Tomat atau dengan bahasa latinnya adalah Lycopersicon esulentum yang merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini pada umumnya dapat bertahan di daerah dengan suhu 20 hingga 27 derajat Celcius dengan curah hujan sekitar 750 – 1250 miligram per tahunnya.
Tomat merupakan jenis tanaman yang masuk dalam kategori sayuran namun memiliki struktur buah. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah dataran tinggi dari 0 sampai 1500 meter di atas permukaan laut. Hal itu juga dilihat dari jenis varietasnya. Tentunya tanaman ini memerlukan tanah yang subur dan gembur dengan pH 5 sampai 7. (Baca juga: Cara Menanam Daun Ketumbar)
Tidak seperti di perkebunan, tanaman tomat dapat tumbuh di alam bebas hingga mencapai ketinggian 3 meter, sehingga tampak seperti perdu. Nah, seiring perkembangnya teknologi, khususnya di budidaya tanaman, tanaman tomat pun mulai dibudidaya dengan membatasi ketinggian tanaman tomat hanya sebatas 2 meter saja. Hal ini dilakukan agar tanaman tomat tidak mudah roboh. Membatasi ketinggian tanaman ini pun dapat dilakukan dengan menggunakan ajir atau tali untuk menahan tanaman agar tidak roboh.
Telah diketauhi bahwa kini tomat memiliki 400 lebih varietas tomat yang ditanam secara global atau universal. Walaupun masih ada beberapa varietas yang hanya cocok ditanam pada dataran tinggi, ada juga yang cocok di dataran rendah. Tomat yang hanya cocok di dataran tinggi merupakan tomat varietas tomat mutiara, berlian, dan kada, sedangkan varietast tomat yang hanya cocok di dataran rendah di antaranya adalah varietas tomat intan, ratna, dan CLN. Bahkan ada juga varietas tomat yang cocok di dataran keduanya, yaitu bisa ditanamn di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Jenis varietas tomat seperti ini di antaranya adalah Tomat GH2 dan tomat GH4.
Baca juga:
Tanaman tomat merupakan tanaman yang bebas alias dapat tumbuh di mana saja, sehingga tanaman tomat dapat tumbuh di berbagai media lahan seperti lahan terbuka, hidroponik, vertikultur, hingga ke media pot atau polybag.
Di kesempatan kali ini, kita akan memberikan informasi bagaiman cara menanam tomat di polybag. Mari kita simak penjelasan berikut. (Baca juga: Cara Budidaya Ikan Arwana)
Jenis-Jenis Tomat
Pada umumnya, tomat dapat dapat dibedakan dari bentuk buahnya, sehingga terdapat empat golongan tanaman tomat yang beredar di pasaran yaitu di antaranya:
- Tomat Buah. Tomat ini biasa juga disebut sebagai tomat granola. Tomat ini memiliki bentuk dasar bulat dengan pangkal yang mendatar.
- Tomat Gondol. Tomat jenis ini berbentuk lonjong. Tomat ini sering digunakan untuk bahan dasar pembuatan saus.
- Tomat Sayur. Nah, untuk tomat jenis ini yang biasa kita jumpai di dapur-dapur. Tomat ini bertekstur keras dan rasanya pun tidak manis seperti tomat buah alias rasanya asam.
- Tomat Cherry. Tomat jenis yang terakhir adalah tomat Cherry yang berbentuk kecil seperti buah cherry. Rasanya pun kombinasi dari tomat buah dan tomat sayur, yaitu manis-manis asam.
Cara menanan tomat di media polybag tidaklah sesulit yang dibayangkan, berikut ini langkah-langkahnya: (Baca juga: Cara Menanam Kunyit)
1. Memilih Jenis dan Varietas Tomat
Sebelum memulai menanam tomat di polybag, lakukan pemilihan jenis tomat dan varietasnya. Karena tidak semua jenis atau varietas tomat cocok dengan lahan manapun. Sehingga, perlu adanya pencocokkan antara lahan, lokasi, kondisi iklim, dan ketinggian tempat dengan jenis atau varietas tomat.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, Anda perlu memilih jenis varietas tomat yang cocok dengan wilayah Anda saat ini. Jika Anda sedang berada di dataran tinggi, maka Anda perlu memilih tomat dengan varietas mutiara, berlian, atau kada. Jangan memilih menggunakan varietas intan, ratna, atau CLN. Varietas tersebut tidaklah cocok dengan wilayah Anda. Pun sebaliknya. Lebih aman lagi, Anda menggunakan varietas tomat GH2 dan GH4 yang dapat ditanam di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah.
Baca juga:
2. Memilih Benih
Agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam menanam tomat di polybag, gunakanlah benih yang unggul dengan sumber yang terpercaya. Jangan sampai Anda menggunakan benih yang abal-abal, yang malah membuat Anda rugi dalam menanam tomat. Anda bisa mendapatkan benih tomat di toko-toko pertanian yang terpercaya sesuai dengan varietas yang Anda kehendaki. Anda pun juga dapat melihat sifat-sifat tanaman tomat tersebut di label yang ada di kemasan benih. Sehingga, Anda tidak salah menggunakan benih tomat yang nantinya malah tidak cocok pada media polybag.
Sebenarnya, Anda tak perlu membeli benih di toko pertanian agar Anda dapat lebih hemat dalam menanam tomat. Berikut ini adalah menggunakan benih tanpa membeli di toko pertanian: (Baca juga: Cara Budidaya Bunga Aster)
- Pilih tomat yang akan dijadikan benih nantinya.
- Biarkan tomat tersebut menua di pohon.
- Jika tomat sudah terasa tua, ambil biji tomat dan bersihkan lender pada biji tomat.
- Rendam biji tomat menggunakan air bersih.
- Anda bisa memilih biji yang siap disemai dengan melihat benih yang tenggelam, itu menandakan biji siap disemai.
- Lakukan seleksi biji kembali dengan melihat tekstur biji, upayakan jangan yang cacat atau keriput.
- Keringkan biji dengan cara dijemur di terik matahari
- Dan angkat biji, pindahkan ke wadah yang steril dan kering.
Menggunakan biji tanpa membeli benih di toko sebenarnya kelemahan terletak pada ketidaktahuan varietas tomat bagi orang awam yang baru belajar menanam tomat.
Baca Juga:
3. Menyemai Benih
Sebelum melakukan tahap menanam, sebaiknya benih Anda semai terlebih dahulu, hingga benih yang awalnya berupa biji menjadi bibit tanaman. Hal ini perlu dilakukan karena banih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan yang khusus agar tanaman dapat tumbuh secara optimal dan sesuai keinginan Anda dengan hasil yang memuaskan. (Baca juga: Cara Budidaya Durian)
Benih tomat perlu disemai agar daun dan batang tanaman nantinya dapat tumbuh optimal dan kuat. Dan dalam proses penyemaian, seharusnya dilakukan di media yang terpisah dengan penanaman masal.
4. Menyiapkan Media Persemaian
Karena benih perlu disemai terlebih dahulu, maka Anda perlu menyiapkan wadah atau tempat untuk tempat menyemai benih. Usahakan menggunakan tempat semai yang terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung. Bahkan media semai benih pun ada berbagai macam yang salah satunya adalah media untuk tanaman holtikultura. Media semai pun bisa berupa bedengan, rak semai, atau bahkan polybag semai.
Menggunakan Bedengan
Jika Anda menggunakan media semai berupa bedengan. Anda bisa memulainya dengan membuat larikan di atas bedengan dengan kedalaman sekitar 1 centimeter dan jarak antara larik dengan bedengan sekitar 5 centimeter.
Lalu, benih tomat ditanam dengan benar pada tiap larik dengan jangan terlalu rapat, usahakan dengan jarak sekitar 3 centimeter setiap benihnya. Kemudian tutup permukaan dan siram dengan air secukupnya benih tersebut.
Baca Juga:
Menggunakan Polybag
Jika Anda memutuskan untuk menggunakan media semai berupa polybag, maka Anda perlu memulainya dengan mengisi polybag dengan media semai. Daun pisang juga bisa digunakan sebagai bahan alternative untuk media semai jika tidak memiliki polybag. Kemudian, benamkan benih ke dalam tanah yang sudah disiapkan tadi hingga sedalam 1 centimeter. Lanjutkan dengan menutup permukaan dan siram dengan air secukupnya. Perlu diingat, bahwa setiap polybag hanya bisa digunakan untuk satu benih saja.
Baca Juga:
5. Penyiraman Benih
Setelah Anda melakukan tahapan menyemai benih, maka Anda cukup menyiramnya dengan air bersih sebanyak 2 kali dalam sehari. Perlu diingat bahwa dalam melakukan penyiraman terhadap beih perlu berhati-hati atau dengan kelembutan, agar media tidak rusak yang dapat gagalnya penyemaian pada benih. Sebagai tambahan, Anda juga bisa menambahkan pupuk pada benih yang terlah disemai tadi.
Pemberian pupuk pun jangan dilakukan secara langsung, namun tunggu hingga dua minggu benih disemai. Pupuknya pun Anda bisa menggunakan pupuk cair organic, kompos atau bisa juga menggukana NPK. Dan juga, Anda perlu memperhatikan semaian benih, jangan sampai tumbuh gulma pada area permukaan semai benih. Sehingga Anda perlu mengecek setiap hari benih yang telah disemai tadi.
Baca juga:
6. Pemindahan Benih
Benih yang telah disemai hingga menjadi bibit tanaman tadi, siap dipindahkan jika sudah memakan waktu hingga sebulan. Atau Anda bisa melihat benih yang memiliki daun 5 helai, maka bibit tersebut siap dipindahkan.
7. Menyiapkan Media Tanam/Polybag
Bibit tomat memang siap dipindahkan, namun sebelum memindahkan bibit tomat, maka Anda perlu menyiapkan media tanamnya terlebih dahulu, yaitu polybag. Setelah menyiapkan polybag, isi dengan bahan-bahan di antaranya tanah:arang sekam: kompos dengan perbandingan 2:1:1. (Baca juga: Cara Menanam Kencur)
8. Menanam Tomat dengan Teknik Cabut
Dalam tahap menanam tomat, terdapat dua cara menanam tomat yaitu: cara cabut dan cara diputar. Untuk menggunakan cara cabut dengan fungsi memindahkan bibit tanaman ke media tanam polybag sebagai berikut:
- Siram media semai dengan air agar media semai menjadi gembur dan mudah untuk dicabut.
- Cabut bibit tanaman dengan hati-hati agar bibit tidak rusak, dan usahakan akar bibit tidak putus atau rusak.
- Gemburkan tanah pada media tanam di polybag yang sudah disiapkan.
- Tancapkan atau tanam bibit tanaman secara tegak lurus pada lubang tanam yang sudah disiapkan pada polybag sebagai media tanam. Usahakan dalam menanam bibit, posisi akar tegak lurus dan jangan sampai bengkok atau terlipat, agar akar dapat tumbuh secara optimal dan tidak mengganggu pertumbuhan tanaman tomat nantinya.
- Atur tanaman yang menancap ke dalam lubang tanam dengan menyesuaikan panjang akar yang ada pada bibit tanaman tomat tersebut.
Baca Juga:
9. Menanam Tomat dengan Teknik Putar
Cara memindahkan bibit tomat ke polybag yang kedua adalah dengan cara diputar, yaitu sebagai berikut:
- Seperti biasa, gemburkan terlebih dahulu media semai dengan air bersih agar bibit tanaman mudah diangkat.
- Angkat bibit tanaman tomat tadi dengan cara diputar secara perlahan. Untuk bibit tanaman yang menggunakan bedengan, cukup mencungkil tanah sekitar bibit tanaman sedalam 10 cm dengan menggunakan sekop atau tangan kosong. Untuk penyemaian yang menggunakan polybag semai, cukup menyobek atay menarik plastic polybag. Bahkan plastic polybag juga bisa digunakan berkali-kali untuk bibit tanaman selanjutnya atau bibit tanaman lainnya.
- Angkat bibit tersebut dan pindahkan bibit ke media tanam yang sebelumnya media tanam sudah digemburkan dengan air agar mudah menancapkannya.
Baca Juga:
10. Pemeliharaan dan Perawatan
Untuk merawat atau memelihara tanaman tomat dalam polybag ini dibilang sangat mudah dilakukan. Bahkan telah diakui banyak petani tomat, bahwa kesehatan tanaman yang berada di polybag ini lebih terjamin dan dapat menghindari penyakit tanaman atau hama melalui akar tanaman. Tetap jaga tanaman tomat Anda untuk tidak terlihat kering dengan cara menyiram tanaman dengan bersih secara berkala yaitu 2 kali dalam sehari.
11. Pemberantasan Gulma
Dan perlu diingat dalam penyiraman tanaman tomat, jangan terlalu basah agar akar tanaman tidak membusuk karena kebanyakan kadar air di dalam tanah.
Anda perlu menyiangi gulma pada tanaman tomat Anda secara teratur dan berkala. Jika Anda melihat terdapat tanaman yang layu atau mati, sebaiknya cabut dan buang media tanamnya sekaligus, agar tidak menular ke tanaman lain. Anda juga perlu memangkas tunas yang mulai tumbuh pada tanaman tomat Anda dan juga memberikan ajir sebagai penopang tanaman tomat agar ketika tanaman mulai tumbuh tinggi, tanaman tidak roboh.
Baca Juga:
12. Pupuk Tanaman
Jika tanaman tomat Anda sudah berumur sekitar seminggu, sebaiknya Anda memberikan pupuk kompos pada tanaman tomat Anda. Cukup memberikan pupuk segenggam saja setiap polybagnya. Lakukan hal ini setiap bulannya. Atau Anda bisa melakukannya ketika Anda mulai melihat ada tanaman yang sekiranya ada yang tidak subur. Anda juga bisa menambahkan pupuk buah atau pupuk organic cair pada tanaman tomat Anda.
13. Penyemprotan Tanaman
Jika Anda melihat tanaman tomat Anda terlihat mulai terserang hama, cukup ambil hama tersebut secara manual saja, yaitu dengan menggunakan tangan yang dilindungi oleh sarung tangan. Buang hama tersebut dan daun atau batang yang terkena hama tadi, Anda buang agar virus tidak menyebar ke seluruh tubuh tanaman tomat Anda. Di sini, Anda bisa memulai melakukan penyemprotan pada tanaman tomat Anda.
Penyemprotan tanaman adalah hal yang paling penting sebenarnya dalam budidaya tanaman tomat, agar tanaman tomat dapat tumbuh dan panen secara optimal. Sebagai referensi, Anda bisa menggunakan pestisida organic yang alami untuk tanaman tomat Anda.
Baca Juga:
14. Panen
Anda dapat memanen hasil tanaman tomat Anda setelah 3 bulan jika Anda menanamnya di polybag. Namun, waktu panen juga tergantung dari varietas benih tomat yang Anda gunakan. Anda dapat memanen tomat, jika Anda mulai melihat buah tomat yang awalnya berwarna hijau berubah menjadi hijau kekuning-kuningan. Atau Anda juga bisa melihat tei daun tomat yang mulai terlihat kering atau batang tanaman mulai terlihat menguning.
Perlu diketahui bahwa tomat tidak matang dengan waktu yang sama. Waktu yang baik dalam memanen adalah pagi atau sore hari, karena pada waktu itu matahari tidak terlalu terik.
Baca Juga:
Lihat juga panduan lengkap cara menanam tomat berikut ini:
Itulah cara menanam tomat dengan menggunakan media tanam berupa polybag. Anda bisa mencoba menggunakan cara ini untuk menanam tomat dan Anda bisa memulainya dari sekarang dalam membudidaya tomat.
Baca Juga: