Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi dengan EM4 Praktis Dan Mudah Dilakukan

Bagi yang memiliki hobi berkebun dan menanam tanaman, selain peralatan bahan-bahan untuk menunjang pertumbuhan tanaman juga sangat dibutuhkan.

Vitamin, pupuk, kualitas air yang baik sangat diperlukan tanaman selain untuk hidup tetapi juga untuk bertumbuh. Pupuk merupakan bahan tambahan yang ditambahkan pada tumbuhan atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya.

Pupuk diberikan bertujuan untuk mencukupi nutrisi tumbuhan yang tidak dapat ia dapatkan melalui tanah saja Cara Merawat Bunga Hidup

Salah satu masalah yang dihadapi oleh peternak sapi adalah bagaimana cara membuang kotoran-kotoran sapi. Jika tempat peternakannya jauh dari pemukiman, baunya yang tidak sedap mungkin tidak akan begitu mengganggu. Tetapi jika dekat dengan pemukiman gangguan seperti bau yang tidak sedap, semakin mengundang lalat datang, tentu hal-hal tersebut akan sangat menganggu.

Mengolah kotoran sapi menjadi pupuk kompos adalah salah satu langkah untuk mengurangi limbah kotoran sapi. Selain sangat bermanfaat untuk tumbuhan, akan menghindari lingkungan dari pencemaran Alasan Pupuk Kimia Dapat Merusak Tanah

Selain dapat mengurangi limbah, cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi ini dapat menjadi penghasilan tambahan. Cara membuatnyapun terbilang praktis karena tidak setiap hari.

Berikut adalah cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi

1. Bahan dan Alat

  • Kotoran sapi (yang bercampur urin lebih baik) sebanyak 80 kg
  • Serbuk kayu/gergaji/sekam/jerami sebanyak. Jika potongan terlalu besar dapat dipotong-potong terlebih dahulu
  • EM4 sebagai bahan pemicu mikroorganisme untuk pembuatan pupuk kompos sebanyak 250 ml (untuk mengaktifkannya biasanya dicampur dengan air atau sesuai dengan aturan pakai pada botol)
  • Abu sekam/abu dapur sebanyak 10 kg (jika ada)
  • Kapur pertanian sebanyak 2 kg
  • Cangkul
  • Wadah besar
  • Plastik besar atau terpal

2. Persiapan Lingkungan

Sebelum melakukan proses cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapinya, lingkungan tempat penyimpanan pupuk kompos juga perlu diperhatikan.

  • Tempat haruslah terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung
  • Terhindar dari tetesan air hujan atau terkena genangan air, karena dapat menyebabkan proses pengomposan tidak berhasil
  • Suhu yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, karena suhu juga dapat mempengaruhi kehidupan mikroorganisme pembuat pupuk
  • Sirkulasi udara yang baik untuk menunjang kehidupan mikroorganisme dalam pupuk

3. Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi

  • Langkah pertama adalah kita campurkan semua bahan (kotoran sapi, serbuk kayu, abu sekam, dan kapur) menjadi satu di wadah atau tempat yang mendukung. Setelah bahan tercampur kita dapat menutup campuran pupuk kompos tersebut dengan plastic atau terpal dan diamkan selama satu hari
  • Setelah satu hari, aduk-aduk dan balik pupuk kompos agar sirkulasi udaranya baik sambil beri atau siram sedikit demi sedikit EM4 yang sudah dicampur dengan air. Aduk kembali dan setelah semua bahan tercampur dengan rata tutup kembali bahan pupuk kompos dan diamkan selama satu minggu
  • Setelah satu minggu kita aduk kembali semua bahan agar proses pembusukkan pada pupuk kompos merata dan suplai oksigen tercukupi oleh mikroorganisme yang bekerja. Setelah itu pengadukkan dilakukan setiap 3 hari sekali (atau 1 minggu sekali juga bisa). Proses ini membutuhkan kurang lebih 3 – 4 minggu sampai pupuk kompos benar-benar dapat digunakan
  • Salah satu tanda saat mikroorganisme atau mikroba tengah bekerja melakukan pembusukkan kompos adalah suhu yang meningkat. Ketika akan mengaduk dan dala terpal terasa hangat berarti proses pembusukkan tengah berjalan
  • Setelah minggu ke 3 atau 4 dapat dicek kembali. Jika bahan pupuk kompos berwarna coklat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan suhu tidak terlalu hangat maka pupuk kompos dari kotoran sapi siap digunakan
  • Jika dirasa bahan pupuk kompos terlalu besar, pupuk dapat dipotong-potong baik secara manual aau menggunakan alat dan siap dikemas

Selain pupuk padat yang dapat digunakan, pupuk cair yang terbuat dari bahan organikpun Cara Membuat Pupuk Cair dengan EM4 dapat menjadi pilihan. Meski masih terbilang tidak sebanyak orang menggunakan pupuk buatan atau kimia, pupuk organic juga memiliki banyak keunggulan.

  • Pupuk organic bernilai ekonomis dengan berbagai macam kandungan didalamnya. Tidak seperti pupuk kimia yang biasanya hanya memiliki 1 kandungan nutrisi
  • Dapat menyuburkan tanah dalam jangka panjang. Karena terbuat dari bahan organic tentu manfaatnya dalam jangka panjang dan lebih penting tidak menimbulkan dampak negative baik bagi tanaman, kandungan nutrisi dalam tanaman, dan lingkungan
  • Menjaga kelestarian lingkungan karena bahan organic tentu tidak memiliki efek keras atau dampak negative terhadap pencemaran lingkungan
  • Pupuk organic juga dapat meningkatkan nutrisi dari produk yang dihasilkan oleh tanaman, sehingga saat dikonsumsi oleh manusia lebih sehat tanpa ada campuran bahan kimianya
  • Menghindari tanaman dari serangan hama, gulma, atau penyakit tumbuhan lainnya

Untuk itu gerakan cinta lingkungan dan menjaga lingkungan semakin gencar disuarakan untuk menjaga agar bumi selalu terjaga hingga dapat dinikmati oleh anak cucu kita nanti Alasan Pupuk Kimia Memicu Pemanasan Global