitar anda. Nah, anda bisa mencoba untuk beternak marmut. Hewan yang satu ini merupakan herbivora yang ukurannya lebih kecil dari kelinci.
Marmut bisa dijual sebagai binatang hias atau sebagai hewan potong yang akan dikonsumsi dagingnya. Nilai ekonomis dari marmut tidak akan kalah dengan kelinci. Hal ini karena peternak marmut bisa dibilang masih jarang. Selain itu, marmut juga cepat beranak . Penasaran seperti apa cara budidaya marmut? Berikut adalah panduannya.
1. Siapkan Kandang Ideal
Inilah cara budidaya marmut di rumah. Lokasi ternak marmut yang ideal adalah yang bisa mempertahankan kekeringan lokasi alias tidak terlalu lembab. Kandang marmut bisa anda buat dengan panggung (model box) atau dengan alas dasar lantai, baik lantai tanah ataupun semen. Yang penting alas harus dibuat lebih tinggi dari tanah sekitar agar tidak menggenang air.
Jangan khawatir marmut akan menggali lubang seperti kelinci karena marmut tidak akan melakukannya. Syarat kedua adalah kandang tidak boleh terkena terik matahari terlalu kuat, maka dari itu anda harus memastikan kandang memiliki naungan karena ini juga berfungsi agar marmut tidak kehujanan.
Berikan box kecil sebagai wadah pakan marmut didalam area kandang agar pakan marmut tidak tercecer kemana-mana nantinya. Rancanglah pula agar kotoran marmut mudah dibersihkan. Kotoran marmut bisa diolah menjadi pupuk. Anda bisa membaca cara membuat pupuk organik cair (POC) sendiri.
2. Beli Bibit Marmut Yang Sehat
Sebagaimana hendak memulai cara budidaya ikan cupang, untuk mendapatkan bibit marmut yang sehat, anda bisa mendatangi toko penjual atau peternak lainnya. Belilah beberapa marmut dengan jenis berbeda. Anda bisa membeli 1 penjantan untuk tiap 5 ekor betina.
Cara membedakan marmut jantan dan marmut betina sangat mudah. Marmut jantan berukuran lebih besar terutama pada bagian kepalanya. Pilih hanya marmut sehat yang aktif bergerak. Biasanya marmut betina yang hamil akan terlihat dari perutnya yang besar dan ini dijual dengan harga lebih mahal.
3. Pemberian Pakan Marmut
Marmut memiliki nafsu makan yang tinggi. Ia akan makan disetiap waktu baik pagi, siang, sore maupun malam. Namun makanannya sangat mudah diperoleh yaitu dedaunan, rumput , buah-buahan, biji-bijian dan umbi-umbian.
Paling mudah adalah dengan memberikan rumput. Anda akan menyaksikan para marmut mulai memakannya perlahan namun pasti. Pasti habis. Karena ukuran marmut kecil, makanya kebutuhan pakan tidak akan sebanyak kambing atau sapi.
Pemberian pakan bisa dilakukan 2-3 kali. Saran dari kami adalah untuk memperbanyak pemberian pakan yang sore hari. Marmut yang kelaparan akan mengeluarkan suara cuitan pada setiap orang yang lewat didekatnya tanda meminta makan. Marmut juga membutuhkan air namun dalam porsi yang sangat sedikit.
4. Pemijahan Marmut
Untuk masalah pemijahan janganlah khawatir. Marmut akan melakukan perkawinan dengan sendirinya. Usia kehamilan marmut sangatlah singkat. Marmut betina dewasa hamil sekitar 2 bulan saja. Anda akan mendapatkan banyak marmut dalam waktu satu tahun karena dalam sekali beranak, marmut bisa melahirkan 2-3 anak sekaligus.
Jika anda memelihara marmut dalam kandang box, anda bisa membuatkan semacam rumah kecil dengan pintu untuk bersembunyi marmut ketika melahirkan anaknya. Namun sekali lagi ini tidak wajib sebagaimana halnya dalam budidaya kelinci karena anak marmut langsung bisa berjalan setelah dilahirkan sebagaimana anak kambing atau sapi.
5. Pembersihan Kandang
Kandang perlu dibersihkan secara berkala. Untuk ternak marmut dalam jumlah banyak, biasanya kita harus membersihkannya sekitar seminggu sekali. Namun untuk jumlah yang sedikit bisa dilakukan dua minggu sekali. Yang perlu dibersihkan dari kandang adalah kotoran dan sisa pakan kalau ada.
Namun jangan buang kotoran marmut begitu saja karena kotoran marmut bisa dijadikan pupuk tanaman. Anda bisa mengolah kotoran marmut menjadi pupuk bokashi padat yang sangat baik untuk pupuk dasar. Selain itu khusus kandang panggung juga bisa menampung urine marmut yang banyak mengandung ZPT. Anda bisa mempelajari manfaat ZPT untuk tanaman anda.
Demikianlah sekilas tentang cara budidaya marmut di rumah yang perlu anda coba. Peluang budidaya marmut masih sangat prospek mengingat jarang yang melakukannya. Bersungguh-sungguh dan sabar adalah kunci keberhasilan dalam usaha budidaya apapun termasuk budidaya marmut ini. Salam budidaya.