9 Cara Menanam Bunga Lavender di Pot (Panduan Lengkap)

Sebelum membahas mengenai cara menanam bunga lavender dari bibit, mari kita kulik-kulik dulu sekilas fakta tentang bunga lavender!

Bunga lavender, pernahkan Anda melihatnya? Biasanya akan sering muncul di iklan-iklan yang menyuguhkan produk anti-nyamuk. Ya tentu saja demikian, mengingat si ungu yang harum ini dikenal sebagai tanaman atau bunga pengusir nyamuk.

Bunga lavender merupakan tanaman yang termasuk ke dalam jenis rumput-rumputan yang memiliki lebih dari 25 spesies sehingga karakteristik morfologinya juga berbeda antar jenisnya walaupun tidak secara signifikan. Umumnya, daun tanaman ini berbentuk menyirip dan ditutupi oleh bulu-bulu halus, yang mengandung minyak esensial.

Bunga lavender ini memiliki bentuk seperti alang-alang. Bunga lavender yang paling diketahui dan dikenal masyarakat adalah bunga yang berwarna ungu. Nyatanya, itu hanyalah satu dari sekian warna bunga lavender. Warna lainnya adalah biru, ungu, kuning, dan ungu kehitaman atau kekuningan. Warna-warna tersebut saling berdampingan dalam satu tangkai yang kemudian menciptakan gradasi warna yang indah. Apapun warnanya, bunga lavender tetaplah bunga yang menawan dan elok.

Baca juga:

Manfaat Bunga Lavender

Tanaman bunga lavender ini sering digunakan sebagai tanaman serta bahan pengusir nyamuk. Kandungannya yang beragam membuat tanaman ini memiliki manfaat tersendiri. Aromanya yang khas juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran parfum atau pewangi. Belakangan, diketahui bahwa bunga lavender juga dapat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa manfaat bunga lavender adalah sebagai berikut.

  • Mengatasi insomnia
  • Mengendalikan mood
  • Mengatasi sakit perut karena iritasi
  • Relaksasi otot
  • Mengatasi rambut rontok
  • Antibakteri dan antivirus
  • Mencegah gigitan nyamuk

Parasnya yang menawan dengan wangi yang semerbak disertai beragam manfaat membuat tanaman ini memiliki daya tarik yang cukup tinggi. Kini, Anda juga bisa membudidayakan tanaman ini di rumah dengan menggunakanalat dan bahan yang sederhana. Berikut adalah pemaparan mengenai cara menanam bunga lavender dari bibit yang bisa Anda praktikkan di rumah. Pastikan bahwa setiap langkahnya tidak ada yang terlewati. Selamat bercocok tanam!

Baca Juga:

1. Pemilihan Bibit Bunga Lavender

Tentunya akan lebih menyenangkan untuk menghasilkan bunga lavender dengan usaha sendiri, yaitu dengan menanam bunga lavender secara mandiri di rumah. Tahap pertama yang perlu Anda lakukan untuk menanam bunga lavender tentunya adalah bibit bunga lavender.

Diketahui bahwa bunga lavender memiliki beragam jenis yang tersebar di berbagai negara. Jenis bunga lavender yang sudah ada di muka bumi ini dipastikan berjumlah 25 hingga 30 jenis. Di antara jumlah jenisnya yang begitu banyak, tentunya Anda harus memilih jenis bunga lavender mana yang Anda inginkan.

Untuk itu, Anda perlu mencari tahu terlebih dahulu mengenai kelemahan dan kelebihan dari jenis bibit bunga tersebut. Terlepas dari keinginan Anda, yang paling penting Anda juga harus mengetahui jenis bunga lavender yang seperti apa yang cocok tumbuh di lingkungan Anda.

Bibit yang Anda gunakan tidak boleh sembarangan, harus yang berkualitas. Bagaimana cara untuk menentukan bibit tersebut berkualitas atau tidak?

