8 Cara Menanam Kaktus dengan Teknik Grafting

Siapa yang tak kenal dengan Kaktus? Tanaman yang unik karena tidak memiliki daun sama sekali ini dikenal sebagai tanaman yang tahan dengan kondisi cuaca ekstrem karena dapat bertahan hidup di gurun seperti pasir dan bebatuan. Oleh karena itu, kaktus sering dikenal dengan tanaman yang dapat tahan terkena sinar matahari sepanjang waktunya.

Awalnya, kaktus ini berada di Benua Amerika, kemudian tersebar hingga ke Amerika Utara dan Amerika Selatan, mulai dari dataran tinggi hingga dataran rendah. Umumnya, tanaman kaktus itu sendiri sangat mudah ditemukan di daerah Texas, Arizona, Argentina, Mexico, Brazil, Peru, hingga Bolivia. Sebagai tanaman yang tebilang cukup unik, banyak orang kemudian membawa kaktus kemudian mulai membudidayakannya. Karena selain bentuknya unik, ternyata perawatan untuk kaktus tersebut tidak terbilang cukup sulit. Berikut penjelasannya untuk cara menanam kaktus.

Baca Juga:

  1. Siapakan Media Tanam 

Media tanam yang dapat digunakan untuk menanam kaktus dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan yang tersedia. Media tanam alternatif dan komposisi campurannya, antara lain:

  • Pasir, humus, pakis halus dengan perbandingan (2:1:1)
  • Pupuk kandang, sekam padi dan pasir dengan perbandingan (3:2:1)
  • Tanah, pupuk organik, pasir dengan perbandingan (4:1:1)
  • Kompos dan pasir (1:1)
  • Tanah, pupuk kandang atau kompos dan pasir (1:1:1)

Tetapi untuk mengurangi kebingungan, artikel ini akan menggunakan perbandingan 1:1 untuk pupuk kompos serta pasir.

  1. Menanam Kaktus Secara Generatif

Kaktus adalah tanaman yang dapat di kembangbiakkan secara generatif, yaitu dengan menggunakan biji yang telah dipilih dan diseleksi terlebih dahulu sebelum digunakan. Untuk hal ini, biji kaktus dapat diperoleh dengan menggunakan tanaman yang telah dimiki serta dapat pula menggunakan tanaman import dari nusery yang berada di luar negeri

Menanam Kaktus Secara Vegetatif 

Selain Generatif, teknik pengembangbiakkan secara vegetatif dapat dilakukan beberapa cara, yaitu:

  1. Stek Batang atau Cabang

Pengembangan menggunakan stek batang biasanya dilakukan pada  jenis kaktus yang memiliki batang induk yang panjang/tinggi. Tujuan utama dari melakukan stek batang ini adalah untuk menyiapkan serta untuk memproduksi bibit yang terdapat pada bagian bawah batang pada saat penyambungan.

Berikut metode yang diperlukan serta dipersiapkan untuk bibit kaktus yang akan melakukan stek batang:

  • Pilihlah batang kaktus yang terbilang cukup tua (biasanya berumur kurang lebih 1 tahun), hal ini dapat diperhatikan pula pada potongan kulit kaktus yang memiliki warna kelabu.
  • Potonglah cabang atau batang dari kaktus tersebut dengan panjang minimal 5 cm, atau sebanyak 1 sirip, tergantung dari jenis kaktus yang kemudian akan digunakan untuk stek. Gunakanlah pisau yang steril (telah dibersihkan) serta tajam.
  • Potongan kaktus kemudian disimpan pada ruangan yang kering serta terlindungi, tunggulah selama kurang lebih 14 hari hingga bekas potongan pada tanaman tersebut menjadi berwarna kuning dan berkalus.
  • Kemudian, siapkan pot yang termasuk dalam kategori kecil dengan ukuran diameter kurang lebih 5 cm. Kemudian, isilah pot tersebut dengan campuran pupuk kompos serta pasir dengan ukuran perbandingan (1:1) atau dapat pula hanya menggunakan pasir saja.
  • Tanamkanlah potongan kaktus yang sebelumnya telah didiamkan ke dalam pot yang telah dipersiapkan. Tanamkan potongan kaktus tersebut sedalam kurang lebih 2 hingga 3 cm atau ⅓ dari panjang tanaman yang dipotong.
  • Pot yang memiliki kaktus tersebut kemudian disimpan di tempat yang teduh.
  • Siramlah tanaman kaktus yang melakukan stek tiap 1 hingga 2 minggu sekali.

Selain itu, pembibitan kaktus dari stek batang ini dapat pula dilakukan pada pot atau wadah yang lebih besar lagi. Tetapi, teknik ini akan diatur jaraknya sekitar 5 cm antar tanaman kaktus. Apabila stek telah memiliki akar yang cukup kuat, kita dapat memindahkan kaktus tersebut ke dalam pot kecil kurang lebih 5 cm dan kemudian diisi dengan komposisi media tanam yang sama, yaitu perbandingan 1:1 antara pupuk kompos serta pasir, atau hanya pasir saja. Kemudian, tiap-tiap dari pot tersebut hanya ditanami dengan satu buah bibit kaktus.

Baca Juga: Cara Budidaya Anggur

  1. Teknik Anakan

Biasanya, kaktus yang miliki bentuk kecil, bulat, serta pendek akan memiliki tunas kaktus yang berada di sekeliling tanaman induk.  Dalam pengembangbiakan kaktus dengan metode ini dapat puula dilakukan dengan menggunakan organ dari tunas tersebut. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan tanaman kaktus dengan menggunakan tunas:

  • Pilihlah jenis kaktus yang akan ditanam, sebagai contoh adalah kaktuss yang bulat.
  • Kemudian ambil sebuah kertas atau busa dengan ukuran yang dapat menutupi tunas serta balutlah tunas tersebut secara menyeluruh.
  • Tanaman yang telah diberikan balutan tersebut kemudian dipisahkan tunas tersebut secara perlahan dari tanaman dengan cara dipotong menggunakan pisau yang tajam, atau dapat pula dipetik dengan menggunakan tangan
  • Siapkanlah pot dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tunas yang telah dipetik atau dipotong tersebut.
  • Kemudian, isilah pot tersebut dengan campuran pupuk kompos serta pasir dengan ukuran perbandingan (1:1) atau dapat pula hanya menggunakan pasir saja.
  • Tanamlah tunas kaktus yang telah dipersiapkan.
  • Simpan pot-pot tersebut pada posisi yang teduh serta terlindungi.
  1. Teknik Penyambungan

Teknik ini adalah teknik menggabungkan 2 jenis kaktus yang akan digunakan untuk memperoleh jenis kaktus yang baru serta berkualitas baik serta memiliki harga jual yang tinggi. Selain itu, teknik ini dipercaya untuk dapat melipat gandakan tanaman kaktus dalam jumlah banyak serta memiliki sebuah jenis kaktus dengan akar yang kuat, berpenampilan menarik, serta tahan dengan berbagai macam penyakit, serta dapat tumbuh dengan menyesuaikan lingkungan yang berada disekitarnya. (Baca Juga: Cara Menanam Kencur)

  • Dalam melakukan penyambungan, ada baiknya kita mempersiapkan hal berikut:
  • Bibit pada bagian bawah batang.
  • Pohon kaktus indukan yang memiliki penampilan eksklusif (memiliki banyak sirip atau bercabang).
  • Alat pemotong (pisau atau cutter) yang telah disterilkan.
  • Alkohol 70% untuk membersihkan alat pemotong.
  • Diperlukan pula kuas untuk membersihkan kotoran pada batang kaktus.
  • Sarung tangan untuk melindungi diri dari duri kaktus.
  • Karet gelang untuk mempererat sambungan dari kaktus tersebut.
  • Pinset atau penjepit untuk menaruh batang pada bagian atas batang pada bagian bawah batang.

Berikut, adalah beberapa metode serta teknik yang dapat dilakukan untuk menyambungkan kaktus:

Metode Sambungan Rata (Flat Grafiting)

Berikut ini adalah cara menanam kaktus dengan teknik sambungan rata:

  • Ambil batang bawah kaktus yang telah dipotkan, bersihkan dari kotoran yang masih menempel.
  • Sayat mendatar (rata) pada pucuk batang bawah, dan bagian sisi-sisinya disayat miring 45 derajat agar bidang sayatan lebih sempit.
  • Sayat mendatar (rata) pangkal batang atas sehingga tampak bagian kambiumnya.
  • Tempel batang atas pada bidang  sayatan batang bawah hinggah sungguh-sungguh terpaut erat kambium kedua batang yang disambungkan.
  • Kuatkan bidang tempelan tadi menggunakan lidi atau karet gelang agar tidak mudah dilepas.

Baca juga:

Metode Sambungan Serong (Side Grafting)

Berikut ini adalah cara menanam kaktus dengan teknik Sambungan Serong

  • Sayat miring 45 derajat batang bawah, bidang bidang sayatan harus rata.
  • Sayat miring 45 derajat batang atas hingga berukuran sama dengan sayatan batang bawah.
  • Tempelkan batang atas pada batang bawah hingga sunguh-sungguh paduh.
  • Kuatkan bidang sambungan dengan lidi.
  • Siram medium dalam pot kaktus sambungan hingga cukup basah.
  • Simpan pot kaktus sambungan ditempat yang teduh.

Baca juga:

Metode Sambungan Samping atau Tusukan

Berikut ini adalah cara menanam kaktus dengan teknik sambungan samping

  • Buatlah lubang dalam posisi miring atau serong ke bagian dalam batang kaktus ke arah bawah. Usahakan agar kedalaman lubang tidak menembus bagian batang lainnya.
  • Sayatlah batang pada bagian atas untuk kedua sisi pangkalnya, kemudian iris dalam bentuk baji.
  • Taruhlah potongan batang dari tanaman kaktuss ke dalam bidang lubang yang telah dibuat hingga pas.

Baca Juga:

Tips Merawat Kaktus

Hal yang perlu diperhatikan dalam cara menanam kaktus:

  1. Penempatan pot tanaman kaktus.
  2. Penyiraman kaktus yang dilakukan selama kurang lebih 1 hingga 2 minggu sekali
  3. Berikanlah pupuk organik untuk hasil yang lebih baik, buatlah perbandingan dengan ukuran 1:1 dengan media tanam lainnya.

Setelah mempelajari teknik penanaman kaktus dari awal hingga selesai, semoga informasi tentang cara menanam tanaman kaktus diatas ini dapat membantu Anda untuk  memahami bagaimana cara menanam kaktus yang dapat digunakan untuk menghias rumah anda Semoga artikel ini bisa membantu anda kedepannya.

Untuk kelangsungan pertumbuhan kaktus, terdapat syarat-syarat pokok yang diperlukan untuk kaktus agar tumbuh. Berikut penjabarannya:

  • Tanaman kaktus sebaiknya di tumbuhkan pada ketinggian 1200 m dpl.
  • Agar dapat tumbuh dengan baik, suhu udara yang berada di sekitar kaktus berada di antara 26 hingga 35 derajat celcius apabila menumbuhkan kaktus dari bibit atau benih. Dan untuk kaktus berjenis lain seperti kaktus hibrida yang dapat tumbuh di pegunungan dengn suhu sekitar 16 hingga 24 derajat celcius. Selain itu dapat pula hidup di dataran rendeh yang bersuhu tinggi. Tetapi, akan menyebabkan warna batang dari kaktus itu sendiri akan menjadi terlihat kusam.
  • rH, atau biasa disebut dengan tingkat kelembaman udara yang diperlukan untuk tanaman kaktus terbilang sangat rendah, berkisar dari 30 hingga 80%.
  • Curah hujan yang perlukan untuk tanaman kaktus agar dapat hidup juga terbilang sangat rendah, yaitu 60mm/bulan.
  • Selain itu diperlukan pula intensitas penyinaran dari sinar matahari sebanyak 50 hingga 80%.

Baca Juga:

Tips Pemberantasan Hama dan Penyakit

Macam-macam hama yang terdapat pada tanaman kaktus:

  1. Kutu Batok

Pada kutu sisik, biasanya akan menyerang tanaman kaktus dengan cara menghisap cairan serta zat yang terdapat pada tanaman kaktus tersebut. Sehingga, menyebabkan terjadinya perubahan warna pada kaktus yang menjadi bewarna kuning.

Untuk mengobatinya, apabila masih dalam tahap kecil, lakukan perendaman pada kaktus yang terkena kutu sisik keadalam larutan sabun selama kurang lebih 15 menit.

  1. Kutu Putih

Apabila kita melihat batang kaktus terlihat kotor, maka kemungkinan besar yang terjadi adalah bahwa kaktus tersebut terkena kutu putih. Hal ini akan mengundang semut untuk mendatangi kaktus.

Teknik yang digunakan untuk mengusir kutu sisik adalah dengan cara membersihkan batang dengan menggunakan sikat dengan bahan yang halus.

  1. Kutu Wol

Kutu wol akan membuat kaktus menjadi lebah serta menyerap zat yang terdapat pada kaktus tersebut dengan dan akan membuat warnanya menjadi kuning.

Untuk hal ini, cukup bersihkan saja batang kaktus dengan menggunakan kuas.

Macam-macam penyakit pada tanaman kaktus:

  1. Penyakit tepung

Biasanya, kaktus yang terkena penyakit ini akan ditutupi sebuah lapisan yang akan bewarna putih dengan sedikit warna abu-abu. Apabila kita menyentuhnya, maka lapisan itu akan terlihat seperti tepung,

Perawatan yang harus dilakukan adalah dengan cara menaburkan tebung belerang pada permukaan dari batang kaktus yang terkena penyakit tepung itu sendiri.

  1. Kapang Jelaga

Apabila warna pada batang kaktus terdapat lapisan bewarna hitam yang akan menutupi batang kaktus tersebut. Lagi, apabila kita menyentuhnya, maka kita akan seperti menyentuh tepung.

Seperti hal yang sama yang dilakukan pada penyakit tepung. Kita akan menaburkan tebung belerang pada permukaan batang kaktus yang terkena penyakit Kapang Jelaga.

Berikut ini video cara menanam kaktus sendiri:

Setelah mempelajari teknik dan cara menanam kaktus dari artikel ini, apakah anda berminat untuk mencoba menanam tanaman kaktus yang unik ini sendiri? Apabila telah mencobanya, jangan lupa share hasilnya dengan kami!

Baca Juga: