13 Cara Menanam Pohon Kelapa dan Perawatannya

Cocos nucifera, atau lebih dikenal dengan sebutan kelapa adalah sebuah satu-satunya anggota dari kelaurga cocos. Selain itu, karena hampir diseluruh Indonesia berada di pesisir pantai membuat kita lebih mudah mendapatkan kelapa ini dan mengakibatkan tanaman ini menjadi tanaman yang paling dimanfaatkan baik dari segi ekonomi, serta kehidupan sosial masyarakat pesisir tersebut. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)

Sebagai contoh, pembudidayaan kelapa merupakan salah satu contoh bisnis yang dapat menghasilkan uang yang terbilang tinggi karena kebutuhan akan tempat makan selalu membutuhkkan kelapa khususnya untuk dijadikan es. Oleh karena itu, berikut adalah teknik yang diperlukan dalam melakukan budidaya penanaman tanaman kelapa.

Baca Juga:

1. Memilih Benih

Benih yang digunakan adalah berasal dari tanaman pohon induk yang telah memasuki umur sekitar 20 – 40 tahun lamanya. Tingkat produksi buah yang sekitar 80 – 120 buah/pohon/tahun atau dengan perkiraan lain sekitar 25 kg/pohon/tahun, batang yang lurus serta kuat dengan daun yang bersih serta tanaman yang bebas dari hama serta penyakit. (Baca Juga: Cara Budidaya Jamur Tiram)

Untuk memilih benih, dapat dilakukan dengan memilih tanaman tua yang berumur +- 12 bulan. Carilah kelapa dengan tipe 4/5 sisi dari kulit kelapa telah bewarna coklat, bulat, serta bentuk yang sedikit lonjong, buah yang licin serta halus, memiliki panjang buah sekitar 22 – 25 cm serta lebar buah sekitar 17 – 22 cm.

Baca Juga:

2. Menyiapkan Benih

Setelah melakukan penyeleksian pada benih, bibit sebaiknya dilakukan pengistirahatan kurang lebih sekitar 1 bulan pada tempat yang udaranya segar, tidak bocor, kering, serta tidak terkena sinar matahari langsung dengan suhu udara yang tepat untuik tempat tersebut adalah sekitar 25 – 27 derajat C. (Baca Juga: Cara Menanam Apel)

3. Teknik Penyemaian Dengan Polybag

  • Berikan luka terhadap benih kelapa dengan panjang kurang lebih 5 cm pada tempat dimana sabut timbul pada sebelah tangkai yang berhadapan dengan sisi terlebar dengan menggunakan pisau. Pemberian luka jangan sampai dilakukan dua kali. (Baca Juga: Cara Menanam Buah Naga)
  • Lakukanlah penanaman benih dengan kedalaman sekitar 2/3 bagian dari luka yang telah diberikan dengan menghadap ke atas dan mikrotil menghadap ke arah timur.
  • Posisi penanaman membuat posisis segitiga bersinggungan. Dalam permeter jarak persegi diisi dengan sekitar 30 – 35 benih.
  • Penyemaian yang dilakukan di dalam polybag akan memakan waktu kurang lebih selama 6 – 12 bulan, dan mulai berdaun sekitar 6 helai dengan ketinggian batang sekitar 90 -100 cm.

Baca Juga: Cara Menanam Mangga – Cara Menanam Pohon Kersen

3. Pemeliharaan Saat Penyemaian

Berikut ini cara menanam pohon kelapa pada tahap pemeliharaan yang baik:

  • Lakukanlah penyiraman dengan menggunakan air hingga tanah jenuh, kemudian dapat disiram menggunakan selang atau springkel yang dilakukan pada pagi dan sore hari. Kebutuhan tanaman atas air ini tergantung pada umur dari bibit yang telah ditanam.
  • Apabila perlukan, berikan pengamanan dengan insektisida atau fungisida dengan dosis sekitar 2 cc/liter dan diberikan secara merata pada seluruh bagian tanaman.
  • Berikanlah pupuk organic dan lakukan pemberian pupuk tersebut selama satu bulan sekali dengan cara dicampur dengan tanah yang berada di polybag dengan ketebalan 3 cm. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
  • Pilihlah bibit yang tumbuh dengan sempurna dalam waktu satu bulan.