  • Pertama, Anda harus membeli bibit tersebut di toko khusus penjual bibit. Tentunya hal ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang baik.
  • Belum cukup sampai disana, Anda juga perlu melakukan seleksi terhadap bibit-bibit lavender yang tersedia.
  • Pilihlah bibit yang secara kasat mata terlihat bersih dan terbebas dari serangga-serangga parasit, seperti kutu, semut, dan lain-lain.
  • Jangan lupa untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa dari bibit tersebut. Perlu Anda ketahui bahwa bibit juga memiliki masa aktif yang terbatas, sehingga penting untuk memastikan tanggal kadaluarsanya. Jangan sampai Anda membeli bibit yang sudah melewati masa kadaluarsa atau bahkan mepet dengan tanggal kadaluarsa yang tertera. Tips dalam memilih bibit yang berkualitas adalah pilihlah bibit dengan tanggal kadaluarsa yang masih cukup jauh. Pada prinsipnya, bibit bunga lavender akan melemah fungsinya jika semakin lama tersimpan.

Baca juga:

2. Persiapan Media Tanam Bunga Lavender

Jika Anda sudah menentukan pilihan dan memiliki bibit bunga lavender, maka tahap berikutnya adalah menyiapkan media tanam untuk bibit bunga lavender. Pemilihan media untuk menanam bibit bunga lavender merupakan hal yang penting dan juga sebagai penentu tumbuhnya bibit yang telah Anda tanam. Kesalahan media tanam akan menyebabkan bibit tidak berkecambah.

Berikut ini adalah media tanam yang disarankan untuk digunakan, beserta dengan alat-alat yang diperlukan dalam aktivitas bercocok tanam bunga lavender.

  • Pot atau polybag yang sudah dilubangi di bagian bawahnya
  • Styrofoam dengan ketebalan 5 cm dengan diameter sesuai dengan pot atau polybag
  • Tanah gembur
  • Pupuk kompos (bisa diganti dengan sekam padi)
  • Pasir
  • Batu kerikil putih
  • Cetok

Baca juga:

3. Penyemaian Bibit Bunga Lavender

Proses penyemaian atau penumbuhan bibit bungan menjadi kecambah merupakan tahapan terpenting dalam tata cara menanam bunga lavender. Biasanya, banyak yang mengalami kesulitan atau kegagalan dalam tahap ini, dimana bibit lavender tidak berhasil tumbuh.

Jika bibit yang disemai tidak tumbuh tentunya bunga lavender juga tidak akan bisa dinikmati. Oleh karena itu perhatikanlah tata cara menanam bunga lavender denga mengikuti petunjuk di bawah ini.

  • Masukkan styrofoam ke dalam pot sebagai lapisan terbawah
  • Campurlah tanah, pupuk kompos atau sekam padi, dan pasir dengan perbandingan 1:1:1
  • Masukkan campuran ke dalam pot atau polybag
  • Buatlah lubang di bagian tengahnya menggunakan cetok
  • Masukkan bibit bunga lavender, cukup satu pada setiap pot
  • Tutup menggunakan tanah
  • Padatkan tanah
  • Siram dengan air secukupnya
  • Letakkan di tempat yang terkena intensitas cahaya matahari yang cukup
  • Pantaulah pertumbuhan kecambah pada bibit bunga lavender

Bagaimana pendapat Anda mengenai langkah-langkah berikut? Mudah bukan?

Mungkin sebagian dari Anda sedikit bertanya-tanya mengapa dalam menanam bunga lavender, pot yang disiapkan harus dilapisi dengan styrofoam. Hal ini tentunya bertujuan untuk menunjang tumbuhnya bibit bunga lavender. Stirofoam yang memiliki tekstur yang sedikit kaku dan kering tersebut ternyata mampu bertindak sebagai penyerap lembap dalam media tanam yang digunakan, mengingat sifat tanaman bunga lavender yang lebih menyukai tanah yang tidak lembap, untuk menghindari kegagalan bibit untuk tumbuh.

Baca juga:

4. Pemindahan Bibit Bunga Lavender

Untuk menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan sedikit lebih besar dapat dilakukan dengan pemindahan bibit ke media tanam yang lebih luas. Pemindahan media tanam dapat dilakukan jika bibit sudah berkecambah. Berdasarkan perhitungan hari, biasanya bibit sudah siap untuk dipindahkan ketika usia mencapai satu bulan dengan tinggi tanaman mencapai 15 cm. Berikut adalah cara-cara pemindahan bibit bunga lavender dari pot ke lahan permanen.

  • Buatlah jarak tanam bunga lavender sekitar 30 – 45 cm
  • Sediakanlah area terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung sebagai calon lahan bunga lavender
  • Pastikan tanah dengan sirkulasi udara tergolong baik
  • Siramlah bibit bunga yang tumbuh tersebut, tepat saat satu jam sebelum tanaman dipindahkan
  • Setelah satu jam didiamkan, robek polybag atau belah pot secara perlahan
  • Pastikan media tanam masih menempel pada akar dan tanah tidak pecah
  • Pindahkan ke lahan permanen yang sudah Anda siapkan
  • Padatkan dengan tanah
  • Pastikan posisi tanaman berdiri tegak
  • Siramlah dengan air secukupnya

Baca juga:

5. Penyiraman

Lakukanlah penyiraman secara berkala untuk menjaga agar media tanam tidak kering. Jangan menyiram secara berlebihan agar tanah tidak lembap karena hal ini dapat menyebabkan pembusukan pada bagian batang bunga dan berakhir pada kegagalan panen.

Seiring bertambahnya usia, tanaman ini tidak lagi membutuhkan pasokan air yang terlalu banyak, sehingga Anda dapat mengurangi aktivitas Anda menyiram tanaman. Untuk menjaga tingkat kekeringan tanah yang diinginkan tanaman bunga lavender juga perlu memiliki sistem pengairan atau drainase yang baik sebagai upaya untuk menghindari air yang menggenang.

Baca juga:

6. Pemangkasan

Pangkaslah cabang-cabang bunga yang tidak rapi. Selain dapat memperindah bentuk tanaman, hal ini juga dapat membantu tunas baru untuk tumbuh. Dianjurkan untuk melakukan pemangkasan setidaknya satu kali dalam satu tahun. Jika lavender sudah tumbuh tinggi dan besar, potonglah 1/3 dari keselurahan bagiannya.

Baca juga:

7. Pemupukan

Pupuk yang disarankan untuk digunakan pada tanaman bunga lavender ini adalah pupuk organik. Hal ini bertujuan untuk menjaga tanaman tetap segar dan tidak layu, mengingat efek pupuk organik yang lebih cocok digunakan untuk bunga lavender dibandingkan dengan pupuk kimia. Berikanlah pupuk setelah usia tanaman mencapai satu bulan sejak penanaman.

Baca Juga:

8. Penyiangan

Guna merawat dan menunjang tumbuhnya tanaman bunga lavender, pastikan tanaman sudah menyerap nutrisi-nutrisi dalam tanah dengan baik. Jangan sampai Anda membiarkan tanaman parasit seperti gulma mengambil nutrisi untuk tanaman bunga lavender.

Untuk mencegah hal itu terjadi, Anda perlu untuk memberantas gulma-gulma yang tumbuh di sekitar tanaman Anda. Caranya adalah dengan mencabut tanaman-tanaman liar yang tumbuh di sekitar tanaman bunga lavender. Lakukanlah hal ini secara berkala untuk menunjang kesuksesan dalam bercocok tanam.

Baca juga:

9. Proses Panen Bunga Lavender

Proses panen bunga lavender dapat sekaligus dilakukan saat Anda melakukan pemangkasan terhadap tanaman bunga lavender, hanya saja Anda harus melakukannya dengan cermat. Untuk memanen bunga lavender ini, alat yang perlu disiapkan adalah gunting potong atau pisau. Gunting atau pisau berperan sebagai alat pemisah bunga lavender dengan semaknya. Untuk memanen, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti.

  • Genggamlah tangkai-tangkai lavender yang berbunga sebanyak satu genggam.
  • Potonglah bagian dasar batang yang dekat dengan daun.
  • Memisahkan bunga lavender dengan bagian tangkainya yang keras dengan cara dipotong
  • Ikat menjadi satu
  • Gunakanlah dan manfaatkan bunga lavender yang telah Anda panen

Baca juga:

Berikut ini cara menanam bunga lavender di pot:


Tanaman ini tersebar di berbagai negara yang beriklim tropis, termasuk di Indonesia. Sifat-sifatnya yang menyukai daerah tropis menjadi keunggulan wilayah kita untuk membudidayakannya dengan mudah. Meskipun memiliki daya tarik yang tinggi karena rupanya serta aromanya yang semerbak, faktanya ada beberapa negara yang menganggap tanaman ini sebagai gulma atau tanaman liar, seperti Victoria, Australia, dan Spanyol. Jadi, begitulah cara menanam bunga lavender di pot. Selamat Bercocok Tanam!

Baca Juga: