Sayuran

6 Cara Menanam Brokoli dengan Sistem Hidroponik Rockwoll

Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang memilki kandungan vitamin, kalsium, dan mengandung asam folat yang sangat baik bagi kesehatan. Mengkonsumsi brokoli setiap hari dipercaya dapat menghambat penuaan dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Kandungan seratnya juga sangat bagi bagi sistem pencernaan tubuh. Karena itulah, mengapa brokoli termasuk jenis sayuran yang wajib dikonsumsi sehari-hari simak juga cara menanam timun jepang hidroponik .

Banyak yang menyamakan dan sukar membedakan antara brokoli dan bunga kol. Secara fisik keduanya memiliki perbedaan warna yang mencolok yakni bunga kol berwarna putih dan brokoli berwarna hijau. Harganyapun relatif lebih mahal brokoli ketimbang bunga kol. Namun, ketersediaan brokoli di pasaran yang relatif sedikit menjadi penyebab harga brokoli relatif mahal simak juga cara menanam kecambah dengan kapas .

Budidaya brokoli di lapangan relatif lebih sulit di bandingkan dengan bunga kol. Serta tingkat kegagalan yang tinggi membuat para petani cenderung lebih suka menanam bunga kol ketimbang brokoli. Namun, dengan adanya teknik budidaya secara hidroponik mampu memberikan keuntungan dan meningkatkan kualitas hasil panen. Karenanya patut di coba 6 cara menanam brokoli dengan sistem hidroponik pada media tanam rockwoll. Simak selengkapnya.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan

Tahapan awal dalam menanam brokoli dengan sistem hidroponik ialah mempersiapkan alat dan bahan seperti juga pada cara menanam jagung dengan media kapas  , yang tentunya berbeda dengan cara menanam secara konvensional. Alat dan bahan yang harus disiapkan adalah :

  • Persiapkan pot tanam dan pot semai.
  • Gunakan media tanam rockwool untuk media tanam dan media semai .
  • Persiapkan lokasi tanaman dengan sanitasi lingkungan yang baik dan tidak lembab serta tidak terpapar cahaya matahari langsung.
  • Persiapkan bibit tanaman dan lokasi semai yang terpisah dari lokasi tanam.
  • Siapkan larutan nutrisi dan pupuk anorganik ZA, TSP, KCL dan Urea.
  • Air bersih dan handsparyer, serta larutan pestisida.

2. Menyiapkan Benih Tanaman

Tahap selanjutnya ialah memilih benih tanaman brokoli yang akan digunakan seperti pada cara menanam bunga kol dengan hidroponik . Dalam hal ini,untuk mendapatkan benih yang berkualitas maka harus memenuhi kriteria seperti di bawah ini :

  • Benih tanaman haruslah utuh, tidak cacat dan tidak retak.
  • Pastikan bahwa benih tanaman terbebas dari serangan hama dan penyakit.
  • Belilah benih di toko penjualan benih yang terpercaya dan beli benih yang  bersertifikat resmi.
  • Daya kecambah benih minimal adalah 80%.
  • Benih berasal dari varietas dan jenis yang jelas, serta merupakan benih murni dan tidak tercampur dengan varietas lainnya.
  • Simpan benih pada suhu ruang dan tidak terpapar cahaya matahari langsung.

3. Menyemai Bibit

Setelah benih siap, maka tahap selanjutnya adalah ialah menyemai benih seperti juga pada cara menanam oyong hibrida . Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam menanam brokoli dengan sistem hidroponik. Berikut tahapan penyemaian benih :

  • Potong-potong media dengan ukuran yang sesuai deng pot semai.
  • Kemudian rendam terlebih dahulu media rockwoll kedalam air.
  • Setelah itu, kemudian masukkan media tanam kedalam pot semai.
  • Kemudian buat lubang tanam sedalam 0,5 cm.
  • Kemudian tanamkan benih kedalam media tanam.
  • Setelah itu, kemudian tutup kembali lubang tanam.
  • 2-5 hari benih akan mulai berkecambah, jangan lupa untuk menyemprotkan larutan nutrisi dan fungisida dosis rendah.
  • Letakkan tanaman di tempat yang terpapar cahaya matahari usai tanaman tumbuh. 

4. Transplanting Tanaman Ke Media Tanaman Hidroponik

Setelah bibit tanaman berumur 3 minggu setelah tanam. Maka bibit dapat langsung dipindahkan ke media tanam yang baru seperti juga pada cara budidaya wortel dalam polibag . Agar tanaman dapat tumbuh optimal maka ruang tumbuh juga harus diperbesar. Berikut tahapan transplanting tanaman :

  • Persiapkan media tanam rockwoll dengan ukuran yang susuai dengan ukuran pot tanam.
  • Kemudian, rendam potongan kedalam air hingga air meresap.
  • Setelah itu kemudian, masukkan media tanam kedalam pot tanam.
  • Selanjutnya buat lubang tanam seukuran dengan media tanam persemaian.
  • Kemudian masukkan bibit tanaman kedalam media tanam yang baru.
  • Selanjutnya lakukan pemeliharaan dan perawatan tanaman hingga tanaman berbunga dan siap di panen. 

5. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman

Pada tahap ini perawatan dan pemeliharaan sangat penting seperti pada cara menanam selada hidroponik . Hal ini dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan bunga. Perawatan dan pemeliharaan yang wajib di lakukan ialah :

  • Penyulaman

Penyulaman dilakukan selama 10-15 hari setelah masa tanam. Penyulaman dilakukan pada tanaman yang mengalami kematian dan tidak tunbuh optimal. Hal ini penting di lakukan agar tanaman dapat tumbuh optimal dan menghasilkan bunga yang dapat di panen. Segera ganti tanaman dengan bibit yang baru jika tanaman tidak menunjukkan pertumbuhan yang optimal.

  • Penyiraman

Sama seperti pada menanam brokoli secara konvensional. Penyiraman juga menjadi hal yang cukup krusial dan penting di perhatikan. Lakukan penyiraman saat media rockwoll terlihat kering. Jangan terlalu sering menyiram karena malah akan menimbulkan kebusukan pada akar tanaman.

  • Pemberian Larutan Nutrisi

Pemberian larutan nutrisi dapat dilakukan bersamaan dengan penyiraman tanaman. Dosis larutan nutrisi yang di berikan disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman. Semakin besar ukuran tanaman maka dosis yang di berikan juga semakin besar. Mulai dahulu dengan dosis 5g/l kemudian naik ke 10g/l dan maksimal 15g/l. Larutan nutrisi yang diberikan ialah nutrisi khusus sayuran yang bisa anda dapatkan dengan mudah di toko pertanian.

  • Pemupukan

Pemupukan dilakukan dalam 3 tahap yakni pemupukan awal, pemupukan tahap 2 dan pemupukan tahap 3. Pemupukan awal dilakukan pada saat tanaman berumur 7-10 Hst dengn diberikan pupuk ZA, TSP dan KCL yang diberikan pada media tanam dengan dosis 1 sdm/tanaman. Pemupukan kedua diberikan pada saat tanaman berumur 20 Hst dengan diberikan jenis pupuk yang sama dan dosis yang sama. Sedangkan pemupukan ketiga dilakukan pada saat tanaman berumur 30-35 Hst dengan jenis pupuk dan dosis yang sama.

  • Perempelan Tunas

Perempelan cabang di lakukan pada saat tanaman mulai memasuki umur 1 bulan setelah tanam. Hal ini penting dilakukan agar tanaman dapat tumbuh optimal dan juga sekaligus membuat pertumbuhan tanaman terkonsentrasi pada pembentukan bunga. Tunas yang terlalu banyak akan membuat tanaman terlalu banyak mengkonsentrasikan unsur hara bagi pertumbuhan vegetatif tanaman.

  • Penanggulangan Hama dan Penyakit

Brokoli merupakan jenis tanaman yang rentan terhadap serangam bernagai jenis hama dan penyakit. Seperti busuk akar, kutu daun, ulat grayak, busuk lunak, bercak hitam dan berbagai jenis penyakit lainnya. Karenanya untuk mengendalikan hal tersebut sangat penting upaya pencegahan dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan pestisida secara rutin pada tanaman. Selain itu juga semprotkan fungisida saat anda selesai melakukan perempelan tunas. 

6. Saatnya Brokoli Di Panen

Panen dilakukan dengan kriteria bunga tanaman yang telah mencapai ukuran maksimal, namun belum mekar sempurna. Panen dilakukan pada pagi hari dengan cara memotong batang tanaman dengan menyertakan beberapa helai daun tanaman. Kemudian segera bawa hasil panen ke lokasi yang teduh agar dapat mempertahankan tingkat kesegarannya seperti juga pada cara menanam sawi hijau hiroponik .

Itulah tadi, 6 cara menanam brokoli dengan sistem hidroponik pada media rockwoll. Menjadi pilihan bagi anda yang ini bertanam sayuran namun, memiliki keterbatasan lahan. Cara ini juga merupakan cara yang efektif untuk bisa memperoleh hasil panen. Selain itu, hasil panen juga lebih berkualitas dan terjamin kehigenisannya. Selamat mencoba, semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Recent Posts

6 Pupuk untuk Tanaman Hias Agar Subur

Selain air dan sinar matahari, pupuk merupakan salah satu hal yang tidak boleh ketinggalan untuk…

9 months ago

5 Penyebab Kutu Putih pada Tanaman

Seperti gulma yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman, kutu putih juga merupakan salah satu hama yang…

10 months ago

Cara Menanam Euphorbia dalam Pot

Euphorbia merupakan salah satu tanaman hias yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Padahal, tanaman ini…

11 months ago

Sekam Padi : Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya

Sekam padi adalah salah satu sisa pertanian yang sering diabaikan, tetapi memiliki potensi besar untuk…

1 year ago

Dampak Menggunakan Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa kulit luar butir padi setelah proses penggilingan beras. Sekam ini berwarna…

1 year ago

4 Cara Menanam Cabe Langsung di Tanah

Cabe merupakan salah satu komoditas yang paling banyak digunakan untuk memberikan cita rasa lezat dalam…

1 year ago