Tanaman cabai menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia oleh para petani karena mempunyai harga jual yang tinggi, bahkan tanaman cabai ini juga memiliki beberapa manfaat, salah satunya sebagai zat antikanker.
Sebelum melakukan budidaya cabai, sebaiknya ketahui terlebih dahulu bagaimana cara menanam cabai dengan benar dan baik. Berikut ini cara menanam cabai:
Pertama pilihlah benih cabai yang berkualitas baik agar cabai cepat berbuah. Benih cabai bisa didapatkan dengan membeli di toko atau langsung ke petani cabai, dan bisa juga mendapatkan benihnya dengan cara mengambil dari buahnya.
Namun, apabila ingin mengambil benih cabai dari buahnya maka pastikan tanaman cabainya berasal dari induk yang berkualitas dan memiliki daun dan buah yang lebat.
Belah buah cabai menjadi dua bagian dengan sayatan yang benar, karena apabila sayatannya salah maka dapat melukai biji cabai yang akan digunakan sebagai bibit.
Kemudian keluarkan biji cabai dan pilihlah biji-biji cabai yang berada ditengah, karena biji yang berada ditengah lebih baik dibanding yang berada di kedua ujung.
Setelah itu keringkanlah biji cabai tersebut dengan cara menjemur biji cabai dibawah sinar matahari. Gunakan nampan atau tampan sebagai wadah biji cabai yang sedang dijemur.
Setelah mengeringkan biji cabai, seleksi Biji cabai untuk memilih bibit cabai yang berkualitas dengan daya tumbuh terbaik dan memisahkannya dengan biji cabai yang tidak cocok digunakan sebagai bibit.
Cara melakukan seleksi ini yaitu memasukkan biji-biji cabai pada larutan nutrisi atau air mineral, lalu diamkan selama semalam. Apabila keesokannya biji-biji cabai tenggelam maka dapat digunakan sebagai bahan bibit tanaman, sedangkan biji yang mengapung sudah tidak dapat dipakai sebagai bibit.
Selanjutnya jika sudah mendapatkan benih cabai, maka mulai melakukan penyemaian untuk mendapatkan bibit cabai yang berkualitas. Penyemaian ini bertujuan agar bibit cabai cepat bertunas. Cara menggunakan media semai yaitu dengan bantuan tanah yang telah di campur dengan sekam dan pupuk kandang, dengan perbandingannya 2:1:1.
Tahap selanjutnya yaitu pindahkan bibit cabai ke media tanam, yaitu media tanam pot ataupun media hidroponik. Namun, ada baiknya memilih media tanam pot karena dapat membuat tanaman cabai lebih panjang umur.
Tahap terakhir yaitu melakukan perawatan tanaman cabai dengan tepat. Karena hasil panen tergantung pada proses perawatan yang dilakukan. Perawatan yang dilakukan seperti melakukan penyiraman secara rutin, memberikan vitamin untuk menutrisi cabai, melakukan pemupukan setiap 2 Minggu sekali, dan perhatikan kesehatan dan kebersihan tanaman cabai.
Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…
Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…
Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…
Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…
Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…
Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…