Syzygium polyanthum atau yang biasa disebut dengan tanaman salam adalah sebuah tanaman herbal yang banyak tumbuh di negara tropis, salah satunya adalah Indonesia. Karena khasiat herbalnya itulah, kini daun yang dihasilkan oleh tanaman salam sangat sering digunakan pada masakan khas nusantara. Tanaman salam ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 30 meter dan gemang sekitar 60 meter. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
Selain itu, bagian terluar dari batang pohon yaitu kulitnya memiliki warna cokelat abu-abu dan kulitnya yang berkarakteristik seperti sisik. Karena banyaknya khasiat yang diapatkan dengan mengambil daun pada pohon salam membuat banyak orang tertarik untuk mengembangkan tanaman ini meskipun hanya untuk hiasan di perkarangan rumah. Oleh karena itu, simak penjelasan dari cara menanam pohon salam.
Baca Juga:
1. Bibit Tanam
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanam tanaman salam. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah memulai menanamnya dari bibit yang dalam bentuk berupa biji ataupun stek.
Tetapi, teknik penanaman yang paling banyak digunakan untuk menanam tanaman salam adalah dengan cara menggunakan pembibitan dari stek karena pada teknik ini akan menghasilkan tanaman salam yang dapat tumbuh dengan cepat serta perawatan yang lebih mudah.
- Cara memilih bibit daun salam adalah dengan cara menentukan cabang pada pohon salam yang terlihat paling produktif untuk dijadikan bibit.
- Pilihlah cabang dari batang tersebut dengan minimal ranting yang dimiliki sebanyak 3 buah ranting. Potonglah cabang yang telah ditentukan sebelumnya dengan panjang 20 cm – 25 cm.
- Kemudian, tanamlah potongan ranting tersebut dengan menggunakan polybag dengan menggunakan campuran dari pupuk organic dan tanah.
- Kemudian Berikanlah air setiap harinya agar pernyiramannya teratur.
Baca Juga:
2. Media Tanam
Setelah berjalan selama beberapa bulan, dan karena polybag sudah mulai tidak memadai untuk digunakan sebagai alat media tanam dalam menanam tanaman salam itu sendiri. Sudah mulai saatnya kita mempersiapkan media tanam secara langsung dengan cara menggunakan lahan atu di dalam pot. Yang terpenting adalah membuat lubang tanam dengan cara menanam daun salam berikut ini: (Baca Juga: Cara Mencangkok Tanaman)
- Perisapkanlah lahan dengan menggunakan alat bantu seperti cangkul guna untuk membuat lubang tanam. Buatlah lubang tanam dengan ukuran yang telah ditentukan sebesar 50 x 50 x 50 cm.
- Kemudian, tanah yang berasal dari galian tersebut kemudian digabungkan dan dicampur dengan menggunakan pupuk organik yang sebelumnya telah di fermentasi.
- Kemudian, aduklah campuran tanah dengan pupuk tersebut secara merata.
- Diamkan tanah yang akan digunakan untuk menjadi lubang tanam.
Baca Juga:
3. Mengistirahatkan Lubang Tanam sebagai Media Tanam
Sebelum melanjutkan proses penanaman bibit pada benih tanaman salam. Sebaiknya kita harus mengistirahatkan lubang yang akan digunakan untuk menanam dalam kurun waktu 2 – 3 hari. Biarkan agar lubang tanam yang berada pada lahan terkena sinar matahari setiap harinya agar calon hama yang berada di sekitar tanah yang akan digunakan mati. Sehingga, pada masa yang akan datang akan mengurangi tingkat ancaman dari hama dan penyakit itu sendiri. (Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Koi)
4. Teknik Penanaman
Setelah dilakukannya pengistirahatan kepada media tanam yang akan digunakan, proses selanjutnya yang harus kita lakukan adalah dengan menanam bibit stek tanam. Bibit kemudian ditaruh ke dalam lubang tanam yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk menanam.
Apabila ketika kita ingin memasukkan tanaman dan masih menggunakan polybag, potong atau hancurkanlah polybag yang masih menyelimuti tanah yang terdapat pada benih tanaman salam. Tetapi perlu diperhatikan pula agar tanah yang berada di polybag untuk tidak hancur juga. Buatlah posisi bibit ini berdiri tegak dan tidak berada dalam posisi yang miring. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Wijaya Kusuma)
5. Menutup Lubang Tanam
Ketika kita telah menaruh benih ke dalam media tanam lahan dengan baik, benar serta pada posisi tanaman yang tegak. Kemudian hal yang kita lakukan adalah dengan menutup lubang tanam yang telah diisi dengan tanaman salam dengan menggunakan campuran dari tanah, pupuk organic, dan sekam yang sebelumnya telah dipersiapkan.
Taburkanlah campuran dari ketiga media tanam tersebut secara merata pada tanah bagian terluar. Setelah itu, kemudian kita lakukan pemadatan tanah pada bagian penutupnya agar tanaman tersebut tidak cepat robot. Tetapi jangan sampai terlalu padat.
Baca Juga:
6. Teknik Penyiraman
Setelah melakukan proses penanaman bibit ke dalam lahan yang disediakan, tahap yang perlu dilakukan adalah proses penyiraman pertama. Lakukanlah penyiraman tanaman daun salam secara menyeluruh hingga air terlihat telah cukup meresap ke dalam media tanam.
Apabila media tanam sudah lihat lembab, hentikan penyiraman. Untuk melakukan penyiraman sebaiknya menggunakan alat penyiraman seperti embrat untuk mendapatkan hasil penyiraman kepada tanaman secara maksimal. (Baca Juga: Cara Budidaya Jamur Tiram)
7. Memasangkan Ajir Pada Tanaman
Cara menanam daun salam agar tanaman tidak cepat runtuh karena angin atau factor lainnya karena akar yang masih belum kuat untuk menopang seluruh bagian dari pohon. Maka sebaiknya dilakukan penggunaan ajir agar tanaman salam dapat bertahan dan tidak mudah roboh karena gangguan yang berasal dari luar atau lingkungan.
Bahan yang diperlukan untuk membuat ajir ini adalah bamboo yang telah dipotong hingga menjadi beberapa bagian dengan panjang ukuran yang menyesuaikan untuk masing-masing bibit salam yang telah ditanamkan, sehingga tidak ada ukuran pasti untuk Ajir ini. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
8. Teknik Pemupukan
Tanaman apapun yang apabila dilakukan perawatan secara teratur maka akan menghasilkan tanaman yang baik pula. Apalagi ketika tanaman tersebut mendapatkan nutrisi, maka tanman tersebut akan menghasilkan tanaman yang berkualitas. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
Maka perlu dilakukan pemupukan yang tergolong rutin. Lakukanlah pemberian nutrisi secara terus menerus agar tanaman yang sedang di buddayakan akan mendapatkan hasiil yang maksimal. Selain menghasilkan tanaman yang bagus, dengan melakukan pemupukan dan pemberian nutrisi maka juga akan membuat tanaman lebih sehat dan tidak mudah untuk terserang oleh penyakit tumbuhan.
Pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara memberikan 1 sdm KOCOR BMW dan 1 sdt POC BMW. Berikanlah pupuk tersebut secara berkala selama 1 bulan sekali.
Baca Juga:
9. Memperbanyak Daun Salam
Karena yang sangat dibutuhkan dari tanaman salam ini adalah bagian daunnya, maka kita harus membuat daunnnya lebih terlihat lebat agar membuat tanaman menejadi lebih bagus. Maka dari itu, kita perlu mempersiapkan hormone perangsang untuk dedaunan. (Baca Juga: Cara Menanam Daun Seledri)
Selain memperbanyak daun, hormone yang akan diberikan juga akan membuat daun pada tanaman tersebut lebih sehat dan mempunyai kualitas yang lebih baik. Salah satu hormone tanaman yang akan digunakan adalah POC BMW. Cara penggunaannya adalah hanya dengna menyemprotkan POC BMW kepada tanaman yang ingin diberikan dengan dosis sekitar 2 – 3 tutup POC BMW + 15 liter air.
Apabila melakukan pada tanaman yang sudah besar. Maka kita perlu membuat luka batang tanaman utama sekitar 30 cm, kemudian berikan POC BMW dengan menggunakan kuas pada bagian batang yang sudah dibuat luka. Pada proses ini sebaiknya dilakukan selama 1 bulan sekali.
Baca Juga:
10. Teknik Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan lainnya yang dapat kita lakukan untuk menunjang tumbuhnya tanaman salam ini adalah dengan cara memberikannya pengairan selama 2 kali sehari, baik itu pada pagi dan sore hari ketika pada 2 minggu setelah dilakukanya penanaman.
Setelah itu, cukuplah diberikan pengairan selama 1 hari sekali. Lakukanlah pula penyiangan agar hama-hama serta parasite-parasit yang terdapat pada sekitar tanaman salam tidak tumbuh di sekitar area lahan. Dalam penanggulangannya, apabila terserang hama tanaman kita dapat memberikan ANTILAN selama 5 hari sekali dengan menggunakan dosis 4 tutup botol setiap 17 liter air. Dan apabila terkenal penyakit, kita dapat memberikan NOPATEK selama 5 hari sekali dengan dosis sekitar 4 tutup botol per 17 liter air yang akan digunakan untuk menyiram.
Seperti pada tanaman-tanaman lainnya, pemupukan juga diperlukan oleh tanaman salam guna untuk pertumbuhannya. Yaitu lakukanlah dua kali dalam setahun. Pertama ketika musim penghujan dimulai dan akhir dari musim penghujan itu sendiri. Gunakanlah pupuk NPK untuk pemupukan tanaman salam. Dosis yang dibutuhkan tanaman ini adalah sekitar satu kepal genggaman yang telah dicampur dengan air sebanyak kurang lebih satu ember. (Baca Juga: Cara Budidaya Durian)
Penyiangan diperlukan juga agar menghindari tumbuhnya gulma-gulma yang berada di sekitar tanaman salam. Oleh karena itu, lakukan pembersihan siap harinya , tergantung seberapa banyak gulma yang tumbuh pada area tersebut.
Baca Juga:
Pohon salam adalah sebuah tanaman yang dapat tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian tanah sekitar 300 hingga 700 meter diatas permukaan laut, juga dibutuhkan suhu udara sekitar 25 – 30 derajat celcius. Selain itu, daerah yang ditanami oleh pohon salam ini harus berada pada curan hujan yang merata sepanjang tahun.
Kondisi tanah yang diperlukan pohon salam agar tumbuh dengan baik dan sempurna adalah tanah tergolong gembur serta subur, tipe tanah yang terbaik untuk digunakan untuk menanam pohon salam adalah tanah liat yang berpasir yang memiliki kandungan bahan organic yang tergolong tinggi serta memiliki pH (satuan keasaman tanah) sekitar 5.5 – 6.5. (Baca Juga: Cara Menanam Bunga Kertas)
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menanam daun salam di pot:
Demikian penjelasan dari teknik pembudidayaan dari tanaman salam. Jadi, sebenarnya cara menanam daun salam sangat mudah dan bisa di lakukan sendiri di rumah menggunakan media tanam dalam pot. Kemudian, anda bisa menanam daun salam baik untuk dimanfaatkan sendiri atau dijadikan bisnis selanjutnya. Selamat Bercocok Tanam!
Baca Juga: