10 Cara Menanam Kencur di Rumah – Teknik Perawatan

Kaempfreria galanga L” atau yang biasa disebut dengan Kencur adalah sebuah tanaman herbal yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan jamu karena memiliki unsur minyak astirid dan alkaloid yang digunakan sebagai stimulus. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bumbu penyedap makanan dan juga dapat dikonsumsi secara langsung apabila memang menyukai kencur, karena ketika dimakan secara langsung, khasiat yang didapatkan dari kencur itu akan lebih terasa.

Oleh sebab itu, maka, banyak orang yang kerap menggunakan obat ini dalam kehidupan sehari-hari. Karena, selain dapat di budidayakan oleh petani, tetapi dapat dibudidayakan juga oleh orang-orang pada umumnya. Apabila sahabat ingin mencoba untuk menanam dapat melakukannya dengan cara memperhatikan beberapa cara menanam kencur berikut di bawah ini:

Baca Juga:

1. Persiapan Bibit Kencur

Untuk mendapatkan tanaman kencur yang berkualitas baik, maka harus pula untuk memilih bibit kencur yang berkualitas pula. Untuk hal itu, kita sebaiknya menggunakan rimpang kencur yang telah memasuki umur sekitar 10 bulan, dan juga memiliki calon tunas (sebaiknya terdapat 2 buah calon tunas). Kemudian, rimpang tersebut dipersiapkan sesuai yang perlukan.

Ketika telah mempersiapkan rimpang yang akan ditanam, bibit kencur tersebut ditaruh ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung dalam hitungan hingga beberapa hari kedepan hingga rimpang tersebut siap untuk tanam.

Baca juga:

2. Persiapan Waktu Tanam 

Sebelum menanam, sebaiknya menunggu saat awal musim hujan telah tiba, tujuannya adalah karena air hujan akan digunakan sebagai alat bantu dalam proses pertumbuhan tunas kencur. Untuk hal ini, bibit kencur dapat ditaruh di beberapa tempat seperti di lahan yang memiliki sinar matahari cukup atau didalam pot dan bukan di tempat yang mudah basah maupun tempat yang terbuka. Dalam hal ini rimpang akan tumbuh dalam waktu 1-2 minggu. Dalam pertumbuhan pertama, rimpang akan sangat membutuhkan tingkat kelembaban udara yang tinggi.

Baca Juga:

3. Persiapan Tempat (Polybag, Pot, Tanah)

Tanah yang akan digunakan sebaiknya dibersihkan dari hama atau rerumputan yang terdapat di area yang akan digunakan. Kemudian, tanah tersebut di cangkul sebanyak 2 kali dengan kedalaman 30 cm.

Kemudian, berilah jarak sekitar 2-3 meter antar petak, untuk panjang yang digunakan menyesuaikan dengan ukuran lahan yang akan digunakan untuk menanam. Buatlah bendengan disekitar tanah agar air dapat di kontrol tersebut sembari diiringi dengan memberi pupuk organik semacam kompos.

Apabila ingin menggunakan polybag atau pot, persiapkanlah yang berukuran besar. Apabila telah siap, kemudian isikan media tanam yang berupa kombinasi dari tanah dan pupuk organik, atau dengan mengunakan tanah serta pasir dengan skala 4:1.  Setelah diisi dengan media tanam, polybag atau pot kemudian ditaruh menuju tempat yang teduh. Tunggulah hingga sekitar 1 atau 2 minggu untuk menunggu kondisi tanah yang digunakan stabil.

Baca Juga:

4. Jarak Antar Tanaman Dan Teknik Penanaman

Agar dapat terlihat menarik, rapi, dan teratur. Tanaman sebaiknya diatur dengan jarak pemisah antar yang satu dengan yang lain dengan jarak 80 x 40 cm apabila ingin dipanen pada usia tua. Dalam satu media tanam sebaiknya ditanami sebanyak 2 biji rimpang kencur Untuk penanaman, sebaiknya dibuat lubang tanam sedalam 5-7 cm dan kemudian ditanam dengan tunas yang mengahap ke arah matahari. Perlu diperhatikan, apabila terdapat kesalahan dalam menaruh kencur (terbalik, atau dsb) akan mengakibatkan pertumbuhan kencur tersebut terganggu.

5. Teknik Penyiangan 

Untuk menghasilkan tanaman yang baik dan berkualitas, maka sebaiknya diperlukan beberapa teknik untuk memelihara agar tanaman tersebut memiliki standar yang baik. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam cara menanam kencur adalah sebagai berikut.

  • Lakukan pada minggu ke 2-4 setelah melakukan penanam, atau dapat tergantung dari keadaan tanaman kencur itu sendiri.
  • Selain itu dapat selama 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari. Hal ini perlu dilakukan ketika tidak hujan. Kemudian, apabila terdapat gulma atau hama yang tumbuh disekitar tanaman kencur sebaiknya dibersihkan dengan cara dicabut.
  • Apabila menggunakan cangkul, sebaik memperhatikan posisi dari inti tanaman agar tidak terkena cangkul.
  • Bersihkan tanaman dari hama dan gulma secara hati-hati agar rimpang kencur yang ditanam tidak rusak dan siap untuk dipanen.

6. Mulching: Proses menutupi tanah dengan mengunakan jerami atau ampas tebu.

Baca Juga:

7. Pemupukan

Pada proses ini, pertama kali pemupukan sebaiknya dilakukan setelah kencur telah memiliki daun tumbuh sempurna, atau dalam waktu 4 minggu dengan menggunakan pupuk kompos. Proses kedua pemupukan kemudian akan dilakukan setelah memasuki usia 3 bulan dengan pupuk yang sama dengan sebelumnya.

Baca Juga:

8. Penggemburan

Untuk melakukan penggemburan, sebaik dilakukan secara bersamaan dengan proses pemupukan yang kedua atau pada usia tanaman telah mencapai 3 bulan.

9. Pencegahan Penyakit

Rata-rata, tanaman akan diserang oleh hama ulat pemakan daun. Tetapi hal in dapat dikendalikan dengan membuang hama tersebut secara manual. Yaitu mengambil kencur yang terserang hama dan kemudian membuangnya. Hal ini disebabkan oleh ulat Karana Diocles dan juga ulat Uda Pesfolus yang memakan daun kencur dengan cara menggerogotinya.

Tetapi perlu diperhatikan pula apabila hama sudah sangat banyak, ada baiknya juga apabila membasminya dengan menggunakan insektisida dengan jenis Nogos 50 EC. Gunakan sesuai ancuran pemakaian dan dosis yang sudah ditentukan.

Baca juga:

10. Proses Panen Kencur

Setelah melewati masa-masa sulit dalam menanam kencur, saatnya yang paling ditunggu telah tiba. Yaitu adalah proses pemanenan dari tanaman itu sendiri. Tanda-tanda saat yang tepat untuk melakukan pemanenan adalah dengan cara memperhatikan pada bagian daun kencur yang telah mulai mengering dan menghadap ke tanah. Hal ini mulai akan terlihat ketika usia dari tanaman kencur berumur 9-12 bulan.

Cara memanen kencur yang baik dan benar adalah dengan menggunakan garpu yang akan digunakan untuk membongkar serta mengangkat tanah yang berada di sekitar rumput secara perlahan dan hati-hati.  Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi patahnya atau rusaknya batang dari tanaman kencur itu sendiri.

Ketika anda telah mengeluarkan tanaman kencur, kemudian angkat dan selanjutnya adalah membersihkan tanah yang terdapat di rimpang hingga terlihat cukup bersih. Apabila telah terlihat bersih, kemudian tanaman kencur tersebut dimasukkan ke dalam keranjang atau karung tempat penampungan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memanen kencur:

  • Sebaiknya panen dalam waktu singkat dan cepat.
  • Setelah panen, biasanya panen akan ditandai dengan daun yang akan menguning dan kemudian gugur.
  • Gunakan garpu.
  • Patahkan atau potong rimpang bagian pinggir. Sisakan bagian yang tertinggal untuk ditanam pada musim tanam selanjutnya.

Apabila tujuan dari pembudidayaan dari tanaman kencur ini sendiri adalah untuk digunakan sebagai tanaman obat-obatan, sebaiknya rimpang diiris dengan ketebalan 7 mm, kemudian dikeringkan.

Lihat Juga Video cara menanam kencur di bawah ini:

Tips Pemberantasan Hama pada Tanaman Kencur

Untuk penyakit yang akan menyerang tanaman kencur adalah membusuknya umbi karena bakteri Pseudomonas Solanacearum. Yaitu penyakit yang akan membuat tanaman layu dan akan menyerang kencur ketika memasuki usia 2 hingga 4 bulan dengan gejala yang akan membuat seluruh bagian tanaman menjadi mengeluarkan bau busuk yang tak sedap. Hal ini disebabkan oleh curat hujan yang tinggi. Dalam mengatasi penyakit ini, sebaiknya menggunakan penyemprotan dengan menggunakan bakterisida dan fungisida yang akan dilakukan secara rutin sejak tanaman masih dalam usia muda. Apabila anda ingin menghemat pengeluaran, sebaiknya memproses sortir bibit dan memilih serta menggunakan bibit kencur yang termasuk dalam kategori sehat.

Baca Juga: Cara Budidaya Anggur

Tips Budidaya Kencur

Cara menanam kencur bisa dilakukan sendiri di rumah baik di dalam pot/polybag atau kebun. Untuk itu, berikut ini adalah tips dalam menanam kencur agar hasilnya maksimal.

  • Untuk dapat bertumbuh dengan baik dan sempurna, sebaiknya kencur ditanam di dataran dengan ketinggian 50 m dpl hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1000 m dpl.
  • Sebaiknya, cahaya yang mengenai kencur dapat ditahan dan juga sedikit terlindungi dari cahaya matahari langsung. Sehingga penanaman tidak terkena sinar matahari secara langsung dan berlebihan.
  • Tanah yang cocok digunakan adalah Jenis tanah Lempung yang berpasir, atau biasa disebut dengan lempung berliat.
  • Tanah yang memiliki unsur humus yang banyak serta struktur yang remah.

Sebelum dikonsumsi, rimpang kencur sebaiknya ditaruh dan ditaruh pada tempat kering dan dingin. Hal ini diperlukan karena kencur hasil budidaya akan dapat bertahan lebih lama daripada kencur pada umumnya.

Baca Juga: Cara Budidaya Jamur Tiram

Bagaimana? Apakah cara menanam kencur terlihat mudah dengan cara melihat tanaman diatas bukan? Selain itu, dengan berbagai variasi tanaman kencur akan sangat berpengaruh pada kualitas, mutu, kandungan zat dari tanaman kencur itu sendiri. Oleh karena itu, dengan merawatnya sendiri, kita akan dapat mengetahui kualitas dari kencur yang akan kita konsumsi.

Itulah beberapa teknik serta cara yang dapat dilakukan untuk membudidayakan tanaman kencur yang dapat anda terapkan baik itu skala rumah atau produksi pertanian. Semoga informasi ini dapat memberikan inspirasi serta menambah wawasan sebagai jalan untuk masuk ke dalam agrobisnis atau hanya sekedar hobi yang dilakukan di rumah. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Baca Juga: