Apakah anda sudah mengetahui tentang cara budidaya semut rangrang dengan media toples? Jika belum maka diartikel ini kita akan mebahas tentang cara budidaya semut rangrang dengan media toples. Semut rangrang atau memiliki nama yang lebih dikenal masyarakat luas yaitu kroto.
Seperti cara budidaya kroto dengan metode lain, cara budidaya semut rangrang dengan media toples adalah salah satu yang dianjurkan. Bahkan menggunakan media toples akan menghasilkan panen yang lebih banyak daripada kroto yang dibudayakan secara alami menggunakan media sarang.
Langkah dan Persiapan Budidaya
Berikut langkah-langkah dan persiapan budidaya semut rangrang dalam media toples:
1. Mempersiapkan Bibit
Tentunya persiapan bibit merupakan tahapan awal dari budidaya kroto atau semut rangrang ini. Ini juga merupakan bagian yang paling penting. Diman jumlah bibit yang baik dan berkembang nantinya akan menjadi tolak ukur jumlah panen yang dihasilkan. Biasanya dari berbagai pengalaman, bibit kroto atau semut rangrang yang didapat dari alam akan menghasilkan lebih banyak daripada yang didapat dari pertenakan kroto.
Karena bibit kroto yang didapat dari alam memiliki beberapa keunggulan seperti menyukai segala jenis makanan dan lebih unggul. Sedangkan bibit yang didapat dari perternakan akan lebih cenderung dalam memilih-milih maknan yang mereka konsumsi. Berikut cara mencari bibit semut rangrang di alam bebas:
- Bisa di cari disekitaran rumah biasanya semut rangrang bisa meletakan bibitnya di pohon mahoni atau mangga
- Ketika mengambil sarang semut rangrang anda harus lebih berhati-hati untuk tidak merusak sarangnya.
- Agar semut rangrang tersebut nantinya tidak mengalami masalah seperti stress dan akhirnya pergi atau kabur maka letakan terlebih dahulu di tempat yang terbuka.
Namun jika anda tidak ingin reput dan menginginkan cara praktis maka langsung saja membeli bibit pada peternak kroto. Harga yang disediakan tentunya akan beragam seperti cara budidaya ulat hongkong.
2. Membuat Sarang Semut Rangrang Menggunakan Toples
Hal yang harus segera dilakukan setelah mendapatkan sarang semut rangrang adalah mebuat sarang dari media toples tersebut. Seperti halnya cara budidaya semut jepang, gunakan toples plastik yang berukuran medium dan masih memiliki tutup yang utuh, ini dikarenakan kemudahan dalam masalah panen nantinya. Berikut langkah-langkah persiapan sarang toples tersebut:
- Siapkan toples ukuran medium yang akan dijadikan sebagi tempat sarang dari semut rangrang. Buat lubang di toples pada bagian bawah dan ukuran diameter dari lubang tersebut adalah sebesar 5 hingga 7 cm. Kemudian setelah proses pengelubangan toples selesai maka kembali toples ditutup dna gunakan bantuan lakban agar bisa ditutup dnegan baik.
- Supaya semut tidak keluar maka setelah anda memasukan sarang beserta semut rangrang kedalam toples maka tutup rapat dan gunakan lakban.
- Kemudian anda boleh menyiapkan nampan yang datar dan diisi dengan air hingga air mencapai setengah ketinggian dari nampan dan letakan batu bata di daerah tengah nampan dan letakan toples tersebut diatas batu bata yang diletakan sebelumnya.
- Pemberian air ini tentunya memiliki manfaat tersendiri dimana nantinya semut rangrang tidak tertukar dna makanan nya tidak diambil semut lain serta memastikan semut rangrang tidak kabur.
- Lakukan penyusunan seperti sebuah susunan rak terbuka jika anda menggunakan banyak toples untuk budidaya semut rangrang ini.
- Jangan lupa untuk tetap meberi pemisahan berupa air di dalam nampan agar semut tidak kemana-mana.
3. Proses Pemberian pakan dan Perawatan
Setelah semua persiapan tentang masalah sarang dan bibit kroto selesai maka hal penting lainnya adalah prosesi pemberian makan dan juga cara perawatan harian semut rangrang. Tidak jauh berbeda dengan cara budidaya kutu air, makanan yang harus diberikan adalah pakan berupa serangga yang telah mati. Maka anda bisa saja meberikan pakan berupa kecoa, ulatm belatung, jangkrik dan belalang yang telah mati.
Berikan pakan kepada semut rangrang 2 kali setiap harinya.
Tentunya pemberian pakan yang 2 kali sehari itu setelah pakan sebelumnya habis. Jika anda inginmemberikan nutrisi yang lebih atau berupa supplemen maka berikan saja madu dan larutan gula. Dimana anda bisa meberikan nutrisi di sebuah wadah yang tidak melengkung atau datar ini bertujuan agar sarang tidak menjadi kotor nantinya. Letakan pakan diluar sarang. Langkah perawtaan semut rangrang :
- Jauhkan sarang tersebut dari beragam jenis predator yang bisa saja mengincar dan memangsa semut rangrang kapan saja. Sebenarnya penangkalan predator sudah dilakukan dari tahpan awal pembudidayaan semut rangrang tersebut dimana anda meberikan batasan air didalam nampan datar. Hanya saja beberapa tindakan pencegahan berikutnya juga perlu seperti meberikan kapur semut di sekitaran sarang dan juga jauhkan sarang atau nampan dan toples tersebut dari jangkauan tokek maupun cicak.
- Letakan toples atau sarang tersebut di dalam sebuah ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik seperti fentilasi. Sehingga adanya panas berlebihan dan perubahan suhu ruangan tidak mebuat mereka menjadi berusaha kabur atau bahkan mati.
- Jangan biarkan sarang berada di daerah terbuka. Atau jangan biarkan terkena hujan atau angin yang kencang. Letakandid alam ruangan tertutup yang aman.
4. Proses Panen
ketika peternakan semut rangrang anda sudah menghasilkan jumlah yang banyak dan relatif stabil maka panen sudah bisa dilakukan.
- panen dari semut rangrang didalam toples ini biasa akan dilakukan pada saat ternakan tersebut mencapai usia 4 hingga 6 bulan.
- Walaupun pada sebulum 4 bulan sudah mendapatkan hasil yang banyak dan relatif stabil, ada baiknya panen tetap di umur 4 – 6 bulan agar nantinya tidak menganggu siklus dan mebiarkan semut rangrang tetap optimal dalam bsiklus budidayanya.
- Biasanya diperlukan selang waktu 15 hingga 20 hari semenjak panen pertrama ke panen selanjutnya.
- Ini adalah siklus aman yang umum pada semut rangrang
- Siapkan wadah panen berupa nampan datar yang kering dan bersih. Tuangkan isi dalam toples kedalam wadah tersebut.
- Anda harus lebih cekatan dan ligat dalam memisahkan semut rangrang dengan kroto tersebut.
- Biasanya sebuah sarang didalam toples medium akan menghasilkan panen sekitar 1 hingga 2 ons kroto.
- Agar tidak terkena gigitan semut maka gunakan pelindung tangan seperti sarung tangan plastik.
- Setelah memisahkan kroto dengan semut rangrang maka masukan lagi semut tersebut kedalam toples untuk budidaya selanjutnya.
5. Permasalahan
Ada beberapa hal yang sering dikeluhkan dalam budidaya kroto atau semut rangrang ini:
- Budidaya akan terasa lambat atau bahkan tidak menghasilkan apa-apa jika tidak menggunakan bibit unggul.
- Inilah mengapa diawal artikel anda disarankan untuk mendapatkan bibit unggul yang biasanya lebih cenderung berasal dari alam bebas.
- Bahkan banyak kasus kematian massal jika menggunakan bibit yang tidak unggul.
Demikianlah beberapa hal penting dalam cara budidaya semut rangrang dengan media toples yang telah dibahas diatas. Mudah bukan? Mengapa tidak mencobanya? Selain mudah budidaya semut rangrang ini juga bersifat minimalis dan bahkan hampir tidak memerlukan biaya yang besar dan bisa menghasilkan keuntungan, loh.