Bunga alamanda termasuk tanaman hias yang memiliki pesona keindahan dan kecantikan luar biasa. Bunga ini merupakan salah satu kekayaan flora dari Amerika Tengah dan Selatan dan paling banyak ditemui di Brazil.
Bunga alamanda memiliki nama latin Allamanda cathartica dengan genus Allamanda, family Apocynaceae, ordo Apocynales, class Magnoliopsida, phylum Basidiomycota dan termasuk dalam kingdom Plantae.
Bunga alamanda tak hanya digunakan sebagai lambang kecantikan, namun bisa juga dipakai sebagai tanaman hias. Bunga ini mempunyai kelopak berwarna kuning dan bentuknya memanjang, sehingga tak heran bila disebut juga dengan bunga “lonceng kuning” atau “terompet emas” berdiameter 5 – 7,5 cm, bahkan ada beberapa orang yang menyebutnya dengan nama bunga butter cup. Baca juga tentang: Cara Menanam Bunga Bird of Paradise
Karakteristik Bunga Alamanda
Bunga ini juga memiliki aroma yang harum dan mampu bertahan di tempat yang cukup banyak terkena sinar matahari atau bahkan pada curah hujan tinggi dan kelembaban yang tinggi pula. Namun, bunga ini sangat sensitif terhadap suhu dingin, bahkan hanya dengan suhu -1 derajat celcius saja sudah mampu membunuhnya. Selain itu bunga alamanda tidak mampu tumbuh pada tanah yang terlalu basa atau bergaram. Bunga ini banyak ditemukan di tempat terbuka bahkan ada di sekitar sungai. Baca juga tentang: Cara Menanam Bunga Pacar Air
Bunga alamanda dapat tumbuh dengan baik pada kondisi intensitas matahari penuh dan tanpa halangan. Kondisi tanah berpasir, kaya akan bahan organic dan beraeraso baik dapat membuat bunga ini tumbuh dengan baik. Produksi bunga akan menurun bila terdapat halangan akan pancaran sinar matahari.
Iklim yang paling tepat untuk pertumbuhan bunga ini adalah iklim tropis, sehingga bisa menghasilkan pertumbuhan yang cukup cepat. Di daerah asal bunga alamanda ini, hidup pada ketinggian 0 -700 meter dari permukaan laut (dpl) dengan curah hujan 1000 – 2800 mm setiap tahun.
Bunga alamanda termasuk dalam kategori perdu berkayu dengan tinggi dapat mencapai sekitar 2 meter. Bunga ini berkarakter evergreen sehingga bisa hijau sepanjang tahun. Batangnya yang telah tua akan berwarna cokelat dikarenakan adanya pembentukan kayu, sedangkan tunas mudanya berwarna hijau. Baca juga tentang: Cara Menanam Bunga Oleander
Daun pada bunga alamanda memiliki bentuk lancip di ujung dengan tekstur kasar, selain itu umumnya daun bunga ini berkumpul sebanyak tiga atau empat helai. Pada umumnya bunga alamanda ini digunakan sebagai ornament untuk menghias pagar dan tembok.
Cara Menanam Bunga Alamanda Paling Mudah
Perkembangbiakan bunga almanda juga cukup mudah yaitu bisa dilakukan dengan biji ataupun stek batang, namun pada umumnya dan kebanyakan lebih memilih menggunakan stek batang karena beberapa varietas hibrida sulit memunculkan kapsul biji. Baca juga tentang: Cara Menanam Bunga Matahari Hidroponik
Cara menanam bunga alamanda (dalam pot)
- Pilih dan siapkan pot sesuai dengan ukuran tanaman bunga alamanda yang akan ditanam
- Pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup (bila tidak ada lubang dalam pot, buatlah lubang pada pot)
- Persiapkan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang yang telah matang atau kompos
- Kemudian campurkan secara merata dan lanjutkan dengan mendiamkan media tanam selama 5- 6 hari (biarkan terkena sinar matahari agar bibit hama dan penyakit pada media tanam mati)
- Pilihlah bibit tanaman yang sehat (pemilihan bibit bunga alamanda bisa dengan biji ataupun cangkok/stek)
- Setelah semua siap, lakukanlah penanaman dengan memasukkan bibit ke dalam pot
- Kemudian masukkan media tanam ke dalam pot, hingga hampir penuh
- Lakukan penyiraman secara rutin hingga media tanam menjadi basah
- Selain melakukan penyiraman, lakukan juga pemupukan secara rutin setiap sebulan sekali, agar nutrisi tanaman tercukupi sehingga perkembangan dan pertumbuhan bunga bisa dioptimal
- Selain itu lakukan juga pemberian hormone perangsang bunga, agar bunga tumbuh lebih cepat disetiap interval 2 minggu sekali. Baca juga tentang: Cara Menanam Bunga Morning Glory
Cara menanam bunga alamanda secara hidroponik
- Persiapkan kerikil, pot bunga tanggung, pasir, gambut dan pecahan genteng
- Taruh pecahan genting dalam pot bunga, kemudian berilah pasir dan tanam bunga alamanda
- Setelah itu berilah gambut diatas pasir dan dilanjutkan dengan batu – batu kerikil kecil
- Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari
- Berilah kayu atau kawat penyangga agar bunga alamanda menjadi kuat, karena bunga ini adalah tanaman merambat sehingga penyangga sangat penting untuk menopang hidup
Melihat banyaknya manfaat bunga alamanda dan mudah dalam perawatannya, tidak ada salahnya mulai membudidayakannya baik sebagai tanaman hias ataupun dipergunakan sebagai bisnis tanaman juga.