Bunga anggrek merupakan salah satu bunga yang sangat populer dan digemari di Indonesia. Bahkan, ada juga orang yang tak hanya memiliki 1 atau 2 tanaman anggrek, namun memiliki banyak, hingga dapat disebut dengan koleksi. Memang tak heran, karena bunga yang memiliki nama ilmiah orchidaceae ini memiliki sekitar 28.000 spesies dan semuanya memang cantik.
Anggrek sendiri pun telah dikenal dan melambangkan kecantikan sejak zaman Victoria. Sayangnya, menanam anggrek kerap kali penuh tantangan. Salah menyiram sedikit saja, akar anggrek dapat langsung menjadi busuk. Tenang saja, anggrek dengan akar yang busuk masih dapat diselamatkan. Anggrek tersebut masih dapat ditanam kembali.
Berikut cara menanam anggrek tanpa akar.
Beberapa alat yang diperlukan untuk proses menanam ini antara lain:
Jika alat sudah siap, hal pertama yang harus dilakukan adalah mensterilisasi gunting atau cutter yang akan digunakan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya penambahan area busuk pada anggrek nantinya.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan mengusapkan atau menyemprotkan alkohol dengan kadar 70% ke gunting atau cutter tersebut. Jika tidak ada alkohol, sterilisasi dapat dilakukan dengan memanaskan atau membakar gunting atau cutter.
Setelah peralatan sudah siap dan steril, yang harus dilakukan selanjutnya adalah mempersiapkan tanaman anggreknya. Anggrek yang akarnya busuk harus segera diolah agar selanjutnya dapat ditanam kembali. Mempersiapkan atau mengolah tanaman anggrek dapat dilakukan dengan cara berikut ini:
Sejatinya, menanam anggrek tetap membutuhkan akar. Tanaman anggrek yang mengalami busuk akar masih bisa diselamatkan menggunakan beberapa metode. Metode yang digunakan dapat disesuaikan dengan lingkungan sekitar dan preferensi masing-masing. Terdapat tiga metode yang dapat dipilih, yakni:
Metode sphag and bag ialah sebuah metode atau cara untuk menciptakan suatu kelembaban tertentu, guna memberikan waktu pada tanaman anggrek untuk menumbuhkan kembali akarnya. Karena akar adalah alat dari tanaman untuk menyerap air, jadi jika sebuah tanaman tidak memiliki akar, kelembaban di sekitarnya harus dijaga supaya tanaman dapat tetap hidup.
Dengan metode sphag and bag yang benar, tanaman anggrek akan dapat bertahan cukup lama untuknya dapat menumbuhkan kembali akar tanaman. Alat dan material tambahan yang diperlukan, yakni lumut sphagnum dan sebuah kantong.
Ada baiknya menggunakan kantong ziplock agar benar-benar tak ada udara yang masuk, dan juga pastikan ukuran kantong sesuai dengan ukuran anggrek. Kemudian, lakukan penyelamatan anggrek dengan cara berikut:
2. Metode lumut sphagnum
Metode lumut sphagnum mirip dengan sphag and bag, yakni sama-sama menggunakan lumut sphagnum. Namun, terdapat perbedaan dalam menjalankan metode ini.
Metode lumut sphagnum tidak memerlukan kantong ziplock, namun memerlukan pot atau vas yang tinggi. Cara menyelamatkan anggrek dengan metode ini adalah sebagai berikut:
Metode water culture merupakan metode yang paling sederhana, mudah dan murah. Metode ini hanya membutuhkan segelas air.
Caranya ialah sebagai berikut:
Akar pada tanaman anggrek dapat tumbuh kembali dalam waktu dua minggu – tiga bulan, tergantung dari seberapa parah masalah yang dihadapi, serta tepat atau tidaknya proses penumbuhan kembali akar yang dilakukan. Setelah beberapa akar mulai muncul kembali, tandanya sudah saatnya anggrek bisa ditanam ulang.
Menanam ulang anggrek tidak bisa menggunakan pot yang sama seperti saat anggrek terkena akar busuk, karena dikhawatirkan masih ada sisa-sisa jamur atau pembusukan yang menempel pada pot. Maka, pakailah pot yang baru untuk menanam anggrek dengan mengikuti langkah berikut:
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…