Bagi anda yang gemar mengkonsumsi seafood, ada banyak sekali jenis dari seafood dengan rasa yang lezat. Beberapa diantaranya yaitu ikan laut seperti salmon, tuna, dan kakap merupakan jenis ikan yang banyak sekali penggemarnya karena kelezatan rasa.
Selain ikan ada berbagai jenis kerang seperti kerang hijau ada juga cara budidaya udang dalam drum, kerang dara, hingga jenis tiram. Tak luput dari itu sotong dan udang telah menyita banyak perhatian public khususnya remaja masa kini.
Banyak sekali aneka jajanan serta camilan berbahan dasar sotong dan udang. Sotong memiliki tekstur daging yang kenyal dan sedikit gurih. Di era modern ini sotong dijadikan sebagai salah satu jenis makanan dengan berbagai macam menu seperti sotong bakar, sate sotong dan salah satu produk andalan masa kini yaitu sotong krispi aneka rasa dan saus. Tidak kalah dengan sotong, udang pun menjadi laris di pasaran.
Banyak sekali orang berinovasi dalam mengolah udang berbeda dengan cara budidaya udang galah untuk pemula, tidak hanya tersaji di restoran elit saja udang juga tersedia di warung dan pedagang kaki lima pinggir jalan. Aneka ragam menu udang seperti udang saus manis, udang saus padang, udang bakar, sate udang, aneka ragam udang tepung dengan beraneka saus dan rasa. Lalu ada pula keripik udang yang saat ini banyak sekali diburu kawula muda.
Banyaknya konsumen udang membuat tingginya permintaan pasar saat ini, ini merupakan salah satu peluang bisnis terbesar bagi anda. Anda bisa menjadi seorang pengusaha dengan membudidayakan udang. Untuk itu ada berbagai macam cara untuk membudidayakan udang, saat ini cara yang paling digemari orang yaitu membudidayakan udang di empang. Selain cara ini terbilang cukup hemat juga dapat menghasilkan banyak sekali udang dalam sekali panen. Adapun keuntungan lain jika anda melakukan cara budidaya udang di empang sebagai berikut.
Keuntungan Budidaya Udang di Empang
- Tempat lebih luas sehingga panen yang dihasilkan lebih banyak dan melimpah.
- Mudah dalam pengolahan lahan karena anda tidak memerluka banyak peralatan.
- Mudah dalam pemeliharaan, anda tidak perlu membuat pakan alami untuk udang karena di empang sendiri sudah tersedia pakan alami.
- Meminimalisir tingkat kematian pada udang sedhingga anda tidak akan rugi.
- Mudah dalam panen, anda tidak perlu susah untuk panen dengan menyiapkan jaring terlebih dahulu sebagai syarat jika melakukan budidaya di empang.
Dengan banyaknya keuntungan yang bisa anda dapatkan seperti di atas apalagi jika anda melihat tanaman kacang dapat menyuburkan tanah , tentunya anda tidak perlu khawatir lagi terkait dengan melakukan cara budidaya udang di empang. Untuk membudidayakannya pun terbilang sangat mudah, anda hanya perlu melakukan beberapa langkah mudah dan praktis seperti yang kami sampaikan di bawah ini. Lakukan dengan tepat untuk kesuksesan budidaya anda.
Cara Budidaya Udang di Empang
- Pengolahan Lahan pada Media Budidaya Udang di Empang
Langkah pertama dalam cara budidaya udang di empang yang harus anda lakukan yaitu pengolahan lahan. Pengolahan lahan ini meliputi proses pengeringan, pemupukan dan masih banyak lagi :
- Sebelum anda melakukan proses pengolahan lahan, ada baiknya anda memastikan bahwa empang memiliki tekstur tanah liat dan sedikit berpasir.
- Pastikan juga empang memiliki saluran air masuk dan keluar yang terpisah.
- Setelah kedua sarat tersebut terpenuhi maka lakukan pengolahan lahan berupa pengangkatan lumpur sisa berupa lumpur organik.
- Lumpur harus dikeluarkan untuk membersihkan racun yang ada di empang.
- Setelah pembersihan, lakukan pembalikan tanah dengan cara dibajak ataupun dicangkul.
- Sembari membajak, lakukan pengapuran dengan menambah dolmit sebanyak 1 ton/ha.
- Pengapuran ini bertujuan untuk menetralkan pH tanah dan membunuh bibit penyakit serta hama.
- Biarkan tanah pada lahan mengering hingga pecah- pecah, biasanya proses ini memakan waktu hingga 2 minggu.
- Untuk mengembalikan kesuburan tanah, lakukan pemupukan dan penyiraman dengan menambahkan pupuk kandang ke dalam campuran air.
- Isilah empang dengan air setinggi 10 cm dan biarkan hingga air berubah warna menjadi pekat.
- Pengisian Air pada Media Budidaya Udang di Empang
Setelah media budidaya siap berbeda dengan tanaman gulma harus dicabut, langkah selanjutnya dalam cara budidaya udang di empang yaitu mengisi air. Pengisian air pada empang dilakukan secara berkala untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai bahan pakan alami udang seperti berikut :
- Sebelumnya biarkan empang selama 3 hari terlebih dahulu setelah pengisian air pertama, selanjutnya masukkan air setinggi 10 hingga 25 cm.
- Untuk air yang digunakan anda hanya bisa menggunakan air sumur ataupun air sungai.
- Hindari pemakaian air PDAM karena dapat meracuni udang anda sehingga meningkatkan angka kematian pada udang lebih cepat.
- Lakukan pengisisan air terakhir hingga air mencapai ketinggian 80 cm .
- Setelah itu lakukan pemasangan jaring, ini bertujuan untuk mempermudah anda dalam memanen udang nantinya.
- Benur Udang Budidaya
Salah satu langkah yang sangat penting dan tidak boleh anda lewatkan dalam cara budidaya udang di empang yaitu mendapatkan benur unggulan. Benur yang digunakan haruslah benur yang sudah siap budidaya dan bukan berupa larva seperti berikut :
- Perlu anda ketahui, benur yang baik mempunyai tingkat kehidupan tinggi dengan ciri daya adaptasi yang tinggi.
- Benur juga harus memiliki warna yang tyegas dan tidak pucat ataupun berbintik merah.
- Perhatikan benur udang, pastikan benur tidak terkena penyakit dan hama.
- Benur juga tidak boleh cacat dan harus bergerak aktif.
- Adapun cara mengetahui benur berkualitas tinggi yaitu dengan melakukan uji kualitas benur.
- Caranya sangat mudah, letakkan sejumlah benur dalam wadah baskom berisi air dan aduk selama 3 menit.
- Benur yang baik akan berenang melawan arus putaran air dan setelah putaran berhenti maka benur tetap aktif bergerak.
- Setelah mendapatkan benur, anda sudah bisa langsung menebarkannya ke dalam empang.
- Penebaran harus dilakukan hati- hati agar benur tidak stress dengan cara merendam plastik benur terlebih dahulu selama 30 menit sebelum ditebar.
- Setelah itu secara perlahan buka plastik benur dan masukkan sedikit demi sedikit air empang ke dalam plastik benur.
- Biarkan plastik terbuka hingga benur keluar dengan sendirinya, lalu buang plastiknya setela semua benur tersebar.
- Pemeliharaan Udang di Empang
Tidak hanya melakukan penebaran benur saja yang harus dilakukan dengan hati- hati berbeda dengan cara budidaya jamur truffle , dalam cara budidaya udang di empang anda juga perlu melakukan pemeliharaan udang dengan hati- hati dan tepat seperti berikut ini :
- Pasanglah waring atau hapa di daerah sekitar penebaran benur untuk mempermudah anda dalam memberi pakan saat benur baru ditebar selama 1 minggu.
- Perhatikan selalu kondisi air di empang, pergantian air dilakukan setiap sebulan sekali dengan cara menambah dan mengurangi air.
- Jika sudah memasuki hari ke 60, lakukan pergantian air dengan sering jika air sudah mulai terlihat keruh untuk menjaga kualitas air.
- Panen Udang di Empang
Dalam cara budidaya udang di empang anda juga perlu mengetahui bagaimana dan kapan udang sudah bisa dipanen. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
- Panen udang di empang sudah bisa anda lakukan ketika usia udang mencapai 120 hari setelah tebar benur.
- Adapun ciri udang empang yang sudah bisa dipanen yaitu telah mencapai bobot sekitar 30gr.
Itulah berbagai langkah dalam cara budidaya udang di empang yang dapat kami sampaikan. Agar lebih sukses maka lakukan langkah di atas dengan cermat dan tepat. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda. Selamat mencoba.