Produksi padi di Indonesia sempat mengalami penurunan semenjak berakhirnya era pemerintahan orde baru. Selain itu dengan brkurangnya minat generasi muda untuk meneruskan profesi sebagai petani menjadikan kegiatan bertani di Indonesia semakin menurun. Namun kini pemerintah telah menyadari bahwa kegiatan bertani merupakan salah satu pekerjaan penting untuk mendukung ketahanan pangan serta merupakan salah satu profesi wiraswasta yang bisa mendukung ekonomi mandiri di negeri ini.
Salah satu tanaman hasil budidaya pertanian Indonesia yang sangat populer adalah tanaman padi. Ya, hampir semua orang Indonesia pasti mengenal padi karena tanaman ini merupakan tanaman penghasil bahan makanan pokok yang paling populer di Indonesia yaitu beras. Tanaman padi cukup mudah dibudidayakan di Indonesia terutama di lahan sawah yang memiliki tanah basah. Jika dahulu menanam padi hanya mengandalkan air hujan, maka kini setelah ditemukan banyak teknologi yang mendukung seperti mesin pompa air sehingga proses pengairan tanaman padi bisa dilakukan meski pada musim kemarau sekalipun.
Pada budidaya tanaman padi, para petani juga mengenal adanya hama yang mengganggu dan yang mungkin anda sudah sangat mengenal adalah hama wereng. Selain hama wereng masih ada banyak hama lain yang juga mempengaruhi produktivitas tanaman padi, dan yang akan kita bahas kali ini adalah tentang hama kaper. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai cara membasmi kupu putih pada tanaman padi yang diharapkan dapat menambah wawasan anda tentang budidaya tanaman padi yang benar.
1. Hama Kaper
Jika anda belum familiar dengan hama kaper maka akan kami jelaskan terlebih dahulu mengenai hama ini. Kaper dewasa sebenarnya berwujud kupu-kupu putih kecil yang tidak terlalu membahayakan tanaman padi secara langsung.
Yang membahayakan adalah larvanya setelah menetas dari telur. Larva kaper berbentuk seperti penggerek batang (mirip ulat) yang menyerang bagian akar tanaman padi lalu bergerak naik dan memakan batang tanaman padi. Baca juga Cara Menanam Terong Ungu
Batang tanaman padi yang kosong setelah dimakan kaper tentu akan mati. Hal inilah yang merugikan petani karena hama kaper dapat mengurangi anakan produktif tanaman padi. Akibatnya tentu saja produktifitas tanaman padi akan berkurang. Walau merugikan namun jarang sekali kasus hingga tanaman padi puso seperti pada kasus serangan hama wereng.
2. Cara Mencegah Serangan Hama Kaper pada Tanaman Padi
Ada beberapa langkah preventif (pencegahan) yang bisa anda lakukan guna menekan laju serangan hama kaper ini. Yang paling awal ialah dengan mengatur jarak tanam yang dianjurkan. Selain itu menggunakan herbrisida pra tumbuh guna mencegah tumbuhnya gulma liar disela-sela padi juga akan menekan laju serangan hama dan penyakit serta mencegah pencurian unsur hara dari tanaman liar.
Melakukan kontrol rutin juga perlu agar serangan kaper bisa segera dideteksi dan bisa segera diambil tindakan untuk mengatasinya. Untuk mengatasinya ada berbagai opsional yang bisa anda pilih. Baca juga Cara Budidaya Ikan Cupang
3. Cara Mengatasi Hama Kaper dengan Insektisida Kontak
Langkah pertama yang paling cepat adalah dengan menggunakan insektisida kontak. Ada banyak bahan aktif insektisida kontak yang bisa digunakan untuk mengatasi hama kaper bahkan untuk hama serangga lainnya juga. Beberapa jenis bahan aktif yang bisa dipakai adalah sipermetrin, deltametrin, karbofuran dan dimetoat dan masih banyak lagi.
Untuk aplikasinya haruslah dengan membaca petunjuk pada label kemasan terlebih dahulu. Lalu pada saat penyemprotan sebaiknya anda menyibakkan rumpun padi terlebih dahulu agar bisa mengenai batang bagian bawah. Penyemprotan juga baiknya dilakukan sore hari (dibawah pukul 3 sore). Yang menjadi sasaran adalah kaper dewasa karena sifat insektisida kontak tidak bisa menembus bagian batang untuk membunuh larva kaper yang ada didalam batang. Untuk mengatasi larva kaper yang ada didalam batang maka anda bisa mengambil langkah selanjutnya. Baca juga Cara Budidaya Mentok secara Intensif
4. Cara Mengatasi Hama Kaper dengan Insektisida Sistemik
Jika insektisida kontak tidak bisa menjangkau bagian dalam batang padi guna membunuh larva kaper maka insektisida sistemik yang bisa menjangkaunya. Insektisida sistemik akan terserap kedalam jaringan tanaman dan dibawa untuk diedarkan keseluruh bagian tanaman. Setiap hama yang memakan bagian tanaman mulai dari akar hingga daun maka akan keracunan lalu sakit atau mati.
Untuk cara penggunaan insektisida sistemik juga harus sesuai dengan petunjuk pada label kemasan. Penyemprotannya tidak harus dengan menyibakkan rumpun padi terlebih dahulu. Aplikasi bisa dilakuakn pagi atau sore hari. Rata-rata interval untuk pemakaian insektisida sistemik adalah 7-14 hari sekali karena residu insektisida sistemik akan bertahan cukup lama dalam tanaman. Maka dari itu penggunaan insektisida sistemik sebaiknya dihentikan paling tidak 15 hari sebelum panen guna menghabiskan residu kimia yang masih tersisa. Baca juga Cara Mengatasi Penyakit Kolera pada Ayam
Bahan aktif insektisida sistemik sebenarnya sangat beragam, namun yang paling umum dipakai oleh kalangan petani adalah bahan aktif imadikoplorid dengan merek dagang seperti besvidor, interprid dan confidor.
5. Mengatasi Hama Kaper dengan Jamur Beauveria Bassiana
Jika anda menghendaki solusi alami tanpa bahan kimia maka jamur beauveria bassiana dapat dimanfaatkan untuk mengatasi serangan hama kaper. Jamur ini dikena bersifat antagonis bagi banyak jenis serangga. Jamur ini akan menginfeksi serangga yang melakukan kontak dengan jamur ini. Serangga yang terinfeksi akan sakit dan lama-kelamaan tubuhnya akan ditumbuhi hifa jamur berwarna putih. Baca juga Cara Menanam Ubi Jalar dalam Karung
Efeknya pun masih berlanjut karena apabila seranga yang sudah terinfeksi bisa menularkan ke serangga lain melalui kontak tubuh. Jamur ini akan membunuh serangga dalam hitungan hari. Untuk mendapatkan jamur ini maka anda sudah tak perlu repot-repot lagi untuk mencarinya di alam bebas karena jamur ini sekarang sudah banyak dijual di toko pertanian. Cara aplikasinya serbuk sporanya dicampur dengan air pada tangki semprot lalu disemprotkan pada tanaman padi di waktu sore hari atau setelah hujan saja guna menghindari sengatasn sinar matahari langsung.
Serangga yang hinggap di tanaman padi yang sudah disemprot dengan jamur ini maka akan terinfeksi dan sakit hingga perlahan mati.
Demikian itulah beberapa cara membasmi kupu putih pada tanaman padi. Kami harap dengan begitu maka produksi tanaman padi yang dibudidayakan dapat meningkat. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lain seperti cara menanam pisang dan cara menanam semangka inul. Salam budidaya.