Pupuk merupakan salah satu unsur pendukung yang dibutuhkan bagi hampir semua tanaman, termasuk padi. Jenis pupuk yang biasa digunakan bagi padi berasal dari bahan kimia maupun buatan produsen pupuk yang belum jelas dan cocok diberikan secara teratur. Hal ini melatarbelakangi pentingnya pembuatan pupuk secara mandiri khususnya untuk padi.
Sebagai awal mula makanan pokok masyarakat, padi menjadi prospek baik bagi pemula yang ingin bercocok tanam. Dari waktu ke waktu, pertumbuhan padi menjadi aspek penting secara berkelanjutan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Maka Anda dapat mengontrol faktor ini dengan memberi perlakuan baik bagi padi khususnya pupuk yang berdampak positif dalam jangka panjang.
Baca juga : Cara Menggunakan Pupuk Mutiara Pada Tanaman Cabe
Hadirnya pupuk organik menjadi solusi atas kelangsungan panen padi. Bagaimana tidak, pupuk yang terbuat dari bahan organik mampu memberikan hasil panen memuaskan serta menjaga tanah lebih baik dari pupuk kimia. Terlebih lagi, Anda tidak perlu bergantung dengan permainan harga pupuk kimia karena sudah memiliki simpanan pupuk sendiri.
Baca Juga : Jenis Pupuk Hantu dan Kegunaannya Bagi Kesuburan Tanaman
Untuk itulah penjelasan mengenai cara membuat pupuk buatan untuk padi sangat penting disimak sebagai berikut ini:
Alat dan Bahan
Terdapat beragam metode yang dapat dipilih namun kali ini Anda dapat mencoba salah satu metode yang menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
Langkah membuat pupuk
Berikut ini merupakan langkah mengolah alat dan bahan menjadi pupuk yang tepat bagi padi:
1. Mengolah bahan organik
Langkah awal yang perlu dilakukan ialah mengolah semua bahan organik secara tepat. Pertama, Anda dapat menghaluskan buah maja lalu memasukkannya ke dalam wadah berupa drum atau tong plastik.
Setelah membuat buah maja berukuran lebih kecil, Anda perlu menambahkan air beras dan urin hewan. Ketika menambahkan bahan cairan, Anda harus melakukan pengadukan secara merata.
Baca Juga : Cara Membuat Pupuk dari Kaldu Ikan yang Belum Banyak Diketahui.
2. Menyimpan pupuk
Ketika bakal pupuk telah siap, Anda mulai dapat menyimpannya selama 15 hari. Sebaiknya, pupuk dalam wadah disimpan secara rapat dengan plastik supaya terhindar dari hujan maupun ancaman hama.
Langkah berikutnya ialah menghubungkan selang berdiameter 0.5 cm dengan botol berisi air tawar.
Baca Juga : Cara Membuat Pupuk dari Tulang Ikan yang Belum Banyak Diketahui
3. Memanfaatkan pupuk
Setelah pupuk siap, Anda dapat menyemprotkannya pada duan padi pada pagi atau sore hari. Proses ini membutuhkan air tawar untuk mengencerkan pupuk sejumlah kadar tertentu. Setiap 400ml pupuk, Anda membutuhkan 14 liter air tawar.
Penyemprotan pupuk tidak sebarang waktu melainkan pada usia 10, 20, 30, dan 40 hari lalu dilanjutkan pada fase generatif.
Baca juga : Cara Membuat Pupuk dari Limbah Ikan yang Pasti Belum Kamu Tahu
Setelah memahami cara membuat pupuk buatan untuk padi, Anda akan mampu menerapkannya dengan benar. Keberhasilan pupuk terhadap padi akan menjadikan waktu luang Anda menjadi lebih produktif dan bernilai. Bagaimana dengan Anda, apakah sudah mulai berinisiatif untuk mencobanya?
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…