Baca Juga:

4. Pemindahan Bibit

Perhatikan cara menanam pohon kelapa berikut dalam pemindahan bibit:

  • Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan ketika memasuki musim penghujan.
  • Bibit polybag wajibnya telah dapat dipindahkan ketika umur pada tanaman telah mencapai umur 9 – 12 bulan. Akar yang timbul diluar polybag sebaiknya dilakukan pemotongan pada waktu dua hingga tiga hari sebelumnya. (Baca Juga: Cara Menanam Cabe Merah)

5. Media Tanam 

Karena tanaman kelapa dapat tumbuh di berbagai media tanam seperti laterit, pasir, tanah berbatu, serta aluvian. Tetapi untuk membuat tanaman kelapa yang ditanamam memiliki produktivitas yang terbaik sebaikya ditanam dengan menggunakan tanah alluvial. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Seledri

Untuk pertumbuhannya, tanah yang memiliki ketersediaan air tanah sangat dibutuhkan tanamnan kelapa. Selain itu, air tanah yang didapatkan harus memiliki ketersediaan yang sama dengan air yang terdapat pada urah hujan selama satu bulan pertama

Tanah yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman kelapa ini adalah tanah yang datar, apabila memiliki kemiringan (sekitar 3-50%) maka lebih baik dilakukan pembuatan teras agar tidak terjadinya erosi pada tanah dan juga untuk mempertahankan kesuburan pada tanah.

Baca Juga:

6. Pengolahan Media Tanam

  • Lakukan pengapuran apabila pH tanah memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Lakukanlah hal ini hingga pH tanah mencapai 6 – 8.
  • Berikanlah pemupukan dengan menggunakan pupuk TSP 300 gram untuk tiap lubang yang akan ditanami. (Baca Juga: Cara Menanam Kencur)

7. Teknik Penanaman

Berikut ini adalah cara menanam pohon kelapa dengan baik dan benar:

  • Lakukanlah metode penanaman dengan metode penanaman segitiga dari lahan yang digunakan serta buatlah tanaman terkena sinar matahari secara maximal. Tanamlah tanaman dengan jarak 9 x 9 x 9 meter.
  • Buatlah lubang tanam ketika sebelum memasuki bulan 1 – 2 sebelum dilakukannya penanaman guna untuk menghilangkan dari keasaman tanah. Ukuran yang akan digunakan adalah 60 x 60 x 60 cm hingga 100 x 100 x 100 cm.
  • Lakukanlah penanaman tanaman kelapa disaat awal dari musim penghujan. Apabila hujan telah turun dalam waktu yang dekat dan terbilang dapat untuk membasahi tanaman kepala.

Maka waktu penanaman pada bulan berikutnya adalah keika curah hujan pada waktu sebelumnya mencapai tingkat 200 mm. (Baca Juga: Cara Menanam Kaktus)

8. Metode Penanaman

  • Bagian atas tanah dicampurkan dengan pupuk fosfat dengan dosis 300 gram setiap lubangnya, kemudian bibit dimasukkan ke dalam lubang penanaman.
  • Pada polybag bagian bawah dimasukkan ke dalam lubang tanam, kemudian di iris hingga bagian akhir. (Baca Juga: Cara Menanam Bawang Merah)

9. Penyiangan

Lakukanlah penyiangan pada piringan tanaman kelapa dengan lebar 1 meter pada tahun pertama, 1,5 pada tahun kedua, dan 2 meter pada tahun ketiga. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan parang yang diarahkan ke dalam guna unutk memotong parasit dan hama tanaman hingga batas dari permukaan tanah. Lakukanla penyiangan selama 4 minggu sekali pada musim penghujan dan 6 minggu – 2 bulan pada musim kemarau.

Baca Juga:

10. Penjarangan dan Penyulaman

Penjarangan dan Penyulaman adalah penukaran terhadap tanaman yang tumbuh dengan cacat. Apabila tanaman memiliki pertumbuhan yang tidak normal, maka sebaiknya tanaman diganti dengan bibit yang lainnya.

Baca Juga:

11. Perampalan

Perampalan adalah membuang daun yang telah bewarna cokelat karena sudah kering. Panjatlah tanaman kelapa kemudian buang daun yang sudah mati.

12. Pemupukan

Pemupukan dikerjakan ketika tanah yang ditanami sudah kekurangan nutrisi untuk tanaman. Biasanya pada bulan pertama dimenggunakan 100 gram pupuk urea yang diberikan pada 15 cm dari pangkal batang tanaman kelapa. Pemupukan selanjutnya adalah dua kali dalam satu tahun yaitu ketika musim hujan berakhir sekitar bulan april atau mei dan ketika awal musim hujan telah tiba yaitu bulan oktober atau November.

Baca Juga:

13. Teknik Perawatan

Lakukanlah penyiraman apabila memasuki bulan kemarau dan jarangnya hujan turun. Untuk mencegah hal tersebut sebaiknya dilakukan penyiraman yang terkontrol yaitu dilakukan sekitar tiga hari sekali. Sebaiknya, penyiraman ini dilakukan sore hari. (Baca Juga:  Cara Budidaya Bunga Aster)

Tips Budidaya Pohon Kelapa

Berikit ini adalah cara menanam pohon kelapa dan tipsnya mulai dari iklim, ketinggian, dan perawatan pohon:

Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Berdasarkan Iklim

  • Tanaman kelapa adalah tanaman yang tumbuh dengan sempurna apabila tumbuh di daerah dengan curah hujan sekitar 1300 – 2300 mm/tahun dan bahkan dapat bertahan hingga 3800 mm atau lebih apabila drainase yang dimiliki sangat baik.
  • Karena diperlukan fotosintesis, diperlukan sekitar 120 jam/bulan untuk minimum waktu dari penyinaran sinar matahari.
  • Tumbuhan ini adalah tumbuhan yang tumbuh pada suhu sekitar 20 – 27 derajat celcius. Karena tumbuhan ini sangat sensitive terhadap suhu udara yang dingin (sekitar 15 derajat celcius) maka tanaman ini akan mengalami perubahan pada psikologis tanaman kelapa. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Koi)
  • Tingkat kelembaman yang diperlukan dari tanaman kelapa secara rata-rata perbulan adalah sekitar 70 – 80%. Kelembaman minimum yang diperlukan adalah sekitar 65%, dan apabila lebih tinggi dari 80%, akan menjadikan tanaman lebih mudah terserang penyakit maupun hama lebih sering daripada umumnnya. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Wijaya Kusuma)

Syarat Tumbuh Tanaman Kelapa Berdasarkan Ketinggian Tempat Penanaman

Pertumbuhan maksimal yang akan didapatkan dari tanaman kelapa ini adalah sekitar 0 – 450 m dpl. Apabila ditanam pada dataran menengah dan dataran tinggi (sekitar 450 – 1000 m dpl) maka tanaman kelapa akan memiliki waktu pembuahan yang tergolong lebih lambat pada tanaman pada umumnya dan memiliki minyak yang rendah.

Baca Juga:

Jenis Varietas Kelapa untuk Budidaya

Berikut ini adalah jenis-jenis pohon kelapa yang paling mudah untuk ditanam:

1. Varietas Tanaman Kelapa Tipe Dalam

Dalam penyerbukan silang yang dilakukan tanaman kelapa. Hal tersebut akan memberikan variasi baik antara pohon atau individu dengan populasi yang tinggi, berbunga dalam kurun waktu 3 – 7 tahun setelah dilakukannya penanaman, batang pohon yang berbonggol dan memiliki kualitas yang tergolong baik, dan mempunya kelopak yang besar pada btangnya. Pada tipe dalam ini, jenis kelapa yang paling banyak tumbuh adalah tipe kelapa merah. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Kertas)

2. Varietas Tanaman Kelapa Tipe Genjah

Pernyerbukan yang dilakukan sendiri adalah tipe tanaman yang bertipe genjah. Apabila sebuah tanaman kelapa bertipe genjah, maka buahnya akan sangat banyak karena pohon akan lebih cepat berbunga, batang yang tidak memiliki bonggol, tetapi, ukuran batang serta buah yang dimiliki pada tanaman yang bertipe genjah biasanya lebih kecil daripada tipe dalam. (Baca Juga: Cara Menanam Brokoli)

3. Varietas Tanaman Kelapa Tipe Hibrida

Tipe ini adalah gabungan dari kedua jenis tipe kelapa, yaiu dalam dan genjah. Sehingga menghasilkan  sifat tanaman yang lebih baik daripada umumnya. Kemudian, tanah yang diperlukan adalah berpasir, memilki abu gunung serta tanah liat dengan pH sekitar 5,2 – 8. (Baca Juga: Cara Mencangkok Tanaman dengan Mudah)

Berikut ini panduan lengkap cara menanam pohon kelapa:

Demikian teknik dan cara menanam kelapa dengan baik dan benar. Semoga artikel tentang cara menanam pohon kelapa ini bisa bermanfaat bagi kalian yang ingin budidaya kelapa untuk sendiri atau bisnis:

Baca Juga: