7 Cara Menanam Daun Bawang di Pot (Panduan Lengkap)

Daun bawang adalah bagian dari bawang yang diambil pada bagian daunnya yang biasanya digunakan untuk sebagai bagain dari pelengkap masakan karena pada umumnya. Sehingga, apabila masakan yang dimana diwajibkan untuk menggunakan daun bawang seperti sup sayur tidak menggunakan bawang. Maka sayur sup tersebut tidak akan memiliki rasa yang sebagaimana seharusnya dirasakan yaitu akan berasa lebih hambar.

Oleh karena itu, dengan banyaknya kebutuhan masyarakat terhadap daun bawang yang sangat tinggi. Maka ada baiknya kita untuk mencoba melakukan budidaya tanaman daun bawang agar kita dapat menanamnya dan memanennya sendiri. Untuk lebih detailnya bagaimana cara menanam daun bawang, maka kita dapat menyimak artikel tentang cara menanam daun bawang di bawah ini.

Baca Juga:

1. Pemilihan Bibit Daun Bawang

Daun bawang adalah tumbuhan yang berasal dari tunas yang tumbuh terlebih dahulu sebelum umbi bawang mulai terbentuk. Sehingga, bentuk aslinya daun bawang adalah berupa bawang yang masih bewarna hijau.

Untuk melakukan pemilihan bibit dari daun bawang itu sendiri, sebaiknya kita memulainya dengan melakukan pemilihan terhadap jenis daun bawang yang akan ditanami. Sebagai contoh bibit berupa jenis bawang perai jepang, atau bawang merah, bawang putih, serta bawang bombai yang akan dilakukan penanaman.

Perlu diperhatikan pula pada diri Anda sendiri untuk tidak melakukan penanaman tanaman daun bawang dimulai dari menggunakan benih. Sebaliknya, kita memulai melakukan penanaman menggunakan bawang merah, bawang putih maupun suing dari bawang yang siap untuk ditanam untuk melakukan budidaya. Hal ini dapat terlihat melalui akar yang berada pada umbi-umbi tanaman yang sebelum dilakukan sudah diikat dengan menggunakan tali maupun karet gelang. Dalam melakukan penanaman, kita dapat memilih sendiri siung yang kemudian akan digunakan untuk melakukan budidaya tanaman daun bawang.

Setelah memilih bibit dari daun bawang yang akan digunakan, maka tahapan selanjutnya adalah dengan cara menyiapkan benih yang akan digunakan dalam proses penanaman.

Baca Juga:

2. Proses Penyemaian Bibit Daun Bawang

Untuk mendapatkan daun bawang ini kita dapat mendapatkannya dengan cara generative maupun vegetative. Yang dimaksud dengan mendapatkan dengan cara generative adalah kita akan melakukan pembudidayaan dengan menggunakan biji atau benih dari tanaman yang akan ditanam. Sedangkan, untuk yang dimaksud dengan vegetative adalah pengembanganbiakan dengan cara menggunakan anakan dari rumpun utama.

Dengan cara pembudidayaan dengan menggunakan teknik generative, maka benih akan didapatkan dengan cara melakukan penyemaian terhadap benih yang akan digunakan pada proses penanaman. Adapun cara dari penyemaian terhadap tanaman daun bawang ini sendiri adalah dengan cara:

  • Apabila Anda menggunakan tempat penyemaian yang berupa bedengan, hal yang harus dilakukan adalah dengan cara menebarkan benih-benih daun bawang dengan alur yang telah disesuaikan dengan kedalaman sekitar kurang lebih 1 cm dengan jarak antar alur sekitar kurang lebih 10 cm.
  • Apabila Anda menggunakan tempat penyemaian yang berupa tray semai, atau disebut dengan polybag, maka benih perlu ditanam pada setiap wadah yang telah dibuat sebanyak 1 – 2 biji dengan kedalaman sekitar 10 cm.
  • Kemudian, tutuplah bagian atas dari tanah yang digunakan sebagai media penyemaian dengan menggunakan bantuan dari karung goni yang telah dibasahi. Diamkan hingga benih yang ditanam tersebut mulai berkecambah, apabila sudah mulai berkecambah maka bukalah tutup tersebut.
  • Penyiraman termasuk dalam kategori yang sangat dibutuhkan untuk melakukan penyemaian tanaman daun bawang. Sebaiknya dilakukan penyiraman baik sore maupun pagi hari. Apabila perlu, berikanlah sejumllah pupuk urea pada area tanam. Untuk memberikan pupuk tersebut, kita harus mencampurnya dengan air yang kemudian nantinya akan diberikan kepada benih yang ditanam dengan cara disiram.
  • Ketika telah memasuki umur 2 bulan dengan ketinggian 10-15 cm pada masing-masing tanaman, daun bawang mulai siap unutk dipindahkan menuju area lahan.

Baca Juga:

3. Penyiapan Media Tanam

Untuk persiapannya, baik tanaman daun bawang maupun tanaman yang lainnya akan memiliki jenis yang sama apabila kita menggunakan media tanam berupa pot atau beruapa polybag. Seperti biasanya, dalam menyiapkan tanaman kita memerlukan media tanam tanah yang memiliki kriteria sebagai tanaman yang bersifat gembur, memiliki banyak unsur hara, serta berporos.

Serta, untuk tingkat keasaman dari tanah yang diperlukan untuk menanam tanaman ini sendiri berada di sekitar pH 6.5 – 7.5. Apabila pH lebih tinggi, maka sebaiknya dilakukan proses pengukuran terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman.

Pada media tanam sendiri, yaitu pot maupun polybag, sebaiknya terdiri dari tanah, kompos, dan arang sekam. Untuk perbandingan dari masing-masing media tanam tersebut adalah 2:1:1. Atau, kita dapat pula untuk menggunakan tanah dengan campuran pupuk kandang, unutk hal ini kita menggunakan perbandingan 2:1.

Kemudian, untuk semua media tanam yang digunakan akan diaduk hingga merata. Setelah itu media tanam dimasukkan ke dalam pot atau polybag yang sebelumnya telah dipersiapkan untuk melakukan penanaman. Media tanam tersebut kemudian dipadatkan, bisa dengan bantuan tangan, tetapi jangan menggunakan kaki dengan cara diinjak karena itu akan membuat tanah yang kemudian akan membuatnya terlalu padat.

Gunakanlah polybag dengan kuran kitar 0.08 x 30/15 x 30 atau apabila Anda menggunakan pot, gunakanlah pot yang memiliki ukuran yang sama dengan kaleng cat seberat 5 kg untuk melakukan penanaman.

Baca Juga:

4. Tahap Menanam Daun Bawang

Apabila kita berencana untuk melakukan penanaman daun bawang secara organic, sebaiknya kita langsung menanam bibit yang sebelumnya telah dipersiapkan. Kemudian, apabila kita ingin melakukan penanaman yang tidak secara organic. Sebelum kita melakukan penanaman terhadap bibit sebaiknya kita melakukan terhadap bibit yang akan digunakan dengan cara direndam terlebih dahulu pada cairan fungisida.

Pada tahap perendaman ini, sebaiknya kita menggunakan dosisi yang rendah dengan perkiraan sekitar 30 – 50% pada dosis yang telah dianjurkan dengan waktu sekitar 10 – 15 menit. Gunanya adalah untuk menghindari serangan dari jamur yang akan menyerang akar dari umbi daun bawang.

Setelah itu, buatlah lubang tanam pada pot maupun polybag yang akan digunakan sebagai tempat untuk menanam tanaman. Untuk kedalaman terhadap lubang tanam yang akan digunakan adalah sekitar 10 cm, kita dapat membuat lubang tanam ini dengan cara menekannya dengan menggunakan jari maupun alat bantu seperti sekop maupun sendok. Kemudian, masukkanlah bibit daun bawang yang berupa umbi ke dalam satu wadah yang muat untuk satu tanaman, tanamlah dengan posisi daun bawang tegak berdiri. Lanjut, tutuplah lubang tanam dengan menggunakan media tanam yang berada di pot maupun polybag kemudian padatkan dengan menggunakan tangan agar posisi tanaman daun bawang tidak berubah menjadi miring. Terakhir, siramlah agar media tanam yang digunakan menjadi lembab.

Untuk melakukan proses penanaman, waktu yang terbilang sangat disarankan untuk menanam tanaman ini adalah pada waktu pagi maupun sore hari. Dimana saat dari sinar matahari tidak terlalu memberikan terik cahaya yang menyengat sehingga suhu udara tidak terlalu tinggi. Kemudian, taruhlah polybag yang telah ditanami daun bawang tersebut pada tempat yang terkena sinar matahari secara keseluruhan.

Baca Juga:

5. Tahap Penyiraman

Setelah dilakukannya proses penanaman, proses perawatan dilakukan untuk menumbuhkan daun bawang dengan subur agar memiliki kualitas terbaik. Untuk menjaga kesuburan tanaman ini, sebaiknya tanaman maupun media tanam ketika disiram tidak mendapatkan terlalu banyak air sehingga tanaman akan menjadi basah maupun becek. Air yang terlalu banyak pada sebuah tempat akan membuat tanaman, terutama pada bagian akarnya, akan menjadi busuk.

Hal yang berikutnya perlu diperhatikan adalah waktu untuk menanam dari tanaman dapat dilakukan pada setiap 2 – 3 hari sekali, atau dapat tergantung dengan keadaan alam maupun cuaca diarea penanaman dan keadaan dari media tanam itu sendiri. Waktu penyiraman yang tergolong paling tepat adalah ketika kita melakukan penyiraman adalah ketika pada pagi hari yaitu sekitar sebelum jam 9 pagi karena cahaya matahari belum terlalu terik atau pada sore hari setelah pukul 17 atau 5 sore karena pada saat itu cahaya matahari sudah redup dan tidak terlalu panas serta menyengat.

Baca Juga:

6. Tahap Pemupukan

Dalam cara menanam daun bawang yang organic, kita dapat memberikan pupuk kompos maupun pupuk kandang dan dapat memulainya ketika kita telah memasuki usia tanaman pada minggu ke-4 dalam proses penanaman. Pemberian pupuk ini pula dapat kita berikan dengan ukuran satu buah kepalan tangan untuk satu buah tempat penanaman yang digunakan sebagai media tanam dan ketika telah memasuki usia minggu ke-8 pemberian pupuk tambahan dapat dilakukan pada sekitar bagian dari pangkal batang tanaman.

Sedangkan, apabila kita ingin melakukan penanaman secara non-orgnaik. Kita dapat memberikan pupuk urea pada tanaman daun bawang ketika memasuki usia minggu ke-3 setelah penanaman dan pemupukan kedua dapat dilakukan setelah memasuki minggu ke-6. Untuk dosis yang dianjurkan adalah sekitar 5 gram per tanaman yang berada pada satu wadah.

Kita juga dapat memberikan tamabahn pupuk organic cair apabila dibutuhkan dalam proses penanaman. Biasanya, pemberian dari pupuk cair ini dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pada bagian daun secara keseluruhan atau diberikan pada tanahnya. Untuk pemberian pupuk yang bersifat cari ini daapat dilakukan pada usia tanam memasuki hari ke-10 dan dapat diulang pada hari ke-10 berikutnya dengan pemberian pupuk sebanyak 3 – 4 kali.

Baca Juga:

7. Masa Panen

Setelah melakukan proses yang panjang, bawang daun yang ditanam kini dapat dilakukan pemanenan apabila telah memasuki umur 2.5 sejak dilakukannya proses penanaman dalam bentuk bibit umbi dan 5 bulan apabila dilakukan sejak dari pembibitan dalam bentuk benih.

Ciri-ciri dari tanaman daun bawang yang telah siap untuk ditanam adalah apabila jumlah dari rumpunnya mulai banyak, dan biaasanya pada beberapa bagian dari daun bawang yang ada mulai berwarna kuning. Untuk melakukan pemanenan ini sebaiknya dilakukan ketika pada pagi hari maupun pada sore hari.

Tetapi, apabila kita menanam dalam lingkup untuk konsumsi pribadi di rumah, kita dapat menunggu tanaman daun bawang hingga siap panen. Kita dapat mengambil sebagiannya saja apabila tanaman daun bawang yang telah kita tanam memiliki rumpun yang banyak. Dan kita hanya perlu membiarkan tanaman dari daun bawang ini tumbuh sendirinya lagi

Baca Juga:

Syarat Menanam Tanaman Daun Bawang

Untuk syarat dari pertumbuhan tanaman daun bawang ini agar memiliki hasil yang maksimal sebaiknya dilakukan sebagai berikut:

  • Lakukanlah penanaman di daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 900 – 1700 mdl.
  • Suhu yang dibutuhkan untuk menanam tanaman daun bawang adalah sekitar 19 – 24 derajat celcius.
  • Kelembaban udara yang dibutuhkan unutk menumbuhkan sekitar 80 – 90%.

Tetapi meskipun begitu, taman daun bawang ini dapat ditumbuhakan pada dataran rendah dengan suhu yang cukup panas.

Baca Juga:

Teknik Budidaya Daun Bawang dalam Pot dengan Teknik Vegetatif

Apabila kita memilih untuk menggunakan pengembangan dengan menggunakan cara menanam daun bawang dengan teknik vegetative, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan ccara menggunakan tanaman daun bawang yang sebelumnya telah berusia 2.5 bulan. Pemilihan yang dilakukan juga sebaiknya adalah dengan menggunakan tanaman yang memiliki daun yang terbilang cukup banyak, masih segar, serta tidak terkena hama dan penyakit ketika akan dilakukan proses penanaman. Cara menanam daun bawang yang dapat dilakukan untuk melakukan pembudidayaan adalah:

  1. Bongkarlah daun bawang seperti rumpun yang berada pada tanaman serta akar-akarnya. Pembongkaran dilakukan dengan cara yang halus, mengartikan tidak boleh dicabut, tetapi harus digali dan dikeluarkan dengan cara menggunakan tangan atau dengan alat bantu yang sekiranya tidak merusak akar dari tanaman daun bawang.
  2. Ketika telah membongkar tanaman daun bawang hingga ke akarnya. Tahapan selanjutnya yang perlu dilakukan adalah dengan cara membuang semua tanah yang masih berada pada bagian tanaman tersebut. Kemudian, apabila ditemukan beberapa bagian yang sudah terlihat cukup tua pada tanaman, sebaiknya segera dilakukan pembersihan dengan cara membuang bagian yang tidak diinginkan tersebut.
  3. Dalam satu rumpun umbi bawang yang diambil, kita dapat melakukan pemecahan hingga umbi-umbi tersebut terbagi menjadi beberapa bagian yang kemudian dapat dijadikan bibit. Setiap bibit daun bawang biasanya terdiri dari 1 – 3 batang.
  4. Bagian dari atas daun sebaiknya dilakukan pemangkasan guna untuk mengurangi penguapan terhadap penguapan. Kemudian, untuk melakukan pemangkasan sebaiknya dilakukan pada bagian atas sepertiga batang. Setelah itu, pemapasan pada daun bawang juga berguna untuk meningkatkan produksi terhadap tunas baru.
  5. Pada bibit bawang daun yang sebelumnya telah dibentuk untuk siap langsung tanam. Apabila pada bibit tersebut tidak seketika ditanam setelah dibuat, maka pada waktu penyimpanan benih daun bawang sebaiknya tidak terlalu lama, waktu maksimal dalam menyimpan adalah 5 – 7 hari.
  6. Tanam bibit daun bawang dalam pot/polybag
  7. Dan apabila melakukan penyimpanan, simpanlah pada posisi tempat yang tergolong teduh, tidak terkena sinar matahari, serta lembab.

Setelah itu, dilakukan proses untuk menyiapkan media tanam dari daun bawang.

Baca Juga:

Tips Menanam Daun Bawang

Berikut ini adalah berbagai tips dalam cara menanam dun bawang:

  1. Kita dapat memulai melakukan pembibitan didalam ruangan dalam kurun waktu penanaman sekitar 6 hingga 8 minggu sebelum dilakukannya musim penanaman, kemudian kita dapat memindahkan tanamannya ke dalam tanah yang berada di luar. Apabila daun bawang yang Anda tanam tidak memiliki hasil yang bagus, Anda dapat membeli benih daun bawang yang sebelumnya sudah ditanam oleh tempat penjualan tanaman dan bunga.
  2. Ketika proses penyiraman sedang berlangsung, sebaiknya dilakukan penyiraman tanaman yang dilakukan secara teratur karena apabila kita menanam tanaman daun bawang pada wadah seperti pot mauupun polybag, tanah pada wadah seperti itu akan cepat mengerinng daripada tanah biasa.
  3. Ketika kita menggunakan bawang sebagai benih yang akan digunakan dalam proses penanaman, sebaiknya kita menyisakan sekitarnya 3 cm pada bagian dari atas akar untuk dilakukan penanaman ulang. Untuk melakukan penanaman ulang dengan menggunakan benih yang sama, kita akan dapat untuk tetap memiliki kebutuhan daun bawang pada waktu yang musim tanam yang sama.
  4. Daun bawang yang ditanam sebaiknya ditanam pada posisi dibawah sinar matahari langsung tanpa terkena pelindung sedikitpun. Apabila perlu, kita sebaiknya tetap menjaga pH tanah pada angka 6.5 – 7.5 untuk memberikan pertumbuhan yang optimal pada daun bawang yang ditanam agar menghasilkan yang terbaik.
  5. Saat melakukan penyiraman, tetaplah untuk selalu memperhatikan akarnya agar tidak terjadi pembusukan pada akarnya. Apabila kita menanamnya dengan menggunakan wadah dan air saja, sebaiknya dilakukan penggantian air sesering mungkin. Kalau perlu dilakukan setiap minggunya dan kurang dari satu minggu sekali sudah dilakukan penggantian.

Baca Juga:

Berikut ini panduan lengkap cara menanam daun bawang:


Demikian proses penanaman daun bawang yang dapat Anda lakukan dirumah baik dengan cara organik maupun non organik. Jadi, cara menanam daun bawang sebenarnya mudah jika kita telaten dan rajin mengurus tanaman.

Baca Juga: