Salam budidaya semuanya. Sudahkan kalian menanam hari ini? Kali ini kami akan menyajikan artikel mengenai cara menanam bunga gantung yang banyak digemari sebagai hiasan teras rumah.
Tentu saja anda sudah tidak asing dengan bunga gantung ini, biasanya ketika anda erkunjung ke rumah seseorang maka anda akan melihat tanaman bunga yang ditanam pada media pot dan diletakkan secara tergantung di teras rumahnya.
Cara ini sebagai variasi jika biasanya pot bunga diletakkan dibawah seperti cara menanam bunga ros dan cara menanam bunga lavender dalam pot.
Tentunya cara menanam bunga gantung ini akan memberikan kesan indah tersendiri yaitu mampu menghias bagian atas dari teras. Karena semakin waktu semakin banyak yang berminat akan bunga gantung ini, tentunya ini bisa dijadikan sebuah peluang usaha bagi anda yang memiliki hobi menanam.
Anda tak perlu khawatir akan kesulitan melakukan praktek menanamnya karena kami aka memberikan panduan lengkapnya di artikel ini. Memng tidak semua jenis bunga cocok untuk ditanam gantung karena belum tentu bisa menimbulkan kesan indah.
Langkah-langkah untuk menanam bunga gantung ialah sebagai berikut.
1. Menyiapkan Media Pot Bunga
Tahapan cara menanam bunga gantung yang pertama ialah menyiapkan pot bunganya. Karena akan diletakkan dengan caa digantung, tentunya tidak semua pot bisa digunakan. Pot untuk digantung sebaiknya dipilih pot dengan ukuran kecil.
Kenapa ukuran kecil? Ini bertujuan untuk mengurangi resiko pot jatuh karena beban menjadi berat jika pot yang digantung ialah pot besar.
Selain ukurannya, kita juga memilih bahan pot yang tepat yakni bahan plastik. Karena seandainya pun pot jatuh maka tidak akan mudah pecah sebagaimana jika menggunakan pot berbahan tanah liat. Untuk warna pot maka anda bisa menentukan sesuai selera atau memilih warna yang kontras dengan warna bunga yang akan ditanam nantinya.
Setelah itu pastikan pada bagian tepi potnya terdapat dua lubang (gantungan) mirip ember yang nantinya berfungsi untuk mengaitkan tali gantungan.
2. Mengisi Pot Dengan Tanah Humus
Untuk mengisi pot maka kita menggunakan tanah humus. Tanha humus ialah tanah yang memiliki kandungan unsur hara organik yang tinggi.
Keunggulan tanah humus juga lebih gembur sehingga memudahkan akar tanaman bunga untuk berkembang. Namun kita bisa meningkatkan kualitas tanah humus ini agar nantinya lebih baik lagi untuk digunakan dengan cara sebagai berikut :
- Siapkan tanah humus pasir, sekam, dan serbuk gergaji kayu
- Ayak tanah humus hingga halus lalu campurkan dengan pasir, sekam dan serbuk gergaji kayu
- Perbandingannya ialah tanah humus (3) : pasir (1) : sekam (1) : serbuk gergaji kayu (1)
- Setelah tercampur rata maka adonan tadi bisa langsung dimasukkan kedalam pot. Ingat untuk tidak mengisi pot hingga penuh pres dengan batas permukaan. Sebaiknya sisakan sekitar 3-5 cm dari permukaan atas pot.
Tujuan pencampuran bahan lain seperti sekam, pasir dan serbuk kayu ialah agar tanah dalam pot tidak mudah menjadi padat.
3. Pemberian Pupuk Dasar
Pemberian pupuk dasar merupaka bagian yang sangat penting dalam cara menanam bunga gantung karena pupuk dasar ini akan menjadi suplai utama nutrisi bagi tanaman bunga selama ada didalam pot. Untuk pupuk dasarnya anda bisa menggunakan campuran antara pupuk organik dan pupuk buatan.
Diantara pupuk organik (pupuk kandang, kompos, dan butiran organik) maka yang paling baik dan praktis untuk menanam bunga gantung ialah butiran organik. Selanjutnya butiran organik ini dicampur dengan pupuk NPK perbandingannya ialah (10) butiran organik : (1) NPK.
Gali tanah dibagian tengah pot sekitar 10-15 cm lalu diisi dengan 10-20 sendok makan campuran pupuk tadi. Setelah itu tutup kembali dengan tanah. Tunggu hingga minimal 7 hari maka pot ini sudah siap ditanami
4. Persiapan Bibit Bunga Gantung
Perlu diingat bahwa pada cara menanam bunga gantung ini tidak semua jenis bunga cocok untuk ditanam dengan cara gantung. Bunga yang cocok untuk ditanam dengan metode gantung biasanya ialah bunga yang pohonnya menjalar atau memang jenis tanaman yang memiliki tampilan daun rimbun.
Ada banyak sekali tanaman buga yang cocok untuk dijadikan hiasan gantung diantaranya : Tanaman bunga anggrek , bunga begonia, bunga krokot, bunga black eyed susan vine, bunga zygo cactus, dll. Bibit yang paling murah ialah bunga krokot. Cara menanam bunga krokot sendiri tergolong mudah.
Pilihlah bunga yang sesuai dengan kesukaan anda. Anda juga bisa memperhatikan karakter dan habitat asli tanaman tersebut untuk disesuaikan dengan lingkungannya. Misalnya jika karakter dan habitat asli tanaman bungan tersebut ialah di pegunungan yang berhawa sejuk maka anda yang berada di dataran rendah sebaiknya tidak menanamnya demi menghindari pembungaan yang tidak optimal.
5. Penanaman Bibit Bunga dalam Pot
Setelah usia bibit bunga dirasa sudah cukup untuk dipindahkan ke dalam pot, maka sebaiknya segera dilakukan proses pemindahan bibit tersebut untuk ditanam di dalam pot. Gali tanah tepat dibagian yang diberi pupuk dasar sekitar 5-10 cm lalu tanam bibit bunga disitu. Bibit bunga yang baru saja dipindah maka sebaiknya langsung disiram agar tetap segar dan tidak layu.
6. Menggantungkan Pot Bunga
Setelah selesai ditanam maka kini tiba saatnya untuk menggantungkan pot bunganya. Untuk talinya maka pilihlah tali yang kuat lalu dikaitkan pada lubang kait di tepi pot. Angkat dan ikatkan tali agar pot menggantung. Ingatlah untuk menggantungkan pot dengan ketinggian yang masih mudah untuk diraih.
Hal ini agar memudahkan prose perawatan dan penyiraman nantinya. Jika anda ingin menggantungnya diketinggian, maka buatlah rol untuk mengulur tali agar memudahkan menarik dan menurunkan pot (semacam katrol).
Selain digantung dengan seutas tali cara yang lainnya ialah dengan mengaitkannya pada paku atau kaitan di dinding. Pada cara yang ini maka ketinggian yang dipilih un sama saja yakni ketinggian yang masih memungkinkan untuk diraih.
7. Penyiraman Tanaman Bunga Gantung
Karena ditanam secara gantung, maka air dalam pot juga akan lebih cepat habis dan menguap. Maka anda perlu untuk melakukan penyiraman dengan lebih intensif ketimbang dengan menanam bunga di pot yang diletakkan dibawah.
Gunakanlah gembor kecil atau selang untuk menyiram pot bunga. Penyiraman mungkin bisa anda lakukan 3-5 hari sekali. Anda bisa mengechek kadar air dalam tanah untuk memastikannya.
Untuk penyiraman harian demi menjaga kesegaran daun, maka anda bisa menggunakan spray untuk menyemprot daunnya pada pagi hari dan lewat tengah hari. Dengan begitu daun akan selalu tampak segar.
8. Pemangkasan Daun
Karena kebanyakan jenis bunga yang ditanam gantung ialah jenis bunga yang batangnya menjalar maka ada baiknya anda melakukan pemangkasan guna mengatur dan merapikan batang dan daun bunga agar terlihat lebih menarik.
Pemangkasan bisa anda lakukan 3- 4 minggu sekal tergantung kecepatan pertumbuhan tanaman bunganya.
9. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan pada cara menanam bunga gantung bisa anda lakukan sekitar 2 bulan sekali untuk pupuk organik dan bisa 1 bulan sekali untuk kocor NPK. Tujuannya ialah untuk tetap menjaga kandungan nutrisi dalam tanah pot.
Cara memberikan pupuk susulannya ialah dengan dua tahap pertama mengocor larutan NPK setiap 1 bulan sekali setelah tanam. Lalu yang kedua ialah dengan memberikan tambahan pupuk butiran organik sekitar 2 bulan sekali dengan cara menggali tanah disekitar akar tanaman lalu disi butiran organik dan ditutup tanah kembali.
10. Penggantian Tanah dan Tanaman
Beda jenis bunga yang ditanam maka beda pula umur bunga tersebut. Beberapa bunga ada yang mampu berusia hingga 6 bulan keatas dan sebagian lain ada yang tidak sampai 6 bulan sudah mati. Untuk tanaman bunga yang berusia diatas 6 bulan, maka anda perlu mengganti media tanah dalam pot sekitar 8-12 bulan sekali.
Caranya ialah dengan menggetok-getok sisi luar pot agar tanah didalam pot menjadi gembur dan tanaman mudah dicabut. Jika agak sulit maka anda bisa mencoba mencungkilnya atau menembaknya dengan air selang bertekanan tinggi agar tanahnya lepas dari akar.
Segera isi pot dengan adonan tanah yang baru lalu tanam kembali bunga yang telah dicabut tadi. Untuk bunga yang berusia kurag dari 6 bulan maka biasanya anda harus mengganti tanamannya begitu habis masa pembungaan dan daun mulai mengering.
11. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Sebenarnya pada teknik cara menanam bunga gantung ini serangan hama dan penyakit lebih mudah dikendalikan dan dicegah karena jumlahnya yang terbatas sehingga mudah diawasi dan dirawat.
Hama yang biasa menyerang dari jenis serangga ialah ulat sedangkan penyakit yang paling umum menyerang ialah dari jenis jamur dan bakteri patogen yang diakibatkan karena tanah dalam pot terlalu lembab untuk waktu yang lama semisal di musim hujan. Maka dari itu anda bisa mengurangi interval penyiraman dimusim hujan karena air lebih lama menguap.
Cara mengatasi serangan hamanya maka perlu disesuaikan dengan jenis hama yang menyerang. Jika dari jenis serangga maka gunakanlah insektisida, namun jika dari jenis jamur maka gunakanlah fungisida dan untuk bakteri maka gunakanlah bakterisida.
Berikut ini adalah cara merawat bunga gantung di rumah anda:
Demikianlah panduan cara menanam bunga gantung yang bisa anda jadikan acuan menanam anda. Jika anda berhasil mengembangkannya dengan banyak maka anda bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan materi. Selain ini, kami juga memiliki artikel cara menanam bunga sedap malam dan cara menanam bunga melati yang bisa anda baca untuk menambah wawasan ilmu budidaya anda. Selamat menanam.