Bawang merah memiliki nama latin yaitu Allium ascalonicum merupakan jenis tanaman semusim yang sangat banyak dibutuhkan oleh masyarakat kita karena memang bawang merah digunakan sebagai bumbu dapur untuk tambahan makanan. Kebutuhan akan bawang merah semakin lama semakin mengalami peningkatakan karena memang masakan apapun rasanya kurang lengkap jika tidak diberikan atau ditambahkan dengan bawang merah.
Perlu anda tahu bahwa sekitar tahun 1986 sampai dengan 1990, Indonesia menjadi salah satu negara pengeskpor bawang merah terbesar di dunia, namun sekarang malah negara kita tercinta ini malah sebagai pengimpor bawang merah padahal seharusnya kita yang mengekspornya karena rempah – rempah ini merupakan jenis rempah – rempah khas Asia Tenggara, khususnya Indonesia.
Karena kita sudah menjadi negara pengimpor bawang merah, maka tidak heran jika harga dari bawang merah yang ada di negara kita semakin lama semakin mengalami kenaikan sehingga membuat masyarakat dari kalangan menengah ke bawah kesulitan untuk mendapatkan bawang merah dikarenakan harganya yang terlampau mahal.
Sebenarnya hal ini dikarenkan pasokan bawang merah domestik mengalami berbagai masalah seperti misalnya gagal panen, atau terkena penyakit yang menyebabkan berkurangnya kualitas dari bawang merah yang ditanam.
Selain itu, di beberapa daerah yang merupakan penghasil bawang merah seperti misalnya Brebes, Nganjuk, Tegal, dan juga Cirebon mengalami degradasi hara atau penurunan tingkat hara yang ada di dalam tanah. Namun, sekarang sudah ada cara terbaru untuk tetap bisa meningkatkan produksi bawang merah yaitu dengan cara menanam pada lahan kering atau lahan pasir.
Selama ini bawang merah lebih banyak dibudidayakan di lahan sawah dan jarang sekali bawang merah dibudidayakan pada lahan kering atau lahan pasir. Jika kita berbicara tentang tempat yang cocok untuk tumbuhnya bawang merah, maka bawang merah sangat baik tumbuh di daerah dataran rendah, baik yang menggunakan saluran irigasi ataupun lahan kering dan bahkan tanaman ini bisa tumbuh di lahan pasir yang akan kami jelaskan mengenai bagaimana cara menanam bawang merah di lahan pasir.
Cara Menanam Bawang
Oleh karena itu, bawang merah merupakan jenis tanaman yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan pada lahan pasir. Namun sebelum itu anda harus mengetahui beberapa ketentuan sebelum anda ingin menanam bawang merah tersebut.
1. Syarat Tumbuh
Perlu anda ketahui bawah bawang merah bisa tumbuh dengan baik pada daerah yang termasuk ke dalam dataran rendah maupun juga dataran tinggi sampai 1000 meter di atas permukaan laut. Meskipun begitu, kebanyakan para petani lebih memilih menanam tanaman ini di daerah dataran rendah karena memang didukung oleh iklim yang sangat ideal yang mana memiliki suhu sekitar 25 – 32 derajat celcius.
Adapun untuk persayratan tanah yang baik baik budidaya bawang merah adalah tanah harus subur, gembur, serta di dalamnya mengandung banyak bahan organik. Syarat lainnya yang perlu anda tahu adalah bahwa pertumbuhan bawang merah harus didukung oleh drainase yang baik. Lahan pasir juga merupakan salah satu jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan bawang merah, asalkan lahan pasir yang digunakan harus memiliki tingkah pH tanah yaitu antara 5,5 sampai 6,5.
2. Pengolahan Tanah
Untuk pengolahan tanah sendiri yaitu anda harus memperhatikan beberapa hal seperti di bawah ini:
- Pupuk kandang harus anda sebarkan di lahan dengan takaran dosis yaitu 0,5-1 ton untuk 1000 m2
- Selanjutnya tanah tersebut harus diluku atau digaru dan biarkan selama kurang lebih 1 minggu
- Langkah selanjtunya yang harus anda lakukan adalah dengan membuat bedengan dengan memiliki kelebaran antara 120 sampai 180 cm
- Yang terakhir adalah di antara bedengan yang akan anda buat nantinya harus memiliki lebar antara 40 sampai 50 cm serta memiliki kedalaman sekitar 50 cm
Jika misalnya pH tanah memiliki kadar kurang dari 5,6 maka harus diberi dolomit atau yang juga disebut dengan kapur pertanian dengan takaran dosis sebesar 1,5 ton untuk setiap hektar dan kemudian anda sebarkan di atas bedengan dan selanjutnya anda aduk dengan tanah dan anda biarkan selama kurang lebih 2 minggu.
3. Pemilihan Bibit
Sekedar informasi bahwa karena bawang merah bisa tumbuh dengan baik di dalam tanah yang memiliki pH sekitar 5,6 sampai 6,5 maka sebaiknya anda tanah disiram terlebih dahulu sebelum nantinya anda menanam bibit bawang merah. Berikut ini beberapa hal yang harus anda perhatikan ketika memilih bibit bawang merah.
- Untuk ukuran bibit yang sangat cocok adalah sekitar 3 sampai 4 gram untuk setiap umbi
- Umbi bibit yang baik untuk anda pilih adalah bibit yang sebelumnya sudah di simpan selama kurun waktu 2 sampai 3 bulan serta umbi masih dalam kondisi ikatan (ada daunnya)
- Umbi bibit harus sehat yang ditandai dengan bentuk umbi yang kompak serta tidak keropos. Selain itu, kulit umbi juga tidak ada luka seperti terkelupas maupun berkilau.
- Yang tidak kalah penting adalah anda harus memili varietas bawang merah yang bersifat adaptif, yakni yang kiranya mampu tumbuh pada lahan pasir serta curah hujan yang tinggi.
Cara Mananam Bawang Merah Di Lahan Pasir
Inilah Cara menanam bawang merah di lahan pasir:
1. Jarak Tanam
Cara menanam bawang merah di lahan pasir yang pertama adalah memperhatikan jarak tanam. Untuk jarak tanam yang harus anda perhatikan adalah sebagai berikut:
- Musim kemarau: 15 x 15 cm untuk varietas Ilocos, Tadayung ataupun Bangkok
- Musim hujan: 20 x 15 cm untuk varietas Tiron
2. Cara Tanam
Cara menanam bawang merah di lahan pasir yang kedua adalah mengetahui cara tanam. Umbi bibit direndam terlebih dahulu di dalam larutan NASA + air dan dalam dosis 1 tutup per liter. Anda taburkan GLIO secara merata pada bibit yang ditanam tadi dan kemudian anda simpan selama minimal 2 hari. Seluruh umbi yang siap tanam harus dibenamkan ke dalam permukaan tanah dan untuk setiap lubang harus ditanam satu buah umbi bibit.
3. Pemupukan
Cara menanam bawang merah di lahan pasir yang ketiga adalah memperhatikan pemupukan. Untuk lahan kering maka pupuk yang digunakan adalah pupuk awal berupa pupuk kandang (sapi atau kambing) sebanyak 15 sampai 20 ton untuk setiap hektar, jika menggunakan kotoran ayam maka 5 sampai 6 ton dan jika menggunakan pupuk kompos maka takarannya sebanyak 2,5 ton per hektar.
Sementara itu jika menggunakan pupuk buatan, maka diberikan TSP 150 sampai 200 kg untuk setiap hektar. Cara pemberiannya adalah dengan menyebarkan serta mengaduk rata dengan tanah kira – kkira 1 sampai 3 hari sebelum waktu tanam. Anda juga harus tahu tenang cara mengusir burung pada tanaman padi.
Adapun untuk pupuk susulan yaitu berupa urea sebanyak 150 kg per hektar, dan KCL 150/ha, dan juga Za sebanyak 300 kg / hektar. Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tanaman sudah berumur 10 sampai 15 hari. Dan yang kedua dilakukan ketika sudah berusia 1 bulan dengan takaran sebanyak setengah dosis.
4. Penyiraman dan Penyiangan
Bawang merah harus diberikan banyak air namun jangan terlalu becek. Untuk tanaman berusia 0 sampai 10 hari, maka dilakukan penyiraman dua kali sehari. Sedangkan di atas umur tersebut maka penyiraman cukup dilakukan sekali.
Sementara untuk penyiangannya sebaiknya dilakukan sebanyak 2 kali, yakni ketika tanaman berumur 10 sampai 15 hari dan yang kedua ketika tanaman sudah berumur 28 sampai 35 hari. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang ada di sekitar tanaman.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Cara menanam bawang merah di lahan pasir yang terkahir adalah dengan memperhatikan bagaimana pengendalia hama serta penyakit. Anda harus rutin mengecek tanaman anda serta harus mengetahui beberapa karakter dari tanaman atau penyakit yang kemungkinan menyerang tanaman anda sehingga anda kemudian juga bisa mengetahui bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya. Anda juga harus tahu tentang cara mengatasi hama dan penyakit tanaman jagung.
Kami menyarankan anda untuk membaca bebrapa informasi lainnya seperti: